Professional Documents
Culture Documents
Penuntun CSL Respirasi Angkatan 2019 (Manual Lama)
Penuntun CSL Respirasi Angkatan 2019 (Manual Lama)
SISTEM RESPIRASI
Penyusun :
SISTEM RESPIRASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2020
penyakit yang diderita dan informasi lainnya yang berkaitan yang dapat
oleh pasien tentang penyakitnya, walaupun demikian tidak semua keluhan atau
informasi tersebut.
pemeriksaan hidung sampai ke pemeriksaan paru, tapi pada CSL ini hanya
menjelaskan tentang teknik pemeriksaan fisis paru. Pemeriksaan fisis paru ini
penyakit. Pada CSL ini pemeriksaan dilakukan dengan manekin ataupun dengan
orang coba. Khusus pemeriksaan auskultasi disiapkan tape yang berisi bunyi nafas
MANFAAT
pada pasien
Skor
No. Aspek yang dinilai
0 1 2
J Mengakhiri Anamnesis
Keterangan :
1. : Tidak dilakukan
2. : Dilakukan, tetapi tidak benar/ tidak lengkap
3. : Dilakukan dengan benar dan lengkap
A INSPEKSI
3 Melakukan pemeriksaan kepala (rambut, mata, hidung dan
mulut)
4 Pemeriksaaan leher (trakhea dan pembesaran KGB leher)
5 Perhatikan bentuk dada : simetris kiri dan kanan dan
menyebutkan kelainan yang ditemukan (bila ada)
B PALPASI
6 Meletakkan kedua telapak tangan pada anterior dada di 3
tempat ( superior, medial dan lateral)
7 Mempersilahkan menarik nafas panjang
8 Meminta pasien menyebut kata “tujuh tujuh” atau ii ii
9 Menentukan perbedaan vokal fremitus kiri dan kanan
C PERKUSI
10 Melakukan perkusi pada dada dari atas ke bawah dan
membandingkan kiri-kanan, membentuk pola huruf S
11 Melakukan perkusi pada punggung dari atas ke bawah dan
membandingkan kiri-kanan, membentuk pola huruf S
Foto thorax adalah foto X-ray pada thorax yang dibuat untuk membantu
melihat kelainan-kelainan yang ada pada rongga thorax. Pemeriksaan ini merupa
kan pemeriksaan yang cukup penting dalam penegakan diagnosis penyakit, utama
nya sistem respirasi. Pada foto thorax ini kita dapat melihat kelainan-kelainan
yang ada pada paru, pleura, organ-organ mediastinum, tulang-tulang dan pada
jaringan lunak sekitarnya. Dalam pembuatan foto thorax haruslah diperlihatkan
beberapa keadaan sehingga foto thorax yang dihasilkan dapat memenuhi syarat.
Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi sesuai daftar panduan belajar
2. Ceramah
3. Diskusi
4. Partisipasi aktif dalam skill lab
5. Evaluasi melalui check list
LANGKAH KLINIK
1. Melalukan pemeriksaan identitas pasien sesuai nomor register foto
• Nama
• Umur
• Jenis Kelamin
• Tanggal
DAFTAR TILIK
Nilai
No Aspek yang dinilai
0 1 2
Memeriksa identitas penderita pada foto dan memeriksa marker
1
pada foto
2 Memasang foto dengan benar dan menentukan posisi foto
3 Memeriksa apakah foto memenuhi syarat
4 Memeriksa jaringan lunak & tulang
Petunjuk :
1. = bila tidak disebutkan/dilakukan
2. = bila disebutkan/dilakukan tapi tidak sempurna
3. = bila disebutkan/dilakukan dengan sempurna
TEKNIK NEBULIZER
Catatan :
1. Kumur daerah tenggorok pra penggunaan.
2. Pasien harus dilatih menggunakan alat secara benar
3. Perhatikan jenis alat yang digunakan
Pada alat tertentu maka uap obat akan keluar pada penekanan tombol, pada
alat lain obat akan keluar secara continue.
PENUNTUN BELAJAR TEHNIK INHALASI DENGAN NEBULIZER
No Langkah/Kegiatan
Persiapan alat
3 Mempersiapkan alat sesuai yang dibutuhkan :
- Main unit
- Nebulizer kit,
- masker, mouthpiece
- Air hose
- Obat-obatan
4 Memperhatikan jenis alat nebulizer yang akan digunakan ( sumber tegangan,
tombol Off/On, memastikan air hose , masker ataupun mouthpiece terhubung
dengan baik, cara pengeluaran obat)
Persiapan Penderita
5 Meminta penderita untuk kumur terlebih dahulu
6 Mempersilakan penderita untuk duduk, setengah duduk atau berbaring
(menggunakan bantal, umumnya untuk anak) senyaman mungkin.
