You are on page 1of 10

MAKALAH

AGAMA KATOLIK
“PINDAH AGAMA KATOLIK MASUK ISLAM KARENA PERNIKAHAN”

OLEH :
NAMA : MARGARETHA SELVIANA BULU NUKA
NIT : 2131267
NAUTIKA A
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkawinan merupakan hal yang suci dan sacral. Semua agama melihat perkawinan itu suci
dan sacral sebab mempunyai keyakinan bahwa Tuhan turut serta dalam upacara
pernikahan.Dari media social terlihat para artis atau anak pejabat melangsungkan pernikahan
dengan penuh semarak dan meriah. Hal ini dapat dipahami bahwa pernikahan dengan
melewati banyak ritual baik ritual agama, adat dan lain- lain.

Hilman dalam buku Hukum Perkawinan Indonesia mendefenisikan perkawinan sebagai:


tuntutan naluri yang berlaku pada semua makluk baik manusia,hewan dan tumbuhan (P.1).
Dari defenisi ini terlihat bahwa perkawinan itu terjadi pada semua makluk,sehingga tujuan
perkawinan sudah jelas yaitu menghasilkan keturunan sehingga tidak akan punah. Oleh
karena itu kalau disandingkan dengan Alkitab pada kitab Kejadian tentang Kisah Penciptaan
(Kejadian 1:1-31;2:1-7) isi ringkasnya bahwa Tuhan menciptakan langit dan bumi beserta
isinya dengan sangat baik.Dilihat konteks kejadian dengan pendapat Hilman di atas maka
definisi perkawinan adalah untuk melanjutkan keturunan. Melihat kitab kejadian lebih jauh
(Kejadian 2:8-24)Tuhan membentuk manusia yang serupa denganNya dan member dia nafas
kehidupan artinya manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna sebab ia memiliki akal
budi.Dasar inilah manusia merupkana ciptaan Allah yang paling sempurna.Tuhan berfirman
beranak cuculah dan bertambah banyak, kuasailah ikan – ikan dilaut dan burung – burung di
udara.Pernyataan ini menunjukan perkawinan manusia itu suci.

Hilman lebih lanjut menyatakan bahwa perkawinan sudah ada dalam masyarakat yang
hidupnya sederahan seklipun. Perkawinan itu dipertahankan oleh masyrakat dan diperkuat
oleh pemuka agama dan pemangku adat.Masyarakat sudah menetapkan aturan – aturan
khusus untuk melangsungkan pernikahan.Atruran – aturan adat ini berlaku untuk mengikat
anggota masyarakat tersebut.Karena itu aturan adat berbeda setiap daerah dan menjadi
kekayaan budaya kita.

Aturan perkawinan Indonesia diatur dalam Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1976 tentang
Perkawinan. Undang – Undang ini berlaku secara formal yuridis bagi bangsa Indonesia dan
telah menjadi hokum positif.Disini teleh diletakan asas – asas dalam perkawinan juga
menampung prinsip dan landasan perkawinan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Melihat
dasar hukum perkawian ini maka perkawinan di Indonesia dilaksanakan dengan satu tujuan
bahwa kesejahteraan kelurga menjadi pelabuhan akhir.Oleh kaeana itu perkawinan menjadi
satu jalan memeperoleh kebahagiaan keluarga.

Harus disadari bahwa perkawinan dilaksanakan secara ketat oleh aturan agama dan adat
maka perkwinan itu adala skral dan suci. Gereja mengajarkan bahwa perkwainan di depan
altar telah dipersatukan Allah tidak dapat diceraikan manusia. Artinya: perkwinan Katolik
tidak dapat diceaikan keculai maut yang memisahkan.

Dalam perkembangan media social dan komunikasi yang semakin bebas orang –orang muda
kadang membelok ajaran iman yang dipegang selama masih kecil ia pindah agama karena
jatuh cinta dengan pria atau wanita dari agama lain dan masuk agama mereka.Kejadian ini
sering terjadi.Menjadi pertanyaan reflektif adalah: bagaimana iman katolik yang selama ia
imani dan ia pelihara ?Dimana peran serta orang tua dalam mendidik anak terutama
perkembangan iman mereka ?Bagaimana peran serta pengurus gereja ?Apakah gereja belum
pas menjalankan kegiatan untuk membina iman umat? Deretan pertanyaan reflektif ini
menjadi permenungan siapayang salah kalau orang mudah pindah agama karena perkawinan.

