Professional Documents
Culture Documents
3748 11349 1 PB
3748 11349 1 PB
Agristan
Vol. 3 No. 2 – November 2021
Halaman. 172 – 190 ISSN : 2723 – 5858 (p) ;; 2723 – 5866 (e)
STRATEGI BUMD JAKARTA DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KETAHANAN PANGAN
STRATEGY of BUMD JAKARTA IN SUPPORTING FOOD SECURITY
PROGRAM
Yurianto*
Widyaiswara Ahli Madya, BPSDM Provinsi DKI Jakarta
*E-mail corresponding: yurimerdeka@gmail.com
ABSTRAK
Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya
merupakan bagian dari hak asasi manusia. BUMD mempunyai peran yang strategis dan
sentral dalam pengelolaan ketahanan pangan DKI Jakarta. Tujuan kajian adalah menyusun
strategi aksi BUMD klaster pangan dan usaha perpasaran dalam melakukan aksi
korporasinya mengelola program ketahanan pangan Jakarta. Analisis yang digunakan
pendekatan APKL, EFAS dan IFAS, SWOT, dan metode Mc. Namara. Kesimpulannya
bahwa BUMD Perumda Pasar Jaya, PD Dharma Jaya dan PT Food Station Tjipinang
mempunyai fungsi yang sentral dan strategis dalam implementasi pengelolalan program
ketahanan pangan di DKI Jakarta. Strategi yang tepat adalah strategi Peningkatan
Kolaborasi Seluruh Pemangku Kepentingan Dengan Prinsip Kemitraan. Disarankan
diperlukan pengembangan sumber daya manusia dan kerja kolaboratif dan koordinatif antar
ketiga BUMD.
Kata kunci: pangan, ketahanan, strategi, BUMD, Jakarta. SWOT.
ABSTRACT
Food is the most important basic human need and its fulfillment is part of human rights.
BUMD (a company owned by the DKI Jakarta Provincial Government) has a strategic and
central role in the management of food security in DKI Jakarta. The purpose of the study is
to formulate an action strategy for BUMD food clusters and market businesses in carrying
out their corporate actions in managing Jakarta's food security program. The analysis used
APKL, EFAS and IFAS, SWOT, and Mc Namara methods.. The conclusion is that BUMD
Perumda Pasar Jaya, PD Dharma Jaya and PT Food Station Tjipinang have a central and
strategic function in the implementation of food security program management in DKI
Jakarta. The right strategy is the strategy of Enhancing Collaboration of All Stakeholders
With Partnership Principles. It is recommended that the development of human resources
and collaborative and coordinative work between the three BUMDs are needed.
Keywords: food, security, strategy, BUMD, Jakarta, SWOT.
PENDAHULUAN 98 persen pasokan pangan di DKI ini
Salah satu isu penting dalam bergantung kepada daerah produsen.
pembangunan ekonomi Jakarta adalah Kondisi ini lah yang perlu penanganan
isu ketahanan pangan. Sebagamana serius dari selaruh pemangku
dilansir oleh kontan .com bahwa bahwa kepentingan pembangunan ketahanan
172
STRATEGI BUMD JAKARTA DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KETAHANAN PANGAN
Yurianto
pangan Jakarta, baik bagi institusi dipenuhi dari beberapa daerah lain.
pemerintah maupun non pemerintah. Kebutuhan beras Jakarta disuplai dari
Hal ini sebagaimana dinyatakan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
dalam ketentuan bahwa pangan adalah Sulawesi Selatan, Lampung, dan
kebutuhan dasar manusia yang paling Sumatera Selatan. Sementara itu, daging
utama dan pemenuhannya merupakan sapi disuplai dari Jawa Tengah, Jawa
bagian dari hak asasi manusia yang Timur, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara
dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Timur, Lampung, dan impor dari luar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 negeri.
sebagai komponen dasar untuk Dengan demikian diperoleh
mewujudkan sumber daya manusia yang informasi bahwa isu ketahanan pangan di
berkualitas ( UU No 18 tahun 2012 DKI Jakarta cukup rumit dan kompleks.
tentang Pangan). Ditambahkan lagi Oleh karena itu, dalam penanganan isu ini
bahwa negara berkewajiban mewujudkan dibutuhkan seleksi strategi yang tepat
ketersediaan, keterjangkauan, dan efisien dan efektif. Yang perlu menjadi
pemenuhan konsumsi Pangan yang perhatian kita adalah bahwa pengelolaan
cukup, aman, bermutu, dan bergizi ketahanan pangan Jakarta tidak bisa
seimbang, baik pada tingkat nasional hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi
maupun daerah hingga perseorangan harus dilakuikan juga oleh institusi non-
secara merata di seluruh wilayah Negara pemerintah.