7 Meminta penderita untuk santai dan menjelaskan cara penggunaan masker (yaitu
menempatkan masker secara tepat sesuai bentuk dan mengenakan tali pengikat).
Bila mengguna kan mouthpiece maka mouthpiece tersebut dimasukkan ke dalam
mulut dan mulut tetap tertutup
8 Menjelaskan kepada penderita agar penderita menghirup uap yang keluar secara
perlahan-lahan dan dalam hingga obat habis
9 Melatih penderita dalam penggunaan masker atau mouthpiece
10 Memastikan penderita mengerti dan berikan kesempatan untuk bertanya.
18 Membersihkan mouthpiece dan nebulizer kit dari obat-obatan yang telah dipakai
Nama :
NIM :
Tanggal :
DAFTAR TILIK
KETERAMPILAN TERAPI INHALASI NEBULIZER
NILAI
No Aspek yang dinilai
0 1 2
Pendahuluan
Oksigen : Merupakan salah satu bahan farmakologik yang banyak dipakai untuk
pasien dengan kelainan kardiopulmoner. Oksigen juga memiliki keuntungan,
indikasi, dosis pemberian dan komplikasi
Efek samping terapi Oksigen dengan penggunaan dosis tinggi dan lama :
1. CNS : twitching, confusion, kejang
2. Respirasi : trakeobronkitis, atelektasis, kerusakan jaringan
3. Mata : kerusakan retina dan myopia
4. Renal : kerusakan sel tubular
Efek samping oksigen tergantung dari toleransi pasien, konsentrasi oksigen dan
waktu pemberian oksigen. Konsentrasi oksigen yang tinggi dan dalam waktu lama
dapat menimbulkan ganngguan pada beberapa organ terutama di paru itu sendiri.
Efek samping ini dapat dicegah dengan pemberian oksigen yang seusai dengan
kebutuhan pasien. Oksigen diberikan secara sederhana dan fraksi inspirasi oksigen
(FiO2) yang serendah mungkin untuk mempertahankan tekanan parsial oksigen
(PaO2) lebih dari 60 mmHg dan saturasi oksigen (SaO2) lebih dari 90%
2 0.23-0.28
3 0.27-0.34
4 0.31-0.38
5-6 0.32-0.44
8-10 0.35-0.40
8-12 0.50
7-8 0.40-0.60
10 0.65-1.00
c. Nonrebreathing mask
3. Ventury mask
Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi sesuai daftar panduan belajar
2. Kuliah
3. Diskusi
4. Partisipasi aktif dalam skill lab
5. Evaluasi melalui check list
No Langkah/Kegiatan
1 Mempersiapkan alat dan bahan sesuai dengan yang dibutuhkan.
• Tabung oksigen
• Nasal kanul dan masker oksigen
• Pulse oxymeter
Nama :
NIM :
Tanggal :
DAFTAR TILIK
KETERAMPILAN TERAPI OKSIGEN
NILAI
No Aspek yang dinilai
0 1 2
A. Persiapan alat dan bahan
1. Mempersiapkan kelengkapan alat dan memastikan alat
berfungsi dengan baik dan benar
B. Pemeriksaan Fisik
Pendahuluan
Assess
13. Melakukan evaluasi terhadap keinginan pasien untuk berhenti merokok
Arrange
18. Menentukan tanggal pertemuan berikutnya
Nama :
DAFTAR TILIK
KETERAMPILAN EDUKASI BERHENTI MEROKOK
NILAI
No Aspek yang dinilai
0 1 2
A. PENDAHULUAN
1 Memperkenalkan diri dan membina sambung rasa dengan
klien
2 Menanyakan identitas klien
B. ASK
3 Menanyakan riwayat keluarga yang merokok
4 Identifikasi status merokok klien
5 Menanyakan alasan merokok , lama dan jenis rokok
6 Menentukan indeks brinkman klien
7 Menentukan skor Fagerstorm test
8 Menanyakan riwayat berhenti merokok sebelumnya
B. ADVICE
9 Menanyakan tingkat motivasi klien untuk berhenti
merokok
10 Melakukan motivasi untuk klien agar berhenti merokok
C. ASSESS
11 Menanyakan alasan berhenti merokok
12 Menanyakan kapan tanggal berhenti merokok
E. ASSIST
13 Menanyakan cara berhenti merokok yang diinginkan
D. ARRANGE
14 Menentukan tanggal pertemuan berikutnya
IDENTITAS
Nama: ............................................................. L/P
tanggal :............................