Realita kehidupan masyarakat di desa Kolilanang, Kecamatan Adonara Kabupaten Flores


Timur, Provinsi NTT tempat penulis berasal menyaratkan kenyataan bahwa mayoritas
penduduk beragama katolik dan menjadi pusat paroki Santu Petrus Kolilanang . Sedangkan
desa – desa sekitar percampuran anatara islam dan katolik,sehingga di desa sekitar ada kapela
dan ada mesjid yang dibangun berdampingan.Pindah agama baik dari katolik ke islam dan
islam ke katolik sering terjadi karena pernikahan. Jatuh cintah maka agama juga akan
berganti.Kebanyakan dari perempuan yang masuk islam sehingga tidak lama sudah pakai
kerudung.Laki – laki masuk islam tidak terlalu banyak tetapi tetap diperhitungkan.Melihat
grfaik perpindahan agama setiap tahun selalu ada.Olehkarena itu disarankan pada pihak
gereja untuk mencari jalan yang tepat untuk berkatekese atau pembinaan imanyang lebih
sehingga ketahan iman katolik tetap ada walaupun banyak cobaan yang menghantam
perkembangan iman umat. Selain itu keluarga sebagai gereja kecil harus ditanam benih –
benih iman katolik seperti kebiaansaan doa keluarga tetap ditanam sehingga perkembangan
teknologi,informasi dan komunikasi yang semakin hari semakin bebas dapat membendung
iman anak – anak.

Kenyataan ini menggugah penulis menulis makalah ini dengan judul: Pindah Agama Katolik
Masuk Islam karena Pernikahan.
1.2. Rumusan Masalah

Masalah yang diangkat dari makalah ini adalah:

1. Mengapa orang mudah pindah agama Katolik?


2. Bagaimana pembinaan iman baik oleh keluarga maupun oleh
gereja?

1.3.Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Membuka wawasan bagi generasi muda khusunya orang muda


katolik bahwa kita harus tetap teguh beridiri pada iman katolik
2. Mengingatkan orang muda katolik bahwa jangan pindah agama
karena cinta.
3. Hendaklah berprinsip sekali katolik tetap katolik
4. Sebagai prasyarat untuk memenuhi tugas agama katolik
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Fenomena Sosial

Dalam kehidupan social peristiwa pindah agama karena cinta untuk memiliki sering terjadi
didaerah – daerah yang penduduknya heterogen dimana dua atau tiga agama yang dianut
daerah tersebut.Kenyataan terjadi di desa Kolilanang, dimana penulis berasal.Desa ini
terletak di Kecamatan Adonara,Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dari dulu penduduk desa ini menganut agama katolik.Desa inimenjadi yang pertama
masyarakat dibaptis menjadi katolik oleh pastor Van Dhorlus,SVD untuk wilayah Koli satu
hamparan luas di dataran tinggi dan masuk dalam wilayah paroki Santo Martinus Hinga
keuskupan Reinha Rosari Larantuka. Perjalanan panjang masyarakat di desa ini menganut
agama katolik. Sementara di desa – desa sekitar sudah ada pemeluk agama islam, yang pada
akhirnya sebagian penduduk desa tetangga tercampur, sebagian masuk islam dan sebagian
menjadi katolik,sehingga di desa – desa sekitar ada mesjid atau musola dan ada kapela.

Mulai sekarang semua berubah beberapa orang katolik dari desa kolilanang ada yang
menjadi islam menikah dengan orang di kampung tetangga dan masuk islam dan ada yang
dari islam masuk katolik.Hal ini membuat warga desa Kolilanang ada yang beragama islam
dan ada yang beragama katolik. Satu kesempatan dalam pertemuan masyarakat desa bersama
pemerintah desa warga muslim meminta untuk didirikan mushola di desa Kolilanang agar
warga muslim dapat sebahyang namun disarankan muslim dari desa Kolilanang sebahyang di
mesjid di desa tetangga karena desa Kolilanang menjadi desa pertama pewartaan iman katolik
di wilayah ini.

Saat membuka google.com tentang pindah agama karena menikah yang ditulis oleh Riris
Sijabat;dalam jurnal ilmiah terlihat persamaan presepsi bahwa pindah agama katolik menjadi
islam dilatarbelakangi oleh fenomena social. Penulis mengutip pendapat Schutz ( 1967)
bahwa dalam dunia social, kesehatan senantiasa merupakan suatu intersubjektif dengan
makna. Schutz menyatakan bahwa hakikat kondisi manusia dalam pernyataan subjektif dan
bertindak serta bersikap terhadap kehidupan sehari – hari.Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa dalam kehidupan social selalu ada fenomena – fenomena yang terjadi membuat
masyarakat menghadapi keadaan baru dan menerima hal ini sebagai suatu yang wajar
adanya.Tidak ada pergolakan atau arus penolakan yang berlebihan membuat masyarakat
terpecah belah.
2.2 Iman yang dangkal

Dalam buku Patnership;Tonggak kebahagiaan suami- istri ( P.25) menyatakan bahwa iman
dalam hidup berkeluarga harus dipelihara, maka iman itu akan mengarah Tuhan dan
membuat kehidupan keluarga menjadi bahagia sebab dasar dari keluarga ini dibangun pada
dasar yang kuat yakni Tuhan sendiri. Disini pertumbuhan iman harus dipupuk sehingga tetap
subur.Anak – anak ditanam iman yang kuat karena keluarga adalah gereja rumah (dominika
ecclesia) yang menubuhkan iman anak – anak.Dengan demikian iman anak dijaga dengan
baik sehingga ketika dewasa tetap bertahan pada iman katolik.

