You are on page 1of 2

Nama : MUSDALIFAH

Nim : 0308191009

Mata Kuliah : Pendidikan MDTA

LANDASAN PENDIDIKAN MDTA DIINDONESIA

Defenisi Landasan Pendidikan Islam

Istilah pendidikan dalam bahasa Inggris adalah education, berasal dari


kata to educate yang berarti mengasuh atau mendidik.
Makna education adalah kumpulan semua proses yang memungkinkan seseorang
mengembangkan kemampuan, sikap dan tingkah laku yang bernilai positif di
masyarakat. Sedangkan dalam Islam, proses pendidikan merupakan perjalanan
yang tak pernah henti sepanjang hidup manusia dan merupakan hal yang sangat
signifikan dalam kehidupan manusia. Pendidikan Islam yang dikembangkan di
Indonesia sendiri berpatok pada beberapa landasan,yaitu :

1. Landasan Filosofi
2. Landasan Yuridis
3. Landasan Sosiologis Budaya
4. Landasan Psikologis
5. Landasan Ilmiah
6. Landasan Perencanaan Pendidikan
7. Landasan Kurikulum Pendidikan

Landasan Hukum Dasar MDTA

1. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional


(terutama pasall 15 dan 30)
2. Undang-undang RI No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah
3. Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan
Keagamaan
4. Peraturan Pemerintah RI tahun 2005 Tentang standar Nasional Pendidikan
5. Keputusan Mentri Pendidikan Nasional No. 129a/2004 tentang Standar Pelayanan
Minimal
Kurikulum MDTA

Kurikulum Madrasah Diniyah Tamiliyah yang berlaku sekarang ini adalah


kurikulum Madrasah Diniyah Tahun 1983 yang diadaptasikan dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang didasarkan pada ketentuan-ketentuan
yang ditetapkan dalam PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan PP No.55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan.
Kenyataan bahwa sejak semula masing-masing Madrasah Diniyah Tamiliyah yang
dikembangkan di berbagai daerah mempunyai karakteristik dan kekhasan
tersendiri menjadi kekuatan bagi penerapan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan lokal maupun nasional

Pentingnya Pendidikan MDTA

Pentingnya pendidikan agama islam, Madrasah Diniyah diharapkan mampu


menanggapi dan menyelesaikan polemik-polemik tersebut. Dengan kata lain,
diharapkan lembaga pendidikan non-formal ini dapat menarik banyak anak
bangsa dan menanamkan nilai-nilai akhalkul karimah dan budi pekerti yang
luhur. Maka perlu kiranya pendidikan Madrasah Diniyah ini dilestarikan dan
dibudayakan dalam kehidupan dimasyarakat, dan perlu kiranya perhatian dari
pemerintah sehingga masyarakat akan merasa butuh dan ingin untuk memasukan
putra-putrinya kelembaga pendidikan agama khususnya Madrasah Diniyah.
Dengan hal seperti itu, mudah-mudahan terbentuklah generasi-generasi dan
anak-anak yang shalihin-shalihat , generasi yang pelopor bukan pengekor,
generasi yang pengais bukan pengemis, generasi yang perintis bukan pewaris,
generasi yang berkarakter, generasi yang beradab dengan mempunyai akhlakul
karimah dan budi pekerti yang luhur, generasi yang cerdas dan dibekali
dengan pendidikan agama sehingga terbentuklah generasi dan anak-anak yang
bertakwa kepada Allah SWT.

You might also like