You are on page 1of 3

Theo Sidik Rizqullah

AS19B

Review 1 (Identitas Nasional)

 Pengertian Identitas Nasional

Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah ciri-
ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang
membedakannya dengan yang lain. Dalam term antropologi, identitas adalah sifat khas
yang menerangkan dan sesuai dengan ke-sadarari diri pribadi sendiri, golongan sendiri,
kelompok sendiri, komunitas sendiri, atau negara sendiri. Mengacu pada pengertian ini,
identitas tidak terbatas pada individu semata tetapi berlaku pula pada suatu kelompok.

Sedangkan kata nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok


yang lebih besar yang diikat oleh kesamaankesamaan, baik fisik seperti budaya, agama
dan bahasa maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan.

 Pengertian Umum Nasionalisme

Nasionalisme dapat dikatakan sebagai sebuah situasi kejiwaan dimana kesetiaan


seseorang secara total diabdikan langsung kepada Negara bangsa atas nama sebuah
Negara. Nasionalisme merupakan ideology dasar pembenaran yang selanjutnya menjadi
konsep-konsep kebangsaan.

Menurut Koerniatmanto Soetoprwito hukum peraturan tentang kewarganegaraan


merupakan suatu konsekuensi langsnung dari perkembangan paham nasionalisme.
Lahirnya Negara bangsa (nation state) merupakan akibat langsung dari gerakan
nasionalisme yang sekaligus telah melahirkan perbedaan pengertian tentang
kewarganegaraan dari masa sebelum kemerdekaan.

 Nasionalisme Indonesia

Tumbuhnya paham nasionalisme atau paham kebangsaan Indonesia tidak bisa


dilepaskan dari situasi social politik decade pertama abad ke-2. Secara garis besar
terdapat tiga pemikiran besar tentang watak nasionalisme Indonesia yang terjadi pada
masa sebelum kemerdekaan yakni paham ke-islaman, marxisme, dan nasionalisme
Indonesia.

 Unsur-Unsur Pembentukan Identitas Nasional

Identitas nasional Indonesia meruju pada suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan
itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas yaitu:

1. Suku Bangsa

Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askrriptif (ada sejak lahir), yang
sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali
suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang dari 300 dialek bahasa.

2. Agama

Bangsa indonesia dikenal sebagai masyarakat agamis. Agama-agam yang tumbuh dan
berkembang dinusantara adalah islam,Kristen,katolik,hindu,budha,dan kong hu cu. Karena
Indonesia merupakan Negara multi agama, maka Indonesia dapat dikatakan sebagai Negara
yang rawan terhadap disintegrasi bangsa.

3. Kebudayaan

Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya adalah
perangkat-perangkat pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-
pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan
digunakan sebagai pedoman untuk bertindak.

4. Bahasa

Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipahami
sebagai seistem perlambangan yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi
ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berintraksi antar manusia.

 Nasionalisme Indonesia Dan Konsep-Konsep Turunannya

Konsep nasionalisme yang dirumuskan oleh para founding father berkelindan dengan
konsep-konsep lanjutan lainnya. Konsep-konsep itu dirumuskan dalam UUD 1945:

1. Negara- Bangsa

Konsep Negara-bangsa (nation state) adalah konsep tentang Negara modern.

2. Warga Negara

Penduduk ialah warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia. (Amandemen kedua, bab X UUD 45 pasal 26)
3. Dasar Negara Pancasila

Setelah perdebatan panjang lahirlah piagam Jakarta (Jakarta charter). Sehari setelah
kemerdekaan kesepakatan tersebut dipersoalkan yang akhirnya dihapus piagam jakarta.
Dasar Negara dikenal dengan pancasila.

Untuk menjadi sebuah Negara bangsa maka syarat-syarat yang lain adalah adanya
batasan-batasan territorial wilayah,pemerintahan yang sah, dan pengakuan dari Negara
lain.

Integritas nasional penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat


menjadi suatu kesatuan yang lebih utuh.

You might also like