Kesatuan Republik Indonesia sepanjang Khusus dari lingkungan Pemerintah
waktu dengan memanfaatkan sumber Provinsi DKI Jakata, salah satu institusi
daya, kelembagaan, dan budaya local yang strategis untuk menangani ini
Berkaitan dengan tingkat adalah BUMD. Alasannya adalah bahwa
ketergantungan DKI Jakarta akan pangan BUMD merupakan perusahaan atau
sangat beralasan. Lahan di DKI Jakarta Lembaga yang dimiliki Pemerintah
sangat terbatas sehingga produksi Provinsi DKI Jakarta. BUMD juga
pangan Jakarta rendah. Keterbatasan ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan
meliputi keterbatasan daya dukung lahan, pembangunan ekonomi di daerah. Selain
baik pertanian, perikanan maupun itu, beberapa BUMD Jakarta dibentuk
peternakan, untuk menyuplai kebutuhan khusus untuk menangani pengelolaan
DKI Jakarta. Ditambah lagi, ada ketersediaan pangan di Jakarta, yaitu
kecenderungan permintaan pangan DKI BUMD Klaster Pangan dan Usaha
Jakarta meningkat terus. Sebagai contoh Perpasaran. BUMD yang termasuk dalam
komoditas beras. Kebuthan beras Jakarta klister ini adalah Perusahaan Umum
173
Jurnal Agristan
Vol. 3 No. 2 – November 2021
Halaman. 172 – 190 ISSN : 2723 – 5858 (p) ;; 2723 – 5866 (e)
Daerah (Perumda) Pasar Jaya, di dalamnya adalah ketersediaaan,
Perseroan Terbatas (PT) Food Station keterjangakuan, dan kesehatan pangan
Tjipinang, dan Perusahaan Daerah (PD) di DKI Jakarta. Berkaitan dengan isu ini
Dharma Jaya. Untuk selanjutnya klaster pertanyaan yang mengemuka adalah
ini akan disebut dengan BUMD klaster bagaimana strategi BUMD klaster pangan
Pangan. DKI Jakarta dalam rangka mengelola
BUMD Mempunyai peran yang kebijakan ketahanan pangan di DKI
sangat penting dalam pembangunan Jakarta.
ekonomi daerah. Hal ini jika dilihat dari Dengan mendasarkan pada isu
tujuan didirkannya BUMD itu sendirti. tersebut dan dengan memperhatikan
Tujuan pendirian BUMD sesuai dengan peran BUMD klaster pangan tersebut,
perundangan Nomor 23 tahun 2014 maka diperlukan suatu kajian yang
bahwa pendirian BUMD yaitu a. komprehensif untuk menyusun strategi
memberikan manfaat bagi perkembangan yang digunakan dalam pengelolalan
perekonomian Daerah;; b. ketahanan pangan di DKI Jakarta. Untuk
menyelenggarakan kemanfaatan umum itulah maka tujuan dari kajian ini adalah:
berupa penyediaan barang dan/atau jasa 1. Mendeskripsikan korporasi BUMD
yang bermutu bagi pemenuhan hajat Klaster Usaha Perpasran dan
hidup masyarakat sesuai kondisi, Pangan Jakarta
karakteristik dan potensi Daerah yang 2. Mengidentifikasi potensi BUMD
bersangkutan berdasarkan tata kelola Klaster Pangan dengan pendekatan
pemsahaan yang baik;; dan c. faktor Internal dan faktor eksternal.
memperoleh laba dan/atau keuntungan 3. Menyusun matriks IFAS dan EFAS
Dengan demikian, BUMD klaster pada BUMD Klaster Pangan dalam
pangan ini mempunyai peran yang konteks ketahanan pangan
strategis dan sentral dalam pengelolaan 4. Menyusun koordinat caretisius
ketahana pagan DKI Jakarta. Menurut matriks SWOT strategi BUMD klaster
Aisyah (2020) bahwa Ketahanan Pangan pangan dalam mengelola program
merupakan kondisi terpenuhinya pangan ketahanan pangan.
bagi rumah tangga yang tercermin dari 5. Menyusun strategi aksi BUMD
ketersediaan pangan yang cukup, baik klaster pangan dalam melakukan
jumlah, maupun mutunya, aman, merata, aksi korporasinya mengelola
dan terjangkau. Dengan demikian BUMD program ketahanan pangan Jakarta.
klaster pangan ini juga diarahkan untuk
mengelola ketahanan pangan termasuk
174
STRATEGI BUMD JAKARTA DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KETAHANAN PANGAN
Yurianto
Dengan mendasarakan pada tujuan tersedianya pangan yang cukup, baik
tersebut maka tidak diragukan lagi bahwa jumlah maupun mutunya, aman,
BUMD itu penting dan strategis dalam merata, terjangkau, dan berbasis
pembangunan ekonomi. BUMD dengan
pada keragaman sumber daya lokal.
