You are on page 1of 2

ESSAI INDIVIDU

Halo perkenalkan nama saya Muhammad Fathiru Rahman, biasa dipanggil Fathiru . Saat ini saya
berumur 17 tahun. Saya lahir di Jakarta pada tanggal 26 Juni 2002. Saya anak ke-2 dari 4
bersaudara , saya mempunyai kakak perempuan yang tahun baru lulus SMA dan melanjutkan
pendidikan di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Ibu saya bernama Resky Asianti dan
ayah saya bernama Sadelih. Saya sangat bersyukur dilahirkan di tengah-tengah keluarga yang
sangat menyayangi diri saya. Selain itu keluarga ini juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai
religius,dan sederhana.

Saya tumbuh seperti anak-anak yang lainnya, pada saat usia-usia dibangku taman kanak-kanak
hingga sekolah dasar, saya selalu menghabiskan waktu untuk bermain bola , bermain layangan,
bermain ditanah lapang yang luas hingga bersepeda mengelilingi wilayah daerah kelahiran saya.

Saya sangat menikmati masa kanak-kanak, setiap hari bebas tidak memikirkan beban apapun
hingga tidak memikirkan masa depan saya ingin menjadi apa. Di bangku Taman kanak-kanak
saya bersekolah di Tk mutiara Al-ikhlas yang terletak tidak jauh dari tempat tinggal saya

Saya menjalani hari-hari saya dengan senang karena pada saat itu saya mulai belajar membaca ,
menulis dan berinteraksi dengan teman sebaya. Setelah lulus dari TK ,saya melanjutkan
pendidikan dasar saya di Sekolah Dasar Negeri 01, Lebak Bulus, Jakarta selatan. Saya
bersekolah dengan penuh semangat karena selain mendapat teman baru saya juga senang karena
saya bersekolah dilingkungan yang ramah dan santun. . Setelah lulus dari SD sebenarnya saya
ingin melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren. Tetapi pada saat itu ibu dan ayah saya tidak
mengizinkan untuk saya belajar di Pesantren dengan alasan masih diumur yg terlalu kecil dan ibu
saya tidak ingin jauh dari saya katanya. Tetapi setelah saya menunggu hasil pengemuman nilai
nem SD saya mendapatkan nilai yang lumayan tingi. Akhirnya saya mendaftarkan di PPDB
online SMPN DKI JAKARTA. Menunggu hasil pengumuman sangat menegangkann sekali bagi
saya karena disitu menentukan saya untuk melanjutkan di sekolah menengah pertama dimana.
Akhirnya setelah melewati masa-masa menegangkan itu nama saya berhasil bertahan di SMPN
37 Jakarta yang terletak tidak terlalu jauh dari rumah saya.
Dan setelah mengikuti proses permberkasan persyaratan saya dinyatakan Diterima / lulus dan
resmi menjadi siswa di SMPN 37 Jakarta Selatan. Saat saya duduk dibangku kelas 9 smp saya
mendapatkan kejadian yang sangat menyedihkan dimana saya mengalami kecelakaan motor
yang saat itu saya sedang memboncengi kaka kandung dan adik sepupu. Saya , kaka kandung
saya dan adik sepupu saya langsung dibawa kerumah sakit terdekat dimana saat kejadian yang
terdekat adalah rumah sakit pusat Fatmawati. Lalu dokterpun memeriksa ketiganyan dan diantara
mereka hanya saya yang mengalami cedera yang serius yaitu tulang tempurung lutut kaki kiri
saya dinyatakan hancur (fraktur). Dokterpun memutuskan saya untuk melakukan operasi
pemasangan pen(alat penyanggah tulang) setelah mengikuti perawatan dari dokter Alhamdulillah
saya bisa kembali berjalan meskipun harus dibantu dengan tongkat kesehatan. Pada saat di
rumah sskit saya di rawat selama 2 minggu dan izin tidak masuk sekolah selama 2minggu untuk
melakukan perawatan kesehatan. Saya tertinggal banyak pelajaran tetapi tidak mengurungkan
niat saya untuk tetep mengikuti pelajaran dan mengejar pelajaran yang tertinggal tersebut.

Saat masuk masa UN SMP saya masih memakai tongkat dan hingga lulus smp saya masih
menggunakannya. Hingga orang tua saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan disekolah
terdekata yaitu MAN 11 Jakarta , pada saat mendaftar di MAN 11 Jakarta Selatan saya memilih
jurusan IPA , dan setelah mengikuti berbagai tes, dan melengkapi berbagai persyaratannya, saya
dinyatakan lulus seleksi dan resmi menjadi siswa di MAN 11 Jakarta Selatan.

You might also like