Dari deskripsi tentang iman di atas terlihat bahwa keluarga menjadi penentuh perkembangan
iman anak. Jadi kalau keluarga itu rapuh, dan mengarah pada jenjang perceraian makan iman
anak – anak juga menjadi rapuh, tidak kuat sehingga mudah goyah ketika menghadapi
tantangan. Maka perumpamaan tentang seorang penabur bandingkan Markus 4 : 1 – 20
menjadi permenungan bahwa jika benih itu ditaburkan di semak berduri,benih itu tumbuh
tetapi akhirnya mati karena dihimpit oleh semak duri.

Penulis berpendapat bahwa orang yang pindah agama karena perkawinan disebabkan oleh
iman yang tidak kuat ditanam dalam kehidupan keluarga.Maka penulis menyarankan agar
keluarga – keluarga katolik muda hendaklah menanam iman katolik pada anak sedini
mungkin dengan dasar yang kuat sehingga kelak tidak akan pindah agama dengan alas an
apapun. Hendaklan selalu berprinsip sekali katolik tetap katolik.

2.3 Kaum Muda harus memiliki pengetahuan tentang Iman

Wahyu Kristen merupakan komunikasi diri Allah di dalam sejarah Perjanjian Lama.
Perjanjian Lama ( PL ) merupakan tonggak arah menuju Perjanjian Baru ( PB )dimana
dalama Perjanjian Baru Allah mewahyukan diri melalui PuteraNya Yesus Kristus.Dalam PL
Allah berbicara kepada umatNya melalui para nabi. Dalam perjanjian Lamawahyu Tuhan
selalu membimbing umat pilihanNya mulai dari tanah mesir menuju tanah terjanji.Allah hadir
ketika nabi Musa menghadap Firaun dengan berbagai mujisat seperti belalang,air berubah
menjadi darah sampai anak sulung orang mesir menjadi kurban karena Firaun berkeras
kepala. Saat orang irael keluar dariMesir melewati Laut Merah Tuhan membimbing mereka.
Dalam pengembaraan Allah hadir dalam bentuk tiang awan.

Dalam perjanjian Baru Allah hadir dalam diri Yesus Kristus.Dalam Yesus iman kita
menjadi sempurna, sebab Yesus telah menderita,sengsara,wafat dan dimakamkan dan pada
hari ke tiga Ia bangkit.Inilah kredo iman kita. Santo Paulus mengatakan “Jika Yesus tidak
bangkit maka sia – sialah iman kita. Satu peneguhan bahwa iman kita bahwa Yesus benar
benar bangkit dan naik ke Surga dan akan kembali. Dalam buku Etika Kristiani (P.33 )
mengungkapkan bahwa kaum muda harus memiliki pengetahuan iman yang dibutuhkan
bagi kehidupan kristiani yang baik sesuai umur dan statusnya.Pengetahuan mendasar yang
menurut pandangan umum harus dimiliki setiap orang katolik yang dewasa dengan
kemampuan intelektual yang normal seperti: pengakuan iman,doa Bapa Kami, Sepuluh
Perintah Allah,perintah- perintah Gereja yang utama.
Disamping memahami kebenaran iman yang fundamental, kaum muda katolik juga
berkewajiban untuk semakin memperdalam pengetahuan tentang iman. Karena iman bias
menerangi dan mengubah kehidupannya. Gerega menganggap kewajiban ini semakin
penting sehingga gereja menganggapnya penting. Dalam Kitab Hukum Kanonik ( KHK)
pasal 229, ayat 1 mengatakan: pelajaran dan informasi tertentu merupakan satu jalan untuk
memperoleh pengetahuan iman namun, doa dan meditasi tentang kebenaran iman
merupakan hal yang lebih penting. Pernyataan ini mengisaratkan bahwa kita harus sering
mungkin membaca dan merenungkan Kitab Suci
Pihak – pihak lain turutbertanggung jawab akan iman kaum muda seperti: orang
tua,imam,guru dan pendidik lainnya wajib menjamin pendidikan religious bagi iman
mereka. Dalam hal ini orang tua wajib membina iman anak mereka.Sebab orang tua
pertama mengantar anak mereka untuk dibaptis.Maka orang tua berkewajiban mendidik
anak dalam iman kristiani.Kitab Hukum Kanonik nomor 774 ayat 2 mengatakan: orang tua
berkewajiban membina anak – anak mereka dalam iman dan dalam praktik hidup kristiani.
Sementara para pastor dan kaum awam lainnya membantu orang tua dalam memberikan
katekese bagi orang muda.

