You are on page 1of 3

Nama : Goldberd Barak P.

Manurung

NIM : 2004551299

Matkul : Hukum Jaminan

Kelas : D (Reguler Pagi)

LEGAL OPINION

1. Issue
Ahmad Daroji mengajukan kredit ke BNI Cabang Purwokerto untuk usaha. Pada tanggal
24 September 2020 dilakukan perjanjian kredit, BNI meminjamkan uang sebesar Rp
150.000.000 (seratus lima puluh juta) kepada Ahmad Daroji, jangka waktu pelunasan satu tahun
sejak 24 September 2007 - 23 September 2008. Sebagai jaminannya adalah dua kavling beserta
sebuah bangunan toko.

2. Rules
Jaminan dalam hukum perdata di Indonesia terbagi atas dua golongan, yaitu jaminan
perorangan dan jaminan kebendaan. Jaminan kebendaan ini menurut sifatnya terbagi atas
jaminan benda berwujud (berupa benda tidak bergerak dan bergerak), dan jaminan dengan benda
tak berwujud (berupa hak tagih/cessie). Jaminan yang dapat dijadikan agunan kredit diatur dalam
PBI No. 9/PBI/2007 merupakan aset sebagaimana tersebut yakni:
1) Agunan tunai berupa Giro, tabungan, deposito, setoran jaminan dan/atau emas yang
diblokir dandisertai dengan kuasa pencarian.
2) Jaminan Pemerintah Indonesia sesuai dengan peraturan perundangundangan yang
berlaku.
3) Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan/atau surat berharga dan/atau tagihan yang
diterbitkan pemerintah.
4) Surat Berharga Syariah yang memiliki peringkat investasi (investment grade) dan aktif
diperdagangkan di bursa.
5) Tanah, gedung, rumah tinggal, pesawat udara dan kapal laut dengan ukuran di atas 20
(dua puluh) meter kubik.
6) Kendaraan bermotor dan persediaan yang diikat secara fidusia.
7) Mesin yang dianggap sebagai satu kesatuan dengan tanah dan diikat dengan hak
tanggungan.
8) Resi gudang yang diikat dengan hak jaminan atas resi Gudang
Dalam hukum perdata di Indonesia, jaminan yang bersifat kebendaan dapat dikenakan pengikat
berupa hak tanggungan untuk tanah sesuai ketentuan UU No. 4 tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan, Gadai, Fidusia berdasarkan UU No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, dan
Hipotik
Dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas
Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan Tanah (“UU Hak Tanggungan”) telah
ditunjuk secara tegas hak atas tanah yang dapat dijadikan jaminan. Ada 5 jenis hak atas tanah
yang dapat dijaminkan dengan hak tanggungan, yaitu:
1. Hak Milik;
2. Hak Guna Usaha;
3. Hak Guna Bangunan;
4. Hak Pakai, baik hak milik maupun hak atas negara;
5. Hak atas tanah berikut bangunan, tanaman, hasil karya yang telah ada atau akan ada yang
merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut, dan yang merupakan milik pemegang
hak atas tanah yang pembebanannya dengan tegas dan dinyatakan di dalam akta
pemberian hak atas tanah yang bersangkutan.

3. Application
Jaminan kredit bank adalah benda/barang tetap maupun barang bergerak ataupun sesuatu
yang dapat disamakan dengan itu, dimana nilainya dapat diukur baik secara kuantitatif maupun
kualitatif yang diserahkan oleh debitur, kepada bank/debitur sebagai jaminan atas pelunasan
fasilitas kredit yang diperoleh dari bank.

Berdasarkan isu diatas dapat dilihat bahwa Ahmad Daroji memberikan jaminan terhadap
pengembalian kredit tersebut berupa dua kavling beserta sebuah bangunan toko. Penerapan hal
tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (BI) Nomor 9/PBI/2007.

Bangunan yang dimaksud adalah rumah tinggal, gudang, pabrik, hotel, sampai rumah
susun. Bangunan tersebut dapat diajukan sebagai agunan atau jaminan apabila sudah dilengkapi
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan bebas sengketa. Kemudian perihal tanah adalah
kepemilikan tanah ini wajib dibuktikan dengan adanya surat hak guna usaha, hak milik, hak
pakai atas tanah negara, dan sebagainya, hal ini sesuai dengan Pasal 41 Huruf e Peraturan Bank
Indonesia Nomor 9 Tahun 2007.

4. Conclusion

Dapat disimpulkan bahwa Ahmad Daroji memberikan dua kavling beserta sebuah bangunan toko
sebagai jaminan kredit terhadap BNI Cabang Purwokerto untuk usahanya. Hal tersebut sudah
sesuai Peraturan Bank Indonesia (BI) Nomor 9/PBI/2007. Adanya peraturan BI ini semakin
memperjelas barang mana yang bisa dijadikan agunan atau jaminan dan barang mana yang tidak.

You might also like