Professional Documents
Culture Documents
1 -1
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Kota Bekasi menjadi salah satu kota metropolitan dan letaknya berdekatan dengan Ibu
Kota DKI Jakarta. Namun, masih ada 443 hektare kawasan kumuh di Kota Bekasi.
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi
mencatat, dari 12 kecamatan dan 56 kelurahan yang ada di Kota Bekasi, 280,65 hektare
(64%) di antaranya belum tertangani.
Untuk mencapainya, Kota Bekasi terus melakukan pengembangkan Program Kotaku
dari pemerintah pusat. Bantuan yang diberikan itu dimanfaatkan untuk melakukan
penataan drainase, penyediaan air bersih, penataan lingkungan, dan bedah rumah. Dua
tahun berjalan Program Kotaku belum sepenuhnya merata di setiap lingkungan yang
ada di setiap kelurahan. Hanya beberapa kelurahan saja. Tahun 2017 lalu, 56 kelurahan
mendapat bantuan APBD masing-masing Rp 1 miliar dari Program Kotaku.
Untuk mengintegrasikan penanganan kawasan kumuh yang ada di Kota Bekasi maka
pemerintah wajib mempunyai rencana yang teritegrasi dengan seluruh kegiatan yang
bertujuan mengurangi kawasan kumuh di kota/kabupaten. Rencana ini tertuang
dalam rencana pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan
(RP2KPKP). RP2KPKP merupakan amanat undang – undang no 1 tahun 2011 tentang
perumahan dan kawasan permukiman yang mempunyai tujuan pencegahan terhadai
munculnya kawasan permukiman kumuh serta peningkatan kualitas permukiman
kumuh.
Tujuan
Mengindetifikasi potensi dan permasalahan kawasan permukiman dalam suatu profil
kawasan kumuh berdasarkan SK Kumuh, menyusun rencana kegiatan aksi komunitas
sebagai bentuk perkuatan kapasitas pemerintah kabupaten/kota dengan kelompok
masyarakat, menyusun dokumen perancangan berupa rencana aksi penanganan
kawasan kumuh dan DED kegiatan tahun pertama peta perencanaan.
Sasaran
Teridentifikasinya potensi dan permasalahan kawasan permukiman berdasarkan SK
kumuh, teridentifikasinya program strategis kawasan permukiman prioritas,
tersusunnya dokumen rencana penanganan kawasan kumuh, tersusunnya rencana
detail desain pembangunan kawasan permukiman prioritas pada tahun pertama.
1 -2
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Untuk lebih jelasnya mengenai lingkup pekerjaan RP2KPKP dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1.1
Keterkaitan Lingkup Kegiatan dengan
Capaian dalam Kegiatan Penyusunan RP2KPKP
Lingkup Kegiatan Capaian Kegiatan
Persiapan
• Mengikuti kegiatan sosialisasi tingkat nasional • Kesepahaman tahapan dan prosedur
• penyusunan RP2KPKP
• Melakukan persiapan dan pemantapan rencana kerja • Rencana Kerja
• Pendekatan dan metodologi pelaksanaan kegiatan
• Menyusun Desain Survey dan format kegiatan • Desain survey dan format kegiatan
• Menyiapkan data profil perm ukim an kumuh yang • Data awal profil permukiman kumuh
terdiri dari bas eline data kum uh atau data s tatis tik
terkait
• Bersama dengan pemangku kepentingan melakukan • Dasar SK Kumuh, SK Pokjanis, Surat Minat dan Peta
verifikasi readines kriteria RP2KPKP yang meliputi • Peta Dasar Skala 1 : 25.000 untuk Kota dan 1 :
SK dan permukiman kumuh 50.000 untuk Kabupaten
SK Pokjanis • Peta skala 1 : 5.000 untuk skala kawas an
Surat Pernyataan Minat Kabupaten/Kota • Peta skala 1 : 1.000 untuk skala kawas an prioritas
Peta Dasar
• Overview kebijakan daerah dan identifikasi • Hasil overview dokumen perencanaan dan
• kesesuaian permukiman terhadap rencana tata ruang kebijakan daerah
kota • Peta kesesuaian permukiman terhadap rencana
pola ruang kota/kabupaten (guna lahan
permukiman
• Melakukan kegiatan Konsolidasi Tingkat Provinsi • Berita acara hasil Konsolidasi Tingkat provinsi
(KTP) (KTP)
• Melakukan kegiatan penyiapan kelembagaan • Terbentuknya/tersiapkannya kelem bagaan
• masyarakat di tingkat kota masyarakat (BKM/KSM)
Verifikasi Lokasi Serta Perumusan Konsep Dan Strategi
• Bers ama dengan pemangku kepentingan melaks • hasil sinkronisasi data kumuh (primer dan
anakan koordinasi dan s inkronisasi data kumuh baik sekunder)
data primer maupun data sekunder
• Melaks anakan s urvei dan mengolah data permukiman • Hasil survei berupa gambaran permukiman kumuh
kumuh kabuapten/kota dan hasil pengolahan data
permukiman kumuh
• Verifikasi lokasi dan penyusunan profil permukiman • data hasil verifikasi lokasi (delineasi, luasan, layanan
kumuh hunian dan infrastruktur)
• Profil permukiman kumuh yang telah teverifikasi
• Melakukan pros es pem utakhiran profil kum uh yang • Berita acara penyelanggaraan FGD 1 (verifikasi lokasi
dilaksanakan memalui Focus Group kumuh dan kawasan prioritas)
• Discussion (FGD) 1 untuk verifikasi lokasi
• permukiman kumuh
• Menilai klasifikasi kekumuhan kawasan berdasarkan • Daftar peringkat permukiman kumuh berdasarkan
kriteria, indikator dan parameter kekumuhan kriteria, indikator dan parameter kekumuhan
• Merumuskan arahan dis tribusi pola kolaborasi • Menghasilkan arahan pola kolaborasi dalam
1 -3
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
1 -4
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
1 -5
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
1 -6
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
1 -7
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
2 -1
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 2.1
Isue, Kecenderungan Dan Faktor Kritis Masa Datang Dan Lokasi Indikatif
Isu Perumahan Dan Permukiman Terkait Lingkungan Dan Tata Ruang
Kecenderungan & Faktor Kritis Masa
Isue Lokasi Indikatif
Datang
Pertumbuhan perumahan Perkembangan wilayah batas kota Kawasan pinggiran kota pada wilayah
permukiman yang tinggi Jakarta dan Kabupaten Bekasi dengan perbatasan dengan Kota Jakarta,
akibat limpahan & demand Kota Bekasi membentuk pola Kabupaten Bekasi dan Kabupaten
penduduk dari kota Jakarta pemadatan wilayah pada batas Bogor dan Kota Depok
dan Kabupaten Bekasi batasnya yang melahirkan persoalan
tekanan kebutuhan pembangunan
rumah sehingga tumbuh perumahan
dengan skala kecil oleh developer.
Perkembangan perumahan Sejalan dengan lemahnya Perkembangan Perumahan
permukiman pada pengendalian& penegakan aturan tata permukiman pada wilayah yang
pemanfaatan ruang bukan ruang dan tingginya kebutuhan rumah berbatasan dengan Kota Jakarta dan
peruntukannya seperti maka akan semakin membentuk Kabupaten Bekasi, Kota Depok dan
kawasan lindung, , kawasan perumahan permukiman yang Kabupaten Bogor dengan Kota Bekasi
sempadan sungai yang merambah pada kawasan negative list
2 -2
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
2 -3
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 2.2
Isue, Kecenderungan Dan Faktor Kritis Masa Datang
Dan Lokasi Indikatif Isu Perumahan Dan Permukiman
Kecendrungan & Faktor
Isue Lokasi Indikatif
Kritis
Lemahnya akses pemenuhan Jumlah MBR marginal Tercirikan pada perkembangan
kebutuhan rumah bagi MBR berkorelasi pada faktor kawasan Perumahan permukiman
marginal karena keterbatasan sosio ekonomi lokal & kumuh di wilayah perkotaan di
daya beli rumah yang berkorelasi kondisi makro ekonomi Kota Bekasi yang tersebar di 122
dengan kantong-kantong sehingga nilainya titik kumuh
kemiskinan. cenderung bertambah
dan sehingga pemenuhan
kebutuhan dasar rumah
bagi MBR menjadi isu
penting pembangunan
perumahan permukiman
Kota Bekasi
Keterbatasan lahan Jumlah agregat cadangan Tercirikan pada perkembangan
pembangunan perumahan relatif lahan yang dapat kawasan Perumahan permukiman
berdasarkan batasan lingkungan dikembangkan untuk secara umum di Kota Bekasi yang
(negative list) dan ketentuan pengembangan pesat terutma di Kecamatan
RTRW namun disisi lain Perumahan permukiman Rawalumbu, Kecamatan Bekasi
kebutuhan lahan baru semakin akan semakin berkurang Utara, Kecamatan Bekasi Barat,
meningkat yang berimplikasi secara eksponensial Kecamatan Bekasi Selatan dan
pada perluasan & pemadatan sejalan dengan Kecamatan Bekasi Timur.
kawasan Perumahan pertumbuhan kawasan
permukiman yang berpotensi perumahan &
mengokupansi kawasan negatif permukiman baru, baik
list karena perkembangan
perumahan swadaya
eksisting dan
pertambahan perumahan
komersial
Keterbatasan infrastruktur Ketersediaan fasilitas Tercirikan pada perkembangan
pendukung Perumahan sosial, fasilitas umum & kawasan Perumahan permukiman
permukiman secara umum PSU dapat terdukung swadaya secara umum di 12
khususnya perumahan swadaya pada perumahan formal kecamatan yang ada di Kota
akibat luasnya cakupan kawasan atas penyediaan swasta Bekasi.
Perumahan permukiman namun keterbatasan
swadaya eksisting pelayanan infrastruktur
berkorelasi pada luasnya
cakupan pelayanan
karena perkembangan
luasan perumahan
swadaya
Penurunan kualitas lingkungan Berkorelasi terhadap Tercirikan pada perkembangan
Perumahan permukiman faktor keberadaan/ kawasan perumahan permukiman
swadaya yang membentuk peningkatan MBR dengan kumuh pada 122 lokasi kawasan
permukiman padat kumuh, faktor keterbatasan lahan kumuh yang tersebar di Kota
minim dalam dukungan dan kurangnya dukungan Bekasi
infrastruktur dan memunculkan fasilitas & infrastruktur
keberadaan rumah tidak layak lingkungan.
huni
Sumber : Hasil Analisis, 2016
2 -4
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
2 -5
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 2 .3
Pembagian Urusan Pemerintah Terkait Penanganan Permukiman Kumuh
Pemerintah Pemerintah
No Sub Urusan Pemerintah Pusat
Provinsi Kab/Kota
1 Kawasan a. Penetapan sistem Penataan dan a. Penerbitan izin
permukiman kawasan peningkatan pemabngunan
permukiman kualitas kawasan dan
b. Penataan dan permukiman pengembangan
peningkatan kumuh dengan kawasan
kualitas kawasan luas 10 permukiman
permukiman (Sepuluh) ha b. Panataan dan
kumuh dengan sampai dengan peningkatan
luas 15 ha atau di bawah 15 kualitas kawasan
lebih (lima belas) ha kukuh dengan
luas di bawah 10
(sepuluh) ha
2 Perumahan Pencegahan
dan kawasan perumahan dan
permukiman kawasan
kumuh permukiman kumuh
pada daerah
kabupaten/kota
Sumber : Lampiran UU No. 23 Tahun 2014
2 -6
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 2.4
Tipologi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh
No Tipologi Lokasi Keterangan
1 Perumahan kumuh Perumahan kumuh dan permukiman
dan permukiman kumuh yang berada dia tas air, baik
kumuh di atas air daerah pasang surut, rawa, sungai
ataupun laut
2 -7
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Pencegahan
Pencegahan terhadap tumbuh a. Ketidakteraturan dan kepadatan bangunan
dan berkembangnya perumahan yang tinggi
kumuh dan permukiman kumuh b. Ketidaklengapan prasrana, sarana dan utilitas
baru mencakup : umum
c. Penurunan kualitas rumah, pemumahan dan
permukiman serta prasarana, sarana dan
utilitas umum
d. Pembangunan rumah, perumahan dan
permukiman yang tidak sesuai dengan rencana
tata ruang wilayah
Pencegahan dilaksanakan melalui a. Pengawasan dan pengendalian
: b. Pemberdayaan masyarakat
Peningkatan Kualitas
Peningkatan kualitas terhadap a. Pemugaran
perumahAn kumuh dan b. Peremajaan
permukiman kumuh didahului c. Pemukiman kembali
dengan penetapan lokasi
perumahan kumuh dan
permukiman kumuh dengan
pola-pola penanganan :
• Penetapan lokasi Penetapan lokasi perumahan dan permukiman
kumuh wajib memenuhi persyaratan “
a. Kesesuaian dengen rencana tata ruang wilayah
nasional, rencana tata ruang wilayah provinsi
dan rencana tata ruang wilayah Kab/Kota
b. Kesesuaian dengan rencana tata bangunan dan
lingkungan
c. Kondisi dan kualitas prasarana, sarana dan
utilitas umum yang memenuhi persyaratan dan
tidak membahayakan penghuni\
d. Tingkat keteraturan dan kepadatan bangunan
e. Kualitas bangunan
f. Kondisi sosial ekonomi masyarakta setempat.
2 -8
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 2.5
Standar Minimal Pelayanan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sub bidang Keciptakaryaan
No Jenis Sasaran Indikator Satuan Target Cara mengukur Upaya Pencapaian
Pelayanan Tahun
Dasar 2019
SPM Provinsi
1 Penyediaan Meningkatkan Persentase tingkat kondisi jalan % 60 Pengukuran kondisi jalan untuk Setiap pemerintah provinsi memiliki alat pengukur untuk
jalan untuk kualitas provinsi baik dan sedang memperoleh nilai (IRI) dapat menentukan nilai IRI
melayani layanan jalan dilakukan menggunakan : Membina dan menyediakan sumber daya manusia yang
kebutuhan Provinsi a. Alat dapat :
masyarakat b. Metode visual dengan cara a. Melakukan survei kondisi jalan menggunakan alat
menakar nilai road condition b. Menginterpretasikan kondisi jalan ke nilai RCI yang
index (RCI) yang kemudian selanjutnya di konversikan nilai IRI (untuk mengukur
dikonversikan ke nilai menggunakan metoda visual)
International Roughnexx Index Melakukan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala
(IRI) yang di lakukan pada untuk mencapai dan mempertahankan kondisi jalan baik
kondisi tertentu )* dan sedang berdasrakan nilai IRI
2 Penyediaan Tersedianya Presentasi terhubungnya pusat- % 100 Pusat-pusat kegiatan dan pusat Setiap pemerintah provinsi melakukan
jalan untuk konektivitas pusat kegiatan dan pusat-pusat produksi sesuai yang tercantum pada pembangunan/penambahan ruas jalan yang menghungkan
melayani wilayah produksi (konektivitas) di RTRW provinis telah terhubung oleh pusat-pusat kegiatan dan pusat-pusat roduksi yang masih
kebutuhan provinsi wilayah provinsi jaringan jalan belum terhubung dengan jaringan jalan
masyarakat Percepatan penyelesaian Peda tentang RTRW Propinsi
1 Penyediaan Meningkat mya Persentase tingkat kondisi jalan % 60 Pengukuran kondisi jalan untuk Setiap pemerintah kabupaten/kota memiliki alat pengukur
jalan untuk kualitas kabupaten/kota baik dan memperoleh nilai IRI dapat dilakukan untuk menentukan nilai IRI
melayani layanan jalan sedang menggunakan alat –visual dengan Membina dan menyediakan sumber daya manusia yang
kebutuhan kab/kota cara menaksir nilai Road Condition dapat :
masyarakat Indeks (RCI) yang kemudian di a. Melakukan survei kondisi jalan menggunakan alat
konversikan ke nilai internasional Rougometer (untuk mengukur menggunakan alat)
Roughness Indeks (IRI( yang b. Menginterpretasikan kondisi jalan ke nila RCI yang
dilkaukan pada kondisi tertentu selanjutnya di konversikan nilai IRI (untuk pengukuran
menggunakan metode visual)
Melakukan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala
untuk mencapai dan mempertahankan kondisi jalan baik
dan sedang berdasrakan nilai IRI
2 Penyediaan Tersedianya Presentase terhubungnya pusat- % 100 Pusat-pusat kegiatan dan pusat Setiap Pemerintah Kab/Kota melakukan pembangunan
jalan untuk konektivitas pusat kegiatan dan pusat produksi sesuai yang tercantum pada penambahan ruas jalan yang menghubungkan pusat-pusat
melayani wilayah produksi di wilayah kab/kota RTRW Kab/Kota telah terhubung kegiatan dan pusat produksi yang sasih belum terhubung
kebutuhan kab/kota oleh jaringan jalan dengan jaringan jalan
masyarakat Percepatan penyelesaian Perda tentang RTRW Kab/Kota
1 Penyediaan Meningkatakan Persentase penduduk yang % penduduk 81,77 % Contoh survey, kuesioner, dll
air minum kualitas mendapatkan akses air minum
layanan air yang aman
minum
2 -9
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
2 -10
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Mengacu pada Undang – Undang No.1 Tahun 2011, upaya peningkatan kualitas
permukiman kumuh pada dasarnya meliputi 4 (empat) tahapan utama yakni
pendataan, penetapan lokasi, pelaksanaan dan pengelolaan sebagaimana yang
ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 2.1
Proses Peningkatan Kualitas
Perumahan dan Permukiman Kumuh Menurut UU No. 1/ 2011
2 -11
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 2.2
Struktur Pembagian Peran Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat
2 -12
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
• Lokasi Perkotaan
• Lokasi Perdesaan
IDENTIFIKASI • Lokasi Khusus
KEBUTUHAN • Lokasi Regional
DUKUNGAN SISTEM
PSDPU - PSU
2 -13
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Aspek lingkungan :
pemerataan pembangunan,
penciptaan stabilitas dan
keseimbangan lingkungan
Terkandung didalamnya, pada review diatas, adalah bahwa dalam mengalokasikan
kegiatan ke Cipta Karya-an termasuk infrastrukturnya adalah mengakomodasikan
kepentingan aspek ekonomi dan aspek lingkungan sebagai dasar filosofi dalam
memenuhi kebutuhan akan perkembangan wilayah perkotaannya. Secara lebih
rinci, arahan dari RPIJM sebagai salah satu instrumen perencanaan pembangunan
bagi instrumen perencanaan spatial adalah sebagaimana tersebut pada komponen
yang perlu diatur menyangkut hal-hal :
Gambaran Kondisi Wilayah :
Gambaran Umum (geografis, demografis, perekonomian daerah, serta
kondisi sosial dan budaya);
Gambaran Prasarana (kondisi seluruh sektor yang ada dalam lingkup
infrastruktur bidang PU/Cipta Karya)
Rencana / Strategi Pembangunan Kawasan :
Skenario pengembangan wilayah kota
Skenario pembangunan sektor bidang CK/PU
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Infrastruktur
Rencana Pengembangan permukiman
Rencana Penataan bangunan dan lingkungan
Rencana Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP)
Rencana Penyediaan dan pengelolaan Air Minum
Aspek Safeguard Sosial dan Lingkungan
Aspek Keuangan Daerah dan Rencana Peningkatan Pendapatan
Aspek Kelembagaan Daerah dan Rencana Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Rencana Kesepakatan (Memorandum) Program Investasi dan Aspek Legalitas
Dari komponen yang diatur diatas, diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi
perumusan SPPIP Kota Bekasi yang diharapkan mampu menjembatani gap yang
selama ini terjadi antara RPIJM atau RPJM dengan RTRW Kota Bekasi. Dalam
konteks pengembangan permukiman, upaya pengaturan RPIJM yang menganalisasi
materi RPJM kedalam bentuk investasi, hal-hal yang perlu digaris bawahi adalah
tentang spirit dari RPIJM itu sendiri yang menekankan pada 2 komponen yang
memerlukan jembatan berupa RPIJM supaya dapat dipenuhi kebutuhan-
kebutuhannya.
