Professional Documents
Culture Documents
SEJARAH 1 Rev FINAL
SEJARAH 1 Rev FINAL
Guru Pengampu:
Helen Dina Ully Ambarita, S.Pd
Disusun oleh:
Aufa Nurul Azizah XI MIPA-2
Chintya Hutabarat XI MIPA-2
Egia C. Fadila Pinem XI MIPA-2
Juanda A. Rahmat XI MIPA-2
Marcell M. Simarmata XI MIPA-2
Mikhael Sihombing XI MIPA-2
Ribka Novechia XI MIPA-2
Sania Tasya P. Furay XI MIPA-2
Sri Wahyuni XI MIPA-2
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang atas karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan Makalah ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah
Indonesia Wajib. Adapun tema dari makalah ini yaitu “Antara Kolonialisme dan
Imperialisme”.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
guru pengampu mata pelajaran Sejarah Indonesia Wajib yang telah memberikan tugas ini
kepada kami. Kami juga berterimakasih untuk rekan-rekan lain yang sedia membantu kami
dalam penyusunan makalah ini. Kami juga ingin berterimakasih kepada sumber-sumber yang
ada di internet, karena telah menyediakan berbagai materi yang dapat kami pakai untuk
menyusun makalah ini.
Makalah kami ini masih banyak kekurangannya dan masih jauh dari kata sempurna,
baik dari segi penulisan maupun dari segi materi yang disajikan, mengingat kemampuan yang
kami miliki. Untuk itu, kami sangat berterimakasih jika ada kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian untuk membantu dalam penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca dan kami juga sangat berharap informasi yang ada di dalam makalah ini dapat
membantu para pembaca di kemudian harinya.
1. Latar Belakang
Pada abad ke-16, bangsa Portugis dan Spanyol memulai Ekspansi Kolonial yang
kemudian dilanjutkan Rusia, Prancis dan Inggris di abad ke-17, mencapai puncaknya
selama seratus tahun terakhir. Hal ini sudah dilakukan bangsa Eropa sejak abad ke-16 ke
seluruh dunia, hingga akhirnya masuk ke nusantara (Indonesia).
Kolonialisme merupakan istilah yang berasal dari kata “colonia”, artinya adalah tanah
jajahan. Oleh sebab itu, kolonialisme dapat dimaknai sebagai suatu sistem dimana suatu
negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain dengan tujuan menguras sumber-
sumber kekayaan daerah koloni demi kepentingan negara kolonial.
Imperialisme merupakan istilah yang berasal dari kata "imperator" artinya
memerintah. Yang berarti Imperialisme itu adalah suatu sistem dalam dunia politik yang
bertujuan untuk menguasai negara lain dalam memperoleh kekuasaan atau keuntungan
dari negara yang dikuasainya. Imperialisme sudah ada sejak abad ke 19, pada awalnya
dicetuskan oleh Benjamin Disraeli yang merupakan Perdana Menteri Inggris saat itu.
Imperialisme dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan waktu dan tujuannya, yaitu:
a. Imperialisme berdasarkan waktunya
- Imperialisme kuno, muncul sebelum revolusi industri di Inggris
yang terdorong oleh 3G yaitu Gold, Gospel dan Glory.
- Imperialisme modern, muncul setelah revolusi industri. Terdorong
karena faktor ekonomi dan kebutuhan industri pada waktu itu.
2. Rumusan Masalah
Untuk mengkaji dan mengulas tentang Kolonialisme dan Imperialisme, maka
diperlukan subpokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga kami membuat
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa faktor yang mendorong bangsa Eropa berlayar ke Indonesia?
2. Apa faktor utama penyebab terjadinya Kolonialisme dan Imperialisme di
Indonesia?
3. Tokoh-tokoh yang melakukan Imperialisme?
3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa berlayar ke
Indonesia
2. Untuk mengetahui faktor utama yang menyebabkan terjadinya Kolonialisme
dan Imperialisme di Indonesia
3. Untuk mengetahui tokoh dunia mana saja yang melakukan Imperialisme
BAB II
PERBURUAN “MUTIARA DARI TIMUR”
DAN PEREBUTAN HEGEMONI
b. Spanyol
Spanyol tak sempat menguasai kerajaan-kerajaan Nusantara. Di Indonesia,
Spanyol hanya sempat bersaing dengan Portugis di Maluku. Bahkan, Spanyol
sebenarnya telah berlayar lebih dulu dibanding Portugis. Namun pelayar
Spanyol yang termahsyur, Christopher Columbus, tidak berhasil menemukan
'Kepulauan rempah-rempah'. Columbus hanya sampai ke benua Amerika.
