Professional Documents
Culture Documents
UTS Soal-1
UTS Soal-1
(421616)
Akuntansi Sektor Publik /37
Soal 1
Jawab:
a. Perbedaan utama dari frasa dikuasakan dan diserahkan adalah:
Sebagaimana ternyatakan dalam UU Nomor 17 tahun 2003 mengenai keuangan
Negara Pasal 6 (enam) menyatakan bahwa Presiden merupakan pemegang kekuasaan
pengelolaan keuangan Negara. Keuangan Negara yang dimaksud adalah meliputi keuangan
pemerintah pusat dan keuangan pemerintah daerah. Dalam implementasinya, Presiden
tidaklah mungkin untuk dapat ,mengurusi semua yang berkaitan dengan keuangan negara.
Oleh sebab itu, Presiden melimpahkan/mendelegasikan kekuasaannya kepada pemerintah
pusat (Kemenkeu) dan pemerintah daerah.
Presiden mendelegasikan kekuasaan pengelolaan keuangan negara kepada pusat dan
daerah terbagi kedalam 2 (dua) fungsi utama yaitu fungsi sebagai CFO (Chief Financial
Officer) yang dikuasakan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal dan wakil
pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan. Sedangkan fungsi yang
lain adalah sebagai COO (Chief Operational Officer) yang dikuasakan kepada
menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang K/L yang
dipimpinnya. Setiap menteri/pimpinan lembaga pada hakekatnya adalah Chief Operational
Officer (COO) untuk suatu bidang tertentu pemerintahan.
Dalam pembagian/pelimpahan wewenang pengelolaan keuangan negara, Presiden
menguasakan kepada Menteri Keuangan sebagai CFO (Bendahara Umum Negara) dan K/L
sebagai COO. Dikuasakan dalam hal ini berarti bahwa tanggungjawab berkaitan dengan
keuangan negara adalah masih ditangan Presiden dengan demikian hanya sebatas
dikuasakan saja kepada Menteri keuangan dan K/L.
Berbeda dengan kewenangan pengelolaan keuangan Negara oleh pemerintah pusat,
pelimpahan kewenangan pengelolaan keuangan Negara untuk pemerintah daerah disebut
dengan frasa “Diserahkan”. Hal ini sesuai dengan prinsip desentralisasi yang memberikan
hak kepada pemerintah daerah memiliki kewenangan yang lebih besar termasuk dalam hal
ini kewenangan pengelolaan keuangan. Frasa “Diserahkan” berarti bahwa tanggungjawab
2) Inisiatif Strategik
Pelimpahan kekuasaan dalam frasa “dikuasakan’ memiliki pengertian bahwa dalam
penyusunan perencanaan dan penganggaran pemerintah pusat (K/L), meskipun setiap K/L
memiliki rencana strategis sendiri-sendiri, pada hakekatnya adalah perwujudan dari visi dan
misi Presiden sebagai kepala pemerintahan. Setiap penyusunan program atau kegiatan yang
menumbulkan beban bagi APBN harus diselaraskan dengan Rencana Kerja Pemerintah dan
program prioritas pemerintah.
c. Problematika yang muncul dari pengelolaan keuangan negara yang dikuasakan kepada
Kementerian Keuangan dan K/L, serta diserahkan kepada pemerintah daerah:
1) Problem pendelegasian kepada Kemenkeu dan K/L:
DPR. Presiden telah tersandera oleh komposisi parpol dalam koalisi, sehingga tarik ulur
negosiasi politik dalam proses pengesahan/penetapan RAPBN juga merupakan negosiasi
politik.
Daftar Referensi:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara.
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
6. Peraturan Pemerintah Nomor. 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan.
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah.
8. Fachturahman Nur, Turiman. 2011. 13 Masalah Pengelolaan Keuangan Negara dan
Daerah. Diambil dari: http://rajawaligarudapancasila.blogspot.co.id. Diakses Pada: 29
Maret 2018.
9. Pitono, Andi. 2011. Asas Dekonsenterasi dan Asas Tugas Pembantuan Dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan. Diambil dari: https://pitono.staff.ipdn.ac.id. Diakses
pada: 29 Maret 2018.
10. Sudjanto, Siswo. 2009. Pembagian Kewenangan Diantara Para Pejabat Dalam
Pengelola Keuangan Negara. Diambil dari: www.keuanganpublik.com. Diakses pada:
29 Maret 2018.
11. Warsidi. 2010. Kekuasaan Atas Pengelolaan Keuangan Negara Menurut UU No. 17
Tahun 2003. Diambil dari: www.warsidi.com. Diakses pada: 29 Maret 2018.
12. Yohana, Corry. 2010. Pengawasan Pusat Terhadap Daerah Menurut UU No. 32 Tahun
2004. Diambil dari: https://corryyohana.wordpress.com. Diakses pada: 29 Maret 2018.