Terkandung didalamnya adalah mengetahui kondisi eksisting dari perumahan dan
permukiman di Kota Bekasi, pada satu sisi, dan upaya memberi target pada akhir
perencanaan (sesuai goal nasional maupun daerah) pada sisi lainnya sebagai bentuk
pengaturan/”intervensi berupa program ataupun kebijakan untuk menetapkan
2 -14
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
pencapaian. Dalam konteks penetapan strategi pencapaian inilah peran SPPIP Kota
Bekasi akan sangat menentukan bagi berhasilnya cakupan pelayanan dapat
ditingkatkan dalam memenuhi target. Dalam perumusan SPPIP Kota Bekasi, langkah
lanjutan yang penting adalah menindaklanjutinya kedalam bentuk opersional pada
instrumen perencanaan spatial yaitu RTRW Kota Bekasi.
Dari ke 2 kajian diatas inilah yang akan mengantar pada perumusan SPK (Strategi
Pengebangan Kota) atau dikenal sebagai City Development Strategy yang pada
intinya akan mengkanalisasi semua proses dalam rangka mencapai hasil yang
optimal dengan tanpa mengorbankan karakteristik kondisi perkim dan sekaligus
mampu mengatur ritme pertumbuhan kotanya.
KAWASAN
PENANGANAN I :
KAWASAN Kel. Medan Satria
PENANGANAN II : Kel. Pejuang
Kel. Harapan Jaya Kel. Kaliabang Tengah 2 -15
Kel. Kalibaru
Kel. Perwira
Kel. Harapan Mulya
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
I
KAWASAN PENANGANAN III
Kel. Teluk Pucung
Kel. Harapan Baru
Kel. Marga Mulya
II
III
IV
KAWASAN PENANGANAN V
: V VI
Kel. Kayuringin Jaya KAWASAN PENANGANAN
Kel. Jaka Sampurna VI :
Kel. Marga Jaya Kel. Duren Jaya
Kel. Aren Jaya
Kel. Margahayu
Kel. Bekasi Jaya
VII
KAWASAN IX
PENANGANAN IX : KAWASAN PENANGANAN
Kel. Jati Cempaka VII :
Kel. Jatibening VIII Kel. Pekayon Jaya
Kel. Jatibening Baru Kel. Jaka Setia
Kel. Jati Waring Kel. Jaka Mulya
Kel. Jati Makmur
Kel. Jati Kramat
Kel. Jati Rahayu
Kel. Jati Warna
KAWASAN PENANGANAN
Kel. Jati Mekar
VIII:
Kel. Jati Asih
Kel. Sepanjang Jaya
Kel. Jati Rasa
Kel. Pengasinan
Kel. Bojong Rawalumbu
Kel. Bojong Menteng
Keterangan
: Area Perumahan
Masalah Banjir
Masalah Limbah
KAWASAN
PENANGANAN XI : Masalah Kumuh
Kel. Jati Raden
Kel. Jati Rangga
Kel. Jati Sampurna
Kel. Jati Karya
Gambar 2.3
Lokasi 12 Kawasan Penanganan
Kriteria penilaian :
1. Terdapat permasalahan dari aspek :
banjir,
2 -16
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
kumuh dan
Limbah
2. Terdapat dukungan rencana pengembangan infrastruktur :
air bersih,
air limbah,
drainase,
persampahan dan
RTH.
3. Jumlah penduduk yang dilayani
4. Vitalitas ekonomi
Penilaian didasarkan pada sistim skoring sebagaimana tersebut dibawah ini :
Tabel 2.6
Matriks Skoring Penentuan Kawasan Prioritas Interaksi Permasalahan, Rencana
Tata Ruang dan Kependudukan
PERMASALAHAN TOTAL SKORING RENCANA INFRASTRUKTUR TOTAL
KAWASAN SKORING SKORING JUMLAH PEMERINGKATA JUMLAH
SKORING SKORING JUSTIFIKASI PEMERINGKATAN
PENANGAN KELURAHAN AIR AIR PERSAMP JUMLAH VITALITAS TOTAL N KELURAHAN KELURAHAN
AN KUMUH BANJIR LIMBAH PERMASAL DRAINASE RTH DUKUNGAN
PENDUDUK EKONOMI SKORING PRIORITAS PRIORITAS KAWASAN PENANGANAN
AHAN BERSIH LIMBAH AHAN PROGRAM
Medan Satria 0 1 3 3 3 10 1 2 13 3
I Pejuang
Kaliabang Tengah
3
2 2
3
4
1
1
1
1
3
2
5
4
3
3
1
2
12
13
2
3
2
Harapan Jaya 2 2 4 1 1 1 3 3 3 13 3
Kalibaru 0 1 2 1 4 2 1 7 1
II
Perwira 0 1 2 1 4 1 2 7 1 1
Harapan Mulya 0 1 1 2 1 5 1 2 8 2
Teluk Pucung 2 2 2 3 2 7 3 2 14 3
III Harapan Baru
Marga Mulya 2
0
2
2
2
3
3
2 1
1
8
6
1
1
2
2
11
11
2
2
1
Kota Baru 1 3 4 3 1 3 1 8 3 2 17 3 MENJADI KAWASAN PRIORITAS III
Bintara 3 2 3 8 3 2 1 6 3 2 19 3
IV
Kranji 2 2 3 1 2 1 7 2 3 14 3 3 (KARENA BERBATASAN DENGAN
JAKARTA)
Bintara Jaya 3 3 3 2 5 2 2 12 2
Kayuringin Jaya 1 3 4 3 1 3 3 10 3 3 20 3 MENJADI KAWASAN PRIORITAS II
V Jaka Sampurna
Marga Jaya
1 1
0
3
3
1 2
3 3
6
9
3
1
3
3
13
13
3
3
3 (KARENA BERSEBELAHAN DENGAN PUSAT
JASA & PERDAGANGAN)
Duren Jaya 3 3 6 3 3 6 3 3 18 3
Aren Jaya 3 3 6 1 3 4 3 2 15 3
VI
Margahayu 1 1 2 3 1 3 2 9 3 3 17 3 4 MENJADI KAWASAN PRIORITAS I
Bekasi Jaya 2 2 3 1 3 1 8 2 3 15 3
Pekayon Jaya 3 3 3 9 3 2 1 6 2 2 19 3
VII Jaka Setia
Jaka Mulya
2 2
0
3
3
2
2
1
1
6
6
2
1
1
3
11
10
2
2
1
Sepanjang Jaya 2 2 2 1 2 2 7 1 3 13 3
Pengasinan 2 2 3 3 3 9 2 2 15 3
VIII
Bojong Rawalumbu 2 2 4 1 1 3 3 8 3 3 18 3 3 MENJADI KAWASAN PRIORITAS IV
Bojong Menteng 0 1 3 3 7 1 2 10 2
Jati Cempaka 1 1 1 1 2 2 2 7 1
Jatibening 1 1 2 3 5 2 1 9 2
Jatibening Baru 3 3 1 3 3 7 2 3 15 3
Jati Waringin 1 1 1 1 2 2 2 7 1
Jati Makmur 0 1 2 2 2 7 2 2 11 2
IX Jati Kramat
Jati Rahayu
2 1
2
3
2
1
1
2
2
1 4
3
2
2
3
3
12
10
2
2
2
2 -17
Jati Warna 1 1 2 1 3 1 2 7 1
Jati Mekar 1 2 3 1 2 3 2 2 10 2
Jati Asih 1 1 2 2 3 5 3 10 2
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tujuan penataan ruang wilayah Kota Bekasi untuk 20 (dua puluh) tahun kedepan,
dirumuskan sebagai berikut :
“Terwujudnya Tata Ruang Wilayah Kota Bekasi Sebagai Tempat Hunian Dan
Usaha Kreatif Yang Nyaman Dengan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Yang Berkelanjutan”
2 -18
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
2 -19
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Untuk lebih jelasnya mengenai rencana pola ruang (kawasan Perumahan) Kota
Bekasi dapat di lihat pada gambar di bawah ini.
2 -20
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
2 -21
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
2 -22
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
(JTA), Kelurahan Jatirasa (JTR), Kelurahan Jati Rahayu (JRH), dan Kelurahan
Jati Warna (JTN), kepadatan sedang (R3) dengan luas kurang lebih 512,32
(lima ratus dua belas koma tiga puluh dua) Ha, dengan arahan lokasi di Sub
Blok atau Kelurahan Jatimekar (JMR), Kelurahan Jati Bening Baru (JBB),
Kelurahan Jatimakmur (JTM), Kelurahan Jati Asih (JTA), Kelurahan Jatirasa
(JTR), dan kepadatan rendah (R4) dengan luas kurang lebih 0,03 (nol koma
nol tiga) Ha, dengan arahan lokasi di Kelurahan Jatimekar (JMR)
• tipe atau jenis rumah yang dapat dikembangkan di BWP Pondok Gede
meliputi : Rumah Tunggal, Rumah Kopel, Rumah Deret, dan Rumah Susun;
• hunian vertikal dengan arahan lokasi di Blok Jatibening Sub Blok JTB.001
dan JTB.002, Jatirahayu Sub Blok JRH.001 dan JRH.002;
• Apartemen swasta diarahkan di Kelurahan Jatiwaringin Sub Blok JTW.002,
JTW.003, Kelurahan Jaticempaka Sub Blok JTC.001, JTC.002, JTC.003,
JTC.004 dan JTC.005;
2 -23
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 2.7
Penetapan Kawasan Sekitar TPA Sampah
Tipologi Sampah Sistem Kawasan Sekitar Tpa Sampah
Pengelolaan Subzona Subzona Budidaya
Penyangga Tebatas
TPA Sampah TPA Sampah yng LUT Diperlukan Diperlukan
Baru sedang di LUS Diperlukan Tidak Diperlukan
rencanakan
TPA Sampah yang LUT Diperlukan Diperlukan
berlum beroperasi LUS Diperlukan Tidak Diperlukan
TPA Sampah TPA Sampah lama LUT Diperlukan Diperlukan
Lama yang belum LUS Diperlukan Tidak Diperlukan
memiliki
penyangga
TPA sampah lama LUT Diperlukan Diperlukan
yang sudah LUS Diperlukan Tidak Diperlukan
memiliki
penyangga
TPA Sampah LUT Diperlukan Diperlukan
Pasca Layan LUS Diperlukan Tidak Diperlukan
Sumber : Peraturan Menteri Perkerjaan Umum Nomor 19/PRM/M/2012
TPA dengan sistem pengelolaan LUT memerlukan subzona budi daya terbatas karena
masih terdapat potensi bahaya sampah di luar subzona penyangga. TPA dengan sistem
pengelolaan LUS hanya memerlukan subzona penyangga, namun disarankan untuk
tetap memiliki subzona budi daya terbatas Penetapan kawasan sekitar TPA sampah
berdasarkan sistem pengelolaan sampah dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Untuk TPA sampah dengan sistem pengelolaan LUT, maka kawasan sekitar TPA
sampah terdiri atas subzona penyangga dan subzona budi daya terbatas .
2 -24
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
b. Untuk TPA sampah dengan sistem pengelolaan LUS, maka kawasan sekitar TPA
sampah hanya berupa subzona penyangga, karena subzona budi daya terbatas tidak
diperlukan.
2 -25
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
2 -26
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 2.8
Tipologi TPA Sampah dan Penentuan Jarak Subzon
Pada Kawasan Sekitar TPA Sampah
Tipologi Sampah Sistem Kawasan Sekitar Tpa Sampah
Pengelolaan Subzona Subzona Budidaya
Penyangga Tebatas (meter)
(meter)*) **)
TPA Sampah TPA Sampah yng LUT 0 - < 500 500-1000
Baru sedang di LUS 0 - < 500 Tidak Diperlukan
rencanakan
TPA Sampah yang LUT 0 - < 500 500-1000
berlum beroperasi LUS 0 - < 500 Tidak Diperlukan
TPA Sampah TPA Sampah lama LUT 0 - < 500 500-1000
Lama yang belum LUS 0 - < 500 500-1000
memiliki
penyangga
TPA sampah lama LUT 0 - < 500 500-1000
yang sudah LUS 0 - < 500 Tidak Diperlukan
memiliki
penyangga
TPA Sampah LUT 0 - < 500 500-1000
Pasca Layan LUS 0 - < 500 Tidak Diperlukan
Sumber : Peraturan Menteri Perkerjaan Umum Nomor 19/PRM/M/2012
Ket : *) jarak ukur dari batas terluar TPA sampah; **) Jarak ukur dari batas terluar subzona penyangga
Kawasan sekitar TPA sampah yang dengan sistem LUT terdiri atas subzona penyangga
dan subzona budi daya terbatas. Ketentuan jarak pada masing-masing subzona, yakni
subzona penyangga dengan radius 500 meter dari batas terluar TPA sampah, dan
2 -27
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
subzona budi daya terbatas ditetapkan dengan radius 500 meter dari batas terluar
subzona penyangga sebagaimana dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
Sedangkan kawasan sekitar TPA sampah dengan sistem LUS hanya berupa subzona
penyangga. Ketentuan jarak pada subzona penyangga ditetapkan dengan radius 500
meter dari batas terluar TPA sampah sebagaimana dapat dilihat pada Gambar di
bawah ini.
2 -28
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
2 -29
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 2.9
Matriks I,T,B dan X Ketentuan Kegiatan dan
Penggunaan Lahan pada Kawasan Sekitar TPA Sampah
2 -30
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Sesuai dengan penetapan subzona di kawasan sekitar TPA sampah, maka ketentuan
teknis penataan ruang diterapkan sebagai berikut:
• Untuk TPA sampah dengan sistem LUT, ketentuan teknis berlaku pada subzona
penyangga dan subzona budi daya terbatas; dan
• Untuk TPA sampah dengan sistem LUS, ketentuan teknis hanya berlaku pada
subzona penyangga.
Tipologi Pengaturan Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan Berdasarkan
Subzona di Kawasan Sekitar TPA Sampah dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 2.10
Tipologi Pengaturan Ketentuan Kegiatan dan
Penggunaan Lahan Berdasarkan Subzona di Kawasan Sekitar TPA Sampah
2 -31
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
• Subzona Terbatas
Sesuai dengan fungsi subzona budi daya terbatas sebagai pendukung subzona
penyangga, dan dengan pertimbangan bahwa subzona ini adalah subzona yang
masih berpotensi untuk terkena dampak TPA sampah apabila TPA sampah tidak
dikelola secara berkelanjutan, maka diberikan persyaratan terkait penyediaan
prasarana dan sarana minimal di subzona budi daya terbatas terdiri atas:
⁻ Jaringan air bersih Tersedia pasokan air dan tidak menggunakan air tanah
setempat dalam proses produksi dan kegiatan penunjang lain di dalam
subzona budi daya terbatas.
⁻ Jaringan air limbah Tersedia sistem pembuangan limbah cair yang baik untuk
fasilitas-fasilitas pengelolaan sampah yang menghasilkan limbah.
⁻ Jaringan jalan akses Lebar jalan dan ruang terbuka memungkinkan manuver
kendaraan pengangkut sampah dua arah, baik yang sedang bergerak, maupun
yang sedang membongkar muatan.
⁻ Jaringan drainase Tersedia drainase yang memadai untuk penyaluran air
hujan.
⁻ Parkir dan bongkar muat Tersedia fasilitas parkir dan bongkar muat sampah
terpilah yang akan didaur ulang di lokasi lain.
c. ketentuan tambahan.
Ketentuan tambahan adalah ketentuan lain yang dapat ditambahkan pada suatu
subzona untuk melengkapi aturan dasar yang sudah ditetapkan. Ketentuan
tambahan berfungsi memberikan aturan pada kondisi yang spesifik pada zona TPA
2 -32
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
sampah dan belum diatur pada ketentuan dasar. Ketentuan tambahan ini hanya
berlaku bagi subzona penyangga.
Untuk mendukung fungsi subzona penyangga sebagai penahan untuk mencegah
atau mengurangi dampak negatif keberadaan TPA sampah terhadap kawasan
sekitarnya, apabila lokasi TPA tidak berada pada hilir angin lokal dan atau angin
musim yang berpengaruh, maka diperlukan sabuk hijau (green belt) pada subzona
penyangga dengan ketebalan setidaknya 100 (seratus) meter atau dengan
kerapatan pohon yang lebih tinggi pada arah angin. Kerapatan pohon sangat
ditentukan oleh garis tengah mahkota dan akar. Untuk jenis pohon berumur panjang
jarak minimal kerapatan pohon ditetapkan sejauh 5 (lima) meter.
Jenis tanaman yang direkomendasikan pada subzona penyangga yaitu tanaman
yang sesuai dengan kondisi alam setempat, termasuk iklim, rona fisik, dan kondisi
lapisan tanah. Tanaman yang sesuai tersebut merupakan kombinasi antara perdu
untuk menutup permukaan tanah dan pohon/tanaman keras. Tanaman pangan
tidak direkomendasikan karena risiko-risiko lindi yang berada di badan air dan
terserap oleh akar tanaman. Pohon dengan luasan permukaan mahkota yang besar
akan membantu dalam penyerapan debu dan letak mahkota yang rendah dapat
menyamarkan pemandangan yang kurang baik.
2 -33
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Perumahan dan kawasan permukiman adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas
pembinaan, penyelenggaraan perumahan, penyelenggaraan kawasan permukiman,
pemeliharaan dan perbaikan, pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan
kumuh dan permukiman kumuh, penyediaan tanah, pendanaan dan sistem pembiayaan, serta
peran masyarakat.
Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun
perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya
pemenuhan rumah yang layak huni.
Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik
berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan
penghidupan.
Perumahan dan kawasan permukiman diselenggarakan untuk:
a. Memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman;
3 -1
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.1
Surat Keputusan Walikota Bekasi No. 600/Kep.375.A-Disbangkim/VI/2016
Kawasan Titik koordinat
Kelurahan Kecamatan Lokasi Luas Satuan
Penanganan S E
I Pejuang Medan Satria RT 04/01 2,3 Ha 6°11'32.99"S 106°59'09.47"E
Medan Satria Medan Satria RT 03/07 3 Ha 6°11'43.34"S 106°58'31.36"E
RT 01,02,05,10,11
Kaliabang Tengah Bekasi Utara Ha 6°11'2.27"S
RW/06 14.3 107°0'02.38"E
II Harapan mulya Medan Satria RW 03 & RW 07 13.35 Ha 6°13'57.36"S 106°59'50.36"E
Harapan mulya Medan Satria RT 05/02 1.19 Ha 6°13'37.10"S 106°59'25.29"E
Kalibaru Medan Satria RW 05,06, 07,08 22.6 Ha 6°13'16.70"S 106°58'52.26"E
Kalibaru Medan Satria RW 04 17 Ha 6°12'48.96"S 106°58'39.37"E
Kalibaru Medan Satria RT 01,09/03 3,4 Ha 6°13' 6.53" 106°58' 39.42"
Harapanjaya T1 Bekasi Utara RW 16 Ha 6°12'36.88" 106°58'55.99"
Harapanjaya T2 Bekasi Utara RW 18 14.2 Ha 6°11'57.00" 106°59'10.59"
Perwira Bekasi Utara RT 02/04 2.37 Ha 6°12'44.61"S 107° 0'11.02"E
Perwira Bekasi Utara RW 07 2.57 Ha 6°12'9.20"S 107° 1'2.64"E
Perwira Bekasi Utara RW 01 2.15 Ha 6°13'13.25"S 107° 0'12.34"E
III Margamulya Bekasi Utara RT 04,05/01 Ha 6°13'58.35"S 107°0'3.14"E
Margamulya Bekasi Utara RT 01/01 9.29 Ha 6°14'6.89"S 106°59'55.04"E
Margamulya Bekasi Utara RT 02/01 Ha 6°14'7.40"S 106°59'59.23"E
Teluk Pucung Bekasi Utara RT 02/03 2 Ha 6°12'38.69"S 107° 1'56.90"E
Teluk Pucung Bekasi Utara RT 03/02 2.49 Ha 6°12'25.42"S 107° 1'54.90"E
Teluk Pucung Bekasi Utara RW 04 7.35 Ha 6°11'59.81"S 107° 1'47.36"E
3 -2
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3 -3
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3 -4
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3 -5
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Untuk tahun 2019 terdapat 6 kelurahan yang sudah mendapat penanganan sesuai Sk
Kumuh yaitu Kelurahan Harapan Mulya, Kelurahan Kalibaru, Kelurahan Margamulya,
Kelruahan Harapan Baru, Kelurahan Margahayu dan Kelurahan Jatisari). untuk lebih
jelasnya mengenai rencana kerja Disperkimtan sampai dengan tahun 2020 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2
Rencana Kerja Disperkimtan sampai dengan tahun 2020
untuk mengatasi kumuh di Kota Bekasi
No Program/Kegiatan
Program Pengembangan Prasarana dan Sarana Utilitas Umum
19 Peningkatan Jalan Lingkungan dan Drainase Lingkungan RW 06 Kel.Duren Jaya Kec.Bekasi Timur
85 Lanjutan Peningkatan sarana dan prasarana dialihkan ke saluran lingkungan kawasan permukiman prioritas rw 01
kel.jati karya kec.jati sampurna
110 Lanjutan Pembangunan Kantor Sekretariat RT 001/RW 001 Kp. Ciketing Rawamulya Kel. Ciketing Kec. Mustikajaya
113 Implementasi RPKPP Kelurahan Pengasinan
114 Peningkatan Drainase Lingkungan .RT.02 RW.027 Kel.Pengasinan Kec. Rawalumbu
155 Pembangunan Gedung Sekretariat RW 005 Kelurahan Jatimurni Kec. Pondok Melati
174 Pembangunan Sekretariat RW 001 Kp. Pabuaran RT.01 s/d RT.03 Kel. Cimuning Kec. Mustikajaya
209 Pembangunan Posko Banjir di RT. 06 RW. 02 Jalan Gurame Raya Perumnas I Kec. Bekasi Selatan
Sumber : Disperkimtan 2018
3.1.2 KOTAKU
Berdasarkan data investasi kegiatan infrastruktur skala kelurahan tahun 2018, terdapat 3
Kecamatan (Kecamatan Medan Satria, Kecamatan Bekasi Utara dan Kecamatan Bekasi
Selatan) dan 4 kelurahan (Keluarahan Kalibaru, Harapan Mulya, Marga Mulya,
Kayuringin) yang termasuk dalam program kota tanpa kumuh, untuk lebih jelasnya
dapat diihat pada tabel 3.3 di bawah ini.