Meski sebuah keberhasilan besar, Spanyol belum berhasil menemukan
kepulauan rempah-rempah yang dimaksud.
Gambar 1.2 Christopher Columbus
c. Inggris
Revolusi Industri yang terjadi di Inggris mendorong perbaikan
kesejahteraan baik warga Inggris, terutama para pemilik modal. Bahkan sejak
Perdana Menteri William Pitt (1708-1778) terjadi perkembangan Imperialisme
yang didorong oleh beberapa hal, yaitu:
- Mencari daerah pemasaran di luar Eropa
- Mencari penghasil bahan mentah
- Mencari tempat untuk menanam modal
Inggris kemudian berusaha mencari dan menguasai daerah-daerah di
negara lain sebagai negara jajahan dan menjadi pelopor imperialisme modern.
Keberhasilan Spanyol menjelajah bagian timur Eropa mengilhami Inggris
untuk mengikuti jejaknya. Ekspedisi penjelajahan samudra yang pertama pun
diberangkatkan pada 1577 M, yang dipimpin oleh Francis Drake dan Thomas
Cavendish.
Gambar 1.5 Francis Drake
d. Belanda
Selepas perang kemerdekaan antara penganut agama Protestan Belanda
melawan penganut agama Katolik Spanyol selama 80 tahun (1568-1648) yang
membebaskan Belanda dari jajahan Spanyol, telah mendorong Belanda untuk
mencari daerah jajahan ke nusantara. Tujuan Belanda datang ke Indonesia,
sama dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya, yaitu mencari kekayaan, monopoli
perdagangan, dan mencari daerah jajahan.
1. Lahirnya VOC
Di abad ke-16, wilayah-wilayah di Belanda berada di bawah kekuasaan Kerajaan
Spanyol. Namun, Revolusi Belanda atau perang kemerdakaan sejak tahun 1560-an,
mendorong Belanda mempunyai jalur perdagangan sendiri. Sebelumnya, Belanda
hanyalah perantara atau pengecer rempah-rempah yang dibawa Portugis dari Nusantara.
Maka pada 1598, Belanda melancarkan ekspedisinya untuk mencari 'Kepulauan Rempah-
rempah'. Sebanyak empat kapal dengan 249 awak dan 64 pucuk meriam berangkat di
bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Pada Juni 1596, kapal-kapal de Houtman sampai
di Banten, pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat. Meski belum menemukan pusat
rempah-rempah di timur Nusantara, de Houtman telah mewariskan jalur pelayaran bagi
penjelajah Belanda berikutnya. Maka pada tahun berikutnya, Belanda kembali menggelar
ekspedisi besar-besaran ke Nusantara.
"Kini mulailah zaman yang dikenal sebagai zaman pelayaran-pelayaran liar atau tidak
teratur (wilde vaart), yaitu ketika perusahaan-perusahaan ekspedisi Belanda saling
bersaing berjuang keras untuk memperoleh bagian dari rempah-rempah Indonesia," tulis
Ricklefs. Pada 1598, sebanyak 22 kapal milik lima perusahaan Belanda yang berbeda
berlayar ke Nusantara. Armada pimpinan Jacob van Neck-lah yang pertama tiba di
'Kepulauan Rempah-rempah' Maluku pada Maret 1599. Kapalnya kembali ke Belanda
pada 1599-1600 dengan mengangkut banyak rempah-rempah. Keuntungan yang
diperoleh mencapai 400 persen. Banyaknya keuntungan itu memikat Belanda. Namun
persaingan yang dilakukan para pengusaha Belanda ini tidak sehat. Harga naik dan terlalu
banyak pengiriman ke Eropa. Keuntungan yang dihasilkan pun terlalu kecil.