2.4 Kaum Muda membela Iman

Seorang Kristen wajib untuk mlindungi imannya terhadap perbagai bahaya dan
membela hak-hak imannya dalam masyarakat. Pada masa sekarang ini banyak cobaan yang
mengganggu perkembangan iman seseorang. Tantangan dari segi ekonomi dapat membuat
orang pindah agama. Krnyataan sekarang ada agama tertentu yang membagi uang setiap
minggu setelah ibadat.Inilah yang menarik banyak orang kaolik meninggalkan imannya dan
ikut agama mereka. Oleh karena itu seorang katolik terutama kaum muda katolik diharapkan
untuk tekun dalam doa, mengetahui dan menghayati kebenaran dan nilai imannya semaki
baik. Gereja merumuskan tuntutan “ Kaum beriman kristiani terikat kewajiban untuk selalu
memelihara persekutuan dalam gereja, juga cara hidup masing – masing” (KHK 209;1).

2.5 Kaum Muda Memeberi Kesaksian tentang Iman

Kristus menuntut para murid-Nya untuk mengakuiNya di hadapan manusia dan tidak
menyangkal iman akan Dia. SabdaNya dalam Kitab Suci “ Setiap orang yang mengakui Aku
dihadapan manusia, Aku juga akan mengakuinya dihadapan BapaKu di surga.Namun barang
siapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan BpaKu
yang di surge”(Mat 10:32-33).Teks Injil di atas mau memberi keterangan pada kita bahwa
Yesus adalah pokok harapan kita. Dan pada saat apapun Yesus tetap menjadi tujuan kita.

Seorang beriman perlu melakukan pembelaan iman secara public, apabila ada orang
lain yang menertawakan imannya. Demikian juga seseorang harus menyatakan dan tidak
boleh menyembunyikan imannya. Apabila ditanya instansi bagi yang berwewenang maka
iman harus diakui walaupun mungkin membahayakan dirinya.

Para martir memberikan kekuatan bahwa mengenai keyakinan Gereja bahwa iman
tidak boleh disangkal.Para martir telah membuktikan semuaitu.

2.6.Peran pengurus gereja dalam Membendung Umatnya Meninggalkan Gereja

Para pejabat gereja baik dari keuskupan sampai pengurus umat Basis telah bekerja
keras dalam melakukan berbagai hal agar orang tidak pindah agama.Berbagai kegiatan seperti
: katekese,doa gabungan tiap basis,rekoleksi, kegiatan Orang Muda Katolik dan beberapa
kegiatan lain yang bertujuan untuk menyemarakan iman dan menguatkan iman.Para frater
dan biarawan lebih banyak membuat aksi panggilan atau sejenisnya di darah – daerah yang
rawan sehingga menggugah umat untuk tidak meninggalkan imannya.
BAB III

PENUTUP

3.1.Simpulan

Pindah agama Katolik masuk agama Islam karena perkawinan sering terjadi di desa
Kolilanang, Kecamatan Adonara,Kabupaten Flores Timur, NTT. Hal ini terjadi karena
penghayatan iman Katolik yang dangkal sehingga dengan mudah meninggalkan
agamanya.Karena itu sebagai generasi muda penulis dalam tulisan ini mau menggerakan hati
kaum muda untuk teguh dalam iman sehingga godaan apapun tidak akan menyeretkan kita
dalam tindakan meninggalkan iman kita. Selain itu untuk orang tua didiklah anak – anak
dalam kasih Tuhan. Dan kepada pengurus Gereja agar lebih giat memperhatikan iman umat
yang sedang goyah,jangan biarkan mereka keluar dari jalan iman.

3.2. Saran

Penulis memberi saran dalam tulisan ini :

1. Mengayati iman dalam hidup harian selalu berpedoman pada Kitab Suci
2. Hendaklah berprinsip sekali katolik tetap katolik
DAFTAR PUSTAKA

1.Karl-HeinzPeschke,SVD. 2002. Etika Kristiani. Penerbit Ledalero – Maumere

2.Dori Wuwur Hendrikus Dr.P. 2001.Patnershi:Tonggak kekasih Suami-Isteri. Cet I LPBAJ.


Maumere

3.Batchelor Doug.2011. Amazing Alkitab Tentang Pernikahan,Perceraian dan pernikahan


kembali. Amazing Facts. Rosvilla. Akhir zaman Publishing

4.http. Google.com. Pindah agama karena menikah. Awaru Jurnal.oleh Octamaya Tenri

You might also like