Professional Documents
Culture Documents
Jurnal 5. Teknik Okulasi Pada Tanaman Karet
Jurnal 5. Teknik Okulasi Pada Tanaman Karet
TBT. KARET
OLEH
NPM : 71200713036
FAKULTAS PERTANIAN
MEDAN
2022
JURNAL PRAKTIKUM
TBT. KARET
Oleh
NPM : 71200713036
ASISTEN NILAI
FAKULTAS PERTANIAN
MEDAN
2022
ABSTRACT
Latar Belakang
Karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi dan berbatang cukup besar.
Batang tanaman mengandung getah yang dinamakan lateks. Daun karet berwarna
hijau terdiri dari tangkai daun. Panjang tangkai daun utama 3-20 cm. Panjang
tangkai anak daun sekitar 3-10 cm dan ujungnya bergetah. Biasanya ada tiga
anakdaun yang terdapat pada sehelai daun karet. Anak daun berbentuk eliptis,
memanjang dengan ujung meruncing. Biji karet terdapat dalam setiap ruang buah.
Jumlah biji biasanya ada tiga kadang enam sesuai dengan jumlah ruang. Akar
Untuk mendapatkan bahan tanam hasil okulasi yang baik diperlukan entres
yang baik, Pada dasarnya mata okulasi dapat diambil dari dua sumber, yaitu
berupa entres cabang dari kebun produksi atau entres dari kebun entres. Dari dua
macam sumber mata okulasi ini sebaiknya dipilih entres dari kebun entres murni,
suatu kegiatan untuk memperoleh bahan tanam yang mempunyai perakaran kuat
dan daya serap hara yang baik. Untuk mencapai kondisi tersebut, diperlukan
Keunggulan yang diharapkan dari batang bawah secara umum adalah sifat
perakarannya yang baik, sedang dari batang atas adalah produksi latex yang baik.
Bila bibit yang di okulasi ini ditumbuhkan di lapangan disebut sebagai tanaman
Tujuan Praktikum
1. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara memilih bibit untuk di okulasi.
2. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara okulasi pada tanaman karet.
tanaman karet.
TINJAUAN PUSTAKA
Indonesia. Data tahun 2006 menunjukkan luas areal tanaman karet di Indonesia
adalah seluas 3,31 juta hektar dan menempati areal perkebunan terluar ketiga
setelah kelapa sawit (pertama) dengan luas 6,07 ha dan kelapa (kedua) dengan
luas 3,82 jt ha. Bila dibandingkan produktivitas areal tanaman karet antar provinsi
karet sering terjadi kegagalan. Salah satu faktor penyebabnya adalah sifat khusus
dari klon karet yang digunakan, seperti ketebalan kulit batang dan posisi mata
tunas terhadap tangkai daun. Masalah yang dihadapi perkebunan karet rakyat saat
ini adalah produktivitas yang rendah karena petani belum sepenuhnya menerapkan
teknologi. Secara nasional, produktivitas kebun karet rakyat saat ini baru sekitar
892 kg/ha/tahun, sedangkan untuk perkebunan besar negara dan swasta masing-
bahan tanam yang mempunyai perakaran kuat dan daya serap hara yang baik.
bawah yang memenuhi syarat teknis yang mencakup persiapan tanah pembibitan,
1.5 tahun sebelum okulasi. Untuk okulasi garis tengah tanaman batang bawah
adalah; 1) biji tidak pernah kering di pohon; 2) biji tidak tahan kekeringan dan
tidak mempunyai masa dormansi, dan biji akan mati bila kadar air sampai di
bawah nilai titik kritis yaitu 12%; 3) biji tidak dapat dikeringkan karena akan
(kadar air 32-35%); 6) biji dengan kadar air 32-35%, jika disimpan pada suhu di
bawah 0oC akan mengalami pembekuan sel; dan 7) kisaran suhu penyimpanan biji
karet yang baik adalah 7-10 oC, karena pada kondisi ini belum mengalami
Pada tanaman karet, persiapan bahan tanam dilakukan jauh hari sebelum
penanaman. Dalam hal bahan tanam ada tiga komponen yang perlu disiapkan,
yaitu: batang bawah (root stoct), entres/batang atas (budwood), dan okulasi
(grafting) pada penyiapan bahan tanam. Untuk mendapatkan bahan tanam hasil
okulasi yang baik diperlukan entres yang baik, Pada dasarnya mata okulasi dapat
diambil dari dua sumber, yaitu berupa entres cabang dari kebun produksi atau
entres dari kebun entres. Dari dua macam sumber mata okulasi ini sebaiknya
dipilih entres dari kebun entres murni, karena entres cabang akan menghasilkan
Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Madya Medan, Provinsi Sumatera
Utara Pada Ketinggian Tempat ± 25 mdpl dengan topografi datar. Praktikum ini
dilaksanakan Pada hari Selasa Tanggal 1 November 2022 Pukul 14.00 Wib
Bahan
Bahan yang digunakan adalah Bibit Karet, Plastik Es, dan Polybag.