3.1.3 P3BK
Berdasarkan Laporan Realisiasi Fisik Dan Keuangan Kegiatan P3BK Tahun Anggaran
2017, terdapat 2 Kecamatan (Kecamatan Bantargebang dan Kecamatan Bekasi Selatan)
dan 10 kelurahan (Kelurahan Cikiwul, Ciketing Udik, Sumur Batu, Bantargebang,
Ciketing Udik, Pekayon Jaya, Jaka Setia, Jaka Mulya, Kayuringin Jaya dan Margajaya)
yang tidak terdapat realisasi fisik dan keuangan P3BK, untuk lebih jelasnya dapat diihat
pada tabel 3.4 di bawah ini.
3.1.4 APBD
Berdasarkan APBD Tahun Anggaran 2017 terdapat 29 titik kumuh yang sesuai SK
Kumuh Kota Bekasi yang sudah tertangani sedangkan berdasarkan APBD Tahun
Anggaran 2018 terdapat 2 titik kumuh yang sesuai SK Kumuh Kota Bekasi yang sudah
tertangani, untuk lebih jelasnya mengenai APBD Tahun Anggaran 2017 dan APBD
Tahun Anggaran 2018 dapat diihat pada tabel 3.5 dan tabel 3.6 di bawah ini.
3 -6
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.3
Data Investasi Kegiatan Infrastrutur Skala Kelurahan Tahun 2018
Data KSM
meter
MEDAN SATRIA Kalibaru 1.650.000.000 5.000.000 RT 001 RW 008 KSM MAWAR 1 RT 001 RW 008 Saluran Air Tertutup 80 51.623.000
RT 002 RW 008 RT 002 RW 008 Saluran Air Tertutup 98 meter 71.363.000
RT 002 RW 008 KSM MAWAR 2 RT 002 RW 008 Saluran Air Tertutup 122 meter 82.529.000
RT 002 RW 008 RT 002 RW 008 Saluran Air Tertutup 26 meter 17.048.000
RT 002 RW 008 KSM MAWAR 3 RT 002 RW 008 Saluran Air Tertutup 152 meter 94.156.000
RT 003 RW 008 RT 003 RW 008 Saluran Air Tertutup 77 meter 57.929.000
RT 003 RW 008 KSM MAWAR 4 RT 003 RW 008 Saluran Air Tertutup 98 meter 71.864.000
RT 004 RW 008 RT 004 RW 008 Saluran Air Tertutup 137 meter 81.321.000
RT 001 RW 008 KSM MAWAR 5 RT 001 RW 008 Saluran Air Tertutup 84 meter 62.527.000
RT 001 RW 008 RT 001 RW 008 Saluran Air Tertutup 133 meter 85.000.000
RT 001 RW 008 KSM MAWAR 6 RT 001 RW 008 Saluran Air Tertutup 122 meter 87.347.000
RT 001 RW 008 RT 001 RW 008 Saluran Air Tertutup 81 meter 60.560.000
RT 004 RW 008 KSM MAWAR 7 RT 004 RW 008 Saluran Air Tertutup 110 meter 67.581.000
RT 004 RW 008 RT 004 RW 008 Saluran Air Tertutup 143 meter 84.452.000
RT 001 RW 008 KSM MAWAR 8 RT 001 RW 008 Paving Block 80 meter 18.372.000
RT 001 RW 008 RT 001 RW 008 Paving Block 122 meter 28.145.000
RT 002 RW 008 RT 002 RW 008 Paving Block 39 meter 9.123.000
RT 002 RW 008 RT 002 RW 008 Paving Block 56 meter 12.957.000
RT 002 RW 008 RT 002 RW 008 Paving Block 58 meter 13.409.000
RT 004 RW 008 KSM MAWAR 9 RT 004 RW 008 Paving Block 137 meter 36.888.000
RT 004 RW 008 RT 004 RW 008 Paving Block 110 meter 24.958.000
RT 004 RW 008 RT 004 RW 008 Paving Block 143 meter 32.348.000
RT 002 RW 004 KSM RAMPAI 1 RT 002 RW 004 Saluran Air Tertutup 70 meter 54.197.000
RT 002 RW 004 RT 002 RW 004 Saluran Air Tertutup 47 meter 33448000
RT 002 RW 004 RT 002 RW 004 Saluran Air 85 meter 69227000
RT 002 RW 004 KSM RAMPAI 2 RT 002 RW 004 Saluran Air 100 meter 81887000
RT 002 RW 004 RT 002 RW 004 Saluran Air 68 meter 55447000
RT 002 RW 004 KSM RAMPAI 3 RT 002 RW 004 Paving Block 69 meter 16276000
RT 002 RW 004 RT 002 RW 004 Paving Block 31 meter 7266000
RT 003 RW 004 RT 003 RW 004 Paving Block 150 meter 28691000
RT 003 RW 004 KSM RAMPAI 4 RT 003 RW 004 Saluran Air 80 meter 65674000
RT 003 RW 004 RT 003 RW 004 Saluran Air 100 meter 81387000
3 -7
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Data KSM
BEKASI UTARA Margamulya 500.000.000 5.000.000 RT 04/01 DAMAI 1 RT 04/01 Jalan Paving Block 302 107.580.000
RT 04/01 DAMAI 2 RT 04/01 Jalan Paving Block 82 17.150.000
RT 04/01 RT 04/01 Saluran U-Ditch 87 74.720.000
RT 05/01 DAMAI 3 RT 05/01 Saluran U-Ditch 210 147.050.000
RT 05/01 DAMAI 4 RT 05/01 Jalan Paving Block 125 25.980.000
RT 05/01 RT 05/01 183 122.520.000
BEKASI SELATAN Kayuringin 500.000.000 5.000.000 RT 01/24 AMANAH 1 RT 01/24 Sal. U-Ditch 30 143 99435000
Paving Block 143 66445000
3 -8
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Data KSM
3 -9
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.4
Laporan Realisiasi Fisik Dan Keuangan Kegiatan P3BK Tahun Anggaran 2017
JENIS KEGIATAN DANA
REALISASI
NILAI KEGIATAN PARTISIPASI
NO KECAMATAN KELURAHAN
(APBD) Rp MASYARAKAT
KEU FISIK (%) RUTILAHU JALING SALURAN SAPRAS TAMAN RENOVASI
Rp.8
1 JATIASIH JATILUHUR 690.000.000 100% 100% 10 4 3 2 - 2 63.708.000
JATIRASA 690.000.000 100% 100% 10 4 3 2 - 2 98.071.000
JATISARI 690.000.000 100% 100% 10 4 3 2 - 2 68.639.000
JATIMEKAR 690.000.000 100% 100% 10 4 3 2 - 2 82.601.000
JATIASIH 690.000.000 100% 100% 10 8 4 2 - 2 60.339.125
JATIKRAMAT 690.000.000 100% 100% 10 10 2 2 - 2 60.815.000
3 -10
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
11 BANTARGEBANG CIKIWUL
CIKETING UDIK
SUMUR BATU
BANTARGEBANG
CIKETING
3 -11
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.5
APBD Tahun 2017
Kode Urusan/Program/Kegiatan Sasaran Program/Kegiatan (Target) Target Capaian
1 2 3 4
1 3 16 51 Perbaikan Rehabilitasi/Saluran Lingkungan RT.006 RW.006 Kel. Duren Jaya Kec. Terbangunnya saluran dan Gorong-gorong dalam 46 M
Bekasi Timur fungsi yang baik
1 3 16 70 Rehabilitasi Saluran Air Kp. Rawa Bambu RT.006, RT.002 RW. 16 Kel. Harapan Perbaikan Saluran Air 437 meter
Jaya Kec. Bekasi Utara
1 3 16 83 Rehabilitasi Saluran Air Kali Dari RW.001 Sampai RW.008 Kel. Perwira Kec. Memperlancar arus air, mencegah pendangkalan dan 2 KM
Bekasi Utara mencegah banjir
1 3 16 134 Rehabilitasi Kali Sekunder RW.08 dan RW.09 Kel. Kalibaru Kec. Medan Satria Terbangunnya Saluran Drainase & Gorong-gorong 150 m
dalam kondisi baik
1 3 16 135 Rehabilitasi Saluran Air Jalan Mawar IV RT.04 RW.07 Kel. Kalibaru Kec. Medan Mencegah terjadinya banjir dan erosi 90 m
Satria
1 3 16 136 Rehabilitasi Saluran Air RT.01 RT.02 RW.04 Kel. Kalibaru Kec. Medan Satria Saluran Pembuangan Air yang tidak tersumbat 750 meter
1 3 16 165 Perbaikan/Rehabilitasi Saluran Jalan Ibu Sidin RT.002 RW.03 Kel. Mustikasari Terbangunnya saluran dan Gorong-gorong dalam 150 Meter
Kec. Mustikajaya fungsi yang baik
1 3 16 190 Perbaikan/Rehabilitasi Saluran RW.05 Kel. Jatimurni Kec. Pondok Melati
1 3 16 198 Perbaikan/Rehabilitasi Saluran Air Jalan H. Tongkat RW.003 dan RW.004 Kel. Terbangunnya saluran dan Gorong-gorong dalam 200 meter
Jatibening Baru Kec. Pondokgede fungsi yang baik
1 3 16 200 Perbaikan/Rehabilitasi Saluran Air RT.002 RW.002 Kel. Jatibening Baru Kec. Terbangunnya saluran dan Gorong-gorong dalam 100 meter
Pondokgede fungsi yang baik
1 3 17 12 Peningkatan Jalan SDIT Nurul Iman RT.001 RW.001 Kel. Ciketingudik Kec. Terpeliharannya jalan dalam kondisi baik 110 meter
Bantargebang
1 3 17 20 Peningkatan Jalan H. Ujan, RT.003 RW.003 Kel. Sumurbatu Kec. Bantargebang Menambah kapasitas jalan 260 meter
1 3 17 25 Peningkatan Jalan Satum RT.001 RW.001 Kel. Sumurbatu Kec. Bantargebang Menambah kapasitas jalan 300 Meter
1 3 17 86 Peningkatan Jalan RW.01 Kel. Margajaya Kec. Bekasi Selatan Meminimalisir genangan banjir 160 meter
1 3 17 112 Peningkatan Jalan Lingkungan RT.004 RW.009 Kel. Margahayu Kec. Bekasi Timur Terpeliharanya jalan dalam kondisi baik 160 M
1 3 17 173 Peningkatan Jalan Pajajaran I RT.002-04 RW.07 Kel. Jatisari Kel. Jatiasih Peningkatan sarana infrstruktur 200 Meter
1 3 17 195 Peningkatan Jalan Lingkungan RW.002 Kp. Pondok Ranggon Kel. Jatiranggon Kec. Menambah kapasitas jalan dalam kondisi baik 250 meter
Jatisampurna
1 3 17 196 Peningkatan Jalan Lingkungan RW.002 Kp. Raden RW.002 Kel. Jatiranggon Kec. Menambah kapasitas jalan dalam kondisi baik 250 meter
Jatisampurna
1 3 17 221 Peningkatan Jalan Gg. Ikhwanusofa Jalan Mawar 4 RT.02 RW.07 Kel. Kalibaru Kec. Terpeliharanya jalan dalam kondisi baik 100 Meter
Medan Satria
1 3 17 222 Peningkatan Jalan Kavling Kalibaru Permai RT.04 RW.07 Kel. Kalibaru Kec. Menambah kapasitas jalan dalam kondisi baik 120 METER
Medan Satria
1 3 17 223 Peningkatan Jalan Lingkungan Gang H. Sapii RT.02 RW.08 Kel. Kalibaru Kec. Menambah kapasitas jalan dalam kondisi baik 100 METER
Medan Satria
3 -12
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3 -13
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.6
APBD Tahun 2018
3 -14
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Untuk lebih jelasnya mengenai Capaian dan Target Pengurangan kumuh Kota Bekasi
dapat dillihat pada tabel 3.7 di bawah ini.
Tabel 3.8
Standar Kepadatan Rumah di Kawasan Perkotaan
Tipologi Kepadatan Standr (Rumah/Ha)
Sangat Tinggi 1.000
Tinggi 100 – 1000
Sedang 40 – 100
Rendah 10 – 40
Sangat Rendah 10
Sumber : Permen PU NO 20/2011 Tentan Pedoman RDTR dan
Zoning Regulation
3 -15
LAPORAN AKHIR
RencanaPencegahanDanPeningkatan Kualitas PermukimanKumuhPerkotaan (RP2KPKP)
Tabel3.7
CapaiandanTargetPengurangankumuhKotaBekasi
TotalLuasan CapaianPenguranganKumuh Hasil Pengurangankawasan
Kecamatan Kelurahan lokasiSKKUMUH Luas(Ha) Kumuhper Pertahun(Ha) HasilPengurangan Pengurangan kumuhHasilKolabolasi SisaKawasanKumuh
kelurahan(Ha) KawasanKumuh KumuhPer APBD/Target2019 2019
Kecamatan
2017 2018
Pejuang RT004-RW001 2,3 2,3 2,3 0 0,00 0,00
TOTAL 0 0,00 0,00
MedanSatria RT003-RW007 3 3 3 0 0,00 0,00
TOTAL 0 0,00 0,00
RT001-RW003 1,99 1,99 0 0,00
RT001-RW007 1,19 1,19 1,19 0,00
RT002-RW003 1,2 1,2 0 0,00
Harapanmulya RT002-RW007 2,89 14,54 2,89 2,89 0,00
RT003-RW003 2,49 2,49 0 0,00
RT003-RW007 1,3 1,3 1,30 0,00
RT004-RW007 1,29 1,29 1,29 0,00
RT005-RW002 2,19 2,19 0 0,00
TOTAL 6,67 6,67 0,00
RT001-RW003 1,6 1,6 0 0,00
RT001-RW005 1,6 1,6 0 0,00
MedanSatria RT001-RW007 4,2 4,2 0 15,27 0,00
RT001-RW008 4,3 4,3 0 0,00
RT002-RW004 1,2 1,2 0 0,00
RT002-RW005 1,8 1,8 0 0,00
RT002-RW007 2,5 2,5 2,50 0,00
RT002-RW008 3,6 3,6 0 0,00
Kalibaru RT003-RW004 3,2 43 3,2 0 0,00
RT003-RW005 3,2 3,2 3,20 0,00
RT003-RW007 3,6 3,6 0 0,00
RT003-RW008 2,7 2,7 0 0,00
RT004-RW005 1,7 1,7 1,70 0,00
RT004-RW007 1,7 1,7 0 0,00
RT004-RW008 3,1 3,1 0 0,00
RT005-RW005 1,2 1,2 1,20 0,00
RT009-RW003 1,8 1,8 0 0,00
TOTAL 8,6 8,60 0,00
RT001-RW006 3,11 3,11 0 3,11
RT002-RW006 2,60 2,60 0 2,60
KaliabangTengah RT004-RW006 2,19 20,85 2,19 0 2,19
RT005-RW006 6,58 6,58 0 6,58
RT010-RW006 2,72 2,72 0 2,72
RT011-RW006 3,63 3,63 0 3,63
TOTAL 20,85 0 20,85
RT001-RW016 1,5 1,5 0 0 0
RT002-RW016 1,4 1,4 0 1,4
RT003-RW016 1,4 1,4 0 0 0
BekasiUtara RT004-RW016 1,1 1,1 0 64,45 0 0
RT005-RW016 1,2 1,2 0 0 0
HarapanJaya RT006-RW016 1,3 14,2 1,3 0 1,3
RT007-RW016 1,1 1,1 0 1,1
RT002-RW018 1,2 1,2 0 1,2
RT003-RW018 1,5 1,5 0 1,5
RT004-RW018 1,1 1,1 0 1,1
RT005-RW018 1,4 1,4 0 1,4
TOTAL 9 0 9
Perwira RT001-RW001 0,53 7,09 0,53 0,53 0
RT002-RW001 0,4 0,4 0,4 0
3 -16
LAPORAN AKHIR
RencanaPencegahanDanPeningkatan Kualitas PermukimanKumuhPerkotaan (RP2KPKP)
3 -17
LAPORAN AKHIR
RencanaPencegahanDanPeningkatan Kualitas PermukimanKumuhPerkotaan (RP2KPKP)
3 -18
LAPORAN AKHIR
RencanaPencegahanDanPeningkatan Kualitas PermukimanKumuhPerkotaan (RP2KPKP)
3 -19
LAPORAN AKHIR
RencanaPencegahanDanPeningkatan Kualitas PermukimanKumuhPerkotaan (RP2KPKP)
3 -20
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3 -21
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.9
Kepadatan Rumah Kota Bekasi
Luas Jumlah Kepadatan
Wilayah Rumah Rumah Klasifikasi
No Kecamatan No Kelurahan
(Ha) (Rumah) (Rumah/Ha) Kepadatan
a b c- b/a
1 Pondokgede 1 Jati Makmur 19.32 12,566 651 Tinggi
2 Jati Waringin 17.70 14,162 800 Tinggi
3 Jati Bening 17.72 13,776 777 Tinggi
4 Jati Cempaka 19.76 16,115 815 Tinggi
5 Jati Bening Baru 15.33 9,748 636 Tinggi
Jumlah 89.84 66,367 739 Tinggi
2 Jatisampurna 1 Jati Karya 9.364 2,597 277 Tinggi
2 Jatisampurna 5.493 10,520 1915 Sangat Tinggi
3 Jati Rangga 5.428 2,920 538 Tinggi
4 Jati Ranggon 3.636 5,604 1541 Sangat Tinggi
5 Jati Raden 3.518 6,148 1747 Sangat Tinggi
Jumlah 27.440 27,789 1013 Sangat Tinggi
3 Pondokmelati 1 Jati Murni 14.81 6,882 465 Tinggi
2 Jati Melati 12.61 5,828 462 Tinggi
3 Jati Warna 19.00 6,285 331 Tinggi
4 Jati Rahayu 32.68 14,879 455 Tinggi
Jumlah 79.10 33,874 428 Tinggi
4 Jatiasih 1 Jati Sari 8.37 6,500 777 Tinggi
2 Jati Luhur 7.04 4,829 686 Tinggi
3 Jatirasa 13.42 9,990 745 Tinggi
4 Jatiasih 14.83 6,167 416 Tinggi
5 Jati Mekar 13.01 5,778 444 Tinggi
6 Jati Kramat 16.15 10,802 669 Tinggi
Jumlah 72.82 44,066 605 Tinggi
5 Bantargebang 1 Ciketing Udik 7.06 5,709 809 Tinggi
2 Sumur Batu 9.69 3,769 389 Tinggi
3 Cikiwul 10.05 10,165 1011 Sangat Tinggi
4 Bantargebang 11.22 8,346 744 Tinggi
Jumlah 38.02 27,989 736 Tinggi
6 Mustikajaya 1 Pedurenan 20.69 9,660 467 Tinggi
2 Cimuning 12.44 8,690 699 Tinggi
3 Mustika Jaya 23.49 8,781 374 Tinggi
4 Mustika Sari 11.31 8,042 711 Tinggi
Jumlah 67.93 35,173 518 Tinggi
7 Bekasi Timur 1 Margahayu 20.18 11,864 588 Tinggi
2 Bekasi Jaya 16.86 10,075 597 Tinggi
3 Duren Jaya 19.35 20,881 1079 Sangat Tinggi
4 Aren Jaya 18.20 16,650 915 Tinggi
Jumlah 74.59 59,470 797 Tinggi
8 Rawalumbu 1 Bojong Menteng 11.72 12,043 1028 Sangat Tinggi
2 Bojong Rawalumbu 27.69 34,710 1253 Sangat Tinggi
3 Sepanjang Jaya 12.43 10,063 809 Tinggi
4 Pengasinan 21.53 18,860 876 Tinggi
Jumlah 73.36 75,676 1031 Sangat Tinggi
3 -22
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
b. Kepadatan Hunian
Maksud penghitungan kepadatan hunian dalam suatu rumah untuk mengetahui
tingginya kepadatan manusia yang tinggal dalam satu rumah. Kepadatan hunian
dipengaruhi oleh 2 (dua) variabel yaitu jumlah penduduk dan jumlah rumah.
