Professional Documents
Culture Documents
Panduan CSL RESPIRASI INSTRUKTUR MAHASISWA 2021
Panduan CSL RESPIRASI INSTRUKTUR MAHASISWA 2021
SISTEM RESPIRASI
Penyusun :
SISTEM RESPIRASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2022
Buku panduan skill lab sistem respirasi ini berisi 8 (delapan) keterampilan utama,
yaitu :
1. Keterampilan Teknik Anamnesis, dengan keluhan utama yang
berhubungan dengan sistem Respirasi, penggalian riwayat penyakit
lebih spesifik mengarah ke sistem respirasi.
2. Keterampilan Pemeriksaan Fisik paru. Diharapkan mahasiswa mampu
melakukan pemeriksaan fisik paru secara berurutan.
3. Keterampilan cara membaca foto rontgen yang berkaitan dengan
kelainan-kelainan sistem respirasi.
4. Keterampilan penggunaan Nebulizer, sebagai salah satu terapi
mengatasi sesak napas.
5. Ketrampilan Terapi oksigen, diharapkan selesai praktikum mahasiwa
mampu menentukan kebutuhan oksigen pada kasus respirasi.
6. Ketrampilan edukasi berhenti merokok, diharapkan mahasiswa mampu
melakukan motivasi untuk berhenti merokok dan mengenal kuesioner
yang digunakan.
7. Teknik pembuatan preparat hapus, pewarnaan, dan pemeriksaan
mikroskopik sputum BTA.
8. Pemeriksaan Spirometri untuk menilai fungsi paru.
Buku panduan ini selain memuat panduan belajar langkah-langkah melakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan keterampilan klinik lain, juga berisi daftar tilik
sebagai lembar penilaian dari instruktur terhadap mahasiswa sebagai penilaian
akhir serta membantu dalam menilai kemajuan tingkat keterampilan yang dilatih.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan dan penyusunan buku panduan ini.
Sebelum pelatihan
1. Membaca Penuntun Belajar (manual) Keterampilan Klinik Sistem yang
bersangkutan dan bahan bacaan rujukan tentang keterampilan yang akan
dilakukan.
Pada saat pelatihan
1. Datang 10 menit sebelum CSL dimulai.
2. Wajib mengikuti seluruh kegiatan CSL sesuai dengan jadwal rotasi yang
telah ditentukan.
3. Tidak diperkenankan memanjangkan kuku lebih dari 1 mm.
4. Mengenakan jas laboratorium yang bersih dan dikancing rapih pada setiap
kegiatan CSL. Bagi mahasiswi yang berjilbab, jilbabnya harus dimasukkan
ke bagian dalam jas laboratorium.
5. Buanglah sampah kering yang tidak terkontaminasi (kertas, batang korek
api, dan sebagainya) pada tempat sampah non medis. Sampah yang telah
tercemar (sampah medis), misalnya kapas lidi yang telah dipakai, harus
dimasukkan ke tempat sampah medis yang mengandung bahan desinfektan
untuk didekontaminasi, dan sampah tajam dimasukan pada tempat sampah
tajam.
6. Berpartisipasi aktif pada semua kegiatan latihan.
7. Memperlakukan model seperti memperlakukan manusia atau bagian tubuh
manusia.
8. Bekerja dengan hati-hati.
9. Tidak diperkenankan menghilangkan, mengambil atau meminjam tanpa ijin
setiap alat dan bahan yang ada pada ruang CSL.
10. Setiap selesai kegiatan CSL mahasiswa harus merapihkan kembali alat dan
bahan yang telah digunakan.
11. Pengulangan CSL dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Membuat surat permohonan pengulangan CSL ke bagian pendidikan
tembusan ke bagian CSL dengan melampirkan materi yang akan
1. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan CSL pada materi tertentu,
maka mahasiswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti kegiatan CSL
pada jadwal berikutnya untuk materi tertentu tersebut.
2. Bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan CSL tidak sesuai dengan jadwal
rotasinya dianggap tidak hadir.
3. Bagi mahasiswa yang persentasi kehadiran CSLnya < 75 % dari seluruh
jumlah tatap muka CSL, maka mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian CSL.
4. Kerusakan alat dan bahan yang ada pada ruang CSL yang terjadi karena
ulah mahasiswa, resikonya ditanggung oleh mahasiswa yang bersangkutan.
