You are on page 1of 6
REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 256 /KMK.01/2011 TENTANG PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEUANGAN YANG DIPEKERJAKAN ATAU DIPERBANTUKAN DI LUAR KEMENTERIAN KEUANGAN Menimbang Mengingat MENTERI KEUANGAN, . bahwa dalam rangka kejelasan : status Pegawai Negeri Sipil Kementerian Keuangan yang dipekerjakan atau diperbantukan di luar instansi Kementerian Keuangan, dipandang perlu adanya penetapan mengenai hak dan kewajiban Pegawai Negeri Sipil Kementerian Keuangan yang dipekerjakan atau diperbantukan selama masa dan setelah yang bersangkutan dipekerjakan atau -diperbantukan; . bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Pegawai Negeri Sipil Kementerian Keuangan Yang Dipekerjakan Atau Diperbantukan Di Luar Kementerian Keuangan; . Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164); Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1971 tentang Pemberian ‘Tundjangan Chusue Pembinaan Keuangan Negara Kepada Pegawai Departemen Keua"igan; |. Keputusan Pres‘den Nomor 56/P Tahun 2010; . Keputusan Menteri Keuangan Nomor 290/KMK.01/2007 tentang Penetapan Tesaran Tunjangan Pokok Unsur Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara Bagi Pegawai Di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Ke sangan Nomor 137/KMK.01/2008; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2009 tentang Pedoman Penetapan, Evaluasi, Penilaian, Kenaikan dan Penurunan Jabatan Den Peringkat Bagi Pemangku Jabatan Pelaksana Di ‘Lingkungan Departemen Keuangan; Menetapkan PERTAMA KEDUA KETIGA MENTERI KEUANGAN FEPUBLIK INDONESIA, 2 MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PEGAWAI NEGER) SIPIL KEMENTERIAN KEUANGAN YANG DIPEKERJAKAN ATAU DIPERBANTUKAN DI LUAR KEMENTERIAN KEUANGAN. Dalam Keputusan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan: a Pegawai Negeri Sipil Kementerian Keuangan yang dipekerjakan yang selanjutnya disebut Pegawai Dipekerjakan adalah Pegawai Negeri Sipil Kementerian Keuangan yang dengan Keputusan Menteri, Keuangan -ditugaskan bekerja_ pada _instansi pemerintah/lembaga negara di luar Kementerian Keuangan dengan ketentuan gaji Pegawai Dipekerjakan tersebut dibebankan pada Kementeriari Keuangan, Pegawai Negeri Sipi] Kementerian Keuangan yang diperbantukan yang selanjutnya disebut Pegawai Diperbantukan adalah Pegawai Negeri Sipil Kementerian Keuangan yang berdasarkan suatu Keputusan Menteri Keuangan ditugaskan bekerja pada Badan Usaha Milik Negara/lembaga pemerintah/lembaga non pemerintah baik dalam maupun luar negeri, dengan ketentuan gaji Pegawai Diperbantukan tersebut dibebankan pada lembaga yang menerima perbantuan. Masa tugas sebagai Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan ditetapkan paling lama 4 (empat) tahun dan dapat diperpanjang untuk paling lama 4 (empat) tahun. Status Kkepegawaian bagi Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan ditetapkan sebagai berikut: . terhitung sejak tanggal dimulainya penugasan, status kepegawaian Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan berada di Sekretariat Jenderal c.q. Biro Sumber Daya Manusia; terhitung sejak tanggal selesainya penugasan, status kepegawaiar Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan untuk sementara waktu berada di Sekretariat Jenderal c.q Biro Sumbe: Daya Manusia sebelum dikembalikan ke unit eselon I diman: Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan terakchir tercata sebagai pegawai, dengan mengindahkan ketentuan kepegawaiar yang berlaku di Kementerian Keuangan; KEEMPAT KELIMA KEENAM. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 3 3. penugasan dan pengakhiran status kepegawaian bagi Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan. Hak dan kewajiban bagi Pegawai Dipekerjakan. 1, Bethak memperoleh gaji sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA. angka 1, dan Tanjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara (TKPKN), sebesar TKPKN yang terakhir diterima di Kementerian Keuangan sebelum yang bersangkutan menjalani penugasan sebagai Pegawai Dipekerjakan. 2. Berhak diangkat kembali dalam jabatan yang setingkat pada jabatan struktural atau fungsional di unit éselon I dimana Pegawai Dipekerjakan terakhir tercatat sebagai pegawai, setelah Pegawai Dipekerjakan tersebut selesai menjalani penugasan. 3. Wajib menyampaikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sesuiai peraturan perundang-undangan kepada Menteri Keuangan up. Sekretaris Jenderal. 4, Wajib melaporkan kepada Menteri Keuangan u.p. Sekretaris Jenderal, dalam hal penugasan sebagai Pegawai Dipekerjakan akan diperpanjang, 5. Wajib melaporkan kepada Menteri Keuangan wp. Sekretaris Jenderal, dalam hal akan dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi pada instansi pemerintah/lembaga negara di luar Kementerian Keuangan di tempat yang bersangkutan mendapatkan penugasan. 6. Wajib mengajukan usul pensiun kepada Menteri Keuangan wp. Sekretaris Jenderal 9 (sembilan) bulan sebelum mencapai Batas Usia Pensiun. TKPKN sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT angka 1 dibayarkan kepada Pegawai Dipekerjakan dengan ketentuan: 1. dalam hal di tempat penugasan Pegawai Dipekerjakan memperoleh tunjangan kinerja lebih kecil daripada TKPKN, Kementerian Keuangan membayar selisih kekurangannya; 2. dalam hal di tempat penugasan Pegawai Dipekerjakan memperoleh tunjangan’ Kinerja lebih besar daripada TKPKN, Kementerian Keuangan tidak membayarkan TKPKN. Hak dan kewajiban bagi Pegawai Diperbantukan. 