Professional Documents
Culture Documents
Keompok 4 - Kimia Medisinal
Keompok 4 - Kimia Medisinal
1. 4.
KARDIOTONIK ANTIANGINA
2. 5.
ANTIARITMIA VASODILATOR
3. 6.
ANTIHIPERTENSI ANTILIPEMIK
KARDIOTONIK
Kardiotonik adalah obat yang dapat meningkatkan
kekuatan kontraksi jantung dan menunjukan efek
penting pada eksitabilitas, automatisitas dan kecepatan
konduksi jantung.
Gula yang terdapat pada glikosida jantung antara lain adalah β-D-digitoksosa,
β=D-glukosa, β-L-ramnosa, dan β-D-simarosa.
● Sebagai aglikon antara lain adalah kardenolida,
seperti digitoksigenin, digoksigenin, gitoksigenin,
gouabagenin atau strofantidin, dan bufedienolida,
seperti bufalin.
● Glikosida kardiotonik menunjukan efek inotropik
positif, yaitu meningkatkan kekuatan kontraksi otot
jantung (mikrokardial).
● Pada payah jantung kongestif, glikosida
kardiotonik menimbulkan beberapa respons yang
menguntungkan yaitu meningkatkan keluaran
jantung, menurunkan tekanan vena dan volume
darah, menurunkan ukuran jantung dan
mengurangi bengkak karena mempunyai efek
diuretik.
Senyawa Glikosida Jantung
Glikosida jantung dibagi menjadi dua kelompok, yaitu cardenolide dan
bufadinolide.
Cardenolide dengan atom karbon sebanyak 23 (C23) mengandung cincin lima cincin
γbutirolakton tidak jenuh (butenolid)
Bufadinolide merupakan senyawa dengan 24 atom karbon (C24) yang ditandai dengan dua cincin
piron (enam δvalerolakton tidak jenuh rangkap dua) pada C17. Lakton C-17β tidak jenuh berperan
penting dalam pengikatan reseptor dan dalam keadaan jenuh dapat mengurangi aktivitas biologi
cincin glikosida jantung memiliki karakteristik "U" bentuk farmakofor, yang sangat penting untuk
aktivitas mereka.
Hubungan Struktur dan Aktivitas
●Untuk aktivitas kardiotonik, bagian
struktur glikosida jantung yang
berperan adalah :
1. αβ-lakton tidak jenuh pada posisi 17β
2. Gugus 14β-hidroksi
3. Konfigurasi cis diantara cincin A dan B
serta C dan D
Gugus gula meskipun kurang penting
tapi berperandalam mengatur aktivitas
Interaksi Glikosida Jantung dan Reseptor
Digitoksin Lanatocid C
Digoksin Ouabain
Digitoksin
● Lanoxin , Fargoxin
● Didapat dari Digitalis lanata, digunakan untuk pengobatan payah jantung kongestif, sering
dikombinasi dengan diuretik, dan pengobatan takiaritmia supraventrikuler
● Digoksin dapat meningkatkan laju kontraksi otot jantung dan menurunkan edema pada
penderita gagal jantung, sedangkan selama aritmia menurunkan konduksi nodus
atrioventrikular (AV)
● Absorpsi obat dalam saluran cerna cukup baik, 20-30% terikat protein plasma, dan 50-75%
diekresikan dalam bentuk tak berubah tak berubah melalui urin
● Mula kerja cepat dengan masa kerja relatif singkat
● Batas keamanan sempit dan toksisitasnya tinggi
● Penggunaannya dikontrol secara ketat
Lanatocid C
● Cedilanid
- G-strofantin
- Glikosida yang didapat dari biji Strophantus gratus dan kayu
Acokantera schimperii
- Penggunaan hampir sama dengan deslanatosid C
PERANGSANG β-
ADRENORESEPTOR
Farmakodinamik :
Pada farmakodinamik dopamin tergolong
unik sebab dopamin bekerja pada tiga
reseptor (reseptor alfa 1 dan beta 1
adrenergik, reseptor dopaminergik) yang
pengaktifannya bergantung pada dosis
dopamin yang digunakan.
3. Penghambat Enzim Fosfodiesterase
Farmakodinamik :
Berdasarkan efek farmakologisnya obat kardiovaskular dibagi menjadi enam kelompok yaitu kardiotonik, obat antiaritmia,
● Kardiotonik adalah obat yang dapat meningkatkan kekuatan kontraksi jantung dan menunjukan efek penting pada
eksitabilitas(kemampuan otot untuk memberikan respon terhadap rangsangan), automatisitas(kemampuan miosit untuk
menginisiasi impuls secara spontan tanpa didahului oleh stimulasi), dan kecepatan konduksi jantung.
● Mekanisme kerja obat kardiotonik dengan cara mempengaruhi pergerakan ion Na dan K dalam melewati membrane
miokardia sehingga sel kehilangan ion K, bekerja secara langsung pada proteim kontraktil yaitu pada aktin dan myosin dari
miokardial, meningkatkan kadar ion Ca dalam sel dengan melepaskan kation tersebut dari tempat ikatannya dan
fosfodiesterase
THANK YOU