Professional Documents
Culture Documents
Sosiologi Pendidikan
Sosiologi Pendidikan
OLEH KELOMPOK I
1. Anak Agung Ayu Made Liniasari NIM 1711031075
2. Kadek Mahayanti NIM 1711031090
3. I Kadek Jodi Yuswantara NIM 1711031050
4. Agil Muliadi Ahmad NIM 1711031300
Kelas E/VI
2
kelahiran. Contoh masyarakat dengan sistem stratifikasi sosial tertutup ini adalah
masyarakat berkasta, sebagian masyarakat feodal atau masyarakat yang dasar
stratifikasinya tergantung pada perbedaan rasial. Kedua, sistem terbuka yang
mana masyarakat didalamnya memiliki kesempatan untuk berusaha dengan
kecakapan sendiri untuk naik lapisan. Atau bagi mereka yang tidak beruntung,
untuk jatuh dari lapisan atas kelapisan bawah, kemungkinan terjadinya mobilitas
sosial sangat besar.
Jadi, suatu masyarakat dinamakan tertutup mana kala setiap anggota
masyarakat tetap pada status yang sama dengan orang tuanya. Sedangkan
dinamakan terbuka, karena setiap anggota masyarakat menduduki status berbeda
dengan orang tuanya, dimana bisa lebih tinggi atau lebih rendah.
3
3) Metode Reputasi, metode ini dikembangkan oleh W. Lloyd Warner es.
Dalam metode ini golongan sosial dirumuskan menurut bagaimana anggota
masyarakat menempatkan masing-masing stratifikasi masyarakat itu.
Kesulitan penggolongan objektif dan subyektif ialah bahwa penggolongan
itu sering tidak sesuai dengan tanggapan orang dalam lingkungan sehari-hari
yang nyata tentang golongan sosial masing-masing. Oleh sebab itu W.L
Warmer mengikuti suatu cara yang realistis yakni memberikan kesempatan
kepada orang dalam masyarakat itu sendiri menentukan golongan-golongan
mana yang terdapat pada masyarakat itu lalu mengidentifikasi anggota
masing-masing golongan itu. Semisal kriteria penggolongan di desa berbeda
dengan kriteria penggolongn di kota. Dalam menganalisa masyarakat
Warner menemukan 6 golongan yakni:
a. Upper-Upper
b. Ower-Uprer
c. Upper-Middle
d. Lower-Middle
e. Upper-Lower
f. Lower-Lower
Adapun Keberatan yang diajukan terhadap metode W.L Warner:
1. Metode ini hanya dapat digunakan bila masyarakat itu kecil schingga
masing-masing saling mengenal
2. Metode ini tidak menggambarkan struktur stratifikasi sosial yang
sebenarnya dalam masyarakat kecil akan tetapi menurut pandangan
golongan menengah dan golongan atas yang digunakan menjadi
informan utama
3. Metode ini dinilai tidak cermat dan tidak akan memherikan hasil yang
sama bila diterapkan oleh peneliti lain. Jadi maksudnya lain peneliti
bisa saja menghasilkan hadil perelitian yang berbeda.
4
oleh lingkungan sosialnya. Sistem golongan sosial menimbulkan batas-batas dan
rintangan ekonomi, cultural dan sosial yang mencegah pergaulan dengan
golongan-golongan lain. Manusia mempelajari kebudayaannya dari orang lain
dalam golongan itu yang telah memiliki kebudayaan itu. Maka orang dalam
golongan sosial tertentu akan menjadi orang yang sesuai dengan kebudayaan
dalam golongan itu dan dengan sendiri mengalami kesulitan untuk memasuki
lingkungan sosial lain. Golongan sosial membatasi dan menentukan lingkungan
belajar anak.
Bila kita menghadapi orang yang belum kita kenal kita berusaha
mengetahui golongan sosialnya agar dapat menentukan hingga berapa jauh kita
dapat bersikap akrab kepadanya. Orang yang termasuk golongan sosial yang sama
cenderung untuk bertempat tinggal di daerah tertentu. Orang golongan atas akan
tinggal ditempat yang elite karena anggota golongan rendah tidak mampu untuk
tinggal disana. Orang akan mencari pergaulan di kalangan yang dianggap sama
golongan sosialnya. Namun demikian ada kemungkinan terjadi perpindahan
golongan sosial.
5
sikap ini muncul bukan hanya pada siswa tapi juga di kalangan guru dan orangtua
yang dengan sengaja atau tak sengaja menyampaikan sikap itu kepada anak-
anaknya.