You are on page 1of 9

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI (7)

MOST PROBABLE NUMBER (MPN)

KELAS B-03

HARI/TANGGAL Senin, 7 November 2022

JUDUL PRAKTIKUM Uji Bakteriologi Air

TIM PENYUSUN LAPORAN:

1. M. Hafizh Alfarisyi Nst

2. M. Rahman

3. Cut Sukma Ramadhani

4. Irchi Amanda Az’Zahra

5. Mufidah Khairunnisa

6. Hilaluna

7. Teuku Muhammad Kamal

8. Teuku Irfan Yusni

9. Raudhaty Amni Mamas

10. Reina Rizqia M.H

11. Khansa Naurah

12. Fathia Mambrura

13. Regita Ayu Kumuda


ALAT & BAHAN

• Mikropipet

• Ose

• Tabung Durham

• Sampel air minum kemasan dan Depot isi ulang

• Media Lactose Broth (LB)

• Media Brillian Green Lactose Broth (BGLB)

• Media Eosin Methilen Blue Agar (EMBA)

• Pipet steril volume 10 mL

• Mikropipet tip 100 mL μL

• Lampu Bunsen
CARA KERJA

A. Uji Penduga (Presumptive Test)

1. Siapkan sampel air minum di dalam botol steril

2. Siapkan 10 mL media LB dan BGLB steril (volume media 10 mL dalam tabung reaksi yang telah
berisi tabung Durham di dalamnya). Beri tanda pada setiap tabung media LB dengan rincian: 5
buah tabung label A, 1 buah tabung label B, dan 1 buah tabung label C.

3. Ambil sampel yang akan diuji menggunakan pipet volum sebanyak 10 mL dan masukkan ke
dalam setiap media LB yang berlabel A.

4. Ambil sampel yang akan diuji menggunakan pipet volum sebanyak 1 mL dan masukkan ke
dalam media LB yang berlabel B.

5. Ambil sampel yang akan diuji menggunakan mikropipet sebanyak 0,1 mL (100 μL) dan
masukkan ke dalam media LB yang berlabel C.

6. Kegiatan dilakukan pada lingkungan yang steril, di atas nyala api spiritus atau ruangan di
ruangan Biological Safety Cabinet.

7. Inkubasi pada suhu 35 – 37 °C selama 24 jam.

8. Lakukan pengamatan, hasil dinyatakan positif apabila terdapat gelembung udara pada tabung
durham. Sampel positif pada uji ini dilanjutkan dengan confirmed test.

B. Uji Konfirmasi (Confirmed Test)

1. Siapkan sampel positif pada uji konfirmasi.

2. Ambil sampel positif dari setiap uji konfirmasi positif dengan menggunakan ose steril sebanyak
1 ose, lalu inokulasikan ke dalam media BGLB.

3. Kegiatan dilakukan pada lingkungan yang steril, di atas nyala api spiritus atau di dalam
Biological Safety Cabinet.

4. Inkubasi pada suhu 35 – 37 °C selama 24 jam.

5. Lakukan pengamatan, hasil dinyatakan positif apabila terdapat gelembung udara pada tabung
durham. Catat hasil positif uji ini, lalu hitung jumlah koloni berdasarkan Tabel MPN Thomas.
6. Sampel positif pada uji ini dilanjutkan dengan completed test.

C. Uji Pelengkap (Completed Test)

1. Siapkan sampel positif pada uji konfirmasi.

2. Ambil sampel positif dari setiap uji konfirmasi dengan menggunakan ose steril sebanyak 1 ose,
lalu inokulasikan ke dalam media EMBA.

