Professional Documents
Culture Documents
TENTANG
PANDUAN NYERI
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Serang
Pada tanggal 18 September 2018
Plt. DIREKTUR,
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN
SUSI BADRAYANTI
DAFTAR ISI
BAB I DEFINISI..........................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP..........................................................................3
BAB III TATA LAKSANA
3.1 Anamnesis..................................................................................4
3.2 Numeric Rating Scale...................................................................4
3.3 Intervensi...................................................................................5
BAB IV DOKUMENTASI..............................................................................7
BAB V PENUTUP......................................................................................8
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Banten
Nomor :
Tanggal :
Tentang : Panduan Nyeri
PANDUAN NYERI
BAB I
DEFINISI
1.1 Pengertian
Nyeri merupakan perasaan tidak nyaman, baik ringan maupun berat
yang hanya dapat dirasakan oleh individu tersebut tanpa dapat
dirasakan oleh orang lain, mencakup pola pikir, aktivitas seseorang
secara langsung, dan perubahan hidup seseorang. Nyeri merupakan
tanda dan gejala penting yang dapat menunjukkan telah terjadinya
gangguan fisiologis.
Nyeri bersifat subyektif dimana individu mempelajari apa itu nyeri,
melalui pengalaman yang langsung berhubungan dengan luka. Peran
perawat dalam penanganan nyeri untuk mengidentifikasi, dan
memberikan intervensi pereda nyeri disamping berkolaborasi dengan
tenaga profesional kesehatan lain. Maka perawat perlu memiliki
pengetahuan tentang penilaian dan intervensi nyeri untuk manajemen
penanganan nyeri yang efektif dan berkualitas.
Panduan nyeri digunakan sebagai acuan dasar pengetahuan perawat
dan tenaga profesional kesehatan lainnya dalam memberikan
penanganan nyeri mulai dari pengkajian terhadap nyeri sampai dengan
evaluasi terhadap pasien yang telah mendapatkan pengelolaan nyeri.
1.2 Batasan Operasional
Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan, yang berkaitan dengan kerusakan jaringan yang nyata
atau yang berpotensi untuk menimbulkan kerusakan jaringan
(IASP,1979 INTERNATIONAL ASSOCIATION FOR THE STUDY OF PAIN).
Berdasarkan Durasi dan Lamanya, Dikategorikan menjadi 3 tipe,
yaitu :
a. Nyeri akut (injuri akut, penyakit, pembedahan). Nyeri akut
biasanya peristiwa baru, tiba – tiba dan durasinya singkat.
Karakteristiknya, rasa nyeri biasanya dapat diidentifikasi, rasa
nyerinya cepat berkurang/hilang.Sifatnya jelas
b. Nyeri kronik , Berlangsung lama, intensitasnya bervariasi &
biasanya berlangsung lama lebih enam bulan,
1) Non keganasan (kerusakan jaringan yang dalam masa
penyembuhan) non maligna.
2) Nyeri kronik keganasan (kanker) maligna.
BAB II
RUANG LINGKUP
3.3 Intervensi
a. Nyeri Akut
1) Beri kesempatan untuk istirahat siang dengan waktu tidur
yang tidak mengganggu pada malam hari.
2) Manajemen nyeri mandiri dengan relaksasi/ distraksi/
massaging/ mandi air hangat/ posisi nyaman/ nafas dalam.
3) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesik opioid/
non-opioid/ NSAIDs.
4) Monitor berkala skala nyeri, reaksi klien, pola tidur,
karakteristik nyeri dan TTV.
5) Atur temperatur lingkungan sesuai kebutuhan pasien.
6) Kompres panas/dingin sesuai kebutuhan.
7) Kontrol faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi
respon pasien terhadap ketidaknyamanan
b. Nyeri Kronis
1) Manajemen nyeri mandiri dengan relaksasi/ distraksi/
massaging/ mandi air hangat/ posisi nyaman/ nafas dalam.
2) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesik opioid/
non-opioid/ NSAIDs.
3) Monitor berkala skala nyeri, reaksi klien, pola tidur,
karakteristik nyeri dan TTV.
4) Atur temperatur lingkungan sesuai kebutuhan pasien.
5) Kompres panas/dingin sesuai kebutuhan.
6) Kolaborasi dengan fisioterapi untuk akupresure/ TENS.
BAB IV
DOKUMENTASI
Ditetapkan di Serang
Pada tanggal 18 September 2018
Plt. DIREKTUR,
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN
SUSI BADRAYANTI