You are on page 1of 7

Nama :

NIM :

Kelas :

UAS Bahasa Indonesia


1). Golongkan kata-kata dibawah ino berdasarkan kelas katanya :

a. Okky Madasari seorang penulis novel


b. Kuda itu mati kekurangan gizi
c. Gembiranya hati ini
d. Ayah bersama para tamu duduk di halaman

2). Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis tulisan ilmiah,serta jelaskan tahapan tahapan penulisan ilmiah

3). Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis paragraf, berikan contohnya masing masing 1 paragraf!

4). Ubah kalimat di bawah ini menjadi kalimat efektif:

a. keefktifan pendidik dalam upaya peningkatan akan metode evaluasi terhadap peran pendidik.
b. validitas untuk kedua skala ini menggunakan vaditas isi yaitu dengan professional judgement
c. subyek penelitian ini adalah kedua keluarga pasangan suami istri usia dewasa madya yang tidak
memiliki anak kandung
d. maka atas bantuan dan motivasi yang diberikan kepada kami, semoga Allah membalas dengan
pahala yang berlipat ganda

5). Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis notasi ilmiah serta berikan masing-masing contohnya

Jawaban
1). a. Okky Madasari seorang penulis novel

- Okky Madasari (kelas kata terbuka, nomina bernyawa)

- Penulis (kelas kata terbuka, nomina bernyawa , keterangan pekerjaan )

- Seorang (kelas kata tertutup, pronominal intrastektual)

- Novel (kata kelas terbuka, nomina)

b. Kuda itu mati kekurangan gizi


- Kuda (kelas kata terbuka, nomina)

- Itu (kelas kata tertutup, demonstrative)

- Mati (kelas kata terbuka, adjektiva)

- Gizi (kelas kata terbuka, nomina)

- kekurangan (kelas kata terbuka, adjektiva)

c. Gembiranya hati ini

- Gembira (kelas kata terbuka, adjektiva)

- Gembiranya (kelas kata tertutup, pronominal ekstratekstual)

- hati (Kelas kata terbuka, nomina)

- ini ( kelas kata tertutup, demonstrativa)

d. Ayah bersama para tamu duduk di halaman

- Ayah (kelas kata terbuka, nomina)

- bersama (kelas kata tertutup, adverbial)

- Para (kelas kata tertutup, artikula)

- tamu (kelas kata terbuka , nomina, bernyawa)

- duduk ( kelas kata terbuka, verba)

- di (kelas kata tertutup, preposisi)

- halaman (kelas kata terbuka, nomina)

2. Jenis-jenis Karya Ilmiah :

a. Laporan penelitian

Salah satu bentuk penulisan ilmiah yang berkaitan dengan pengkajian ilmu pengetahuan
disusun berdasarkan data dan fakta pada percobaan, pengamatan, pengkajian dan
direpresentasikan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Laporan penelitian merupakan tahap akhir
laporan ilmiah yang didapatkan berdasarkan penelitian. Laporan ilmiah harus dapat
dipertanggungjawabkan isinya dan terhindar dari plagiarisme.
b. Makalah

Makalah adalah karya tulis ilmiah sederhana yang ditulis oleh seseorang atau kelompok disertai
pembahasan permasalahan dengan objektif. Pada umumnya maalah dipresentasikan pada
perkuliahan, seminar, atau persyaratan ujian mata kuliah. Makalah disusun secara runtut dan
sistemastis menggunakan pemikiran deduktif induktif. Penulisan menggunakan bahasa yang
sopan,lugas, dan jelas

c. Skripsi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa berdasarkan observasi atau
pengamatan di laboratorium. Skripsi merupakan salah satu persyaratan yang ditempuh
mahasiswa untuk mendapat gelar

d. Artikel

Artikel adalah karya tulis yang bertujuan untuk dipublikasikan, mengedukasi pembaca. Artikel
seperti halnya esai yang tercantum dalam majalah atau surat kabar. Artikel disusun
berdasarkan fakta, pendapat, dan ditulis secara sistematis.

e. Tesis

Tesis adalah tulisan ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar S2. Tesis
ditulis berdasarkan penelitian, pengamatan, dan percobaan lapangan/laboratorium.

f. Disertasi

Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa akhir untuk menyelesaikan
program S3 dan mendapat gelar. Disertasi ditulis berdasarkan peneliatan, penemuan sesuatu
yang baru, pengamatan, dan sebagainya.

Tahapan Penulisan Karya Ilmiah :

a. Tahap persiapan atau perencanaan

b. Tahap pengumpulan informasi

c. Tahap pelaksanaan draf

d. Tahap revisi

e. Tahap penyuntingan
f. Tahap publikasi

g. Evaluasi

3. A). Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama:

 Paragraf deduktif

Pada paragraf deduktif ide utama berada di kalimat pertama. Lalu kalimat pendukung ide
utama berada setelahnya. Kalimat pendukung biasanya berisi informasi, penjelas dan
penunjang dari ide utama yang berada di kalimat pertama. Contoh Paragraf Deduktif :

 Paragraf Induktif

Paragraf induktif merupakan lawan dari paragraf deduktif, yakni ide utama berada di
kalimat paling akhir dari sebuah rangkaian kalimat. Kalimat dari ide utama yang berada di akhir,
merupakan penyimpulan dari setiap kalimat penjelas yang terdapat di kalimat sebelumnya.
Contohnya :

B). Berdasarkan Tujuannya

1). Paragraf Narasi ( Menceritakan )

