You are on page 1of 2

Lomba cerpen @bukitbuku

Tema: krisis iklim

Sub tema: krisis iklim dan generasi masa depan

Dikisahkan, di planet nan jauh yang terletak di luar galaksi bima sakti, dihuni oleh mahluk
asing dan astral. Mereka memiliki sebuah ilmu pengetahuan yang maju. Mempunyai hujan
yang menurunkan besi padat sebagai pengisi samudranya. Serta roh yang hidup mengelilingi
galaksi dan mampu menembus segala penjuru alam semesta.

Saat dimana bumi mulai menciptakan tubuhnya, mereka mampu menyaksikannya.


Bumi dihujani meteor, asteroid, dan energi yang menubruk satu sama lain. Sehingga bentuk
dari planet yang kita panggil “bumi” itu tak beraturan. Sebuah planet yang menurut mahluk-
mahluk itu hanyalah planet yang tak menarik.

Namun disaat bumi mampu bertahan terhadap panas yang meninggi dan menyusut,
sejumlah unsur, senyawa, molekul, dan partikel yang terperangkap dalam gravitasi bumi,
mulai memberikan nyawa. Gravitasinya hampir menyerupai beberapa planet yang lain,
namun bumi lambat laun mulai berevolusi membentuk planet yang unik dari planet lainnya.

Alam semesta adalah sebuah kumpulan unsur kimia yang menciptakan kombinasi satu
dengan lainnya, hingga membentuk senyawa, molekul, partiket, dan zat. Bumi menjadi topik
panas di dunia mahluk yang entah kita bisa deskripikan bagaimana. Mereka memiliki unsur
dan senyawa (yang kita sebut demikian untuk menamai bahan penyusun suatu zat) yang tak
pernah kita jumpai di bumi, begitupun sebaliknya.

Bermiliaran tahun kemudian bumi menjadi planet yang dihuni flora dan fauna yang
beragam. Memiliki keseimbangan yang stabil terhadap alam, iklim, dan mahluk yang hidup
seperti dinasourus.

Mereka heran, samudra dan langit dihiasi zat lunak yang begitu asing. Daratan (yang
disebut pangea) memiliki zat yang padat. Alhasil beberapa ilmuan mereka mensiasati untuk
menguji kelayakan bumi untuk bisa ditempati.

Proyek pun dipusatkan untuk me-homogen-kan bumi dengan planet mereka. Di planet itu,
mereka bergantung penuh terhadap besi yang menjadi sumber kehidupan mereka. Sementara
bumi, air adalah sumber kehidupan dan asal muasal seluruh mahluk hidup yang
bertransformasi menjadi beberapa flora dan fauna.

Akhirnya proyek itu menghasilkan sebuah strategi, untuk mengirimkan besi dalam
jumlah yang banyak. Mereka berencana untuk tetap menyuplai besi dari planet mereka ke
bumi agar tetap dapat beradaptasi di bumi.

Unsur besi (Fe2+) ditanamkan dalam sebuah tabung antariksa (yang kita sebut roket)
untuk diluncurkan menuju bumi. Setelah roket itu diluncurkan dan menghujam masuk
menuju galaksi bima sakti, roket meluruh oleh planet raksasa yang menjadi pusat semestanya
(matahari). Roket yang berisi besi itu, tetap melaju menuju orbit bumi.

Setelah menabrak beberapa asterodi di cincin saturnus, partikel besi yang mereka
luncurkan tertanam dan membentuk senyawa yang berbeda. Bereaksi dan meluruh saat
memasuki lapisan demi lapisan bumi, akhirnya terjadilah hujan meteor yang memusnahkan
seluruh mahluk bumi di dalamnya.

Proyek mereka gagal!

Sejatinya mereka tahu bahwa bumi tidak dapat dihuni dalam waktu dekat. Namun mereka
tidak menyerah!

Mereka mengamati bumi kini mempergunakan besi, zat yang berasal dari planet
mereka dipergunakan oleh manusia.

You might also like