5. Bagi mahasiswa yang menghilangkan, mengambil atau meminjam tanpa
ijin setiap alat dan bahan yang ada pada ruang CSL akan mendapatkan
sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tata Tertib………………………………………………………………… 2
Daftar isi…..……………………………………………………………… 4
Teknik nebulizer………………..…………………………......................... 19
Terapi Oksigen………………..…………………………............................ 24
Pemeriksaan BTA………………..…………………………........................ 46
Pemeriksaan Spirometri…………………………………………………… 53
penyakit yang diderita dan informasi lainnya yang berkaitan yang dapat
oleh pasien tentang penyakitnya, walaupun demikian tidak semua keluhan atau
informasi tersebut.
pemeriksaan hidung sampai ke pemeriksaan paru, tapi pada CSL ini hanya
menjelaskan tentang teknik pemeriksaan fisis paru. Pemeriksaan fisis paru ini
penyakit. Pada CSL ini pemeriksaan dilakukan dengan manekin ataupun dengan
orang coba. Khusus pemeriksaan auskultasi disiapkan tape yang berisi bunyi nafas
MANFAAT
pada pasien
2. SAAT ANAMNESIS
1. Memperlihatkan sikap yang ramah, mengucapkan salam
2. Perkenalkan diri melalui jabat tangan
3. Menjelaskan tujuan anamnesis dan mendapatkan inform consent (tujuan,
kerahasiaaan, persetujuan)
4. Menciptakan suasana yang bersahabat dalam rangka membina sambung rasa
5. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
6. Menjadi pendengar yang baik
7. Memberikan kesempatan kepada penderita untuk memberikan respon
8. Anamnesis dimulai dengan menanyakan identitas yaitu :
Nama, Umur, Alamat Status perkawinan, Pekerjaan
9. Menanyakan keluhan utama (batuk) dan menggali riwayat penyakit sekarang.
Menanyakan
• Onset dan lamanya keluhan batuk
• Sifat dari batuk (kering atau produktif)
• Warna lendir dan apakah disertai darah
• Keluhan lain yang menyertai batuk
• Sudah pernah berobat atau belum, bila sudah, bagaimana hasilnya.
10. Riwayat penyakit masa lalu
• Apakah pernah menderita penyakit dengan keluhan yang sama sebelumnya?
• Tanyakan penyakit lain yang pernah diderita
11. Mengenal riwayat psikososial
• Tanyakan kebiasaan-kebiasaan yang berkaitan/berpengaruh dengan keluhan
sekarang. Misalnya riwayat merokok, riwayat pekerjaan, alergi akan binatang
peliharaan, makanan atau obat, dll
12. Riwayat penyakit dalam keluarga dan lingkungan
• Apakah ada anggota keluarga atau lingkungan yang menderita penyakit/keluhan
yang sama, bila ada ditanyakan kedekatannya dengan yang menderita (adanya
penyakit keturunan / tertular keluarga/lingkungan)
4. PENUTUP
Melakukan pengulangan hasil wawancara/cross check Mengakhiri
pembicaraan dengan ucapan terima kasih dan akan dilanjutkan dengan
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lainnya..
B Menanyakan Identitas
C Keluhan Utama
I Riwayat alergi
J Mengakhiri Anamnesis
Keterangan :
1. : Tidak dilakukan
2. : Dilakukan, tetapi tidak benar/ tidak lengkap
3. : Dilakukan dengan benar dan lengkap
PALPASI
3. Palpasi, dengan menggunakan kedua telapak tangan untuk memastikan
Apakah terdapat nyeri tekan lokal
Apakah terdapat massa atau krepitasi
4. Meletakkan kedua telapak tangan pada dinding anterior dan lateral dada
5. Mempersilahkan menarik nafas panjang dan melihat ekspansi dada saat dinamis
simetris atau tidak
6. Mempersilahkan mengucapkan kata “tujuh-tujuh“ atau “iii iii iii“
7. Menentukan perbedaan vokal fremitus kiri dan kanan
PERKUSI (mengetok jari tengah dengan jari tengah yang lain di atas bagian badan yang
diperiksa)
8. Melakukan perkusi dari atas kebawah pada dada depan merata di seluruh dada
membentuk pola huruf S.