Semakin banyak jumlah penduduk dan jumlah rumah maka kepadatan semakin
tinggi dan sebaliknya .Angka kepadatan hunian didapatkan berdasarkan
perbandingan jumlah rumah terhadap jumlah jiwa penduduk dan juga jumlah
rumah terhadap jumlah KK.
Kepadatan jiwa per rumah digunakan untuk mengetahui rata-rata banyaknya
penduduk yang tinggal di dalam satu rumah. Pada dasarnya tujuan penghitungan
kepadatan ini dapat digunakan untuk mengetahui kepadatan hunian berdasarkan
jumlah penduduk dimana dapat digunakan juga sebagai indikator kesejahteraan
masyarakat suatu wilayah karena setiap seorang manusia mempunyai batasan
minimal luas tempat tinggal. Sedangkan kepadatan kepala keluarga per rumah
digunakan untuk mengetahui rata-rata jumlah keluarga yang tinggal di dalam satu
rumah.
Rumah dengan luas lantai yang sempit dan terbatas bila dihuni dengan jumlah
individu yang besar individu umumnya akan menimbulkan pengaruh negative pada
penghuninya. Hal ini terjadi karena dalam rumah tinggal yang terbatas umumnya
individu tidak memiliki ruang atau tempat yang dapat dipakai untuk kegiatan
pribadi. Keterbatasan ruang memungkinkan individu menjadi terhambat untuk
memperoleh masukan yang berlebihan. Keadaan tersebut padea akhirnya
3 -23
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.10
Kepadatan Hunian Kota Bekasi
Kepadatan
Jumlah
Jumlah Penduduk Hunian
Rumah
No Kecamatan Kelurahan (orang) Rumah/
(Rumah)
a Penghuni
b
c
Jati Makmur 70,227 12,566 6
Jati Waringin 50,937 14,162 4
Jati Bening 46,307 13,776 3
1 Pondokgede
Jati Cempaka 65,105 16,115 4
Jati Bening Baru 50,241 9,748 5
Jumlah 282,817 66,367 4
Jati Karya 11,838 2,597 5
Jatisampurna 25,542 10,520 2
Jati Rangga 13,163 2,920 5
2 Jatisampurna
Jati Ranggon 21,797 5,604 4
Jati Raden 13,726 6,148 2
Jumlah 86,066 27,789 3
Jati Murni 26,466 6,882 4
Jati Melati 24,531 5,828 4
3 Pondokmelati Jati Warna 24,464 6,285 4
Jati Rahayu 72,213 14,879 5
Jumlah 147,674 33,874 4
Jati Sari 40,318 6,500 6
Jati Luhur 29,176 4,829 6
Jatirasa 38,549 9,990 4
4 Jatiasih Jatiasih 38,106 6,167 6
Jati Mekar 39,542 5,778 7
Jati Kramat 44,452 10,802 4
Jumlah 230,143 44,066 5
Ciketing Udik 27,650 5,709 5
Sumur Batu 14,946 3,769 4
5 Bantargebang Cikiwul 29,750 10,165 3
Bantargebang 39,821 8,346 5
Jumlah 112,167 27,989 4
Pedurenan 52,044 9,660 5
Cimuning 41,544 8,690 5
6 Mustikajaya
Mustika Jaya 80,606 8,781 9
Mustika Sari 39,887 8,042 5
3 -24
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Kepadatan
Jumlah
Jumlah Penduduk Hunian
Rumah
No Kecamatan Kelurahan (orang) Rumah/
(Rumah)
a Penghuni
b
c
Jumlah 214,081 35,173 6
Margahayu 55,893 11,864 5
Bekasi Jaya 57,614 10,075 6
7 Bekasi Timur Duren Jaya 78,039 20,881 4
Aren Jaya 54,809 16,650 3
Jumlah 246,355 59,470 4
Bojong Menteng 50,192 12,043 4
Bojong
Rawalumbu 83,715 34,710 2
8 Rawalumbu
Sepanjang Jaya 45,029 10,063 4
Pengasinan 62,923 18,860 3
Jumlah 241,859 75,676 3
Jaka Mulya 38,110 7,158 5
Jaka Setia 41,041 9,375 4
Pekayon Jaya 65,589 17,201 4
9 Bekasi Selatan
Marga Jaya 16,120 5,595 3
Kayuringin Jaya 60,659 20,364 3
Jumlah 221,519 59,693 4
Bintara Jaya 34,815 12,786 3
Bintara 68,900 13,131 5
Kranji 52,441 12,130 4
10 Bekasi Barat
Kota Baru 49,832 12,735 4
Jaka Sampurna 82,290 25,233 3
Jumlah 288,278 76,015 4
Harapan Mulya 22,223 5,735 4
Kali Baru 31,306 8,366 4
11 Medansatria Medan Satria 30,184 9,143 3
Pejuang 94,900 22,114 4
Jumlah 178,613 45,358 4
Harapan Jaya 88,392 16,442 5
Kaliabang Tengah 100,690 10,330 10
Perwira 38,604 10,588 4
12 Bekasi Utara Harapan Baru 35,117 6,405 5
Teluk Pucung 66,563 12,983 5
Marga Mulya 24,212 6,731 4
Jumlah 353,578 63,479 6
KOTA BEKASI 2,603,150 614,949 4
Sumber : RP3KP Kota Bekasi
3 -25
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
ditinjau dari segi konstruksi dan umur bangunan dinyatakan antara 5 hingga 15
tahun, sedangkan bangunan non permanen adalah bangunan yang ditinjau dari segi
konstruksi dan umur bangunan dinyatakan kurang dari 5 tahun.
Berdasarkan data yang diperoleh, dari jumlah rumah yang terdapat di Kota Bekasi
berjumlah 616.949 rumah terdiri dari 90,5% atau sekitar 556.529 unir rumah
permanen, 8,7 % atau sekitar 53.501 unit rumah semi permanen dan sisanya 0,8%
merupakan jenis rumah non permanen dengan jumlah mencapai 4.920 unit rumah.
Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi bangunan di Kota Bekasi dapat dilihat pada
Tabel di bawah ini.
Tabel 3.11
Kondisi Bangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Bekasi
Kondisi Bangunan (unit/ Rumah)
Jumlah Rumah
No Kecamatan Kelurahan Permanen Semi
(Rumah) Non Permanen
Permanen
Jati Makmur 12,566 11,372 1,093 101
Jati Waringin 14,162 12,817 1,232 113
Jati Bening 13,776 12,467 1,199 110
1 Pondokgede
Jati Cempaka 16,115 14,584 1,402 129
Jati Bening Baru 9,748 8,822 848 78
Jumlah 66,367 60,062 5,774 531
Jati Karya 2,597 2,350 226 21
Jatisampurna 10,520 9,521 915 84
Jati Rangga 2,920 2,643 254 23
2 Jatisampurna
Jati Ranggon 5,604 5,072 488 45
Jati Raden 6,148 5,564 535 49
Jumlah 27,789 25,149 2,418 222
Jati Murni 6,882 6,228 599 55
Jati Melati 5,828 5,274 507 47
3 Pondokmelati Jati Warna 6,285 5,688 547 50
Jati Rahayu 14,879 13,465 1,294 119
Jumlah 33,874 30,656 2,947 271
Jati Sari 6,500 5,883 566 52
Jati Luhur 4,829 4,370 420 39
Jatirasa 9,990 9,041 869 80
4 Jatiasih Jatiasih 6,167 5,581 537 49
Jati Mekar 5,778 5,229 503 46
Jati Kramat 10,802 9,776 940 86
Jumlah 44,066 39,880 3,834 353
Ciketing Udik 5,709 5,167 497 46
Sumur Batu 3,769 3,411 328 30
5 Bantargebang Cikiwul 10,165 9,199 884 81
Bantargebang 8,346 7,553 726 67
Jumlah 27,989 25,330 2,435 224
Pedurenan 9,660 8,742 840 77
Cimuning 8,690 7,864 756 70
6 Mustikajaya Mustika Jaya 8,781 7,947 764 70
Mustika Sari 8,042 7,278 700 64
Jumlah 35,173 31,832 3,060 281
Margahayu 11,864 10,737 1,032 95
Bekasi Jaya 10,075 9,118 877 81
7 Bekasi Timur Duren Jaya 20,881 18,897 1,817 167
Aren Jaya 16,650 15,068 1,449 133
Jumlah 59,470 53,820 5,174 476
3 -26
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3 -27
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3 -28
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3 -29
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
11. kondisi sistem drainase yang terdapat di Kota Bekasi telah banyak yang kurang
terpelihara bahkan rusak
3 -30
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Pada tahun 2015, volume sampah yang masuk ke TPA Sumur Batu sebesar
1.311.882,36 m3 dengan rata-rata per hari 898,54/hari ton. Tingkat pelayanan serta
jumlah sampah yang terangkut ke TPA Sumur Batu oleh Dinas Kebersihan berdasarkan
kecamatan yang ada di Kota Bekasi yaitu sebesar 27 % pada tahun 2013, jumlah
pelayanan paling tinggi adalah Kecamatan Bekasi Selatan dan Kecamatan Jatisampurna
yaitu 28 %, sedangkan tingkat pelayanan terendah berada di Kecamatan Bantargebang
dimana tingkat pelayanan sebesar 10%, kecamatan lainnya tingkat pelayanannya
hanya berkisar antara 12%-27%. Nilai pelayanan ini tentunya sangat kecil jika
dibandingkan dengan jumlah sampah yang dihasilkan penduduk Kota Bekasi yang
telah tergolong sebagai Kota Metropolitan.
Permasalahan Kondisi persampahan di Kota Bekasi, yaitu :
Sarana dan prasarana sampah kurang memadai baik dari jumlah maupun
kualitasnya (TPS, bak-bak , kontainer)
Kawasan permukiman kumuh belum semua terlayani oleh sistem pengolahan
sampah dari dinas kebersihan, sehingga sampah di buang ke saluran, sungai dan
lahan-lahan kosong;
Masih kurangnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan;
3 -31
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Garden dan Tirta Pondok Hijau (Bamus) kedua PDAM tersebut mempunyai batasan
wilayah pelayanan. Dibawah ini adalah gambaran umum masing-masing pengelola Air
bersih baik dari PDAM Tirta Bhagasasi dan PDAM Tirta Patriot maupun PAM Swasta.
Permasalahan kondisi air bersih Kota Bekasi, yaitu :
Menurunnya kualitas air baku yang tersedia sehingga mempengaruhi air hasil
produksi
Penurunan kinerja dan keandalan akibat penurunan debit sumber air.
Keterbatasan fasilitas produksi dan distribusi yang ada terhadap potensi sumber
yang dimiliki (idle kapasitas).
Terjadi selisih yang besar antara produksi air dan hasil pembacaan water meter
pelanggan
Water meter banyak yang rusak/hilang
Tingginya kebocoran air pada pipa dan meter air pelanggan
Kualitas air pada saat pendistribusian belum memenuhi syarat
Pada umumnya lokasi kumuh belum di layani oleh penyediaan sistem perpipaan
PDAM
Sumber air bersih pada umumnya memanfaatkan air tanah
Sebagian kualitas air tanah yang di pergunakan untuk MCK keruh dan berbau
3 -32
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3 -33
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.12
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Kaliabang Tengah
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Bekasi Utara
B Kelurahan Kaliabang Tengah
C Luas Kawasan (Ha) 397,70
D Jumlah Penduduk 111 460 jiwa
F Luas Permukiman (ha)
G Jumlah Banguna Rumah (unit)
H Tipologi/Karakteristik Dataran
I Koordinat Latitude 6°11'2.27"S Longitude 107°0'02.38"E
J Luasan Kumuh 14.3
K Kategori Kumuh Kumuh Ringan
No KRITERIA / INDIKATOR PARAMETER
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan < 25% Bangunan hunian tidak memiliki keteraturan
2 Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan tinggi
3 Kelayakan Fisik Bangunan < 50% Bangunan hunian memiliki luas lantai <7,2 m2 per orang
<10% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding tidak sesuai
persyaratan teknis
4 Aksesibilitas Lingkungan <40% Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan jalan lingkungan yang memadai
< 50% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas buruk
<10 % Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
5 Drainase Lingkungan <25% Kondisi jaringan drainse pada lokasi permukiman memiliki kualitas buruk
0% Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak terlayani jaringan Air
Bersih/Baku perpipaan atau non perpipaan terlindungi yang layak
<10 % Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan minimal 60liter/org/hari (Mandi,
6 Pelayanan Air Minum/Baku Minum, Cuci)
<10 % Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak memiliki akses Jamban/MCK
Komunal
<10 % Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak memiliki kloset (Leher
Angsa) yang terhubung dengan tangkiseptik
<25% Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga tercampur dengan Drainase
7 Pengelolaan Air Limbah Lingkungan
< 30% Sampah domestik rumah tangga pada kawasan permukiman terangkut ke
8 Pengelolaan Persampahan TPS/TPA kurang dari 2 kali seminggu
100% Kawasan permukiman tidak memiliki Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
9 Pengamanan Bahaya Kebakaran Kebakaran
B NON FISIK
82% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
76% Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui
1 Legalitas pendirian bangunan pemerintah
2 Kepadatan penduduk Kepadatan Penduduk < 100 jiwa/ha
52% Mata pencaharian utama rumah tangga adalah Perdagangan/jasa (guru, tenaga
3 Mata pencarian penduduk kesehatan, hotel, dll)
4 Penggunaan Daya Listrik 43% Rumah tangga menggunakan daya listrik 1300 Watt
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 54% Rumah tangga menggunakan fasilitas kesehatan di Praktik dokter/poliklinik
57% Rumah tangga dengan anak usia wajib belajar 9 Tahun (SD/SMP/Sederajat)
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan memperoleh akses pendidikan dasar di Dalam kelurahan/kecamatan yang sama
Sumber: RPKPP
Tabel 3.13
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Harapan Jaya
3 -34
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.14
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Perwira
3 -35
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.15
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Teluk Pucung
3 -36
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.16
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Harapan Baru
3 -37
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.17
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Kota Baru
3 -38
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.18
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Bintara
3 -39
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.19
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jakasampurna
3 -40
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3 -41
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3 -42
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3 -43
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.23
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Margahayu
3 -44
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.24
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Margajaya
3 -45
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.25
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Pekayon Jaya
3 -46
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.26
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jaka Setia
3 -47
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3 -48
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.28
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Pengasinan
3 -49
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.29
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Bojong Rawalumbu
3 -50
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.30
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Bojong Menteng
3 -51
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.31
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jatiwaringin
3 -52
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.32
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jatibening
3 -53
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.33
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jatimakmur
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
3 -54
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.34
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jatibening Baru
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Pondok Gede
3 -55
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3 -56
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
B Kelurahan Jaticempaka
C Luas Kawasan (Ha) 300
D Jumlah Penduduk 72.694 jiwa
F Luas Permukiman (ha)
G Jumlah Bangunan Rumah (unit)
H Tipologi/Karakteristik Dataran
I Koordinat RT 9/RW 03 Latitude 6°15'48.64"S Longitude 106°55'16.70"E
J Luasan Kumuh 1.45
K Kategori Kumuh Kumuh Sedang
No KRITERIA / INDIKATOR PARAMETER
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 84% Bangunan Hunian Memiliki Keteraturan
2 Kepadatan Bangunan Kawasan Permukiman Memiliki Kepadatan Rendah (110 Unit/Ha)
3 Kelayakan Fisik Bangunan 71% Bangunan Hunian Memiliki Luas Lantai ≥7,2 M2 Per Orang
87% Bangunan Hunian Memiliki Kondisi Atap, Lantai, Dinding
Sesuai Persyaratan Teknis
Aksesibilitas Lingkungan 56% Kawasan Permukiman Terlayani Jaringan Jalan Lingkungan
4 Yang Minimum Memadai
97% Kondisi Jaringan Jalan Pada Kawasan Permukiman Memiliki
Kualitas Minimum Memadai
100% Kawasan Permukiman Tidak Terjadi Genangan Air/Banjir
72% Kondisi Jaringan Drainase Di Lokasi Permukiman Memiliki
5 Drainase Lingkungan Kualitas Minimum Memadai
62% Masyarakat Terlayani Sarana Air Minum Untuk Minum, Mandi,
Dan Cuci (Perpipaan Atau Non Perpipaan Terlindungi Yang Layak)
99% Masyarakat Terpenuhi Kebutuhan Air Minum, Mandi, Cuci
6 Pelayanan Air Minum/Baku (Minimal 60liter/Org/Hari)
98% Masyarakat Memiliki Akses Jamban Keluarga / Jamban
Bersama (5 Kk/Jamban)
99% Jamban Keluarga/Jamban Bersama Sesuai Persyaratan Teknis
(Memiliki Kloset Leher Angsa Yang Terhubung Dengan Septic-
Tank)
0% Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga Terpisah
7 Pengelolaan Air Limbah Dengan Saluran Drainase Lingkungan
49 % Sampah Domestik Rumah Tangga Di Kawasan Permukiman
8 Pengelolaan Persampahan Terangkut Ke Tps/Tpa 2 Kali Seminggu
0% Kawasan Permukiman Memiliki Prasarana/Sarana Proteksi
9 Pengamanan Bahaya Kebakaran Kebakaran
B NON FISIK
25% Bangunan Hunian Memiliki Imb
90% Lahan Bangunan Hunian Memiliki Shm/Hgb/Surat Surat
1 Legalitas pendirian bangunan Perjanjian Lainnya
2 Kepadatan penduduk
3 Mata pencarian penduduk
4 Penggunaan Daya Listrik 73 % Rumah Tangga Menggunakan Daya Listrik 1300 Watt
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan
Sumber: RPKPP
Tabel 3.36
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jatirahayu
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Pondok Melati
B Kelurahan Jatirahayu
3 -57
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.37
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jati Murni
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Pondok Melati
B Kelurahan Jati Murni
3 -58
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.38
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jati Melati