Umur/ tgl lahir : ..................................... No
RM :............................
Alamat :.....................................................................................................................
................
.....................................................................................................................
................
Pekerjaan : .............................................
Pendidikan : ..........................................
Status pernikahan : ............................... jml anak : ............... orang
No telp/ HP : .........................................
Diagnosis : ............................................
Topik Uraian
Indeks
Brinkman : .............
b. Tingkat motivasi
(1=tidak termotivasi; 10=sangat
termotivasi)
V. Intervensi ASSIST
Cara berhenti merokok
□ seketika (cold turkey)
□ bertahap
□ penundaan
Pilihan terapi berhenti merokok
□ Farmakologi
□ Non Farmakologi
Penilaian
+ + =
A H O stimulasi
Skor 10 atau lebih mengindikasikan
suatu faktor penting yang mempengaruhi
+ + =
perilaku merokok. Skor-skor ini
B I P kesenangan membantu dalam mengidentifikasikan
berbagai faktor yang terkait dalam
ketergantungan merokok sehingga klien
+ + =
dan konselor dapat memperoleh pilihan
C J Q craving
adaptif atau menambahkan sesuatu guna
menyeimbangkan hilangnya berbagai
+ + = Perilaku Fisiologis dan Psikologis akibat
D K R pegangan merokok
+ + =
F M T stres
+ + =
G N U sosial
1-10 ......................................................................................................(0)
11-20 ....................................................................................................(1)
21-30 ....................................................................................................(2)
31 atau lebih ........................................................................................ (3)
2 Seberapa cepat anda menyalakan rokok pertama anda setelah anda
terjaga?
Dalam 5 menit ......................................................................................(3)
6 hingga 30 menit .................................................................................(2)
31 hingga 60 menit ...............................................................................(1)
Setelah 60 menit ...................................................................................(0)
3 Rokok mana yang paling anda tidak relakan untuk dihentikan?
Skor Fagerstrom:
1 - 2 ketergantungan rendah
3 - 4 ketergantungan rendah - sedang
5 - 7 ketergantungan sedang
>8 ketergantungan tinggi
3. Bila ya, ”Apakah anda mencoba berhenti ”Apakah anda mengalami hilangnya keinginan
dalam satu tahun terakhir ini atau secara total dan apakah anda 100% yakin
membuat beberapa perubahan seperti dalam situasi yang sebelumnya merupakan
mengurangi rokok atau menunda rokok risiko tinggi?”
pertama anda?”
3. Mahir: Langkah-langkah dilakukan dengan benar, sesuai dengan urutan daan efisien.
TS Tidak Sesuai: Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengan keadaan.
Komentar / Ringkasan :
Rekomendasi :
SPIROMETRI
Indikasi Spirometri
Diagnostik
Menilai prognosis
Menilai status kesehatan sebelum masuk program dengan aktivitas fisik berat
Monitoring
Kesehatan masyarakat
Survey epidemiologi
Penelitian klinis.
7. Memenuhi syarat awal ekspirasi yaitu dengan usaha maksimal dan tidak
ragu-ragu
Setelah didapatkan hasil yang acceptable maka diambil hasil yang reproducible
yaitu :
dan interpretasi hasil yang didapat dengan menggunakan 3 hasil terbaik yang
acceptable
spirometri.
spirometri
N Keterangan
O
A Persiapan Subjek
1 Melakukan Informed consent kepada subjek
2 Melakukan Anamnesis (konsumsi makanan terakhir , merokok dan
penggunaan obat-obatan bronkodilator sebelum pemeriksaan) kepada
pasien.
3 Melakukan pengukuran TB dan BB
4 Mamasukkan data pasien ke alat spirometri
B Manouver pemeriksaan KV
5 Subjek dalam posisi berdiri (duduk bagi pasien yang tidak mampu
berdiri)
6 Menjelaskan cara melakukan manouver pemeriksaan kepada subjek
7 Pasangkan mouthpiece, rapatkan bibir, jepit hidung dan cegah
kebocoran
8 Subjek bernapas tenang 3 kali dan kemudian minta subjek untuk
menghirup udara semaksimal mungkin dan menghembuskan udara
semaksimal mungkin dan menghembuskan perlahan-lahan sampai
volume residu, menekan tanda stop dan memenuhi kriteria akhir