9. Membandingkan tempat-tempat yang sama pada kedua sisi kanan dan kiri
Menentukan batas paru – hepar (anterior) dan batas bawah paru kiri –kanan
AUSKULTASI
10. Stetoskop diletakkan pada anterior, lateral dan posterior dada secara sistematis
11. Penderita diminta untuk menarik nafas panjang
12. Lakukan auskultasi secara sistematis dan bandingkan bunyi yang terdengar pada
tiap sisi
13. Menentukan jenis suara napas dasar: Vesikuler, Bronkovesikuler dan Bronkial
14. Menentukan suara napas tambahan : Rhonki, Wheezing, Stridor dan pleural
friction rub
Skor
No. Aspek yang dinilai
0 1 2
1 Menjelaskan tujuan pemeriksaan dan mendapatkan
informed consent dan meminta pasien melepaskan pakaian
dan berbaring
A INSPEKSI
3 Melakukan pemeriksaan kepala (rambut, mata, hidung dan
mulut)
B PALPASI
6 Meletakkan kedua telapak tangan pada anterior dada di 3
tempat ( superior, medial dan lateral)
D AUSKULTASI
13 Meletakkan stetoskop membran dan meminta penderita
menarik nafas panjang
Keterangan :
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan, tetapi tidak benar
2 : Dilakukan dengan benar
Foto thorax adalah foto X-ray pada thorax yang dibuat untuk membantu
melihat kelainan-kelainan yang ada pada rongga thorax. Pemeriksaan ini merupa
kan pemeriksaan yang cukup penting dalam penegakan diagnosis penyakit, utama
nya sistem respirasi. Pada foto thorax ini kita dapat melihat kelainan-kelainan yang
ada pada paru, pleura, organ-organ mediastinum, tulang-tulang dan pada jaringan
lunak sekitarnya. Dalam pembuatan foto thorax haruslah diperlihatkan beberapa
keadaan sehingga foto thorax yang dihasilkan dapat memenuhi syarat.
Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi sesuai daftar panduan belajar
2. Ceramah
3. Diskusi
4. Partisipasi aktif dalam skill lab
5. Evaluasi melalui check list
LANGKAH KLINIK
1. Melalukan pemeriksaan identitas pasien sesuai nomor register foto
• Nama
• Umur
• Jenis Kelamin
• Tanggal
Nilai
No Aspek yang dinilai
0 1 2
Memeriksa identitas penderita pada foto dan memeriksa marker
1 pada foto
8 Membuat diagnosa
Mengusulkan pemeriksaan atau posisi lain untuk memperjelas
9 diagnosa
Petunjuk :
1. = bila tidak disebutkan/dilakukan
2. = bila disebutkan/dilakukan tapi tidak sempurna
3. = bila disebutkan/dilakukan dengan sempurna
Indikasi nebulizer
1. Asma Bronkial
2. Penyakit Paru Obstruksi Kronik Eksaserbasi
3. Sindroma Obstruksi Post TB
4. Untuk mengencerkan dahak
5. Hiperreaktivitas bronkus
Obat yang biasa dipakai
- Bronkodilator : salbutamol dll
- Mukolitik: bromheksin, N-acetilsistein dll
- NaCl ( 0.9 % dan 3% )
Cara Penggunaan Alat :
1. Buka tutup tabung obat, masukkan cairan obat kedalam alat penguap sesuai
dosis yang telah ditentukan.
2. Gunakan mouth piece atau masker (sesuai kondisi pasien) tekan tombol on
pada nebulizer. Jika memakai masker, maka uap keluar dihirup perlahan-
lahan dan dalam inhalasi ini dilakukan terus menerus sampai obat habis.
Jika memakai mouth piece, maka tombol pengeluaran aerosol ditekan
sewaktu inspirasi, hirup uap yang keluar, perlahan-lahan dan dalam. Hal ini
dilakukan berulang-ulang sampai obat habis (+ 10 – 15 menit)
Interpretasi
1. Bronkospasme berkurang atau menghilang (auskultasi: wheezing
berkurang / hilang)
2. Dahak berkurang (suara stridor berkurang / hilang)
Catatan :
1. Kumur daerah tenggorok pra penggunaan.
2. Pasien harus dilatih menggunakan alat secara benar
3. Perhatikan jenis alat yang digunakan
Pada alat tertentu maka uap obat akan keluar pada penekanan tombol,
pada alat lain obat akan keluar secara continue.
