You are on page 1of 2

PERESEPAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DDS/SPO/B03/ 2 1/1
Tanggal terbit : Ditetapkan Direktur
SPO

01 September 2022 dr. Rachmawati Dewi, Sp.OG

Pengertian : Peresepan atau permintaan obat yang perlu diwaspasdai,


yang terdaftar dalam kategori obat beresiko tinggi, dan dapat
menyebabkan cedera serius pada pasien
Tujuan : Meningkatkan keselamatan pasien dirumah sakit, mencegah
terjadinya kesalahan/ medication error dalam pelayanan
obat yang perlu diwaspadai kepada pasien
Kebijakan : Peraturan Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Diponegoro
Dua Satu Klaten Nomor: /PER/DIR/DDS/VI/2022 tentang
Penetapan Sasaran Keselamatan Pasien
Prosedur : 1. Perawat meminta resep kepada dokter yang berwenang
memberi resep obat high alert.
2. Dokter menulis resep obat high alert, LASA,
menggunakan huruf kapital serta mencantumkan dengan
jelas dosis dan satuan obat.
3. Dokter menulis resep untuk obat yang mirip (LASA)
ditulis lebih besar dengan huruf kapital dengan metode
TALMAN. Contohnya: AMLOdipin dengan NIFEdipin.
4. Dokter menulis resep untuk obat elektrolit pekat dengan
mencantumkan dosis pengencerannya sesuai kebutuhan
pasien.
5. Perawat menyerahkan resep ke petugas farmasi.
6. Petugas farmasi memverifikasi resep obat high alert
7. Petugas farmasi dan perawat bersama-sama mengkroscek
obat sebelum obat tersebut diserahkan ke perawat.
8. Petugas farmasi menyerahkan obat kepada perawat
dengan informasi yang memadai.
Unit Terkait : 1. Instalasi Farmasi
2. Instalasi Hemodialisa
3. Instalasi Bedah Sentral
4. Instalasi Perawatan Intensif
PERESEPAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DDS/SPO/B03/ 2 2/1
Tanggal terbit : Ditetapkan Direktur
SPO

01 September 2022 dr. Rachmawati Dewi, Sp.OG

5. Gudang Farmasi

You might also like