karateriistiknya akan berperan aktif dalam
berkonrtibusi dalam membanugn DKI Ketahanan pangan secara konsep
Jakarta sesuai dengan peran dan mempunyai pengertian bahwa pangan
funsginya. Namun untuk melakukan dan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi
memerankan fungsinya tersbeut negara sampai dengan perseorangan,
diperlukan strategi yang tepat sesuai yang tercermin dari tersedianya Pangan
dengan situasi dan kondisi lingkungan . yang cukup, baik jumlah maupun
mutunya, aman, beragam, bergizi,
Sesuai dengan arahan RPJMD DKI
merata, dan terjangkau serta tidak
Jakarta 2017- 2022, untuk memudahkan
bertentangan dengan agama, keyakinan,
dalam pembinaan dan pengembangan,
dan budaya masyarakat, untuk dapat
BUMD DKI Jakarta kelompokkan menjadi
hidup sehat, aktif, dan produktif secara
9 (Sembilan) kalster. Klaster usaha yang
berkelanjutan
membidangi pembinaan dan
Selain alasan tersebut teradapat
pengembangna ketahanan paangan
beberapa alasan penting lagi mengapa
adlaah klister usaha pangan dan
pangan menjadi penting dalam
perpasaran. Klister ini meliputi tiga BUMD
pembangunan ekonomi suatu negara.
, yaitu PT. Food Station Tjipinang Jaya
Kemandirian Pangan adalah kemampuan
(99.8 persen), PD. Dharma Jaya dan
negara dan bangsa dalam memproduksi
Perumda Pasar Jaya.
Pangan yang beraneka ragam dari dalam
negeri yang dapat menjamin pemenuhan
Regulasi di Pemerintah Proviisi
kebutuhan Pangan yang cukup sampai di
DKI Jakarta bahwa tujuan utama
tingkat perseorangan dengan
program ketahanan pangan pada
memanfaatkan potensi sumber daya
dasarnya adalah untuk meningkatkan alam, manusia, sosial, ekonomi, dan
kesejahteraan masyarakat. Melalui kearifan lokal secara bermartabat.
pemeliharan dan pengelolaan Menurut Munir (2017) bahwa bagi praktisi
ketahananan pangan. Arti dari di dunia bisnis, khususnya perusahaan
ketahanan pangan adalah kondisi multibisnis diperlukan suatu pemahaman
175
Jurnal Agristan
Vol. 3 No. 2 – November 2021
Halaman. 172 – 190 ISSN : 2723 – 5858 (p) ;; 2723 – 5866 (e)
Hal ini penting untuk meningkatkan Sedangkan data seconder dipeoleh
kinerja perusahaan. Untuk itu BUMD juga dari dokumentasi yang diperoleh dari BP
dituntut untuk berkreaasi dan berinovasi BUMD dan dokumen dari laman resmi
dalam melakukan aksi korporasinya BUMD klaster Pangan dan usaha
untuk mewujudkan yang telah ditetapkan. perpasaran. Data yang teleh tersusun
diseleksi dan dikelompokan sesuai
dengan tujuan analisis.
METODE PENELITIAN
Dengan data yang demikian maka
Secara teori bahwa metode
diharapkan kajian kan lebih berkualitas
penelitian kualitatif adalah metode
dan sesuai dengan tujuan kajian.
penelitian yang berlandaskan pada
Selanjutnya untuk analisis digunakan
filsafat postpositivisme (Sugiyono,2011).
pendekatan Aktual, Problematika,
Pendekatan ini digunakana untuk meneliti
Kekhalayakan, layak (APKL), matriks
pada kondisi obyek yang alamiah. Artinya
EFAS dan IFAS, SWOT, dan metode
bahwa obyek yang diteliti didekati secara
tapisan Mc. Namara.
apa adanya tidak ada perlakuan khusus
2.1. Pendekatan APKL
jadi benar benar natural. Oleh karena itu
Dalam penelitian ini untuk
maka posisi peneliti menjadi instrument
menyeleksi suatu isu digunkan pendaktan
kunci. Kualitas hasil dari kajian ini sangat
APKL. Pendekatan ini pada prinsipnya
tergantung dari kualitas peneliti.
adalah menguji kelayakan suatu isu untuk
Dalam hal ini kajian dilakukan
dicarikan solusinya dalam kegiatan
secara pendekatn kualitatif deskriptif.
aktualisasi. Selanjutnya bahwa
Dalam kajian ini data diperoleh dari
penetapan nilai untuk
wawancara langusng dengan para
setiap isu didasarkan pada diskusi yang
pemangku kepentingan. Selain itu juga
melibatkan para penentu kebijakan pada
dilakukan secara purposive dengan
BUMD cluster pangan dan usaha
pendekatan Forum Group Discussion
perpasaran, dan organisasi perangkat
(FGD). Kegiatan ini dimaksudkan agar
daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi
data dapat diperoleh lebih berkualitas.
DKI Jakarta.