Pada jenis ini paragraf akan berisi sebuah rangkaian cerita yang tersusun secara runtut. Secara
garis besar narasi adalah menceritakan, jadi paragraf ini bertujuan agar setiap kalimat yang
disampaikan bisa dibaca secara imajinatif oleh pembaca. Sehingga pembaca bisa merangkai
segala fenomena dan situasi yang ada dalam paragraf narasi dalam bayangan mereka. Ciri-
cirinya: ada tokoh, latar, dan suasana. Berikut ini contohnya :

2). Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi merupakan paragraf yang memiliki misi agar setiap pembaca bisa
mengimajinasikan setiap gambaran dari suatu paragraf dengan nyata. Jadi pembaca akan
dibawa ke dunia imajinasi agar mereka bisa merasakan apa yang digambarkan dalam paragraf
dengan jelas dan nyata. Ciri-cirinya: Terdapat entitas yang dideskripsikan agar indera bisa
terangsang. Berikut ini contohnya :
3). Paragraf Persuasi

Rangkaian kalimat ini bertujuan untuk imbauan, membujuk, mengajak dan mempengaruhi,
sehingga pembaca mau melaksanakan apa yang ada di dalam paragraf. Ciri-cirinya : terdapat
ajakan untuk melaksanakan sesuatu.Contoh Paragraf Persuasi :

4). Paragraf Argumentasi

Paragraf ini merupakan jenis yang hampir sama dengan paragraf persuasi. Tujuan dari paragraf
argumentasi adalah untuk menjabarkan fakta berupa data/informasi dan opini, sehingga
pembaca bisa percaya dan yakin. Pada paragraf ini akan menampilkan berbagai sumber
pendapat. Fungsi pendapat di sini adalah sebagai pendukung argumen, pendapat bisa berasal
dari penulis paragraf, bisa juga berasal dari sumber lain yang kredibel seperti penelitian atau
jurnal ilmiah. Selain itu paragraf ini juga akan menampilkan sebuah kesimpulan yang biasanya
berada di penutup paragraf. Ciri-cirinya: ada opini dan ada alasannya. Contohnya :

5). Paragraf Eksposisi

Jenis paragraf yang satu ini memiliki tujuan untuk menambah cakrawala wawasan dari
pembaca. Karena pada paragraf ini terdiri dari data, gagasan, pengetahuan dan opini dari
penulis. Penulisan teks eksposisi memiliki sifat yang ilmiah karena pada paragraf eksposisi
terkandung data yang spesifik. Model paragraf ini sering ditemukan pada artikel berita, karena
pada artikel berita terkandung menyuguhkan fakta dan opini yang jelas. Ciri-cirinya: seringkali
paragraf eksposisi ada kata “adalah”, setelah kata “adalah” biasanya akan dilanjutkan dengan
penjelasan berupa data atau informasi. Contohnya :

4. a. keefktifan pendidik dalam upaya peningkatan akan metode evaluasi terhadap peran
pendidik.

Kalimat Efektif: Keefektifan pendidik dalam upaya peningkatan metode evaluasi peran pendidik.

b. validitas untuk kedua skala ini menggunakan vaditas isi yaitu dengan professional judgement
Kalimat Efektif: Validitas untuk kedua skala menggunakan validitas isi yaitu professional
judgement

c. subyek penelitian ini adalah kedua keluarga pasangan suami istri usia dewasa madya yang
tidak memiliki anak kandung

Kalimat Efektif: Subjek penelitian ini adalah dua keluarga pasangan suami istri usia dewasa yang
tidak memiliki anak kandung.

d. maka atas bantuan dan motivasi yang diberikan kepada kami, semoga Allah membalas
dengan pahala yang berlipat ganda.

Kalimat Efektif: Atas bantuan dan motivasi yang diberikan kepada kami, semoga Allah
membalas dengan pahala yang berlipat ganda.

5). A). Footnote

Setiap penulisan karya ilmiah ataupun jurnal, catatan kaki (footnote) memiliki fungsi tersendiri
yang sangat diperlukan dalam penulisan kutipan. Hal ini berbeda dengan yang namanya daftar
pustaka. Perbedaannya adalah jika daftar pustaka merupakan suatu daftar yang berisi buku,
makalah, jurnal, dan lain sebagainya yang isinya dikutip langsung maupun tidak langsung ke
dalam suatu karangan. Sedangkan, catatan kaki (footnote) adalah suatu catatan dari teks yang
dikutip yang biasanya diletakkan di bawah karangan

Contoh :

2. Innote/Bodynote

Pada teknik ini, sumber kutipan ditulis atau diletakkan sebelum bunyi kutipan atau diletakkan
dalam narasi atau kalimat sehingga menjadi bagian dari narasi atau kalimat. Biasanya sering
disebut catatan perut, berbeda di footnote yang kutipannya terletak di bawah kertas kaki
tulisan sedagkan innote yaitu mengambil kutipan dan langsung di letakkan pada kalimat yang
telah kita ambil untuk rujukan, tanpa harus membuat penomoran tetapi biasanya kutipan ini
akan di letakkan di bagian daftar.Innote ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu kutipan langsung
yaitu kutipan yang semua nya diambil dari sumber asli nya, tanpa diedit dan menyertakan nama
pengarang, tahun, nomor, halaman. sedangkan kutipan tidak langsung yaitu kutipan yang
diambil inti sarinya dan di olah kembali menggunakan bahasa sendiri. Contoh:
3. Endnote

Pada teknik endnote, nama pengarang diletakkan setelah bunyi kutipan atau dicantumkan
dibahian akhir narasi. Biasanya sering di sebut sebagai catatan belakang atau catatan akkhir.
innote ini terletak di akhir tulisan atau akhir kutipan. Endnote ini hampir sama dengan footnote,
yang menjadi perbedaanya adalah biasanya Endnote teletak setelah Bibliograpy dan daftar
pustaka. Contoh :

You might also like