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Pondok Melati
B Kelurahan Jati Melati
3 -59
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.39
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jatiasih
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Jatiasih
B Kelurahan Jatiasih
3 -60
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.40
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jatikramat
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Jatiasih
B Kelurahan Jatikramat
3 -61
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.41
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jatirangon
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Jatisampurna
B Kelurahan Jatirangon
C Luas Kawasan (Ha) 329,7
3 -62
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.42
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jatiraden
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Jatisampurna
B Kelurahan Jatiraden
C Luas Kawasan (Ha) 328,6
D Jumlah Penduduk 15.772 jiwa
3 -63
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.43
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jatisampurna
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Jatisampurna
B Kelurahan Jatisampurna
C Luas Kawasan (Ha) 385,9
D Jumlah Penduduk 29.664 jiwa
3 -64
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.44
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jatirangga
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Jatisampurna
B Kelurahan Jatirangga
C Luas Kawasan (Ha) 495,6
D Jumlah Penduduk 13.521 jiwa
F Luas Permukiman (ha)
3 -65
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.45
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Jatikarya
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Jatisampurna
B Kelurahan Jatikarya
C Luas Kawasan (Ha) 414,3
D Jumlah Penduduk 12. 102 jiwa
F Luas Permukiman (ha)
G Jumlah Bangunan Rumah (unit)
3 -66
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
H Tipologi/Karakteristik Dataran
RT 02/08 Latitude 6°23'34.37"S Longitude 106°54'30.06"E
I Koordinat RT 02/05 Latitude 6°22'58.77"S Longitude 106°54'40.88"E
J Luasan Kumuh 2,78 ha
K Kategori Kumuh Kumuh Sedang
No KRITERIA / INDIKATOR PARAMETER
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 86,7 % Bangunan Hunian Memiliki Keteraturan
Kawasan Permukiman Memiliki Kepadatan tinggi (258
2 Kepadatan Bangunan Unit/Ha)
86,2 % Bangunan Hunian Memiliki Luas Lantai ≥7,2 M2 Per
3 Kelayakan Fisik Bangunan Orang
82,8 % Bangunan Hunian Memiliki Kondisi Atap, Lantai, Dinding
Sesuai Persyaratan Teknis
Aksesibilitas Lingkungan 63 % Kawasan Permukiman Terlayani Jaringan Jalan
4 Lingkungan Yang Minimum Memadai
52,7 % Kondisi Jaringan Jalan Pada Kawasan Permukiman
Memiliki Kualitas Minimum Memadai
68 % Kawasan Permukiman Tidak Terjadi Genangan Air/Banjir
61,7 % Kondisi Jaringan Drainase Di Lokasi Permukiman
5 Drainase Lingkungan Memiliki Kualitas Minimum Memadai
47,5 % Masyarakat Terlayani Sarana Air Minum Untuk Minum,
Mandi, Dan Cuci (Perpipaan Atau Non Perpipaan Terlindungi
Yang Layak)
42,4 % Masyarakat Terpenuhi Kebutuhan Air Minum, Mandi,
6 Pelayanan Air Minum/Baku Cuci (Minimal 60liter/Org/Hari)
96,9 % Masyarakat Memiliki Akses Jamban Keluarga / Jamban
Bersama (5 Kk/Jamban)
96,9 % Jamban Keluarga/Jamban Bersama Sesuai Persyaratan
Teknis (Memiliki Kloset Leher Angsa Yang Terhubung Dengan
Septic-Tank)
100% Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga
7 Pengelolaan Air Limbah Terpisah Dengan Saluran Drainase Lingkungan
96 % Sampah Domestik Rumah Tangga Di Kawasan
8 Pengelolaan Persampahan Permukiman Terangkut Ke Tps/Tpa 2 Kali Seminggu
0% Kawasan Permukiman Memiliki Prasarana/Sarana Proteksi
9 Pengamanan Bahaya Kebakaran Kebakaran
B NON FISIK
77,2 % Bangunan Hunian Memiliki Imb
76,3 % Lahan Bangunan Hunian Memiliki Shm/Hgb/Surat
1 Legalitas pendirian bangunan Surat Perjanjian Lainnya
2 Kepadatan penduduk
3 Mata pencarian penduduk
4 Penggunaan Daya Listrik 704 Unit Rumah Tangga Menggunakan Daya Listrik 1300 Watt
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan
Sumber: RPKPP
Tabel 3.46
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Pedurenan
Profil Permasalahan Permukiman
A Kecamatan Mustikajaya
B Kelurahan Pedurenan
C Luas Kawasan (Ha) 678,4
D Jumlah Penduduk 66.272 jiwa
F Luas Permukiman (ha)
G Jumlah Bangunan Rumah (unit)
H Tipologi/Karakteristik Dataran
3 -67
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.47
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Mustikajaya
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Mustikajaya
B Kelurahan Mustikajaya
C Luas Kawasan (Ha) 930,7
D Jumlah Penduduk 102.203 jiwa
F Luas Permukiman (ha)
G Jumlah Bangunan Rumah (unit)
H Tipologi/Karakteristik Dataran
3 -68
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.48
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Cimuning
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Mustikajaya
B Kelurahan Cimuning
C Luas Kawasan (Ha) 500, 1
D Jumlah Penduduk 57.000 jiwa
F Luas Permukiman (ha)
G Jumlah Bangunan Rumah (unit)
H Tipologi/Karakteristik Dataran
3 -69
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.49
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Mustikasari
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Mustikajaya
B Kelurahan Mustikasari
C Luas Kawasan (Ha) 512,8
D Jumlah Penduduk 51.616 jiwa
F Luas Permukiman (ha)
G Jumlah Bangunan Rumah (unit)
3 -70
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
H Tipologi/Karakteristik Dataran
I Koordinat RT 02/RW 03 Latitude 6°17'46.44"S Longitude 107° 0'10.24"E
J Luasan Kumuh 2,68 ha
K Kategori Kumuh Kumuh Sedang
L Nama BKM BKM Mustikasari
M Status Keberdayaan BKM Mandiri
No KRITERIA / INDIKATOR PARAMETER
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 12% Bangunan hunian tidak memiliki keteraturan
2 Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (48 unit/Ha)
3 Kelayakan Fisik Bangunan 5% Bangunan hunian memiliki luas lantai <7,2 m2 per orang
6% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding
tidak sesuai persyaratan teknis
8% Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan jalan
4 Aksesibilitas Lingkungan lingkungan yang memadai
18% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki
kualitas buruk
23% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
13% Kondisi jaringan drainse pada lokasi permukiman memiliki
5 Drainase Lingkungan kualitas buruk
27% Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak terlayani
jaringan Air Bersih/Baku perpipaan atau non perpipaan
terlindungi yang layak
7% Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan minimal
6 Pelayanan Air Minum/Baku 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
4% Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak memiliki
akses Jamban/MCK Komunal
3% Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak memiliki
kloset (Leher Angsa) yang terhubung dengan tangkiseptik
76% Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga tercampur
7 Pengelolaan Air Limbah dengan Drainase Lingkungan
50% Sampah domestik rumah tangga pada kawasan
8 Pengelolaan Persampahan permukiman terangkut ke TPS/TPA kurang dari 2 kali seminggu
95% Kawasan permukiman tidak memiliki Ketersediaan
9 Pengamanan Bahaya Kebakaran prasarana/sarana Proteksi Kebakaran
B NON FISIK
19% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
2% Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki SHM/HGB/Surat
1 Legalitas pendirian bangunan yang diakui pemerintah
2 Kepadatan penduduk Kepadatan Penduduk 70 jiwa/ha
65% Mata pencaharian utama rumah tangga adalah
3 Mata pencarian penduduk Perdagangan/jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, dll)
4 Penggunaan Daya Listrik 48% Rumah tangga menggunakan daya listrik 900 Watt
51% Rumah tangga menggunakan fasilitas kesehatan di Praktik
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan dokter/poliklinik
61% Rumah tangga dengan anak usia wajib belajar 9 Tahun
(SD/SMP/Sederajat) memperoleh akses pendidikan dasar di
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan Dalam kelurahan/kecamatan yang sama
Sumber: RPKPP
Tabel 4.50
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Sumurbatu
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Bantargebang
B Kelurahan Sumur Batu
C Luas Kawasan (Ha) 570
D Jumlah Penduduk 17.002 jiwa
F Luas Permukiman (ha)
G Jumlah Bangunan Rumah (unit)
3 -71
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.51
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Cikeutingudik
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Bantargebang
B Kelurahan Ciketing Udik
C Luas Kawasan (Ha) 340
D Jumlah Penduduk 33.218 jiwa
F Luas Permukiman (ha)
3 -72
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.52
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Cikiwul
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Bantargebang
B Kelurahan Cikiwul
C Luas Kawasan (Ha) 410
D Jumlah Penduduk 43.507 jiwa
3 -73
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.53
Profil Kondisi Kumuh di Kelurahan Bantargebang
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN
A Kecamatan Bantargebang
B Kelurahan Bantargebang
C Luas Kawasan (Ha) 530
3 -74
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3 -75
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.54
Hasil Review jumlah Lokasi Kumuh Berdasarkan Capaian
Sampai Dengan Tahun 2019
Sisa kawasan
Kriteria Kawasan Sisa Kawasan
Kec Kelurahan Lokasi SK Kumuh kumuh/
Kumuh Kumuh 2019
kecamatan
RT001-RW006 Kumuh Ringan 3,11
RT002-RW006 Kumuh Ringan 2,60
RT004-RW006 Kumuh Ringan 2,19
Kaliabang Tengah
RT005-RW006 Kumuh Ringan 6,58
RT010-RW006 Kumuh Ringan 2,72
RT011-RW006 Kumuh Ringan 3,63
20,85
RT002-RW016 Kumuh Sedang 1,4
RT006-RW016 Kumuh Sedang 1,3
RT007-RW016 Kumuh Sedang 1,1
Harapan Jaya RT002-RW018 Kumuh Sedang 1,2
RT003-RW018 Kumuh Sedang 1,5
RT004-RW018 Kumuh Sedang 1,1
RT005-RW018 Kumuh Sedang 1,4
9
RT003-RW007 Kumuh Sedang 1,45
Perwira
RT004-RW007 Kumuh Sedang 1,12
Bekasi Utara 56,59
2,57
RT001-RW001 Kumuh Sedang 1,7
RT002-RW001 Kumuh Sedang 1,6
RT003-RW001 Kumuh Sedang 2,07
RT001-RW004 Kumuh Sedang 1,95
RT002-RW004 Kumuh Sedang 1,5
RT001-RW004 Kumuh Sedang 1,6
Teluk Pucung
RT008-RW004 Kumuh Sedang 2,3
RT003-RW002 Kumuh Sedang 2,49
RT002-RW003 Kumuh Sedang 2
RT004-RW023 Kumuh Sedang 1,02
RT005-RW023 Kumuh Sedang 1,25
RT007-RW023 Kumuh Sedang 1,4
20,88
RT002-RW008 Kumuh Sedang 1,83
Harapan Baru
RT003-RW008 Kumuh Sedang 1,46
3,29
Kota Baru RT004-RW001 Kumuh Sedang 1,83
1,83
Bintara RT007-RW004 Kumuh Ringan 1,5 4,53
Bekasi Barat
1,5
Jakasampurna RT008-RW011 Kumuh Berat 1,2
1,2
RT003-RW016 Kumuh Sedang 1,72
Duren Jaya
RT002-RW016 Kumuh Sedang 1,02
2,74
Bekasi Timur
RT004-RW012 Kumuh Sedang 2,18 23,67
Aren Jaya RT005-RW012 Kumuh Sedang 3,88
RT007-RW012 Kumuh Sedang 2
8,06
3 -76
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Sisa kawasan
Kriteria Kawasan Sisa Kawasan
Kec Kelurahan Lokasi SK Kumuh kumuh/
Kumuh Kumuh 2019
kecamatan
RT004-RW007 Kumuh Sedang 2,4
Bekasi Jaya RT005-RW007 Kumuh Sedang 2,37
RT006-RW007 Kumuh Sedang 2,1
6,87
RT002-RW009 Kumuh Sedang 3,1
Margahayu
RT005-RW009 Kumuh Sedang 2,9
6
RT004-RW001 Kumuh Sedang 5,73
Margajaya
RT005-RW001 Kumuh Sedang 1,12
6,85
Bekasi Selatan Pekayon RT006-RW002 Kumuh Sedang 2,06 12,36
2,06
Jakasetia RT 003-RW002 Kumuh Ringan 3,45
3,45
RT001-RW004 Kumuh Berat 3,19
Sepanjang-jaya RT004-RW004 Kumuh Berat 4
RT005-RW004 Kumuh Berat 4
11,19
Pengasinan RT002-RW027 Kumuh Sedang 3,12
Rawalumbu 21,86
3,12
Bojong Rawalumbu RT002-RW001 Kumuh Sedang 2,95
2,95
Bojong Menteng RT004-RW005 Kumuh Sedang 4,6
4,6
Jatiwaringin RT001-RW015 Kumuh Ringan 1,99
1,99
RT004-RW002 Kumuh Ringan 1,35
RT003-RW002 Kumuh Ringan 1,27
RT002-RW002 Kumuh Ringan 1,19
Jatibening
RT001-RW002 Kumuh Ringan 1,1
RT003-RW014 Kumuh Ringan 1,5
RT005-RW014 Kumuh Ringan 1,56
7,97
Pondok Gede 19,54
RT004-RW011 Kumuh Ringan 1,59
Jatimakmur
RT007-RW011 Kumuh Ringan 1,81
3,4
RT006-RW003 Kumuh Ringan 1,84
Jatibening Baru RT006-RW004 Kumuh Ringan 1,25
RT006-RW008 Kumuh Ringan 1,64
4,73
Jaticempaka RT009-RW003 Kumuh Sedang 1,45
1,45
RT002-RW023 Kumuh Sedang 1
Jatirahayu RT002-RW011 Kumuh Sedang 1,11
RT001-RW002 Kumuh Sedang 1,11
3,22
RT004-RW005 Kumuh Sedang 1,2
Pondok Melati Jatimurni 9,34
RT004-RW006 Kumuh Sedang 1,2
2,4
RT006-RW005 Kumuh Ringan 2,41
Jatimelati
RT001-RW006 Kumuh Ringan 1,31
3,72
Jatiasih RT002-RW004 Kumuh Sedang 3,00
3,00
Jatiasih 5,84
Jatikramat RT005-RW009 Kumuh Ringan 2,84
2,84
3 -77
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Sisa kawasan
Kriteria Kawasan Sisa Kawasan
Kec Kelurahan Lokasi SK Kumuh kumuh/
Kumuh Kumuh 2019
kecamatan
Jatiranggon RT007-RW004 Kumuh Sedang 1,8
1,8
RT004-RW005 Kumuh Sedang 1,62
Jatiraden RT005-RW009 Kumuh Sedang 1,47
RT001-RW010 Kumuh Sedang 1,81
4,9
RT001-RW006 Kumuh Sedang 2,2
Jatisampurna RT001-RW007 Kumuh Sedang 2,21
Jatisampurna 31,32
RT002-RW009 Kumuh Sedang 1,43
5,84
RT001-RW009 Kumuh Sedang 5,6
Jatirangga RT002-RW009 Kumuh Sedang 5,44
RT003-RW009 Kumuh Sedang 4,96
16
Jatikarya RT002-RW008 Kumuh Sedang 1,53
RT002-RW005 Kumuh Sedang 1,25
2,78
RT003-RW007 Kumuh Sedang 3,54
Padurenan RT001-RW005 Kumuh Sedang 3,61
RT002-RW007 Kumuh Sedang 4,1
11,25
Mustikajaya RT004-RW012 Kumuh Sedang 3,12
3,12
Mustikajaya RT001-RW006 Kumuh Sedang 2,65 29,4
RT003-RW006 Kumuh Sedang 4,1
Cimuning
RT002-RW004 Kumuh Sedang 3,88
RT002-RW001 Kumuh Sedang 1,72
12,35
Mustikasari RT002-RW003 Kumuh Sedang 2,68
2,68
RT001-RW001 Kumuh Berat 6
RT002-RW001 Kumuh Berat 10,78
Sumur Batu RT003-RW001 Kumuh Berat 9,86
RT003-RW003 Kumuh Berat 6,76
RT004-RW003 Kumuh Berat 6,84
40,24
RT001-RW001 Kumuh Berat 2,97
RT002-RW001 Kumuh Berat 3,1
Bantar Gebang
RT003-RW001 Kumuh Berat 5,49 72,75
Ciketing Udik
RT001-RW004 Kumuh Berat 3,64
RT002-RW004 Kumuh Berat 6,41
RT003-RW004 Kumuh Berat 3,78
25,39
Cikiwul RT001-RW003 Kumuh Sedang 4,62
4,62
Bantargebang RT003-RW003 Kumuh Sedang 2,5
2,5
287,2 287,2
Sumber : Rencana Kerja , APBD Tahun 20 17- 20 18 DISPERKIMTAM , Data Investasi Kegiatan Infrastruktur Skala Kelurahan Tahun 20 18
KOTAKU, RPKPKP, P3BK dan Hasil Analisis Tahun 2019
3 -78
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 3.55
Penanganan Dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh
Sisa
Kriteria Kawasan Luas Sisa Kawasan kawasan
Kecamatan Kelurahan Lokasi SK Kumuh
Kumuh (Ha) Kumuh 2019 kumuh/
kecamatan
RT001-RW001 Kumuh Berat 6
RT002-RW001 Kumuh Berat 10,78
Bantargebang Sumur Batu RT003-RW001 Kumuh Berat 9,86 40,24 I
RT003-RW003 Kumuh Berat 6,76
RT004-RW003 Kumuh Berat 6,84
RT001-RW006 Kumuh Ringan 3,11
RT002-RW006 Kumuh Ringan 2,60
RT004-RW006 Kumuh Ringan 2,19
Bekasi Utara Kaliabang Tengah 20,85 II
RT005-RW006 Kumuh Ringan 6,58
RT010-RW006 Kumuh Ringan 2,72
RT011-RW006 Kumuh Ringan 3,63
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2019
3 -79
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Dalam pasal 97, Undang-undang No. 1 Tahun 2011 ditegaskan bahwa pada tahap
pelaksanaannya peningkatan kualitas terhdap perumahan kumuh dan permukiman
kumuh perlu di dahului dengan penetapan lokasi perumahan kumuh dan
permukiman kumuh perkotaan.
Dalam hal penetapan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh, pemerintah
kota wajib memenuhi persyaratan yang telah tercantum dalam pasal 58 ayat (1)
sebagai berikut:
1. Kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah nasional, rencana tata ruan
wilayah propinsi dan rencana tata ruang wilayah kota
2. Kesesuaian dengan rencana tata bangunan dan lingkungan
3. Kondisi dan kualitas prasarana, sarana dan utilitas umum yang memenui
persyaratan dan tidak membahayakan penghuni
4. Tingkat keteraturn dan kepadatan bangunan
4 -1
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5. Kualitas bangunan
6. Kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat
1. Memeperhatikan RTRW Nasional, RTRW Provinsi serta RTRW kota yang berati
sesuai dengan arahan lokasi permukiman yang telah di tetapkan dalam RTRW
terkait.
2. Sesuai dengan rencana tata bangunan dan lingkungan yang telah di tetakan dalam
rencana detail tata ruang, maupun menurut peraturan menteri PU No. 6/2007
tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.
3. Memiliki prasarana dan darana dasar serta utilitas umum yang baik kondisi dan
kualitasnya atau minimal memenuhi Permen PU No. 14/2010 tentang standar
pelayanan minimum (SPM) bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.
4. Memenuhi kesesuaian koefisien dasar bangunan (KDB) dan koefisien lantai
bangunan (KLB) dengan persyaratan yang ditetapkan oleh setiap daerah, atau
berpedoman pada SNI 03-1733-2004 tentang tata cara perencanaan lingkungn
perumahan di perkotaan.
5. Memenuhi kualitas bangunan yang baik sesuai dengan SNI yang terkait.
6. Memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyaraka yang dapat
berkesinambungan.