No Langkah/Kegiatan
Informed Consent
1 Sapalah penderita atau keluarganya dengan ramah dan perkenalkan diri anda, serta
tanyakan keadaannya.
2 Berikan informasi umum kepada penderita atau keluarganya tentang terapi inhalasi
dengan nebulizer atas indikasi, tujuan tindakan tersebut dan prosedur pelaksanaan.
Persiapan alat
3 Mempersiapkan alat sesuai yang dibutuhkan :
- Main unit
- Nebulizer kit,
- masker, mouthpiece
- Air hose
- Obat-obatan
Persiapan Penderita
5 Meminta penderita untuk kumur terlebih dahulu
6 Mempersilakan penderita untuk duduk, setengah duduk atau berbaring
(menggunakan bantal, umumnya untuk anak) senyaman mungkin.
7 Meminta penderita untuk santai dan menjelaskan cara penggunaan masker (yaitu
menempatkan masker secara tepat sesuai bentuk dan mengenakan tali pengikat).
Bila mengguna kan mouthpiece maka mouthpiece tersebut dimasukkan ke dalam
mulut dan mulut tetap tertutup
8 Menjelaskan kepada penderita agar penderita menghirup uap yang keluar secara
perlahan-lahan dan dalam hingga obat habis
15 Gunakan mouthpiece atau masker sesuai kondisi pasien kemudian tekan tombol
pengeluaran obat pada nebulizer kit
16 Mengingatkan penderita, jika memakai masker atau mouthpiece, uap yang keluar
dihirup perlahan-lahan dan dalam secara berulang hingga obat habis (kurang lebih
10-15 menit)
17 Membereskan alat dengan menekan tombol off pada main kit, melepas
masker/mouthpiece, nebulizer kit, air hose, menekan tombol off main kit.
18 Membersihkan mouthpiece dan nebulizer kit dari obat-obatan yang telah dipakai
DAFTAR TILIK
KETERAMPILAN TERAPI INHALASI NEBULIZER
NILAI
No Aspek yang dinilai
0 1 2
A. Informed Consent
1. Menyapa penderita dan keluarga dengan ramah dan
memperkenalkan diri
Memberi informasi tentang indikasi, tujuan dan prosedur
pelaksanaan
Meminta kesediaan penderita untuk terapi inhalasi
nebulizer
B. Persiapan Alat
2. Mempersiapkan alat dan memperhatikan jenis alat dan
bagian-bagiannya
C. Persiapan Penderita
3. Meminta penderita kumur dan mempersilahkan duduk,
setengah duduk atau berbaring
Pendahuluan
Oksigen : Merupakan salah satu bahan farmakologik yang banyak dipakai untuk
pasien dengan kelainan kardiopulmoner. Oksigen juga memiliki keuntungan,
indikasi, dosis pemberian dan komplikasi
Efek samping terapi Oksigen dengan penggunaan dosis tinggi dan lama :
1. CNS : twitching, confusion, kejang
2. Respirasi : trakeobronkitis, atelektasis, kerusakan jaringan
3. Mata : kerusakan retina dan myopia
4. Renal : kerusakan sel tubular
2 0.23-0.28
3 0.27-0.34
4 0.31-0.38
5-6 0.32-0.44
8-10 0.35-0.40
8-12 0.50
7-8 0.40-0.60
10 0.65-1.00
b. Rebreathing mask
c. Nonrebreathing mask
3. Ventury mask
Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi sesuai daftar panduan belajar
2. Kuliah
3. Diskusi
4. Partisipasi aktif dalam skill lab
5. Evaluasi melalui check list
No Langkah/Kegiatan
1 Mempersiapkan alat dan bahan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Tabung oksigen
Nasal kanul dan masker oksigen
Pulse oxymeter
DAFTAR TILIK
KETERAMPILAN TERAPI OKSIGEN
NILAI
No Aspek yang dinilai
0 1 2
A. Persiapan alat dan bahan
1. Mempersiapkan kelengkapan alat dan memastikan alat
berfungsi dengan baik dan benar
B. Pemeriksaan Fisik
2. Menilai kondisi awal pasien saat memasuki ruangan
3. Melakukan pemeriksaan fisik sederhana untuk
menentukan apakah pasien perlu terapi oksigen
Pendahuluan
Assess
13. Melakukan evaluasi terhadap keinginan pasien untuk berhenti merokok
Langkah ini dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan sebagai
berikut ;
“ Apakah bapak/ibu mau untuk berhenti merokok sekarang?”