Pada 1598, parlemen Belanda (Staten Generaal) mengusulkan perusahaan yang saling
bersaing itu digabung menjadi sebuah kongsi dagang. Maka pada Maret 1602,
terbentuklah Perserikatan Maskapai Hindia Timur, Vereenigde Oost-Indische Compagnie
(VOC). Enam wilayah di Belanda punya perwakilan/majelis di VOC. Setiap majelis
punya sejumlah direktur. Jumlah direktur ada 17 dan disebut sebagai De Heeren XVII
(Tuan-tuan tujuh belas). Amsterdam sebagai ibu kota punya peranan yang sangat besar.
Markas VOC juga terletak di Amsterdam. Oleh karena itu Amsterdam dapat jatah delapan
dari 17 direktur.
Mulai tahun 1610, kegiatan Belanda di Asia dikendalikan oleh gubernur jenderal. Di
Nusantara, selama tiga masa kepemimpinan gubernur jenderal pertama (1610-1619),
VOC bermarkas di Ambon. Meski menjadi pusat rempah-rempah, Ambon tak masuk
dalam jalur perdagangan Asia yang strategis. Maka untuk mendekatkan markas VOC
dengan wilayah dagang lainnya mulai dari Afrika sampai Jepang, VOC memindahkan pos
pedagangannya ke Banten pada tahun 1610. Di timur Banten, Pangeran Wijayakrama
menyambut perdagangan VOC dan para pedagang dari belahan dunia lain. Maka pada
1611, Gubernur Jenderal Pieter Both mengadakan perjanjian dengan Pangeran
Wijayakrama untuk memanfaatkan Jayakarta dan Pelabuhan Sunda Kelapanya. VOC
membeli sebidang tanah seluas 50 x 50 vandem (satu vandem sama dengan 182
sentimeter) yang berlokasi di sebelah timur Muara Ciliwung. Tanah ini menjadi cikal
bakal Batavia yang menjadi pusat kekuasaan VOC di Nusantara.
https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/26/170000379/sejarah-singkat-perang-salib?
page=2 (diakses 03/08/2022)
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5841239/5-penyebab-keruntuhan-voc-apa-betul-
utamanya-karena-korupsi#:~:text=Pada%2031%20Desember%201799%2C%20VOC,serta
%20daerah%20kekuasaan%20di%20Indonesia. (diakses 03/08/2022)
https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/16/080000379/hak-hak-istimewa-voc (diakses
03/08/2022)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/02/190000069/keserakahan-dan-kekejaman-
voc?page=all (diakses 03/08/2022)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/06/143000369/sejarah-singkat-lahirnya-voc?
page=all (diakses 03/08/2022)
https://www.idntimes.com/science/discovery/shandy-pradana/sejarah-perang-salib-exp-c1c2?
page=all (diakses 03/08/2022)
https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/26/170000379/sejarah-singkat-perang-salib?
page=2 (diakses 03/08/2022)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/13/190000969/kolonialisme-dan-imperialisme-
pengertian-dan-latar-belakang?page=all#:~:text=Jatuhnya%20Konstantinopel%20di
%20kawasan%20Laut,Semangat%20melanjutkan%20Perang%20Salib (diakses 24/07/2022)
https://www.britannica.com/topic/Western-colonialism (diakses 24/07/2022)
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/08/162059279/penjelajahan-samudra-oleh-
portugis-latar-belakang-dan-kronologi (diakses 24/07/2022)
https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/04/143537979/jatuhnya-konstantinopel-ke-
tangan-turki?page=all (diakses 27/07/2022)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/05/153000269/kedatangan-bangsa-spanyol-di-
indonesia?page=all (diakses 27/07/2022)
https://www.kompas.com/stori/read/2021/11/26/100000279/proses-kedatangan-inggris-ke-
indonesia?page=all (diakses 27/07/2022)
https://bataviadigital.perpusnas.go.id/tentang/ (diakses 27/07/2022)
https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/26/170000379/sejarah-singkat-perang-salib
(diakses 31/07/2022)
Buku Seri IPS SEJARAH 1 Untuk SMP Kelas VII
World History | Sejarah Dunia Lengkap
Buku Sejarah Indonesia untuk SMK/MAK Kelas XI penerbit Erlangga