Penetapan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh wajib di dahului proses
pendatan yang di lakukan oleh pemerintah daerah dengan melibatkan peran
masyarakat. Proses pendataan meliputi proses :
Gambar 4.1
Skema Penetapan Lokasi
4 -2
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
4.1.2 Aspek Penilaian Kawasan Kumuh
Penilaian lokasi kawasan kumuh di lakukan Penilaian terhadapaspek, kriteria dan
parameter kekumuhan. Adapun aspek kriteria dan parameter penilaian meliputi:
A. Aspek Kondisi Kekumuhan
Identifikasi permasalahan kekumuhan merupakan tahap identifikasi untuk
menentukan permasalahan kekumuhan pada obyek kajian yang difokuskan pada
aspek kualitas fisik bangunan dan infrastruktur keciptakaryaan pada suatu
lokasi.Identifikasi permasalahan kekumuhan dilakukan berdasarkan
pertimbangan pengertian perumahan kumuh dan permukiman kumuh,
persyaratan teknis sesuai ketentuan yang berlaku, serta standar pelayanan
minimal yang dipersyaratkan secara nasional. Atas dasar itu, maka identifikasi
permasalahan kekumuhan dilakukan pada beberapa indikator sebagai berikut:
1. Kondisi bangunan dengan kriteria sebagai berikut :
4 -3
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
pompa tangan, bak penampung air hujan, terminal air, mobil tanki air,
instalasi air kemasan, atau bangunan perlindungan mata air; serta
b. Cakupan pelayanan penyediaan air minum yang ada tidak memadai
terhadap populasi, artinya sebagian besar populasi belum terpenuhi akses
air minum yang aman sebesar 60 liter/orang/hari.
4 -4
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Nilai strategis lokasi merupakan pertimbangan letak lokasi perumahan atau
permukiman pada :
• Fungsi strategis kota
• Bukan fungsi strtegis kota
Lokasi terletak pada fungsi strategis kawasan/wilayah, konstelasi
kawasan/wilayah, seperti fungsi pemerintahan, industri, perdagangan dan
jasa, dan fungsi lainnya.
4 -5
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Identifikasi legalitas lahan merupakan tahap identifikasi untuk menentukan
permasalahan legalitas lahan pada obyek kajian setiap perumahan kumuh dan
permukiman kumuh yang difokuskan pada status lahan, kesesuaian dengan
rencana tata ruang dan persyaratan administrasi bangunan. Identifikasi legalitas
lahan dilakukan dengan menggunakan indicator sebagai berikut:
Penilaian lokasi dilakukan untuk menilai hasil identifikasi lokasi yang telah
dilakukan terhadap aspek tersebut :
1. kondisi Kekumuhan
4 -6
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
penilaian lokasi berdasarkan apek permasalahan kekumuhan terdiri atas
klasifikasi :
a. kumuh kategori ringan
b. kumuh kategori sedang
c. kumuh kategori berat
2. Legalitas lahan
4 -7
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 4.2
Profil Kumuh Hasil Survey, Pengolahan Data Kumuh dan Verifikasi Lapangan di Kelurahan Sumur Batu (RW 01 dan RW 03)
4 -8
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 4.3
Profil Kumuh Hasil Survey, Pengolahan Data Kumuh dan Verifikasi Lapangan
di Kelurahan Sumur Batu (Kondisi Bangunan/ Tata Masa Bangunan)
4 -9
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 4.4
Profil Kumuh Hasil Survey, Pengolahan Data Kumuh dan Verifikasi Lapangan
di Kelurahan Sumur Batu (Jaringan Jalan)
4 -10
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 4.5
Profil Kumuh Hasil Survey, Pengolahan Data Kumuh dan Verifikasi Lapangan
di Kelurahan Sumur Batu (Jaringan Drainase)
4 -11
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 4.6
Profil Kumuh Hasil Survey, Pengolahan Data Kumuh dan Verifikasi Lapangan
di Kelurahan Sumur Batu (Jaringan Air Bersih)
4 -12
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 4.7
Profil Kumuh Hasil Survey, Pengolahan Data Kumuh dan Verifikasi Lapangan
di Kelurahan Sumur Batu (Jaringan Air Limbah)
4 -13
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 4.8
Profil Kumuh Hasil Survey, Pengolahan Data Kumuh dan Verifikasi Lapangan
di Kelurahan Sumur Batu (Potensi Ruang Terbuka Hijau/Pemakaman)
4 -14
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 4.1
Potensi, Permasalahan dan Penanganan Kawasan Kumuh Kelurahan Sumurbatu (RW 01 dan RW 03)
Potensi Permasalahan Utama Alternatif Usulan Penanganan
• Tingkat kepadatan bangunan relatif masih • Adanya kawasan kumuh squatter • Perbaikan lingkungan/peremajaan
rendah • Ketidakteraturan bangunan • Perbaikan rumah rutilahu
• Masih besarnya potensi lahan untuk • Kebutuhan air bersih untuk minum • Penyediaan sumber air bersih PDAM atau sumur
pengembangan • Kondisi sanitasi yang buruk Artesis
• Sebagian jalan sudah memiliki perkerasan aspal • Drainase yang ada tidak berfungsi karena • Pembangunan IPAL Komunal
dan beton tersumbat sampah dan terputus • Perbaikan MCK ++
• Sebagian saluran drainase sudah terbangun • Kurangnya kesadaran masyarakat akan pola • Perbaikan IPAL Komunal
secara permanen hidup sehat dan bersih (PHSB) • Peningkatan kualitas jaringan jalan
• Sudah ada beberapa sumur arteis sebagai • Belum Tersedianya Sistem Proteksi • Peningkatan dan pembangunan saluran drainase
sumber air bersih Kebakaran • Sosialisasi/penyuluhan pola penanganan kawasan
• Sudah adanya membangunan MCK ++ • Masih adanya Rumah tidak layak huni kumuh kepada masyarakat.
• Adanya lahan pemakaman yang dapat di jadikan • Kondisi pos ronda yang perlu peningkatan • Sosialisasi /penyuluhan perlunya pola hidup sehat
RTH • Tidak ada nya pengelolaan MCK +++ yang dan bersih
sudah ada sehingga mengakibarkan MCK • Pengembangan sistem dan sarana prasarana proteksi
yang ada rusak dan tidak terpelihara kebakaran
• Sosialisasi/penyuluhan cara pengelolaan sampah
dengan konsep 3R
• Pengembangan RTH
Sumber : Survey lapangan tahun 2019
4 -15
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
4 -16
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 4.9
Profil Kumuh Hasil Survey, Pengolahan Data Kumuh dan Verifikasi Lapangan di Kelurahan Kaliabang Tengah (RW 06)
4 -17
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 4.10
Profil Kumuh Hasil Survey, Pengolahan Data Kumuh dan Verifikasi Lapangan
di Kelurahan Kaliabang Tengah (Bangunan/ Tata Masa Bangunan)
4 -18
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 4.11
Profil Kumuh Hasil Survey, Pengolahan Data Kumuh dan Verifikasi Lapangan
di Kelurahan Kaliabang Tengah (Jaringan Jalan)
4 -19
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 4.12
Profil Kumuh Hasil Survey, Pengolahan Data Kumuh dan Verifikasi Lapangan
di Kelurahan Kaliabang Tengah (Jaringan Drainase )
4 -20
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 4.13
Profil Kumuh Hasil Survey, Pengolahan Data Kumuh dan Verifikasi Lapangan
di Kelurahan Kaliabang Tengah (Jaringan Air Limbah)
4 -21
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 4.14
Profil Kumuh Hasil Survey, Pengolahan Data Kumuh dan Verifikasi Lapangan
di Kelurahan Kaliabang Tengah (Jaringan Air Bersih)
4 -22
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 4.15
Profil Kumuh Hasil Survey, Pengolahan Data Kumuh dan Verifikasi Lapangan
di Kelurahan Kaliabang Tengah (Persampahan)
4 -23
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 4. 16
Profil Kumuh Hasil Survey, Pengolahan Data Kumuh dan Verifikasi Lapangan
di Kelurahan Kaliabang Tengah (Potensi RTH)
4 -24
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 4.2
Potensi, Permasalahan dan Penanganan Kawasan Kumuh Kelurahan Kaliabang Tengah (RW 06)
Permasalahan Akibat Masalah Potensi Arahan Pengembangan
Terdapat permukiman padat penduduk Timbul kesan Lahan kosong bisa digunakan untuk Perbaikan prasarana
Untuk pembuangan air limbah sebagian rumah lingkungan ruang publik sebagai tempat terutama saluran drinase
masih menggunakan sungai sebagai pembuangan permukiman bersosialisasi dan tempat bermain Pembuatan Ruang Terbuka
air limbah rumah tangga kumuh anak-anak Hijau/Ruang publik lainnya
Untuk pemenuhan air bersih, masyarakat ada Terdapat lahan kosong yang dapat di
yang menggunakan air tanah hanya untuk gunakan sebagai TPS
kebutuhan MCK.
Belum terintegrasinya sistem drainase di RW 06
sehingga mengakibatkan banjir /genangan pada
musim penghujan
Terdapat MCK + di RW 06 tetapi belum optimal
dalam hal pemeliharaan, sehingga MCK rusak
Sumber : Survey lapangan tahun 2019
4 -25
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 4.3
Penilaian Kondisi Kekumuhan Setiap RW Kawasan Prioritas
Kelurahan Sumur Kelurahan
No Aspek Kriteria Parametar Niai Batu Kaliabang
RW 01 RW 03 RW 06
A Identifikasi Kondisi Kekumuhan (Fisik)
76 %-100% bangunan ada lokasi tidak memiliki keteraturan 5 5 5
Ketidakteraturan bangunan 51%-75% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan 3 3
25%-50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan 1
Kondisi 76 %-100% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan 5
1 bangunan Tingkat kepadatan bangunan 51%-75% bangunan memiliki kepadaan idak sesuai ketentuan 3 3 3 3
gedung 25%-50% bangunan memiliki kepadaan tidak sesuai ketentuan 1
76 %-100% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis 5 5
Ketidaksesuaian dengan
51%-75% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis 3 3 3
persyaraan teknis bangunan
25%-50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis 1
76 %-100% area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan 5 5 5
Cakupan pelayanan jalan
51%-75% area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan 3
lingkungan
Kondisi jalan 25%-50% area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan 1 1
2
lingkungan 76 %-100% area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk 5 5 5
Kualitas permukaan jalan
51%-75% area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk 3
lingkungan
25%-50% area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk 1 1
76 %-100% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman 5 5 5
Ketersediaan akses aman air
51%-75% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman 3 3
Kondisi minum
25%-50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman 1
3 penyediaan air
76 %-100% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya 5 5 5
minum Tidak terpenuhinya kebutuhan
51%-75% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya 3 3
air minum
25%-50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya 1
76 %-100% area terjadi genangan > 30 cm, > 2jam, dan > 2x setahun 5 5
Ketidakmampuan mengalirkan
51%-75% area terjadi genangan > 30 cm, > 2jam, dan > 2x setahun 3 3 3
limpasan air
25%-50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2jam, dan > 2x setahun 1
76 %-100% area tidak tersedia drainase lingkungan 5 5 5 5
Ketidaktersediaan drainase 51%-75% area tidak tersedia drainase lingkungan 3
Kondisi
25%-50% area tidak tersedia drainase lingkungan 1
4 drainase
76 %-100% drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki atasnya 5 5
lingkungan Ketidak terhubungan dengan
51%-75% drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki atasnya 3 3 3
sistem drainase perkotaan
25%-50% drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki atasnya 1
76 %-100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau 5 5 5 5
Tidak terpeliharanya drainase 51%-75% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau 3
25%-50% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau 1
4 -26
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
4 -27
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
4 -28
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Bab 5
Konsep Dan Strategi
Pencegahan Dan Peningkatan
Kualitas Permukiman Kumuh
5 -1
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 5.1
Konsep Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Kumuh
5 -2
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 5.2
Skema UmumPerumusan Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Permukiman Kumuh (berdarkan UU N0 1 Tahun 2011 dan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 2 tahun 2016)
5.1.1 Perumusan Konsep dan Strategi Penanganan Permukiman Kumuh Kota Bekasi
5 -3
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
peremajaan meliputi:
Penyiapan lahan
peningkatan kapasitan bangunan hunian
peningkatan kapasitas infrastruktur permukiman
peningkatan kapasitas proteksi kebakaran dan kapasitas penanggulangan
banjir
2. Pencegahan
Terkait dengan pencegahan terhadap kawasan permukiman yang berpotensi
kumuh dilakukan dengan pengawasan dan pengendalian oleh pemerintah
kota dan pemberdayaan masyarakat untuk menjaga lingkungan permukiman
dari kerusakan yang menyebabkan kumuh. Beberapa strategi pencegahan
meliputi:
a. penegakan kesesuaian perijinan
b. Action plan program pencegahan (sosialisasi, Publik Campaign,
Penyuluhan)
c. Pemeriksaan secara berkala kelaikan fungsi bangunan
d. pendampingan dan pelayanan informasi
Lebih jelasnya mengenai konsep pencegahan dan peningkatan kualisa lingkungan
kumuh Kota Bekasi dapat di lihat pada Tabel dan Gambar di bawah ini.
5 -4
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 5.1
Konsep dan Strategi Pecegahan Dan Peningkatan Kualitas Kumuh Kota Bekasi
No Kondisi Faktual dan Isu Strategis Kebijakan Penanganan Konsep penanganan Strategi Penanganan
Kota/Perkotaan
1 Masih adanya kawasan kumuh di Kota Penataan dan Peningkatan kualitas 1: Pencegahan:
Bekasi yang belum tertangani yaitu peningkatan kualialitas permukiman melalui penegakan kesesuaian perijinan
sebesar 280,65 ha dengan 107 titik lingkungan permukiman pemugaran, peremajaan dan Action plan program pencegahan (sosialisasi,
kumuh yang tersebar di 42 kelurahan dengan target 100-0-100 permukiman kembali Publik Campaign,Penyuluha)
2 Berkembangnya permukiman di lahan Pengendalian Pencegahan melalui Pemeriksaan secara berkala kelaikan fungsi
yang tidak sesuai dengan Peruntukannya pembangunan pengendalian dan bangunan
(kawasan lindung) permukiman pada penagapeningkatan kualitas pendampingan dan pelayanan informasi
kawasan yang tidak lingkungan melalui peremajaan, 2. Peningkatan Kualitas Lingkungan:
sesuai peruntukannya pemugaran wasan Perbaiakan, peningkatan dan pembangunan
3 Perkembangan kawasan perumahan dan Pengendalian bangunan
permukiman pada lokasi rawan banjir pembangunan Rehabilitasi, perbaikan, peningkatan dan
dan genangan permukiman pada kaw pembangunan infrastuktur permukiman
asan rawan banjir dan Rehabilitasi, perbaikan dan pembangunan
genangan proteksi kebakaran dan sarana Infrastruktur
4 Keterbatasan infrastruktur pendukung Pembangunan dan Pemugaran dan peremajaan pengedali banjir
Perumahan permukiman secara umum peningkatan infrastuktur
khususnya perumahan swadaya akibat permukiman
luasnya cakupan kawasan Perumahan
permukiman swadaya eksisting
5 Munculnya kantong-kantong kumuh Pembangunan dan
sebagai akibat penurunan kualitas penyediaan perumahan
lingkungan terutama pada permukiman MBR
swadaya yang memiliki kepadatan yang
tinggi
5 -5
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 5.3
Konsep Dan Strategi Pecegahan Dan Peningkatan Kualitas Kumuh Kota Bekasi
5 -6
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 5.2
Konsep dan Strategi Penanganan Kawasan Kumuh Kota Bekasi
Permukiman Kembali
Pemugaran
Peremajaan
No Komponen
Kumuh Kumuh Kumuh
Berat Sedang Ringan
1 Hunian Sementara √
2 Mobilisasi Masyarakat √ √
3 Perbaiakan rumah √
4 Infrastruktur jalan √ √ √
5 Air Minum √ √ √
6 Air Limbah √ √ √
7 Sistem Pemadam Kebakaran √ √
8 Penyediaan RTH √ √
9 Fasus-Fasum √ √
5 -7
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
dan jarak antara bangunan tidak ada/bangunan padat dan terdapatnya bangunan
yang tidak layak huni.
2. Pada beberapa lokasi terdapat kondisi bangunan liar/squatter yang menempati
lahan-lahan kosong di sekitar sempadan sungai dan bangunan liar TPA
Bantargebang dan TPA Sumur Batu dimana status kepemilikan lahan untuk
bangunan liar/squatter adalah illegal.
Sehubungan dengan hal tersebut maka untuk penanganannya perlu dilakukan
dengan 2 pola pendekatan yaitu pola on-site ditempat dan off-site relokasi yang
kesemuanya dilakukan melalui penanganan fisik dan non fisik squatters.
1. Pola on-site dilakukan dengan pembangunan perbaikan rumah dan penataan
lingkungan
2. Pola off-site dilakukan dengan memindahkan squatters ke lahan yang legal
melalui pengadaan rumah sewa sederhana maupun rumah susun sewa
(rusunawa).
5 -8
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -9
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -10
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -11
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tujuan :
Sistem drainase merupakan salah satu prasarana yang pada intinya berfungsi untuk
mengendalikan limpasan air hujan yang berlebihan. Daerah pengaliran saluran
drainase merupakan daerah pengaliran saluran drainase buatan atau artificial
catchment area. Perubahan paradigma mengenai draianse adalah sebagai berikut.
5 -12
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 5.4
Konsep Pengelolaan Drainase (Ditjen Cipta Karya Kemen PUPR)
1. Drainase Saluran
Fungsi saluran ini adalah untuk mengalirkan limpasan air hujan ke badan
peresap. Dan tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan sistem tata air di
lingkungan. Persyaratan umum drainase saluran adalah (1) Air yang masuk
adalah air hujan yang tidak tercemar, bukan air limbah (2) mampu mengalirkan
serta meresapkan sebagian air hujan kedalam tanah dengan kecepatan tertentu
(3) dipasang di atas tanah yang stabil Dalam drainase saluran ini terdapat kriteria
yang mendukung terutama dalam hal konstruksi saluran sehingga dalam
kecepatan pengalirannya masih mampu meresapkan air hujan. Beberapa kriteria
dalam penggunaan konstruksi saluran dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 5.3
Kecepatan Aliran Yang Di Ijinkan
Pada Bahan Dinding Dan Dasar Saluran
5 -13
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 5.4
Penerapan Sumur Resapan Air Hujan Pada Areal Maksimal 5 Ha
Dalam proses pembuatan sumur resapan air dapat dirancang dua pola
penerapan yaitu: a) pembuatan secara kolektif (berdasarkan blok-blok rumah,
atau untuk satu kawasan perumahan); dan b) pembuatan per-tipe rumah.
Pembuatan sumur resapan air per-blok dalam suatu kawasan perumahan harus
direncanakan sejak dari awal oleh kontraktor atau developer. Pada siteplan
sudah nampak jelas alokasi lahan untuk pembangunan sumur resapan air pada
setiap blok (per-blok bisa terdiri dari 10 rumah atau lebih).
5 -14
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -15
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -16
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -17
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -18
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Denah TPST-3R
5 -19
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
• Pemilahan sampah
• Pembuatan kompos
• Pencacahan serta pengepakan bahan daur ulang.
• Untuk kawasan perumahan baru dengan cakupan 2.000 rumah diperlukan TPST
3R denganluas 1.000 m2.
• Untuk cakupan pelayanan skala RW (200 rumah) diperlukan TPST 3R dengan
luas 200-500 m2
• TPST 3R dengan luas 1000 m2 dapat menampung sampah atau tanpa proses
pemilahan
• sampah di sumber.
• TPST 3R dengan luas , 500 m2 hanya dapat menampung sampah dalam keadaan
50 % terpilahdan 50 % sampah campur.
• TPST 3 R dengan luas , 200 m2 sebaiknya hanya menampung sampah tercampur
20 %,sedangkan sampah yang sudah terpilah 80 %
Persyaratan TPS 3 R
a. Septictank
Sistem septic tank sebenarnya
adalah sumur rembesan atau
sumur kotoran. Septic tank
merupakan sitem sanitasi yang
terdiri dari pipa saluran dari kloset,
bak penampungan kotoran cair dan
padat, bak resapan, serta pipa
pelepasan air bersih dan udara.Hal-
hal yang yang harus diperhatikan
saat pembangunan septic tank agar
tidak mencemari air dan tanah
sekitarnya adalah :
5 -20
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -21
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
b. Sumur Resapan
Sumur Resapan Air merupakan rekayasa teknik konversi air yang berupa
bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali
dengan kedalaman tertentu yang digunakan sebagai tempat penampung air
hujan diatas atap rumah dan meresapkannya ke dalam tanah.
Konstruksi Sumur Resapan Air (SRA) merupakan alternatif pilihan dalam
mengatasi banjir banjir dan menurunnya permukaan air tanah pada kawasan
perumahan, karena dengan pertimbangan :
• Pembuatan konstruksi SRA tidak memerlukan biaya besar.