3. Inkubasi pada suhu 35 – 37 °C selama 24 jam.

4. Amati dan catat hasilnya. Koloni Escherichia coli pada media EMBA akan berwarna metalik.

HASIL PENGAMATAN

Gambar 1. Uji Penduga (Media LB) sampel air Gambar 2. Uji Penduga (Media LB) sampel air minum
minum (Hasil Negatif) (Hasil Positif)
Gambar 3. Uji Konfirmasi (Media BGLB) sampel air
minum (Hasil Positif)
Gambar 4. Uji Pelengkap (Media EMBA)

Hasil pengamatan seri 5-1-1 pada media BGLB

Pengenceran Jumlah Tabung Positif

Seri 5

Seri 1

Seri 1

Kesimpulan: Sesuai tabel MPN, maka didapatkan jumlah kuman CFU/mL

PEMBAHASAN

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat penting bagi
kelangsungan hidup, sehingga perlu dilakukan pengelolaan kualitas air dan pengendalian
pencemaran air agar kualitas air tetap alamiah dan sesuai dengan baku mutu air.Air bersih
merupakan air yang dibutuhkan oleh manusia untuk kebutuhan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak (Peraturan Pemerintah RI
No 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air).

Air yang baik dan aman diminum adalah air yang bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit
dan zat kimia yang merusak kesehatan.3 Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492 Tahun
2010 air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan akan
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Berdasarkan surat Peraturan Menteri
kesehatan RI No. 492 Tahun 2010 jumlah bakteri Coliform adalah 0 (nol) MPN / 100 ml sampel air.
Kontaminasi air adalah ancaman kesehatan masyarakat global yang menempatkan
orang pada risiko puncak penyakit seperti disentri dan penyakit lainnya, serta keracunan bahan
kimia. Masalah ini dapat muncul akibat semakin tinggi tingkat pencemaran air yang berasal dari
limbah industri maupun limbah rumah tangga. Sehingga berbagai upaya dilakukan oleh manusia
untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan minum. Kualitas air minum akibat mikroba yang
berasal dari ekskresi manusia dan hewan adalah alasan paling umum bahwa air dianggap tidak
aman untuk diminum. Air yang terkontaminasi adalah bakteri patogen sangat berbahaya untuk
diminum. Beberapa organisme indikator yang termasuk dalam mikroorganisme patogen adalah
Coliform.

Coliform merupakan suatu grup bakteri yang digunakan sebagai indikator adanya polusi
kotoran dan kondisi yang tidak baik terhadap air, makanan, susu dan produk-produk susu. Coliform
sebagai suatu kelompok dicirikan sebagai kelompok bakteri berbentuk batang, gram negatif, tidak
membentuk spora, aerobilik fakultatif yang memfermentasi laktosa dengan menghasilkan asam dan
gas dalam waktu 48 jam suhu 37C . Adanya bakteri coliform dalam makanan dan minuman
menunjukkan kemungkinan adanya mikroba enteropatogenik dan toksigenik yang berbahaya bagi
kesehatan. Total bakteri coliform biasa terjadi di lingkungan (tanah atau vegetasi) dan umumnya
tidak berbahaya. Jika laboratorium hanya mendeteksi bakteri coliform total dalam air minum,
sumbernya kemungkinan kontaminasi lingkungan dan kotoran tidak mungkin terjadi. Namun, jika
pencemaran lingkungan bisa masuk sistem, patogen bisa masuk juga. Penting untuk menemukan
dan mengatasi sumber kontaminasi.

Metode Most Probable Number (MPN) atau APM (Angka Paling Mungkin) merupakan
metode yang paling sederhana yang digunakan untuk menguji kualitas air. Metode MPN ini
merupakan metode yang menggunakan data dari hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium
cair spesifik dalam serial tabung yang ditanam dari sampel padat atau cair, sehingga dihasilkan
kisaran jumlah mikroorganisme dalam jumlah perkiraan terdekat. Sistem Quanti-Tray adalah sistem
perhitungan bakteri didasarkan dari metode MPN yang disederhanakan, sehingga terlihat secara
kualitatif dengan indikator warna. Metode ini juga dapat dikuantitatifkan dengan bantuan tabel MPN
yang sudah berstandar ISO 9308-2. Sistem Quanti-Tray Idexx merupakan sistem enumerasi
bakteri yang sudah dimodernisasi sehingga lebih efektif, seperti pembuatan media, kebutuhan
untuk membuat pengenceran manual dari sampel air yang terkontaminasi dan kebutuhan alat yang
digunakan. Quanti-Tray tidak hanya metode yang lebih cepat dan jauh lebih sederhana, juga
sangat hemat biaya. (Hammond, 2017)