Arrange
18. Menentukan tanggal pertemuan berikutnya
DAFTAR TILIK
KETERAMPILAN EDUKASI BERHENTI MEROKOK
NILAI
No Aspek yang dinilai
0 1 2
A. PENDAHULUAN
1 Memperkenalkan diri dan membina sambung rasa dengan
klien
IDENTITAS
Nama: ............................................................. L/P tanggal
:............................
Umur/ tgl lahir : ..................................... No RM
:............................
Alamat
:.................................................................................................................................
....
..................................................................................................................................
...
Pekerjaan : .............................................
Pendidikan : ..........................................
Status pernikahan : ............................... jml anak .................. orang
No telp/ HP : .........................................
Diagnosis : ............................................
Topik Uraian
Indeks Brinkman :
.............
b. Tingkat motivasi
(1=tidak termotivasi; 10=sangat
termotivasi)
V. Intervensi ASSIST
Cara berhenti merokok
□ seketika (cold turkey)
□ bertahap
□ penundaan
Pilihan terapi berhenti merokok
□ Farmakologi
□ Non Farmakologi
(Untuk setiap pernyataan, lingkarilah angka yang paling sesuai dengan gambaran
pengalaman anda, dari 5-selalu hingga 1-tidak pernah)
Penilaian
+ + =
A H O stimulasi
Skor 10 atau lebih mengindikasikan
suatu faktor penting yang mempengaruhi
+ + =
perilaku merokok. Skor-skor ini
B I P kesenangan
membantu dalam mengidentifikasikan
+ + =
E L S kebiasaan
+ + =
F M T stres
+ + =
G N U sosial
1-10 ......................................................................................................(0)
11-20 ....................................................................................................(1)
21-30 ....................................................................................................(2)
31 atau lebih ........................................................................................ (3)
2 Seberapa cepat anda menyalakan rokok pertama anda setelah anda
terjaga?
Dalam 5 menit ..................................................................................... (3)
6 hingga 30 menit ................................................................................. (2)
31 hingga 60 menit ............................................................................... (1)
Setelah 60 menit ...................................................................................(0)
3 Rokok mana yang paling anda tidak relakan untuk dihentikan?
Skor Fagerstrom:
1 - 2 ketergantungan rendah
3 - 4 ketergantungan rendah - sedang
5 - 7 ketergantungan sedang
>8 ketergantungan tinggi
3. Bila ya, ”Apakah anda mencoba berhenti ”Apakah anda mengalami hilangnya keinginan
dalam satu tahun terakhir ini atau secara total dan apakah anda 100% yakin
membuat beberapa perubahan seperti dalam situasi yang sebelumnya merupakan
mengurangi rokok atau menunda rokok risiko tinggi?”
pertama anda?”
Indeks brinkman
3. Mahir: Langkah-langkah dilakukan dengan benar, sesuai dengan urutan daan efisien.
TS Tidak Sesuai: Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengan keadaan.
Komentar / Ringkasan :
Rekomendasi :
Indikasi Spirometri
Diagnostik
Menilai prognosis
Menilai status kesehatan sebelum masuk program dengan aktivitas fisik berat
Kesehatan masyarakat
Survey epidemiologi
Penelitian klinis.
2. Memenuhi syarat awal ekspirasi yaitu dengan usaha maksimal dan tidak ragu-
ragu
yaitu :
1. Nilai KVP dan VEP1, diambil dua nilai terbesar dengan perbedaan diantaranya
3. Jika tidak didapat setelah 8 kali pemeriksaan maka pemeriksaan dihentikan dan
acceptable
spirometri.
spirometri
N Keterangan
O
A Persiapan Subjek
B Manouver pemeriksaan KV
5 Subjek dalam posisi berdiri (duduk bagi pasien yang tidak mampu
berdiri)
NO TILIK 0 1 2