Selain itu, dengan pendekatan ini data
Tahap identifikasi masalah dalam
akan lebih spesifik dan seusai dengan inti
kajian ini digunaka metode Aktual,
kajian. Alasanya adalah dengan FGD
Problematika, Khalayak, dan Layak
informasi tentang permasalahan akan
(APKL). Dari beberapa isu diidentifikasi
bersifat lokal dan spesifik.
dan kemudian diseleksi dengan
menggunakan metode APKL. Dengan isu
176
STRATEGI BUMD JAKARTA DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KETAHANAN PANGAN
Yurianto
yang sama, Novian, Maha, dan Arif masing-masing faktor tersebut dapat
(2021) juga menggunakan metode ini dijelaskan sebagai berikut.
dalam mengidentifikasi maslah Kekuatan adalah factor yang dimiliki
optimtalisasi pemberlajaran masa oleh perusahaan. Pada langkah
Pandemic 19. operasional dilakukan analisis tentang
Selanjutnya dikatakan bahwa kelebihan yang dimiliki perusahaan.
metode APKL ini digunakan dalam Sedangkan Kelemahan (Weakness)
mengidentifikasi masalah metode ini adalah factor yang secara intrinsic dimiliki
operasionalnya melalui pemilihan oleh organisasi dalam pencapaian tujuan.
masalah yang didasarkan pada penilaian. Dalam hal identifikasi kelemahan suatu
Penilaian terhadap tingkat aktualitas, organisasi dapat melakukan langkah
problematika, khalayak dan layak komparasi dengan pesaing.
menggunakan skala 1-5. Arti angka ini Sedangkan Peluang (Opportunity)
adalah bahwa angka 1 (satu) adalah kesempatan yang dimiliki oleh
menunjukkan tingkatan rendah dalam hal organisasi. Faktor ini pada umumnya
prioritasnya sedangkan angka 5 (lima) ditemukan pada awal membangun bisnis.
menunjukan tingkatan tinggi Ini karena bisnis dibentuk berdasarkan
prioritaswnya untuk diselesaikan. peluang atau kesempatan untuk
2.2. Analisis Strength, Weakness, menghasilkan keuntungan. Sedangkan
Opportunities and Threat (SWOT) Ancaman (Threats) adalah sesuatu yang
Pada dasarnya analisis SWOT datang dari luar dan diperkirakan akan
digunakan untuk identifikasi berbagai menjadi penghalang laju orgnaisasi pada
factor secara sitematis unutk saat organisasi akanmencpai tujuannya.
merumuskan strategi organisasi Analisis terhadap unsur ancaman sangat
(Rangkuti 2001). Analisis ini berdasarkan penting karena menentukan apakah
logika yang dapat memaksimalkan bisnis dapat bertahan. . Mendasarkan
kekuatan dan peluang namun secara analisis ini maka secara diagramatik
bersamaan dapat meminimalkan dapat digambarkan dengan diagram
kelemahan dan ancaman. Secara terinci kartesius: Opportunities Weaknesses
Strengths dan Threats sebagai berikut:
177
Jurnal Agristan
Vol. 3 No. 2 – November 2021
Halaman. 172 – 190 ISSN : 2723 – 5858 (p) ;; 2723 – 5866 (e)
178
STRATEGI BUMD JAKARTA DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KETAHANAN PANGAN
Yurianto
antara 0 dan 1. Selanjutnya diisikan dari 2.4. Matode Analisis Alternatif Solusi Mc
tingkat rating kepentingannya dengan Namara
angka peringkat 1,0 (burutk.poor) sampai Metode ini digunakan untuk
sampai 4,0 ( sangat baik/outstanding) melakukan pemilihan strategi
Rangkuty ( 2001) operasional yang mana yang patut dan
Selanjutnya dilakukan tepat dipilih, Adapun kriteria dalam hal
pengambaran grafik kartesius unutk ini adalah efisiensi, efektivitas dan
menentukan kuadaran dari organisasi kemudahan. Masing masing anternatif
uang kita susun. Cara menentukan dinilai dengan skore antara 1 ( rendah)
kuadran yang tepat, maka perlu dihitung sampai dengan 4 ( paling baik).
selisih dari subtotal faktor strengths Kemudiaan dari angka ini dijumlahkan.
dengan weaknesses (titik pertama) dan Angka tertinggi merupakan angka yang
selisih dari subtotal faktor opportunities paling tepat untuk digunakan dalam
dengan threats (titik kedua). rangka implementatif strategi
Jika hasil selisih dari subtotal faktor operasional BUMD Pangan dalam
strengths dengan weaknesses adalah implementasi program ketahanan
positif (+), maka titik pertama akan berada pangan di DKI Jakarta.
di sisi garis horizontal sebelah kanan titik
0. Jika hasilnya negatif (-), maka titik
HASIL DAN PEMBAHASAN
pertama akan berada di sisi garis
Profil BUMD Klaster Usaha
horisontal sebelah kiri titik 0. Jika hasil
Perpasaran dan Pangan
selisih dari subtotal faktor opportunities
BUMD Klaster pangan terdiri dari
dan threats adalah positif (+), maka titik
Perumda Pasar Jaya, PT Food Station
kedua akan berada di sisi garis vertical di
Tjipinang dan PD Dharma Jaya. PT Food
bawah 0. Akhirnya akan ada dua titik yang
Station Tjipinang Jaya dimiliki sebeasr
nantinya akan menentukan kuadran.
