You are on page 1of 3

Jawaban UTS

M. Isa Ansori
226110100019

1. Konsep dari inti pemasaran


1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
Ketiga hal ini harus dibedakan karena pemahamannya tidaklah sama. Kebutuhan
merupakan sesuatu mendasar yang harus dipenuhi. Kebutuhan tidak diciptakan oleh
pemasar, namun datang dari diri seseorang, seperti sandang, pangan, papan, dan apapun
untuk memenuhi kehidupannya.
2. Produk (Barang, Jasa, dan Gagasan)
Konsep inti pemasaran selanjutnya berhubungan dengan produk. Ingat, tidak selamanya
produk adalah sesuatu yang berwujud. Jika produk ini berupa benda dan kasat mata, maka
itu adalah barang. Apabila tidak nyata namun bisa memberikan kepuasan, maka produk
tersebut digolongkan sebagai jasa. Sedangkan sesuatu yang tidak berupa barang dan jasa
namun bisa memiliki nilai (value) tertentu maka itu adalah sebuah gagasan.
3. Nilai, Biaya, dan Kepuasan
Keputusan pembelian seorang konsumen tidak hanya didasari dengan harga barang atau
jasa. Ada hal lain yang menjadi faktor pertimbangannya, yaitu nilai yang terkandung di
dalamnya serta kepuasan yang diperoleh. Nilai merupakan total biaya yang dihadapkan
dengan kemampuan produk dalam memenuhi kepuasan.
4. Pertukaran dan Transaksi
Pada dasarnya seseorang dapat memenuhi kebutuhan akan produk melalui empat cara,
yaitu memproduksi sendiri, mengambil dari orang lain dengan cara memaksa, meminta
bantuan orang lain, dan melakukan pertukaran. Konsep inti pemasaran di sini berfokus pada
aktivitas pertukaran (exchange) sebagai awal mula lahirnya sebuah transaksi.
5. Hubungan dan Jaringan
Konsep inti pemasaran berikutnya adalah hubungan dan jaringan, yakni suatu praktik
jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan serta memuaskan berbagai pihak. Pihak-pihak
di sini bukan hanya konsumen, tetapi juga pemasok (supplier), penyalur, dan rekan bisnis
lainnya. Seorang pemasar yang cerdas mampu membangun hubungan baik dengan berbagai
pihak sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan.
6. Pasar
Apapun yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendapatkan keuntungan pasti
berhubungan erat dengan pasar. Di pasar lah tempat bertemunya penjual dan pembeli,
aktivitas transaksi, serta terciptanya gagasan-gagasan produk baru. Seiring dengan
perkembangan jaman, pasar tidak spesifik dipandang sebagai tempat secara fisik.
Teknologi mengubah konsep pasar menjadi tempat transaksi, baik berwujud nyata maupun
digital.
7. Pemasar dan Calon Pembeli
Konsep inti pemasaran pun harus dipahami bahwa ada dua pihak yang berperan aktif di
dalamnya, yaitu pemasar itu sendiri dan calon pembeli. Pemasar adalah pihak yang mencari
calon pembeli, bisa satu orang atau lebih, sehingga terciptalah kegiatan transaksi.

Kedudukan dan peran pemasaran dimasa sekarang dan yang akan datang yaitu pemasaran
merupakan bagian terpenting dari perusahaan yang dapat menjamin kelangsungan sebuah
bisnis, tanpa adanya pemasaran maka produk yang kita miliki tidak akan dapat dikenal baik
oleh masyarakat, semakin tinggi intensitas pemasaran sebuah perusahaan, maka tingkat
penjualannya akan semakin meningkat.
2. Selling Consept dan Marketing Consept

Perbedaan Konsep yang mana yang lebih unggul? Keduanya memiliki keunggulan akan tetapi
konsep pemasaranlah yang lebih fleksibel. Konsep penjualan lebih kaku dalam hal ini karena
belum tentu produk yang kita hasilkan disukai oleh pasar. Apalagi dalam konsep pemasaran juga
bisa disisipkan konsep penjualan tapi diikuti inovasi agar sesuai selera pasar. Konsep pemasaran
yang saat ini banyak dipraktekkan oleh banyak perusahaan, itulah sebabnya seringkali sebelum
memproduksi massal sebuah produk baru perusahaan sering membuat sampel yang dibagikan
gratis untuk menguji reaksi dan tanggapan pasar.

3. Segmenting

Semua bisnis hampir sama dalam menjalankan pengelolaannya, salah satunya membutuhkan
perencanaan strategis agar lebih terarah dalam mencapai tujuan. Strategi pemasaran Segmenting
Targeting Positioning atau STP adalah sangat berpengaruh terhadap citra, brand image, hingga
pemasaran secara keseluruhan. Strategi pemasaran merupakan suatu cara agar pemasaran berjalan
sesuai dengan arah yang telah ditentukan. Sasaran yang tepat, pengelolaan yang benar,
memenangkan persaingan, meraih keuntungan, menguasai pasar, merupakan sebagian dari sekian
banyak manfaat yang akan didapatkan dengan menyusun dan menerapkan strategi pemasaran.
Sebelum melakukan strategi pemasaran, setiap pebisnis harus melakukan analisis perusahaan
terlebih dahulu.

Kutip Jurnal
ANALISIS SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PRODUK MAXX COFFEE DI HOTEL ARYADUTA MANADO
Gloria Vidia Pomantow, Lisbeth Mananeke, Rotinsulu Jopie Jorie

4. Unsur Bauran Pemasaran


Unsur-Unsur Bauran Pemasaran
1. Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan
perhatian, dan kemudian dibeli lalu dapat dipergunakan atau dikonsumsi, yang mana produk ini
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.

2. Harga
Harga ialah salah satu nilai uang yang dipertukarkan oleh konsumen untuk memiliki atau
menggunakan produk dan mendapatkan manfaat dari produk itu sendiri.

3. Distribusi
Distribusi yaitu sebuah saluran atau jalur distribusi yang produsen gunakan untuk menyalurkan
barang sehingga dapat sampai kepada konsumen atau pemakai industri.

4. Promosi
Promosi yakni suatu komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pasar
sasaran akan adanya produk dengan cara membujuk, mempengaruhi, dan meyakinkan target
pembeli.

GAMBAR Perikalanan

SKEMATIS
Promosi Penjualan

Acara&pengalama
. Saluran Pelanggan
Hub. Masyarakat Distribusi sasaran
Produk

Perusahaan Service Direct marketing


harga
Penjualan pribadi

5. Analisis Konsep Customer


Kepuasan pelanggan adalah suatu tingkatan dimana perkiraan kinerja produk sesuai dengan
harapan pembeli (Philip Kotler dan Gary Amstrong,2008). Contohnya: perusahaan seluler yang
banyak menawarkan berbagai keunggulan mereka seperti dari segi harga yang terjangkau, features,
kualitas, dll. Hal ini perusahaan melakukan inovasi terhadap produknya guna mencapai kepuasan
pelanggan.
Sedangkan loyalitas pelanggan merupakan komitmen untuk bertahan secara mendalam untuk
melakukan pembelian ulang atau berlangganan kembali produk atau jasa terpilih secara konsisten
untuk menyebabkan perubahan perilaku. Contohnya : perusahaan kartu seluler, sebut saja
TELKOMSEL. Walaupun dilihat dari segi harga yang ditawarkan produsen lebih mahal dari kartu
seluler lainnya, tetapi TELKOMSEL masih tetap memiliki pelanggan setia yang menggunakan
kartunya tersebut.

You might also like