• Tidak memerlukan biaya yang besar.
• Bentuk konstruksi SRA sederhana
Manfaat pembangunan Sumur Resapan Air antara lain :
5 -22
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -23
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Berikut ini adalah beberapa konsep yang dapat diterapkan dalam menanggulangi
bahaya kebaran yang terjadi di kawasan perencanaan.
1. Menempatkan titik-titik hydran di kawasan yang padat dengan jarak:
• Untuk daerah komersial jarak antara kran kebakaran 100 meter;
• Untuk daerah perumahan jarak antara kran maksimum 200 meter;
• Jarak dengan tepi jalan minimum 3.00 meter.
2. Sumber air berasal dari air buangan IPAL yang seharusnya digunakan untuk
penyiraman tanaman kota juga dapat difungsikan menjadi pasokan air hydran
kebakaran.
3. Dibangunnya jembatan betolin dengan dimensi cukup lebar dan dapat dilalui
oleh mobil pemadam kebakaran. Untuk kawasan yang tidak dapat dilalui mobil
pemadam kebaran dapat disediakan pompa portable.
4. Penentuan muster point (tempat berkumpul) yang ber upa ruang terbuka di
kawasan perencanaan.
5. Pembangunan pos-pos pemadam kebakaran di titik-titik strategis.
Tabel 5.5
Konsep Menanggulangi Bahaya Kebakaran
Sistem Proteksi Sistem Proteksi Manajemen Proteksi Kebakaran
Aktif Pasif
Bahan daur ulang Air daur ulang Pendataan daerah rawan kebakaran
untuk untuk hidran/ Pengawasan dan Pengendalian Bahan
kompartemenisasi pemadam B3
Bahan penghambat kebakaran Penyiapan dan penyiagaan tenaga
api Teknologi kabut pemadam/penyelamat, penyiapan
Bahan-bahan air untuk peralatan teknis operasional dan
insulasi termal dan pengganti halon bahan pemadam
akustik yang aman Memakai bahan Informasi lapangan dan inspeksi rutin
terhadap bahaya pemadam dengan kelengkapan PK
kebakaran ODP/GWP = 0 Pembinaan satlakar
Latihan kebakaran dan evakuasi
Menyusun rencana eksekusi jika
terjadi kebakaran
Penerapan secara bertahap KDB 50%
5 -24
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -25
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Penetapan kawasan sekitar TPA sampah dipengaruhi oleh tipologi TPA sampah dan
sistem pengelolaan sampah yang digunakan sebagaimana dapat dilihat pada Tabel
dibawah ini.
TPA dengan sistem pengelolaan LUT memerlukan subzona budi daya terbatas
karena masih terdapat potensi bahaya sampah di luar subzona penyangga. TPA
dengan sistem pengelolaan LUS hanya memerlukan subzona penyangga, namun
disarankan untuk tetap memiliki subzona budi daya terbatas. Penetapan kawasan
sekitar TPA sampah berdasarkan sistem pengelolaan sampah dapat digambarkan
sebagai berikut:
a. Untuk TPA sampah dengan sistem pengelolaan LUT, maka kawasan sekitar TPA
sampah terdiri atas subzona penyangga dan subzona budi daya terbatas
b. Untuk TPA sampah dengan sistem pengelolaan LUS, maka kawasan sekitar TPA
sampah hanya berupa subzona penyangga, karena subzona budi daya terbatas
tidak diperlukan.
5 -26
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -27
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 5.6
Tipologi TPA Sampah Dan Penentuan Jarak Subzona
Pada Kawasan Sekitar TPA Sampah
Tabel 5.7
Matriks I,T,B dan X Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan pada
Kawasan Sekitar TPA Sampah
5 -28
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -29
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -30
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -31
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Dengan di dasarkan pada pada potensi dan permasalahan Kawasan Kumuh Sumur
Batu dan untuk mewujudkan visi dan misi pengembangan Sumur Batu maka konsep
penangan Sumur Batu akan di bagi menjadi4 blok dan 4 tema penangan yang
meliputi:
5 -32
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
3. TEMA BLOK III : “Menciptakan Tempat Pemakaman Umum Yang Indah dan
Nyaman”
Untuk mewujudkan tema penangan blok 1 ini di usulkan beberapa program
penangnan pada blok 1 ini diantaranya yaitu
Penataan area pemakaman
Penyediaan/pembangunan sarana dan prasarana TPU
Pembangunan jaringan jalan inspeksi di sepanjang Kali Asem
5 -33
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 5.5
Tema Penanganan Perblok di Kawasan Sumur Batu
5 -34
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 5.8
Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Kawasan Sumur Batu
No Aspek Permasalahan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
1 Bangunan Dan • 85% Bangunan Permukiman Tidak Pengendaliaan Dan • Pemugaran Melakukan Pendekatan Dan • Rehabilitasi Dan Perbaikan Bangunan Yang
Gedung Teratur, Struktur Permukiman Tidak Pengawasan • Peremajaan Sosialisasi Tidak Layak Huni Di Setiap RT
Jelas, • Permukiman Kepada Masyarakat • Relokasi Bangunan Liar (Squatter) Yang
• Adanya Bangunan Tidak Layak Huni Kembali Mengenai Aturan Terdapat Di Kawasan Penyengga TPA
Sebanyak 25 Unit Di RW 01 Dan 5 Pembangunan Perumahan • Pengembangan RTH Jalur Hijau Pada Jalan-
Unit Di RW 03 Yang Layak Dan Memenuhi jalan Lingkungan (Vertikal Garden)
• Terdapatnya Bangunan Liar Di Persyaratan Teknis • Penataan Kawasan
Kawasan Penyangga TPA Di RT 01, Penyangga
RW 01 Dan RT 03 RW 01
2 Jalan • Masih Ada Jalan Lingkungan Yang Pemberdayaan • Pemugaran • Rehabilitasi Dan Perbaikan Jalan Yang
Lingkungan Masih Tanah Masyarakat • Peremajaan Rusak
• Kondisi Jaringan Jalan Rusak • Peningkatan Dimensi Dan Perkerasan Jalan
Yang Masih Tanah
3 Saluran • Pada Umumnya Jaringan Jalan Belum Pemberdayaan • Pembangunan Jaringan Drainase
Drainase Di Lengkapi Dengan Saluran Drainase; Masyarakat Lingkungan Yang Terintegrasi Dengan
• Saluran Drainase Yang Ada Tersumbat Sosialisasi Dan Drainase Kawasan;
Sambah; Penyuluhan • Rehabilitasi Dan Perbaikan Drainase Yang
• Keberadaan Kali Asem Yang Sudah Sudah Rusak
Tercemar Berat Oleh Air Lindi
4 Jaringan Air Air Besih Masih Belum Mencukupi , Saat Pemberdayaan Peremajaan Melalui Pembangunan Sumur Artesis;
Bersih Ini Baru Di Suplai Dari Sumur Artesis Masyarakat, Peningkat Pelayanan Pembangunan Sistem Perpipaan PDAM
Cikiwul Jaringan Air Bersih
5 Jaringan Air Masih Adanya Pembuangan Air Sosialiasai Dan Peremajaan Melalui Melakukan Pendekatan Dan Pembangunan IPAL Komunal Dengan
Limbah Limbahn Domestik Ke Saluran Penyuluhan Terhadap Peningkatan Jaringan Sosialisasi Dan Penyuluhan Memanfaatkan Lahan Di Bawah Tanah;
Drainase Masyarakat Mengenai Pengelolaan Air Kepada Masyarakat Perbaikan Dan Rehabilitasi IPAL Komunal;
Masih Ada Pembuangan Limbah Ke Perlunya Pola Hidup Limbah Mengenai Perlunya Pola Perbaiakan MCK ++
Kolam-kolam Tampungan Bersih Dan Sehat Hidup Bersih Dan Sehat
(PHBS) (PHBS)
6 Jaringan Belum Adanya Sistem Pengelolaan Sosialiasai Dan Peremajaan Melalui Melakukan Sosialiasai Dan
Pembangunan Sistem Pengelolaan Sampah
Persampahan Sampah; Penyuluhan Terhadap Peningkatan Penyuluhan Terhadap 3R;
Sampah Masih Di Buang Ke Lahan- Masyarakat Mengenai Pengelolaan Sampah Masyarakat Mengenai Penyediaan Sarana Dan Armada
lahan Kosong, Dan Di Bakar Pengelolaan Sampah 3R 3R Pengelolaan Sampah 3R Pengelolaan Sampah
7 Jaringan Belum Adanya Sarana Proteksi Kebakaran Pengembangan Sistem Dan Sarana Prasarana
Proteksi Proteksi Kebakaran
Kebakaran
Sumber; Hasil Analisis
5 -35
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 5.9
Usulan Penanganan Kawasan Kumuh Sumur Batu
Jenis
No Usulan Kegiatan Lokasi Panjang Lebar Tinggi Satuan
Pekerjaan
1 Perbaikan saluran RT 01 / RW 01 844,00 0,80 0,80 meter Uditch
Perbaikan saluran RT 01 / RW 01 206,00 0,40 0,40 meter Uditch
Perbaikan saluran RT 01 / RW 01 326,00 0,40 0,40 meter Uditch
Perbaikan Kantor RW 01 RT 01 / RW 01 1,00 Unit Perbaikan
IPAL komunal RT 01 / RW 01 1,00 Unit Perbaikan
Penataan Pemakaman
(eyang Kebluk) Penataan
5 -36
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 5.6
Typikal Usulan Penanganan di Kawasan Sumur Batu
5 -37
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -38
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -39
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -40
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -41
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -42
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -43
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
10
7
8 11
9 12
5 -44
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -45
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -46
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 5.10
Usulan Estimasi Biaya Penanganan Kawasan Kumuh Sumur Batu
No Usulan Kegiatan Lokasi Panjang Lebar Tinggi Satuan Jenis Pekerjaan Harga Satuan Biaya Konstruksi
1 Perbaikan saluran RT 01 / RW 01 844.00 0.80 0.80 meter Uditch 2,607,922.19 2,201,086,329.26
Perbaikan saluran RT 01 / RW 01 206.00 0.40 0.40 meter Uditch 1,231,531.14 253,695,414.27
Perbaikan saluran RT 01 / RW 01 326.00 0.40 0.40 meter Uditch 1,231,531.14 401,479,150.74
Perbaikan Kantor RW 01 RT 01 / RW 01 1.00 Unit Perbaikan
IPAL komunal RT 01 / RW 01 1.00 Unit Perbaikan
5 -47
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -48
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
“Mewujudkan lingkungan yang sehat (bersanitasi yang baik dan layak) dan
bebas banjir serta ruang terbuka sebagai sarana interaksi sosial”
Misi
5 -49
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 5.11
Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Kawasan Kaliabang Tengah
Konsep Penanganan Strategi Penanganan
No Aspek Permasalahan
PPencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
Bangunan 65% Bangunan Permukiman Pengendaliaan Dan Pemugaran Melakukan Rehabilitasi Dan Perbaikan Bangunan Yang
Dan Gedung Tidak Teratur, Struktur Pengawasan Peremajaan Pendekatan Dan Tidak Layak Huni Di RT 11;
Permukiman Tidak Jelas, Sosialisasi Kepada Pengembangan RTH Jalur Hijau Pada Jalan-
Adanya Bangunan Tidak Layak Masyarakat Mengenai jalan Lingkungan (Vertikal Garden)
Huni Aturan Pembangunan Pembuatan Taman Multi Fungsi Merangkap,
Perumahan Yang Paud, Tempat Rembug Warga, Toilet Umum,
Layak Dan Memenuhi Dan Penampungan Air Di RT 04
2 Jalan Masih Ada Jalan Lingkungan Pemberdayaan Pemugaran Persyaratan Tek nis Rehabilitasi, Perbaikan Jalan Dan Peningkatan
Lingkungan Yang Masih Tanah Masyarakat Peremajaan Jalan Lingkungan Yang Tersebar Di Setiap RT
Kondisi Jaringan Jalan Rusak
3 Saluran Masih Adanya Jaringan Jalan Pemberdayaan Pembangunan Jaringan Drainase Lingkungan
Drainase Belum Di Lengkapi Dengan Masyarakat Yang Terintegrasi Dengan Drainase Kawasan;
Saluran Drainase; Sosialisasi Dan Rehabilitasi, Perbaikan Dan Peningkatan
Saluran Drainase Yang Ada Penyuluhan Agar Drainase Yang Sudah Rusak Dan Tersumbat
Tersumbat Sampah Sampah;
Kali Alam Yang Tercemar Air Normalisasi Kali Alam Dan Pembuangan Air
Limbah Domestik Dan Sampah Limbah Ke Kali Alam Di Alihkan Ke IPAL
Komunal (RT 0.4, RT 0,5 Dan RT 10)
4 Jaringan Air Air Bersih Pada Umumnya Masih Pemberdayaan Peremajaan Pembangunan Sistem Perpipaan PDAM
Bersih Menggunakan Air Tanah (Sumur Masyarakat, Melalui
Gali, Sumur Artesis) Peningkat
Belum Dilayani Sistem Perpipaan Pelayanan
PDAM Jaringan Air
Bersih
5 Jaringan Air Sebagian Air Limbah Domestik Sosialiasai Dan Peremajaan Melakukan Pembangunan IPAL Komunal Dengan
Limbah Masih Di Alirkan Ke Saluran Penyuluhan Melalui Pendekatan Dan Memanfaatkan Lahan Di Bawah Tanah;
Drainase, Sehingga Saluran Terhadap Peningkatan Sosialisasi Dan Perbaiakan MCK ++ Di RT 11
Drainase Tercemar Dan Masyarakat Jaringan Penyuluhan
Menimbulkan Kualitas Mengenai Perlunya Pengelolaan Kepada Masyarakat
Lingkungan Buruk Pola Hidup Bersih Air Limbah Mengenai Perlunya
Dan Sehat (PHBS) Pola Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS)
5 -50
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -51
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 5.12
Usulan Penanganan Kawasan Kumuh Kaliabang Tengah
No Usulan Kegiatan Lokasi Panjang Lebar Tinggi Satuan Jenis Pekerjaan
1 Perbaikan saluran RT 01 / RW 06 283,00 0,30 0,30 meter Uditch
Perbaikan saluran RT 01 / RW 06 275,00 0,40 0,40 meter Uditch
Sarana Air Bersih RT 01 / RW 06 1,00 Unit PDAM/Sumur Bor
TPS (Gerobak sampah) RT 01 / RW 06 2,00 Unit
Perbaikan jalan RT 01 / RW 06 60,00 1,50 meter Rigid
Rumah tidak layak huni RT 01 / RW 06 2,00 Unit Perbaikan
5 -52
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Gambar 5.7
Typikal Usulan Penangan di Kawasan Kaliabang Tengah
5 -53
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -54
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -55
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 5.13
Usulan Estimasi Biaya Penanganan Kawasan Kumuh Kaliabang Tengah
No Usulan Kegiatan Lokasi Panjang Lebar Tinggi Satuan Jenis Pekerjaan Harga Satuan Biaya Konstruksi
1 Perbaikan saluran RT 01 / RW 06 283.00 0.30 0.30 meter Uditch 920,146.91 260,401,576.59
Perbaikan saluran RT 01 / RW 06 275.00 0.40 0.40 meter Uditch 1,231,531.14 338,671,062.74
Sarana Air Bersih RT 01 / RW 06 1.00 Unit PDAM/Sumur Bor
TPS (Gerobak sampah) RT 01 / RW 06 2.00 Unit
Perbaikan jalan RT 01 / RW 06 60.00 1.50 meter Rigid 199,588.40 11,975,303.72
Rumah tidak layak huni RT 01 / RW 06 2.00 Unit Perbaikan
5 -56
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
5 -57
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Rencana aksi adalah rencana yang disusun atas dasar strategi penanganan kawasan
hingga 5 tahun mendatang. Pada tahun pertama telah disepakati bahwa seluruh bidang
penanganan yakni pengembangan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan,
penyehatan lingkungan permukiman dan pengembangan air minum melakukan upaya
konsolidasi lahan dan perencanaan detail desain agar pada tahun kedua dapat
dilaksanakan pembangunannya. Sedangkan kegiatan yang paling siap (ready) adalah
pembangunan/penataan saluran drainase dan peningkatan jalan.
Didalam perencanaan RAP (Rencana Aksi Program) beberapa prinsip dasar yang
melandasi adalah;
1. Jangka waktu penanganan permasalahan infrastruktur keciptakaryaan yakni 5
tahun.
2. Kesiapan masyarakat menerima dampak positif dari penanganan permasalahan
sertakemampuan ekonomi masyarakat dalam mendukung program/kegiatan
penanganan.
3. Adanya kesepakatan urutan prioritas penaganan permasalahan bersama antara
POKJANIS dan Masyarakat penerima dampak.
6 -1
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
6 -2
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
1. Pihak Pemerintah
Pemerintah Pusat selaku pengambil keputusan di dalam penyelenggaraan
Perumahan. Selain Pemerintah Pusat, keterlibatan Pemerintah Daerah dalam hal ini
Pemerintah Kota Bekasi di dalam melaksanakan program yang telah dilakukan oleh
Pemerintah Pusat agar program pembangunan dapat berjalan dan dapat
dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh masyarakat di Kawasan perencanaan.
2. Pengembang/Developer
Pengembang atau developer dalam hal ini adalah pihak-pihak yang menanamkan
modalnya di dalam pembangunan pada aspek keciptakaryaan di tempat yang telah
disediakan.
3. Stakeholders/Pengusaha
Pihak stakeholders diharapkan akan menanamkan investasinya, baik dibidang
perdagangan maupun jasa, sehingga dengan adanya sirkulasi dana pada kawasan,
perumahan tersebut dalam mendongkrak perekonomian masyarakat di Kawasan
tersebut khususnya dan kawasan sekitar pada umumnya.
4. Masyarakat/penduduk setempat
Masyarakat/penduduk setempat dapat menanamkan investasinya berupa
pengembangan usaha-usaha kecil, yang saling menunjang dan saling terkait dengan
aktivitas kawasan.
Aspek keciptakaryaan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan
merupakan faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat, mutu kehidupan
serta kesejahteraan rakyat.
Untuk lebih jelasnya mengenai rencana aksi RP2KPKP Kota Bekasi dapat dilihat pada
table di bawah ini.