Alat
Cara Kerja
Gambar Keterangan
dengan menempelkan mata tunas dari suatu tanaman kepada tanaman lain yang
baik dari setiap komponen sehingga di peroleh perumbuhan dan produksi yang
baik. Prinsip okulasi sama yaitu penggabungan batang bawah dengan batang atas,
yang berbeda adalah umur batang bawah dan batang atas yang digunakan
yang diharapkan dari batang bawah secara umum adalah sifat perakarannya yang
baik, sedang dari batang atas adalah produksi latex yang baik.
diperhatikan pula kebersihan dalam okulasi. Kebersihan ini penting dijaga untuk
salah satu kegiatan melukai tanaman. Patogen mudah sekali masuk ke jaringan
tanaman yang luka. Oleh karena itu, pisau untuk okulasi harus benar-benar bersih
Dalam kegiatan okulasi yang menggabungkan sifat unggul dari kedua klon
kedua batang yang akan dilakukan okulasi agar dapat dihasilkan individu yang
harmonis sehingga diperoleh produksi dan umur ekonomis yang tinggi. Jika tidak
kompatibel dikhawatirkan tanaman karet tersebut tidak akan pernah tumbuh dan
tidak memiliki umur ekonomi yang tinggi. Batang bawah yang siap diokulasi
harus memiliki daya gabung yang baik dan tahan terhadap hama penyakit
Batang atas dipilih klon yang sesuai dengan lingkungan ekologi yang
dalam skala besar. Mata entres diperlukan karena dapat berfungsi untuk kegiatan
produksi karet. Mata prima yang ditandai adanya bekas tangkai daun atau berada
pada ketiak daun merupakan mata terbaik untuk okulasi untuk okulasi pada
praktikum ini karena praktikum ini menggunakan okulasi hijau. Letak mata entres
ada di bagian tengah internodia. Penempelan batang atas pada batang bawah karet
diawali dengan pembuatan jendela atau disebut forket. Pembuatan forket ini akan
lebih baik diawali dengan menyayat sisi sebelah kiri, karena melalui sisi tersebut
Penentu keberhasilan okulasi lain yang tak kalah penting yaitu waktu
pelaksanaan okulasi. okulasi sebaiknya dilakukan pada pagi hari pukul 07.00-
10.30. Okulasi yang baik adalah pada awal dan akhir musim penghujan. Tepat
pada musim hujan, air hujan terlalu banyak yang turun. Air hujan dapat meresap
pada luka okulasi yang dapat mengakibatkan busuk. Hal ini akan memacu
untuk perkembangan jasad renik pada sisa-sisa latex dari luka okulasi, ini dapat
karet mengalami gugur daun, kurang baik untuk pengokulasian karena adanya
gangguan fisiologis.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
dengan menempelkan mata tunas dari suatu tanaman kepada tanaman lain
2. Prinsip okulasi sama yaitu penggabungan batang bawah dengan batang atas,
yang berbeda adalah umur batang bawah dan batang atas yang digunakan
kedua batang yang akan dilakukan okulasi agar dapat dihasilkan individu
tinggi.
4. Batang atas dipilih klon yang sesuai dengan lingkungan ekologi yang
5. Penentu keberhasilan okulasi lain yang tak kalah penting yaitu waktu
07.00-10.30.
Saran
1. Saya berharap kepada asisten dosen agar memberikan kritik dan saran dalam
2. Praktikum kali ini sudah berjalan dengan baik, namun para praktikan
3. Tidak ada saran dari saya karna praktikum sudah berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Firdaus, 2018. Panduan Lengkap Karet. Jakarta : Penebar Swadaya. Serial Online
(http://scholar.unand.ac.id/1729831/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf).
Diakses Pada Tanggal 4 November 2022. Pada Pukul 20.23 Wib. Medan.
Karyanto, 2016. Teknik Okulasi Pada Tanaman Karet, Jakarta. Serial Online
(http://repository.unmuhpnk.ac.id/654/34444/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf).
Diakses Pada Tanggal 4 November 2022. Pada Pukul 20.29 Wib. Medan.
Mahfudin, 2012. Karet: Teknik Budidaya, Panen, dan. Pengolahan. Serial Online
(http://scholar.unand.ac.id/32439/4/DAFTAR.pdf). Diakses Pada Tanggal 4
November 2022. Pada Pukul 20.43 Wib. Medan.
Gambar Keterangan
dalam polybag.