You are on page 1of 2

Pasal-Pasal KUHPerdata yang Tidak Berlaku lagi dan

Digantikan oleh Peraturan Perundang-Undangan


(Buku 1)

Hukum perdata di Indonesia pada dasarnya bersumber pada Hukum Napoleon kemudian
berdasarkan Staatsblaad nomor 23 tahun 1847 tentang burgerlijk wetboek voor
Indonesie (disingkat BW) atau disebut sebagai KUH Perdata. BW sebenarnya merupakan
suatu aturan hukum yang dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda yang ditujukan bagi kaum
golongan warganegara bukan asli yaitu dari Eropa, Tionghoa dan juga timur asing. Namun
berdasarkan kepada pasal 2 aturan peralihan Undang-undang Dasar 1945, seluruh peraturan
yang dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda berlaku bagi warga negara Indonesia (asas
konkordasi). Beberapa ketentuan yang terdapat di dalam BW pada saat ini telah diatur secara
terpisah/tersendiri oleh berbagai peraturan perundang-undangan. Misalnya berkaitan tentang
tanah, hak tanggungan dan fidusia.

Kodifikasi KUH Perdata Indonesia diumumkan pada tanggal 30 April 1847


melalui Staatsblad No. 23 dan berlaku Januari 1848.

Setelah Indonesia Merdeka, berdasarkan aturan Pasal 2 aturan peralihan Undang-Undang


Dasar 1945, KUH Perdata Hindia Belanda tetap dinyatakan berlaku sebelum digantikan
dengan Undang-Undang baru berdasarkan Undang–Undang Dasar ini. BW Hindia Belanda
merupakan induk hukum perdata Indonesia.

Isi KUH Perdata

KUH Perdata terdiri atas empat 4 bagian, yaitu:

Buku 1 tentang Orang / Van Personnenrecht


Buku 2 tentang Benda / Van Zaken
Buku 3 tentang Perikatan / Van Verbintenessenrecht
Buku 4 tentang Pembuktian dan Daluwarsa / Van Bewijs en Verjaring

Dalam Buku ke satu tentang orang di Bab kedua bagian kedua Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata mengenai akta-akta catatan sipil pada Pasal 5a sampai 12 tentang nama, perubahan
nama, dan perubahan nama depan sudah tidak berlaku. Bab ketiga Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata tentang tempat tinggal atau domisili pada Pasal 17 sampai 24.
Undang-Undang yang mencabut adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Administrasi Kependudukan.

Dalam Buku ke satu tentang orang yang mengatur tentang perkawinan telah dinyatakan tidak
berlaku dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Pasal-pasa tersebut yang mengatur tentang perkawinan yang sudah tidak berlaku:
1. Bab 4 tentang perkawinan (pasal 26-102)
Bab keempat sampai dengan bab keduabelas tentang perkawinan Pasal 26-418a, dan Pasal
419-432 sudah tidak berlaku lagi. Pasal tersebut dalam Buku 1 ini telah dinyatakan tidak
berlaku dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Bab 4 bla
sampai 12
Bab 5bl
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 14
Bab 14a
Bab 15 Telah dicabut melalui ketentuan perundang-undangan no 1 tahun 1974 mengenai po
Bab 16

Berlakunya KUHPerdata Saat Ini

Berdasarkan SEMA (Surat Edaran MA) no. 3/1963, ada 8 pasal yang tidak berlaku lagi

dalam

Buku I

KUHPer:

Pasal 108 dan 110 BW istri dapat melakukan perbuatan hukum dengan bebas Pasal 284
ayat (3) BW pengakuan anak luar kawin oleh ayahnya tidak lagi berakibat hubungan
perdata anak dengan ibunya terputus

Buku 1 tentang orang memuat hukum tentang diri seseorang dan hukum keluarga. Yaitu
hukum yang mengatur status serta hak dan kewajiban yang dimiliki oleh subyek hukum.
Sebagian ketentuan-ketentuan dalam Buku I ini telah dinyatakan tidak berlaku dengan
diundangkannya UU nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Buku I ini terdiri dari 18 BAB.

You might also like