1. Tidak berhak memperolah pembayaran TKPKN dari Kementerian Keuangan. KETUJUH MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2, Berhak memperoleh DP3 yang dibuat oleh pejabat penilai dan atasan pejabat penilai Pegawai Diperbantukan di unit eselon I dimana Pegawai Diperbantukan terakhir tercatat sebagai pegawai, dengan bahan berasal dari atasan langsung Pegawai Diperbantukan ditempat penugasannya, dengan ketentuan: a. bagi Pegawai Diperbantukan yang sebelum mendapat penugasan menduduki jabatan eselon I, pejabat penilai dan atasan pejabat penilai adalah Menteri Keuangan; b. bagi yang sebelum mendapat penugasan menduduki jabatan eselon Il, pejabat penilai adalah Sekretaris Jenderal dan atasan pejabat penilai adalah Menteri Keuangan; ©. bagi yang sebelum mendapat penugasan menduduki jabatan eselon Il ke bawah dan Pelaksana, pejabat penilai adalah Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan atasan pejabat penilai adalah Sekretaris Jenderal. 3. Berhak diangkat kembali dalam jabatan yang setingkat pada jabatan struktural atau fungsional di unit eselon I dimana Pegawai Diperbantukan terakhir tercatat sebagai pegawai, setelah Pegawai Diperbantukan tersebut selesai menjalani penugasan, 4, Wajib melaporkan kepada Menteri Keuangan wp. Sekretaris Jenderal, dalam hal penugasan sebagai Pegawai Diperbantukan diperpanjang. 5. Wajib mengajukan kepada Menteri Keuangan up. Sekretaris Jenderal usul pensiun 9 (sembilan) bulan sebelum mencapai Batas Usia Pensiun. Dalam hal setelah berakhirnya penugasan Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan belum dapat diangkat kembali dalam jabatan yang setingkat pada jabatan struktural atau fungsional di unit eselon I dimana Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan terakhir tercatat sebagai pegawai, TKPKN yang bersangkutan dibayarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. ‘bagi Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan yang sesuuai penugasan terakhir di Kementerian Keuangan menduduki jabatan struktural, dibayarkan TKPKN setara dengan TKPKN unsur ‘Tunjangan Pokok peringkat 12 (dua belas); 2. bagi Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan yang sesuai penugasan terakhir di Kementerian Keuangan menduduki jabatan fungsional dengan peringkat 12 (dua belas) ke atas, dibayarkan TKPKN setara dengan TKPKN unsur Tunjangan Pokok peringkat 12 (dua belas); KEDELAPAN RESEMBILAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA “Se 3. bagi Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan yang sesuai penugasan terakhir di Kementerian Keuangan menduduk jabatan fungsional dengan peringkat di bawah 12 (dua belas) dibayarkan TKPKN setara dengan TKPKN pada peringkat jabatar fungsionalnya sebelum mendapat penugasan; bagi Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan yang sesuaipenugasan terakhir di Kementerian Keuangan tidak menduduki jabatan struktural atau fungsional, dibayarkan TKPKN: a. setara déngan TKPKN terakhir yang diterima sebelum mendapat penugasan, apabila terakhir di Kementerian Keuangan telah ditetapkan peringkatnya; atau b. setara dengan TKPKN pada dua tingkat di bawah peringkat maksimal sesuai pangkat dan golongan ruangnya apabila sesuai penugasan terakhir di Kementerian Keuangan belum ditetapkan peringkatnya. Bagi Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan yang mendapat penugasan sebelum Keputusan Menteri Keuangan ini ditetapkan, mengikuti ketentuan sebagai berikut: 1 status kepegawaian Pegawai ~Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan tetap berada di unit eselon I dimana pegawai yang, bersangkutan terakhir tercatat sebagai pegawai; pembayaran TKPKN bagi Pegawai Dipekerjakan yang statusnya ditetapkan sebelum sistem grading diterapkan, berpedoman pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 572/KMK.01/2005 tentang Penetapan Besaran Tunjangan Pokok, Tunjangan Tambahan, Tunjangan Kegiatan, Tunjangan Fungsional, Dan Tunjangan Pokok Harian Unsur Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara Di Lingkungan Departemen Keuangan; pembayaran TKPKN bagi Pegawai Dipekerjakan yang, statusnya ditetapkan setelah sistem grading diterapkan, berpedoman pada Keputusan Menteri Keuangan ini. Pada saat Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku, ketentuan mengenai pembayaran TKPKN bagi Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan yang ditetapkan sebelum _berlakunya Keputusan Menteri Keuangan ini, sepanjang bertentangan dengan Keputusan Menteri Keuangan ini, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KESEPULUH Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO UMUI NIP, 19% Ques L 0; ce” IEPUBLIK INDONESIA rs Keputusan Menteri Keuangan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, Salinan Keputusan Menteri Keuangan ini disampaikan kepada: 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 5. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal, pay Kepala/Ketua Badan di lingkungan Kementerian Keuangan; 4. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Kementerian Keuangan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 3 Agustus 2011 MENTERI KEUANGAN, ttd, AGUS D.W. MARTOWARDOJO

You might also like