99.98 persen dari total saham .
Dari hasil perhitungan operasional
selanjutnya PD Dharma Jaya dimiliki 100
tersebut akan diperoleh kuadaran atau
persen dan Perumda Pasar Jaya dimiliki
posisi dari oragnasisasi. Letak posisi ini
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 100
akan menentukan strategi
persen. .
pengembangan organisasi. Oleh karena
BUMD klister pangan memiliki misi
itu, kemudaian dilakukan analisis dan
ganda. Misi pertama BUMD sebagai
penyusunan strategi untuk memperoleh
Badan Usaha yang berorientasi korporasi
tujuan yang telah dirumuskan dengan
sehingga tujuan utama adalah
baik dan tepat.
memperoleh keuntungan. Misi kedua
179
Jurnal Agristan
Vol. 3 No. 2 – November 2021
Halaman. 172 – 190 ISSN : 2723 – 5858 (p) ;; 2723 – 5866 (e)
BUMD sebagai badan usaha untuk misi BUMD mempunya beberapa bidang usaha.
pelayanan publik dan percepatan Bidang usaha ini meliputi bidang
pembangunan. perdagangan dan industri daging.
Pada awalnya, Perusahaan Daerah Tugas utama PD Dharma Jaya
Pasar Jaya didirikan berdasarkan adalah membantu dan menunjang
Keputusan Gubernur Kepala Daerah kebijaksanaan umum Pemerintah
Khusus Ibukota Jakarta No. lb.3/2/15/66 Provinsi DKI Jakarta dalam rangka
pada tanggal 24 Desember 1966. ketahanan pangan dan meningkatkan
Kemudian pengesahan oleh Menteri kesejahteraan masyarakat, khususnya
Dalam Negeri lewat Keputusan No. produk hewani dan petani ternak.
Ekbang 8/8/13-305 tanggal 23 Desember Dalam melakukan usahanya PD
1967. Dharma Jaya memiliki unit usaha yang
Tugas Pokok Perumda Pasar Jaya dapat menunjang terlaksananya target
adalah melaksanakan pelayanan umum tersebut, Unit usaha tersebut adalah Unit
dalam bidang pengelolaan area pasar, Usaha Penggemukan. Unit usaha
membina pedagang pasar, ikut penggemukan terbagi menjadi dua, yaitu
membantu stabilitas harga dan pembibitan dan penggemukan. Selain itu,
kelancaran distribusi barang dan Jasa. PD Dharma Jaya mempunyai Unit Usaha
Dalam melaksanakan tugas pokok Rumah Potong Hewan.
tersebut Perumda Pasar Jaya Dalam hal ini PD Dharma Jaya
mempunyai fungsi antara lain: memiliki beberapa Rumah Potong
• Pengawasan dan pengendalian Hewan, dengan kapasitas 100 ekor per
pemanfaatan area pasar jam. Rumah potong Hewan ini dilengkapi
• Bantuan terhadap stabilitas harga dengan teknologi terkini dalam proses
barang pemotongan hewan. Sampai saat in
• Bantuan terhadap ketersediaan dan Rumah Potong Hewan milik PD Dharma
kelancaran distribusi barang dan Jaya telah mendapatkan sertifikasi halal
jasa dari MUI, dan senantiasa dalam
• Pelaksanaan dan pengembangan pengawasan dan bimbingan dari MUI.
kerjasama, dan Selain itu, PD Dharma Jaya juga
Berbeda dengan Perumda Pasar mempunyai Unit Usaha Produksi. Unit
Jaya, BUMD Perusahan Daerah (PD) usaha ini mencacah dan mengemas
Dharma Jaya lebih focus pada bisnis daging hewan yang telah dipotong di
distribusi daging dan ayam. BUMD ini RPH. Bagian produksi membuat
dimiliki oleh Pemrintah Pronvi DKI Jakarta. kemasan daging sesuai pesanan para
180
STRATEGI BUMD JAKARTA DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KETAHANAN PANGAN
Yurianto
pelanggan. Bagian daging sapi dikemas masyarakat DKI Jakarta. Kualitas Beras
berdasarkan jenis daging. yang disalurkan adalah beras premium
Hampir mirip dengan PD Dharma dengan standar Peraturan Menteri
Jaya, bidang usaha PT Food Station Pertanian. Untuk maksud efektivitas dan
Tjipinang adalah jasa/pergudangan. Visi efisiensi dalam kerangka kolaboraasi,
BUMD ini adalah menjadi Pusat Informasi selama penyaluran PT. FS bekerja sama
dan Perdagangan Bahan Pangan Asia dengan pelaku usaha di daerah..