Hasil positif menunjukkan adanya gelembung gas yang dihasilkan pada tabung durham.
Hal ini menunjukkan adanya fermentasi laktosa yang mengindikasikan adanya bakteri Coliform
dalam media Lactose Broth yang terdapat dalam sampel. Bakteri Coliform adalah bakteri indikator
adanya pencemaran bakteri patogen. Penentuan Coliform fecal menjadi indikator dikarenakan
jumlah koloninya pasti berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri patogen. Makin sedikit
kandungan Coliform artinya kualitas air semakin baik. Bakteri Coliform sebagai suatu kelompok
dicirikan sebagai bakteri berbentuk batang Gram negatif, tidak membentuk spora, aerobik, dan
anaerobic fakultatif yang memfermentasi laktosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu
48 jam pada suhu 35 °C-37 °C. Jumlah bakteri Coliform berbeda-beda dengan nilai tertinggi pada
air sumur yaitu >1100 MPN/ml dan yang terendah yaitu pada air isi ulang >210 MPN/ml.
Gelembung gas yang dihasilkan pada tabung durham disebabkan karena terdapat aktivitas
respirasi mikroorganisme. Tabung dinyatakan positif apabila di dalam tabung durham terbentuk
gas, dan dinyatakan negatif apabila tidak terdapat gelembung gas didalam tabung durham.

(Nurjannah.L,Novita.D.A,2018)
KESIMPULAN

Air merupakan unsur penting yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.Air bersih merupakan air
yang dibutuhkan oleh manusia untuk kebutuhan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.Coliform merupakan suatu grup bakteri yang
digunakan sebagai indikator adanya polusi kotoran dan kondisi yang tidak baik terhadap air,
makanan, susu dan produk-produk susu. Metode Most Probable Number (MPN) merupakan
metode yang digunakan untuk menguji kualitas air. Metode MPN ini merupakan metode yang
menggunakan data dari hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair spesifik dalam serial
tabung yang ditanam dari sampel padat atau cair, sehingga dihasilkan kisaran jumlah
mikroorganisme dalam jumlah perkiraan terdekat. Penentuan Coliform fecal menjadi indikator
dikarenakan jumlah koloninya pasti berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri patogen. Makin
sedikit kandungan Coliform artinya kualitas air semakin baik.

REFERENSI

Agista,Harwika RR,. Purwantisari,susiani,.2020.Uji Bakteriologis Air Sambungan Rumah dengan


Metode Most Probable Number (MPN) Quanti-Tray di PDAM Kabupaten Magelang.Jurnal
Akademika Biologi, Vol. 9 No.1, Hal. 18-22

Hammond, E. 2017, Maret 7. IDEXX Quanti-Tray Technology. Retrieved Juli 20, 2018, from GEM
Scientific: http://www.gemscientific.co.uk/product/idexx- quanti-tray-technology/

Jiwintarum, Yunan. Et al. 2017. Most Probable Number (MPN) Coliform dengan Variasi Volume
Media Lactose Broth Single Strength (LBSS) dan Lactose Broth Double Strength (LBDS). Jurnal
Kesehatan Prima. Vol 11, No (1), 11-17

Nurjannah,Laila., Novita, Devi Ayu,.2018. Uji Bakteri Coliform Dan Escherichia Coli Pada Air Minum
Isi Ulang Dan Air Sumur Di Kabupaten Cirebon. Jurnal Ilmu Alam Indonesia
Razi, Khairul T., Syahputra, fadli,. 2021. UJI KUALITAS AIR SUMUR DENGAN MENGGUNAKAN
METODE MPN (MOST PROBABLE NUMBERS) DI DESA DAYAH TANOH KECAMATAN
GLUMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE TAHUN 2020. Jurnal Real Riset

You might also like