You are on page 1of 2

Nama: Halima Banne Ringgi’

Nim: 220411106

Kelas: J Ekonomi Manajerial

Tugas

1.Jika anda seorang manajer perusahaan bagaimana anda menghadapi:

a. Risk averter

jawab: pembuat keputusan yang takut terhadap risiko (Risk averse) yaitu perilaku individu yang
takut terhadap risiko, dan cenderung akan menghindari risiko. Kurva risk averse menunjukkan
adanya kenaikan variance income yang diharapkan.

b.Risk Neutral

Jawab: Pembuat keputusan yang netral terhadap risiko (Risk Neutral) menunjukkan adanya
kenaikkan wariance income yang merupakan ukuran tingkat risiko tidak akan diimbangi
menaikkan income yang diharapkan. Artinya jika varian income semakin tinggi, maka expected
income akan tetap.

c.Risk lover/risk seeker

Jawab: Pembuat keputusan yang berani terhadap risiko (Risk Taker/lover) menujukkan adanya
kenaikan variance income akan diimbangi oleh pembuat keputusan dengan kesediannya
menerima income yang diharapkan lebih rendah. Risk Lover cenderung menganggap risiko
sebagai suatu hal yang tidak perlu dikhawatirkan.

2. Dalam keadaan yang bagaimanakah seorang risk averter berani mengambil risiko?

Jawab: Manajer yang risk averse melakukan diversifikasi secara optimal untuk mengurangi
risiko pribadi.pada saat kekayaan pribadi tidak terdiversifikasi,manajer menuntut insentif tinggi
untuk mengimbangi risiko yang diterima. Semakin tinggi tingkat risiko perusahaan, manajer
akan mengurangi keterlibatannya dalam kepemilikan untuk mengurangi kemugkinan kehilangan
kekayaan pribadi mereka.

Apa pertimbangan utama dalam mengevaluasi suatu keputusan?


Jawab: Pertimbangan utama dalam mengevakuasi keputusan dipengaruhi oleh beberapa faktor-
faktor yang mempengaruhi keputusan adalah:

 Internal organisasi seperti ketersediaan dana, SDM, kelengkapan peralatan, teknologi dan
sebagainya.
 Eksternal organisasi seperti keadaan sosial politik, ekonomi, hukum dan sebagainya
a.ketersediaan informasi yang diperlukan
b.kepribadian dan kecepatan mengambil keputusan.

4.Jelaskan derajat risk aversion dari seorang pengambil keputusan dalamartian jumlah
penerimaan tambahan yang dibutuhkan seseorang untukmenerima tambahan risiko

Jawab :Derajat ketidaksukaan terhadap risiko (risk aversion) tiap orang berbeda-beda. Makin
tidak suka seseorang terhadap risiko, makin cenderung iamemilih instrumen investasi dengan
risiko rendah sehingga imbal hasilnyacenderung rendah pula. Makin berani seseorang menantang
risiko, makintinggi pula imbal hasil dari instrumen investasi yang dipilihnya.

You might also like