Tenggara. Adapun misinya antara lain Dalam kerangaka kolaborasi dan
adalah pengembangan usahanya, PT Food
• Membangun dan Station Tjipinang Jaya juga bekerja sama
menyelenggarakan serta dengan petani dari berbagai daerah
mengelola fasilitas-fasilitas yang seperti Cilacap, Indramayu, Karawang,
berhubungan dengan food station;; Ngawi, Lampung Tengah, Pringsewu
• Membangun dan hingga Kabupaten Bekasi. Rencanaya PT
menyelenggarakan sentra Food Statiaon Tjipinang lebih mengeolah
perdagangan bahan kebutuhan ke hulu agar cadangan stok untuk Jakarta
pokok makanan;; bisa dikendalikan,
• Mengadakan dan menyalurkan
Analisis Kajian APKL,
serta menjaga stabilitas supplai,
Isu yang dihadapi BUMD sektor
distribusi, dan harga bahan pangan
pangan dalam implementasi strategi
pokok;;
pengelolaan ketahanan pangan sangat
• Membangun kawasan pangan
bervariasi. Terlebih lagi kebijakan seperti
melalui kerjasama kemitraan untuk
ini termasuk kebijakan publik. Dalam hal
menjamin suplai beras ke pasar
public, Winarno (2014) mengatakan
Induk Cipinang;;
bahwa dalam perumusan masalah publik
Berbeda dengan PD Dharma Jaya,
tidak bisa dilepaskan dari dua hal. Yang
Salah satu usaha BUMD PT Food Station
pertama adalah bahwa kelompok yang
Tjipinang (PT. FS) adalah distribusi beras
merumuskan masalah tersebut sangat
untuk wilayah DKI Jakarta. Dalam kontek
sentral. Jadi kualitas suatu kebijakan
ini termasuk distirbusi beras untuk
publik sangat tergantung dari siapa yang
membantu program Pemerintah Provinsi
merumuskan. Yang kedua adalah bahwa
DKI Jakarta dalam mewujudkan visi dan
kebijakan publik sifatanya sangat
misi.
kompleks. Untuk diperlukan kehati hatian
Sebagai contoh dalam hal beras
dalam proses perumsuan kebijakan yang
bantuan sosial PT FS menyalurkan ke
menyanhgkut publik.
181
Jurnal Agristan
Vol. 3 No. 2 – November 2021
Halaman. 172 – 190 ISSN : 2723 – 5858 (p) ;; 2723 – 5866 (e)
Untuk itulah dalam hal ini dalam Strategi Penyusunan Strategi Evaluasi
kerangka strategi mana yang dipakai oleh Ketahanan Pangan.
BUMD Klaster Pangan dalam merespon Selanjutnya mengingat masih
program ketahanan pangan perlu terdapat tiga isu maka diperlukan
pendaktan yang tepat. Dalam kontek pemilihan isu yang sangat prioritas.
didekati dengan focus pada pendekatan Dalam kontek ini digunakan pendekatan
manajemen dalam pengelolaan dengan kriteria yang paling actual,
ketahanan pangan. Pendekatan yang problematic dan berdampak luas, dan
menjadi perhatian dalam hal ini meliputi layak untuk dilakukan. Untuk keperluan ini
Strategi Aksi Korporasi Ketahanan digunakan pendekatan merode APKL.
Pangan, Strategi Penyusunan Strategi Hasil dari pendekatan metode APKL ini
Perencanaan Ketahanan Pangan, adalah sebagai berikut.
Tabel. 1. Analisis APKL BUMD Klaster Pangan dalam Pengelolaan Ketahanan
Pangan
No SUBYEK A P K L Total
1 Strategi Aksi 4 5 5 3 17
Korporasi Ketahanan
Pangan
2 Strategi Perencanaan 4 4 3 2 13
Ketahanan Pangan
3 Strategi Evaluasi 4 3 3 3 13
Ketahanan Pangan
Sumber: data hasil analisis, 2021.
182
STRATEGI BUMD JAKARTA DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KETAHANAN PANGAN
Yurianto
korporasi tersebut. Identifikasi faktor implementasi. Selain itu, hal ini juga
internal dan eksternal dapat diuraikan dimaksudkan untuk mendeteksi posisi
sebagai berikut. strategi dalam diagram kartesius SWOT.
analisis dengan pendekatan matrik IFAS untuk kelemahan dan ancaman, namun
dan EFAS. Hal ini dimaksudkan agar karena tidak ada pembanding, maka nilai
memudahkan dalam memilih strategi skala ditentukan berdasarkan prioritas
183
Jurnal Agristan
Vol. 3 No. 2 – November 2021
Halaman. 172 – 190 ISSN : 2723 – 5858 (p) ;; 2723 – 5866 (e)
dari masing-masing situasi(misalnya utama). Adapun ringkasannya adalah
skala 4 untuk peluang yang paling sebagai berikut:
Sumber: Data diolah, 2021
184
STRATEGI BUMD JAKARTA DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KETAHANAN PANGAN
Yurianto
Selanjutnya untuk memudahkan memudahkan dalam penggambaran
penyusunan grand strategy diagram kartesius SWOT. Secara rinci
pengembangan dilakukan penyusunan matriks Penggabungan IFAS dan EFAS
matrik penggabungan antara IFAS dan adalah sebagai berikut.