6 -3
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 6.1
Rencana Aksi Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) Kawasan Sumur Batu
TARGET Sumber Dana Tahun
2020 2021 2022 2023 2024
LEBA
TING
PANJ
RW RT USULAN PROGRAM PENANGANAN DETAIL LOKASI INDIKATOR
ANG
INSTANSI PELAKSANA
GI
R
DRAINASE LINGKUNGAN
Perbaikan dan APBD/APBN/Dana
Disperkimtan/Kelurahan/KOTAKU/
Lingkungan RT 01 Pembangunan 844,0 Desa
P3BK
Perbaikan saluran Drainase 0 0,80 0,80
Perbaikan dan Disperkimtan/Kelurahan/KOTAKU/ APBD/APBN/Dana
Lingkungan RT 01 Pembangunan 206,0 P3BK Desa
Perbaikan saluran Drainase 0 0,40 0,40
Perbaikan dan Disperkimtan/Kelurahan/KOTAKU/ APBD/APBN/Dana
Lingkungan RT 01 Pembangunan 326,0 P3BK Desa
Perbaikan saluran Drainase 0 0,40 0,40
KONDISI BANGUNAN
Peningkatan Kualitas 10 APBN/Dana Desa
Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Lingkungan RT 01 Kelurahan/P3BK
Rumah unit
PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Disperkimtan/P3BK APBD/APBN/ Dana
IPAL komunal Lingkungan RT 01
Desa
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Peningkatan Pelayanan APBD/Dana Desa
Penyediaan Gerobak Sampah Lingkungan RT 01 1 unit Dinas Lingkungan Hidup/P3BK
Sanitasi Persampahan
Peningkatan Pelayanan APBD/ Dana Desa
01 Penyediaan Tong sampah Organis dan Anorganik Lingkungan RT 01 1 unit Dinas Lingkungan Hidup/P3BK
Sanitasi Persampahan
PENYEDIAAN AIR BERSIH & AIR MINUM
Penyediaan jaringan air bersih Lingkungan RT 01 Disperkimtan /PDAM/P3BK APBD/BUMD
Penyediaan Sumur Artesis Disperkimtan /PDAM/P3BK APBD/DAna Desa
01 PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Sosialisasi pola penanganan kawasan kumuh kepada Disperkimtan/Dinas Lingkungan APBD
masyarakat. Hidup
Seluruh RW
Sosialisasi perlunya pola hidup sehat dan bersih
Pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sampah
RTH
Lingkungan RT 01 Bina Marga/Dinas Kebudayaan dan APBD/Dana Desa
Penataan RTH (pemakaman)
Pariwisata/Kelurahan/P3BK
Vertikal Garden Lingkungan RT 01 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD
Penamaman Pohon Lingkungan RT 01 Distanikan APBD
PROTEKSI KEBAKARAN
Sarana dan prasarana proteksi kebakaran Lingkungan RT 01 Damkar/P3BK APBD
PEMBUATAN GAPURA Lingkungan RT 01 RT/RW/P3BK Dana Desa
PERBAIKAN KANTOR RW 01 Lingkungan RT 01 RT/RW/P3BK Dana Desa
Lingkungan RT 01 Disperkimtan/Badan Pengelolaan APBD
RELOKASI PEMUKIMAN DI ZONA PENYANGGA
Keuangan dan Aset Daerah
DRAINASE LINGKUNGAN
Perbaikan dan APBD/APBN/Dana
Disperkimtan/Kelurahan/KOTAKU/P
Lingkungan RT 02 Pembangunan 846,0 Desa
3BK
02 Perbaikan saluran Drainase 0 0,80 0,80
Lingkungan RT 02 Perbaikan dan APBD/APBN/Dana
Disperkimtan/Kelurahan/KOTAKU/P
Pembangunan 100,0 Desa
3BK
Perbaikan saluran Drainase 0 0,40 0,40
6 -4
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
LEBA
TING
PANJ
RW RT USULAN PROGRAM PENANGANAN DETAIL LOKASI INDIKATOR
ANG
INSTANSI PELAKSANA
GI
R
Lingkungan RT 02 Perbaikan dan APBD/APBN/Dana
Disperkimtan/Kelurahan/KOTAKU/P
Pembangunan 137,0 Desa
3BK
Perbaikan saluran Drainase 0 0,40 0,40
Lingkungan RT 02 Perbaikan dan APBD/APBN/Dana
Disperkimtan/Kelurahan/KOTAKU/P
Pembangunan Desa
3BK
Perbaikan saluran Drainase 46,00 0,40 0,40
Lingkungan RT 02 Perbaikan dan APBD/APBN/Dana
Disperkimtan/Kelurahan/KOTAKU/P
Pembangunan Desa
3BK
Perbaikan saluran Drainase 53,00 0,40 0,40
KONDISI BANGUNAN
Peningkatan Kualitas 15 APBN/DAna Desa
Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Lingkungan RT 02 Kelurahan/P3BK
Rumah Unit
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Peningkatan Pelayanan APBD/Dana Desa
Penyediaan Gerobak Sampah Lingkungan RT 02 1 unit Dinas Lingkungan Hidup/P3BK
Sanitasi Persampahan
Penyediaan Tong sampah Organis dan Anorganik Lingkungan RT 02 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD/ Dana Desa
PENYEDIAAN AIR BERSIH & AIR MINUM
Penyediaan jaringan air bersih Lingkungan RT 02 Disperkimtan /PDAM/P3BK APBD/BUMD
PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Sosialisasi pola penanganan kawasan kumuh kepada Disperkimtan/Dinas Lingkungan APBD
masyarakat. Hidup
Seluruh RW
Sosialisasi perlunya pola hidup sehat dan bersih
Pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sampah
RTH
Penataan RTH (pemakaman) Lingkungan RT 02 Bina Marga/Kelurahan/P3BK APBD/Dana Desa
Vertikal Garden Lingkungan RT 02 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD
PROTEKSI KEBAKARAN
Sarana dan prasarana proteksi kebakaran Lingkungan RT02 Damkar/P3BK APBD
Disperkimtan/Dinas Lingkungan APBD
KAMPUNG BUAH Lingkungan RT02
Hidup
DRAINASE LINGKUNGAN
Perbaikan dan APBD/APBN/Dana
Disperkimtan/Kelurahan/KOTAKU/P
Perbaikan saluran Lingkungan RT 03 Pembangunan Desa
3BK
Drainase 1.240 0,30 0,30
KONDISI BANGUNAN
Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Lingkungan RT 03 5 unit Kelurahan/P3BK APBN/DAna Desa
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Penyediaan Gerobak Sampah Lingkungan RT 03 1 unit Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD/Dana Desa
Penyediaan Tong sampah Organis dan Anorganik Lingkungan RT 03 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD/ Dana Desa
PENYEDIAAN AIR BERSIH & AIR MINUM
03 Penyediaan jaringan air bersih Lingkungan RT 03 Disperkimtan /PDAM/P3BK APBD/BUMD
RTH
Penataan RTH (pemakaman) Lingkungan RT 03 Bina Marga/Kelurahan/P3BK APBD/Dana Desa
Vertikal Garden Lingkungan RT 03 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD
PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Sosialisasi pola penanganan kawasan kumuh kepada Disperkimtan/Dinas Lingkungan APBD
masyarakat. Hidup
Seluruh RW
Sosialisasi perlunya pola hidup sehat dan bersih
Pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sampah
PROTEKSI KEBAKARAN
Sarana dan prasarana proteksi kebakaran Lingkungan RT 03 Damkar/P3BK APBD
6 -5
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
LEBA
TING
PANJ
RW RT USULAN PROGRAM PENANGANAN DETAIL LOKASI INDIKATOR
ANG
INSTANSI PELAKSANA
GI
R
DRAINASE LINGKUNGAN
Perbaikan dan APBD/APBN/Dana
Disperkimtan/Kelurahan/KOTAKU/P
Lingkungan RT 04 Pembangunan 205,0 Desa
3BK
Perbaikan saluran Drainase 0 0,50 0,50
Lingkungan RT 04 Perbaikan dan APBD/APBN/Dana
Disperkimtan/Kelurahan/KOTAKU/P
Pembangunan Desa
3BK
Perbaikan saluran Drainase 201,0 0,50 0,50
Lingkungan RT 04 Perbaikan dan APBD/APBN/Dana
Disperkimtan/Kelurahan/KOTAKU/P
Pembangunan Desa
3BK
Perbaikan saluran Drainase 303, 1,20 1,60
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Peningkatan Pelayanan APBD/Dana Desa
Penyediaan Gerobak Sampah Lingkungan RT 04 1 unit Dinas Lingkungan Hidup/P3BK
Sanitasi Persampahan
Penyediaan Tong sampah Organis dan Anorganik Lingkungan RT 04 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD/ Dana Desa
PENYEDIAAN AIR BERSIH & AIR MINUM
Penyediaan jaringan air bersih Lingkungan RT 04 Disperkimtan /PDAM/P3BK APBD/BUMD
PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Sosialisasi pola penanganan kawasan kumuh kepada Disperkimtan/Dinas Lingkungan APBD
masyarakat. Hidup
Seluruh RW
Sosialisasi perlunya pola hidup sehat dan bersih
Pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sampah
RTH
Vertikal Garden Lingkungan RT 04 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD
PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Disperkimtan/P3BK APBD/APBN/ Dana
04 MCK Lingkungan RT 04
Desa
PROTEKSI KEBAKARAN
Sarana dan prasarana proteksi kebakaran Lingkungan RT 04 Damkar/P3BK APBD
Bina Marga/Dinas Kebudayaan dan APBD/Dana Desa
PENATAAN SITUS SUMUR KERAMAT Lingkungan RW 04
Pariwisata/Kelurahan
03 DRAINASE LINGKUNGAN
Disperkimtan/Kelurahan/KOTAKU/P APBD/APBN/Dana
Perbaikan saluran Lingkungan RT 03
1.704 0,30 0,30 3BK Desa
KONDISI BANGUNAN
Peningkatan Kualitas APBN/DAna Desa
Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Lingkungan RT 03 2 Unit Kelurahan/P3BK
Rumah
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
03 Penyediaan Gerobak Sampah Lingkungan RT 03 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD/Dana Desa
Penyediaan Tong sampah Organis dan Anorganik Lingkungan RT 03 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD/ Dana Desa
PENYEDIAAN AIR BERSIH & AIR MINUM
Penyediaan jaringan air bersih Lingkungan RT 03 Disperkimtan /PDAM/P3BK APBD/BUMD
RTH
Lingkungan RT 03 Dinas Lingkungan Hidup/Bina APBD
Penataan RTH
Marga/P3BK
Penanaman Pohon Lingkungan RT 03 Distanikan APBD
Vertikal Garden Lingkungan RT 03 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD
PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Sosialisasi pola penanganan kawasan kumuh kepada Disperkimtan/Dinas Lingkungan APBD
masyarakat. Hidup
Seluruh RW
Sosialisasi perlunya pola hidup sehat dan bersih
Pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sampah
6 -6
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
LEBA
TING
PANJ
RW RT USULAN PROGRAM PENANGANAN DETAIL LOKASI INDIKATOR
ANG
INSTANSI PELAKSANA
GI
R
PROTEKSI KEBAKARAN
Sarana dan prasarana proteksi kebakaran Lingkungan RT 03 Damkar/P3BK APBD
03 PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Disperkimtan/P3BK APBD/APBN/ Dana
IPAL komunal Lingkungan RT 03
Desa
Lingkungan RT 03 Disperkimtan/Badan Pengelolaan APBD
RELOKASI PEMUKIMAN DI ZONA PENYANGGA
Keuangan dan Aset Daerah
DRAINASE LINGKUNGAN
Perbaikan dan APBD/APBN/Dana
Disperkimtan/Kelurahan/KOTAKU/P
Perbaikan saluran Lingkungan RT 04 Pembangunan Desa
3BK
Drainase 1.961 0,30 0,30
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Penyediaan Gerobak Sampah Lingkungan RT 04 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD/Dana Desa
Penyediaan Tong sampah Organis dan Anorganik Lingkungan RT 04 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD/ Dana Desa
PENYEDIAAN AIR BERSIH & AIR MINUM
Penyediaan jaringan air bersih Lingkungan RT 04 Disperkimtan /PDAM/P3BK APBD/BUMD
PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Sosialisasi pola penanganan kawasan kumuh kepada Disperkimtan/Dinas Lingkungan APBD
04
masyarakat. Hidup
Seluruh RW
Sosialisasi perlunya pola hidup sehat dan bersih
Pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sampah
03
PROTEKSI KEBAKARAN
Sarana dan prasarana proteksi kebakaran Lingkungan RT 04 Damkar/P3BK APBD
PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Disperkimtan/P3BK APBD/APBN/ Dana
IPAL komunal Lingkungan RT 04
Desa
Lingkungan RT 04 Disperkimtan/Badan Pengelolaan APBD
RELOKASI PEMUKIMAN DI ZONA PENYANGGA
Keuangan dan Aset Daerah
RTH
Vertikal Garden Lingkungan RT 04 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD
Sumber : Hasil Identifikasi Lapangan, Hasil Pengukuran dan Hasil analisis Tahun 2019
6 -7
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
Tabel 6.2
Rencana Aksi Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) Kawasan Kaliabang Tengah
Target Sumber Dana Tahun
2020 2021 2022 2023 2024
LEBA
TING
PANJ
RW RT Usulan Program Penanganan Detail Lokasi Indikator
ANG
Instansi Pelaksana
GI
R
DRAINASE LINGKUNGAN
Perbaikan dan Pembangunan Disperkimtan/ APBD/APBN/ Dana Desa
Lingkungan RT 01
Perbaikan saluran Drainase 283, 0,30 0,30 kelurahan/KOTAKU/P3BK
Perbaikan dan Pembangunan Disperkimtan/ APBD/APBN/ Dana Desa
Lingkungan RT 01
Perbaikan saluran Drainase 275, 0,40 0,40 Kelurahan/KOTAKU/P3BK
JARINGAN JALAN
Perbaikan jalan Disperkimtan/ APBD/APBN/ Dana Desa
Lingkungan RT 01
60,00 1,50 Kelurahan/KOTAKU/P3BK
KONDISI BANGUNAN
Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Lingkungan RT 01 Peningkatan Kualitas Rumah 2 unit Kelurahan/P3BK APBN/DAna Desa
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Lingkungan RT 01 Peningkatan Pelayanan Sanitasi APBD/Dana Desa
Penyediaan Gerobak Sampah 2 unit Dinas Lingkungan Hidup/P3BK
Persampahan
01
Lingkungan RT 01 Peningkatan Pelayanan Sanitasi APBD/ Dana Desa
Penyediaan Tong sampah Organis dan Anorganik 1 unit Dinas Lingkungan Hidup/P3BK
Persampahan
PENYEDIAAN AIR BERSIH & AIR MINUM Lingkungan RT 01
Penyediaan jaringan air bersih Lingkungan RT 01 Disperkimtan /PDAM/P3BK APBD/BUMD
PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Sosialisasi pola penanganan kawasan kumuh kepada Disperkimtan/Dinas APBD
masyarakat. Lingkungan Hidup
Sosialisasi perlunya pola hidup sehat dan bersih
Pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sampah
RTH
Vertikal Garden Lingkungan RT 01 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD
PROTEKSI KEBAKARAN
Sarana dan prasarana proteksi kebakaran Lingkungan RT 01 Damkar/P3BK APBD
DRAINASE LINGKUNGAN
Perbaikan dan Pembangunan Disperkimtan/ APBD/APBN/ Dana Desa
Lingkungan RT 02
Perbaikan saluran Drainase 1.529, 0,30 0,30 Kelurahan/KOTAKU/P3BK
JARINGAN JALAN
Perbaikan jalan Lingkungan RT 02 Perbaikan jalan Disperkimtan/ APBD/APBN/ Dana Desa
06 46,00 0,40 0,40 Kelurahan/KOTAKU/P3BK
KONDISI BANGUNAN
Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Lingkungan RT 02 Peningkatan Kualitas Rumah 2 Unit Kelurahan/P3BK APBN/DAna Desa
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Lingkungan RT 02 Peningkatan Pelayanan Sanitasi APBD/Dana Desa
Penyediaan Gerobak Sampah 1 unit Dinas Lingkungan Hidup/P3BK
Persampahan
Penyediaan Tong sampah Organis dan Anorganik Lingkungan RT 02 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD/ Dana Desa
PENYEDIAAN AIR BERSIH & AIR MINUM
Penyediaan jaringan air bersih Lingkungan RT 02 Disperkimtan /PDAM/P3BK APBD/BUMD
PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Sosialisasi pola penanganan kawasan kumuh kepada Lingkungan RT 02 Disperkimtan/Dinas APBD
masyarakat. Lingkungan Hidup
Sosialisasi perlunya pola hidup sehat dan bersih
Pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sampah
RTH
Vertikal Garden Lingkungan RT 02 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD
PROTEKSI KEBAKARAN
Sarana dan prasarana proteksi kebakaran Lingkungan RT 02 Damkar/P3BK APBD
6 -8
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
LEBA
TING
PANJ
RW RT Usulan Program Penanganan Detail Lokasi Indikator
ANG
Instansi Pelaksana
GI
R
02
DRAINASE LINGKUNGAN
Perbaikan dan Pembangunan Disperkimtan/ APBD/APBN/ Dana Desa
Perbaikan saluran Lingkungan RT 05
Drainase Kelurahan/KOTAKU/P3BK
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Penyediaan Gerobak Sampah Lingkungan RT 05 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD/Dana Desa
Penyediaan Tong sampah Organis dan Anorganik Lingkungan RT 05 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD/ Dana Desa
PENYEDIAAN AIR BERSIH & AIR MINUM
Penyediaan jaringan air bersih Lingkungan RT 05 Disperkimtan /PDAM/P3BK APBD/BUMD
PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
05
Sosialisasi pola penanganan kawasan kumuh kepada Disperkimtan/Dinas APBD
masyarakat. Lingkungan Hidup
Seluruh RW
Sosialisasi perlunya pola hidup sehat dan bersih
Pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sampah
RTH
Vertikal Garden Lingkungan RT 05 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD
Penataan RTH (pemakaman) Bina Marga/Kelurahan/P3BK APBD/Dana Desa
PROTEKSI KEBAKARAN
Sarana dan prasarana proteksi kebakaran Lingkungan RT 05 Damkar/P3BK APBD
DRAINASE LINGKUNGAN
Perbaikan saluran Perbaikan dan Pembangunan Disperkimtan/ APBD/APBN/ Dana Desa
Lingkungan RT 10
Drainase 612, 0,30 0,30 Kelurahan/KOTAKU/P3BK
Perbaikan saluran Perbaikan dan Pembangunan Disperkimtan/ APBD/APBN/ Dana Desa
Lingkungan RT 10
Drainase 421, 0,40 0,40 Kelurahan/KOTAKU/P3BK
Perbaikan saluran Perbaikan dan Pembangunan Disperkimtan/ APBD/APBN/ Dana Desa
Lingkungan RT 10
Drainase 502, 2,50 2,00 Kelurahan/KOTAKU/P3BK
KONDISI BANGUNAN
Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Lingkungan RT 10 Peningkatan Kualitas Rumah 2 Unit Kelurahan/P3BK APBN/DAna Desa
PEMBUANGAN AIR LIMBAH
IPAL komunal Lingkungan RT 10 2 Unit Disperkimtan/P3BK APBD/APBN/ Dana Desa
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Penyediaan Gerobak Sampah Lingkungan RT 10 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD/ Dana Desa
Penyediaan Tong sampah Organis dan Anorganik Lingkungan RT 10 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD/ Dana Desa
Penyedian TPS Lingkungan RT 10 Dinas Lingkungan Hidup APBD/ Dana Desa
PENYEDIAAN AIR BERSIH & AIR MINUM
Penyediaan jaringan air bersih Lingkungan RT 10 Disperkimtan /PDAM/P3BK APBD/BUMD
PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Sosialisasi pola penanganan kawasan kumuh kepada Disperkimtan/Dinas APBD
masyarakat. Lingkungan Hidup
Seluruh RW
Sosialisasi perlunya pola hidup sehat dan bersih
Pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sampah
RTH
Vertikal Garden Lingkungan RT 10 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD
PROTEKSI KEBAKARAN
10 Sarana dan prasarana proteksi kebakaran Lingkungan RT 10 Damkar/P3BK APBD
JALAN LINGKUNGAN
Disperkimtan/ APBD/APBN/ Dana Desa
11 Perbaikan jalan Lingkungan RT 11 Peningkatan Jalan
180, 1,50 Kelurahan/KOTAKU/P3BK
DRAINASE LINGKUNGAN
6 -9
LAPORAN AKHIR
Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
LEBA
TING
PANJ
RW RT Usulan Program Penanganan Detail Lokasi Indikator
ANG
Instansi Pelaksana
GI
R
Perbaikan dan Pembangunan Disperkimtan/ APBD/APBN/ Dana Desa
Perbaikan saluran Lingkungan RT 11
Drainase 546, 0,30 0,30 Kelurahan/KOTAKU/P3BK
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Penyediaan Gerobak Sampah Lingkungan RT 11 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD/ Dana Desa
Penyediaan Tong sampah Organis dan Anorganik Lingkungan RT 11 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD/ Dana Desa
PENYEDIAAN AIR BERSIH & AIR MINUM
Penyediaan jaringan air bersih Lingkungan RT 11 Disperkimtan /PDAM/P3BK APBD/BUMD
PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Sosialisasi pola penanganan kawasan kumuh kepada Disperkimtan/Dinas APBD
masyarakat. Lingkungan Hidup/P3BK
Seluruh RW
Sosialisasi perlunya pola hidup sehat dan bersih
Pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sampah
RTH
Vertikal Garden Lingkungan RT 11 Dinas Lingkungan Hidup/P3BK APBD
PROTEKSI KEBAKARAN
Sarana dan prasarana proteksi kebakaran Lingkungan RT 11 Damkar/P3BK APBD
PENYEDIAAN SARANA PELAYANAN UMUM
04 Disdik/Bina APBD/Dana Desa
Pembangunan PAUD dan RTH Lingkungan RT 04
Marga/Kelurahan/P3BK
Sumber : Hasil Identifikasi Lapangan, Hasil Pengukuran dan Hasil analisis Tahun 2019
6 -10