EFAS. Aktivitas ini dilakukan untuk
Tabel 4. Matriks Penggabungan IFAS + EFAS
Sub Total Strength = 4,00 Sub Total Weakness =3,18 0,82
Sub Total Opportunity =3,59 Sub Total Threat =2,44 1,15
Sub Total S + O =7,59 Sub Total W + T =5,62
Sumber : data diolah 2021
Untuk menentukan strategy dalam Dengan dasar ini dibuat diagram
pengembangan ekonomi digunakan hasil Kartesius sebagai berkut.
penggabungan nilai IFAS dan EFAS.
Gambar 2. Diagram Kartesius Strategi BUMD Klaster Pangan dan Usaha
Perpasaran dalam Implementasi Program Ketahanan Pangan
Berdasarkan perhtungan Kuadran I. Ini mempunyai pengertian
ditemukan bahwa nilai total IFAS adalah bahwa situasi yang sangat
0,82 dan nilai total EFAS adalah 1,15. menguntungkan. Pada strategy bahwa
Kemudian dinyatakan oleh Anggraeni , BUMD Klaster Pangan memiliki peluang
Sunarti dan Mawardi (2017) bahwa dan sekaligus kekuatan untuk dapat
strategy BUMD Klaster Pangan dalam mewujudkan tujuan pengembangan
pengembangan ekonomi yang perlu ekonomi.
mendapat perhatian adalah berada pada
185
Jurnal Agristan
Vol. 3 No. 2 – November 2021
Halaman. 172 – 190 ISSN : 2723 – 5858 (p) ;; 2723 – 5866 (e)
Dengan demikian maka strategy Menurut istiqomah dan Irsad (2017)
yang digunakan adalah straetgi S-O, bahwa Analisis SWOT merupakan bagian
menurut Anggraeni , Sunarti dan dari proses perencanaan yang penting
Mawardi (2017) bahwa Kuadran I : yang akan mempengaruhi proses
Merupakan situasi yang sangat pencapaian dan penentuan tujuan suatu
menguntungkan. Perusahaan tersebut institusi. Untuk itu penggunaan metode
memiliki peluang dan kekuatan sehingga SWOT menjadi sangat penting.
dapat memanfaatkan peluang yang ada. Selanjutnya, sesuai dengan hasil
Strategi yang harus diterapkan dalam analisis APKL, IFAS, dan EFAS maka
kondisi ini adalah mendukung kebijakan analisis selanjutnya mengguankan
pertumbuhan yang agresif. (Growth Strategi Aksi Korporasi BUMD Klaster
oriented strategy). Pangan dalam implementasi program
Analisis SWOT untuk BUMD Klaster Ketahanan Pangan. Dalam hal ini strategi
Pangan dalam Implementasi Program yang terpilih adalah strategi Growth atau
Ketahanan Pangan Strategi Strength-Opportunity (strategi S-
Dalam pelaksanaan analisis O). Dengan menggunakan strategi
dilakukan beberapa tahapan. Kajian ini tersebut diuraikan menjadi beberapa
menggunakan pendekatan kualitatif – strategi, yaitu.
deskriptif dengan menggunakan SWOT.
Tabel 5 . Matriks SWOT Pengembangan BUMD Klaster Pangan untuk Pengelolalan
Ketahanan Pangan
Sumber: data diolah 2021
186
STRATEGI BUMD JAKARTA DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KETAHANAN PANGAN
Yurianto
187
Jurnal Agristan
Vol. 3 No. 2 – November 2021
Halaman. 172 – 190 ISSN : 2723 – 5858 (p) ;; 2723 – 5866 (e)
masalah. Tenttu untuk maaslaah yuang lebih besar. Adapun Tabel Mc Namara
komplek memerlukan perahatian yang adalah sebagai berikut.
Tabel 6. Tapisan Alternatif Solusi Mc.Namara Strategi Operasional BUMD
Klaster Pangan dalam Imlementasi Program Ketahanan Pangan
188
STRATEGI BUMD JAKARTA DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KETAHANAN PANGAN
Yurianto
yang mensupply pangan ke Jakarta Ekspansi Bisnis Eksisting dan
antara lain Jawa Barat, Jawa Peningkatan Kerjasama Antar
Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Daerah
Selatan, Lampung, dan Sumatera 5. Dari keempat Stratetgi, dengan
Selatan. Sementara itu, daging sapi metode tapisan Mc. Namara
disuplai dari Jawa Tengah, Jawa ditemukan bahwa strategi yang
Timur, Yogyakarta, Bali, Nusa paling tepat bagi BUMD Klaster
Tenggara Timur, Lampung, dan Pangan dan Usaha Perpasaran
impor dari luar negeri. dalam implementasi program
2. BUMD Klaster Pangan dan Usaha Ketahanan Pangan di Jakarta
Perpasaran yang terdiri dari adalah Strategi Peningkatan
Perumda Pasar Jaya, PD Dharma Kolaborasi Seluruh Pemangku
Jaya dan PT Food Station Tjipinang Kepentingan Dengan Prinsip
mempunyai fungsi yang sentral dan Kemitraan
strategis dalam implementasi
DAFTAR PUSTAKA
pengelolalan program ketahanan
pangan di DKI Jakarta. Aisyah, Iseu Siti . (2020). Ketahanan
Pangan Keluarga Di Masa Pandemi
3. Hasil analisis dengan Covid 19. Jurnal Kesehatan
menggunakan matriks EFAS dan komunitas Indonesia Vol 16 no 2
September 2020. Hal. 179-189.
IFAS dan dengan menggunakan
diagram Kartesius diperoleh Anggraeni, Pratiwi;;Sunarti M. Kholid , dan
Mawardi (2017). Analisis SWOT
kesimpulan bahwa strategi yang pada UMKM Keripik Tempe Amel
tepat adalah adalah strategi Malang dalam Rangka
Meningkatkan Daya Saing
Strength dan Opportunity (Strategy Perusahaan. Jurnal Administrasi
S-O). Strategi ini termasuk ke Bisnis (JAB). Vol. 43 No.1
Februari2017.
dalam strategi growth
(Pertumbuhan). Huda, Nurul (2017). Analisis Teknologi
Informasi Pada Akademi
4. Pilihan strategi yang tepat dari Manajemen Informatika Dan
Komputer Bina Sriwijaya
strategi Strength dan Opportunity Palembang Menggunakan Matrik
ada 4 (empat ) Straretegi, yaitu EFAS dan IFAS. ISSN-P 2407-
2192 Jurnal Teknik Informatika
Peningkatan kolaborasi seluruh Politeknik Sekayu (TIPS) Volume
pemangku kepentingan dengan VI, No. 1, Januari – Juni 2017 hal.
46-54.
prinsip kemitraan , Peningkatan
aksi bisnis dengan focus digitalisasi Istiqomah dan Irsad Andriyanto. (2017).
Analisis SWOT dalam
aksi korporasi, Peningkatan Pengembangan Bisnis (Studi pada
189
Jurnal Agristan
Vol. 3 No. 2 – November 2021
Halaman. 172 – 190 ISSN : 2723 – 5858 (p) ;; 2723 – 5866 (e)
Sentra Jenang di Desa Wisata Subaktilah, Y;; Nita K, dan Sih Y. ( 2018).
Kaliputu Kudus) . BISNIS, Vol. 5, Analisis Swot: Faktor Internal Dan
No. 2, Desember 2017. Hal. 363- Eksternal Pada Pengembangan
382. Usaha Gula Merah Tebu (Studi
Kasus di UKM Bumi Asih,
Lihawa, Cicilia, Muhammad Mansur, dan Kabupaten Bondowoso). Jurnal
Tri Wahyu S. (2015). Faktor-faktor Agroteknologi, Vol. 12 No. 02
Penyebab Ketidaklengkapan (2018). Hal 107- 115.
Pengisian Rekam Medis Dokter di
Ruang Rawat Inap RSI Unisma Sugiyono (2011). Metode Penelitian
Malang Rumah Sakit Islam Unisma Kuantitatifm dan Kualitatif dan R &
Malang. Jurnal Kedokteran D. Alfabeta Bandung.
Brawijaya, Vol. 28, Suplemen No. 2,
2015;; hal.119-123. Winarno, Budi. (2014). Kebijakan Publik.
Teori, Proses, dan Studi Kasus.
Majone, Giandomenico, (1989). Evidence CAPS. Depok Sleman Yogyakarta.
, Argument, And Persuasion In The
Policy Process. Yale University Undang undang No 18 tahun 2012
Press. New Haven.USA. tentang Pangan
Munir, Ningky Sasanti , (2017). Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2018
Kesesuaian Pengasuhan tentang Rencana Pembangunan
Perusahaan Multibisnis: Studi Jangka Menengah Daerah Provinsi
Kasus Kelompok Bisnis “Media DKI Jakarta 2017 – 2022.
Group”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
Volume 20 No. 2, Oktober 2017
ISSN 1979 – 6471. Hal. 253-273.
Novian, Dede R, Inggrid Trinidad Maha,
dan Yudabbirul Arif. (2021).
Optimalisasi Pembelajaran Digital
Era Pandemi COVID-19. Jurnal
Abdimas PHB Vol.4 No.1 Januari
Tahun 2021 p-ISSN:2598-9030 e-
ISSN:2614-056X .p.109-114.
Nazlinawaty, Budi.H.;; Ratu Q.A.(2021).
Solusi Lamanya Waktu Tunggu
Pelayanan Farmasi di RSUD
Cileungsi Kab Bogor Berdasarkan
Telaah Jurnal. Muhammadiyah
Public Health Journal E-ISSN :
2723-4266 Vol.1, No. 2, 31 Januari
2021.Hal.171-178.
Rangkuti, Freddy, (2001). Analisis SWOT
Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Reorientasi Konsep Perencanaan
Strategis untuk Menghadapi Abad
21. Gramedia. Jakarta 2003.
190