You are on page 1of 8

MAKALAH

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN


DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SECARA KUALITATIF

Oleh :
Firnando Robert Kurniawan
2060302100176

PROGAM MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TULUNGAGUNG
2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................................


DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................
1.3 Tujuan dan Manfaat ................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengambilan Pengambilan Keputusan
2.2 Pengambilan Keputusan Kreatif .............................................................................
2.3 Pengambilan Keputusan Partisipatif .......................................................................
2.4 Pengambilan Keputusan Modern ............................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................
3.2 Saran .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1........................................................................................................................................Lata
r Belakang
Kehidupan sehari-hari kita sebenarnya adalah kehidupan yang selalu bergumul dengan
keputusan. Keputusan merupakan kesimpulan terbaik yang diperoleh setelah
mengevaluasi berbagai alternatif. Di dalam arti tersebut, terkandung unsur situasi dasar,
peluang munculnya situasi dasar, dan aktifitas pencapaian keputusan.
Pengambilan keputusan merupakan aktivitas yang dilakukan manusia baik dalam
pengambilan keputusan untuk skala kecil maupun besar, baik pengambilan keputusan
untuk kepentingan individu itu sendiri maupun organisasi. Pengambilan keputusan juga
dapat dilakukan oleh individu itu sendiri ataupun secara kelompok dalam suatu
organisasi. Tujuan dari pengambilan keputusan ini adalah untuk mendapatkan hasil yang
optimum dari alternatif- alternatif yang ada. Dalam kehidupan nyata, tidak mungkin ada
masalah yang hanya memiliki satu kriteria, setiap masalah adalah masalah yang
memiliki kriteria lebih dari satu (multi-kriteria) dan masalah tersebut yang merupakan
problem decision making sebenarnya. Ditekankan kembali bahwa jika terdapat lebih dari
satu pilihan atau hasilnya belum pasti, maka dibutuhkan pengambilan keputusan.

1.2........................................................................................................................................Rum
usan Masalah
1. Apa yang dimaksud tentang Teknik pengambilan keputusan kreatif ?
2. Penjelasan tentang pengambilan keputusan partisipatif
3. Penjelasan tentang pengambilan keputusan secara modern.

1.3........................................................................................................................................Tuju
an dan Manfaat
1. Mengidentifikasi tentang pengambilan keputusan
2. Mengidentifikasi pengambilan keputusan secara kualitatif dengan Teknik
kreatif ,partisipatif dan modern.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1........................................................................................................................................Peng
ertian pengambilan keputusan
Menurut Haudi (2021) bahwa pengambilan keputusan adalah proses melakukan penilaian
dan menjatuhkan sebuah pilihan. Keputusan diambil setelah melalui pertimbangan dari
beberapa alternatif. Sebelum pilihan diputuskan, ada beberapa tahap yang mungkin akan
dilalui oleh pembuat keputusan. Begitupun menurut Aspizain (2017) pengambilan
keputusan adalah pemilihan di antara berbagai alternatif pilihan yang ada, dengan dasar
tertentu dan tepat sasaran yang sesuai harapan pembuat keputusan. Adapun proses
pengambilan keputusan menurutnya, mencakup pembuatan pemilihan (choice making)
dan pemecahan masalah (problem solving). Kemudian menurut Syamsu dan Noviyanti
(2017) pengambilan keputusan adalah proses menyeleksi sejumlah alternatif.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diperoleh pemahaman bahwa pengambilan
keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif
secara sistematis untuk ditindaklanjuti sebagai suatu cara pemecahan masalah.
Pengambilan keputusan sebagai kelanjutan dari cara pemecahan masalah memiliki fungsi
sebagai permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah secara individual
dan secara kelompok baik institusional maupun organisasional. Selain itu, fungsi
pengambilan keputusan merupakan sesuatu yang bersifat futuristik, artinya berkaitan
dengan masa yang akan datang, di mana pengaruhnya berlangsung cukup lama.
Terkait dengan fungsi tersebut, maka tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan
menjadi tujuan yang bersifat tunggal, yaitu keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut
satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain.
Dan tujuan yang bersifat ganda, yaitu keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari
satu masalah, artinya keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua atau lebih
masalah yang bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif..
Oleh sebab itu, agar pengambilan keputusan lebih terarah, perlu dipahami unsur-unsur
atau komponen keputusan. Unsur-unsur pengambilan keputusan adalah tujuan keputusan,
penentuan alternatif pemecahan masalah, perhitungan faktor-faktor yang tidak dapat
diketahui sebelumnya atau tidak dapat dicapai secara artifisial, alat dan perlengkapan
untuk mengevaluasi atau mengukur hasil keputusan.

2.2........................................................................................................................................Peng
ambilan Keputusan Kreatif.
Pendekatan tipe ini mencoba untuk memanfaatkan semua hal yang tersedia untuk
membantu individu dalam pngambilan keputusan kreatif. Berbagai upaya telah dilakukan
untuk merumuskan pdoman umum untuk merangsang kretaivitas individual.Empat
pedoman sebagai alat bantu stilumasi kreatifitas yang cukup refresentatif dikemukakan
oleh Newman dan Warren sebagai beikut :
a) Sadari berbagai hambatan psikologis, terutama rintangan budaya dan persepsual
b) Coba merubah atribut dengan pemusatan perhatian pada satu atribut masalah pada
waktu tertentu terutama atribut kunci.
c) Waspada terhadap peemuan-penemuan tak sengaja
d) Sadari bahwa komputer mmpunyai potensi untuk menjadi pelengkap otak manusia
dalam tahapan tertentu proses kreatif.
Ada dua tehnik dalam kelompok tehnik kreatif yang dikenal dan digunakan secara luas
yaitu brainstorming dan synectics
 Brainstorming yang dikembangkan oleh Alex F Osborn untuk membantu
memacu gagasan dalam bidang pengiklanan. Pada pokoknya tehnik ini brusaha
untuk menggali dan mendapatkan kretifitas maksimum dari kelompok dengan
memberikan kesmpatan para anggota untuk melontarkan ide-idenya. Meskipun
mula-mula digunakan dalam masalah pengiklanan tetapi kemudian brainstorming
telah diterapkan dalam banyak tipe msalalah keputusan lainnya. Gagsan-gagasan
yang telah dilontarkan mungkin “liar” dan tidak praktis tetapi hal ini sering
menimbulkan penyelesaian kreatif masalah-masalah keputusan.
Ada beberapa kritik terhadap brainstorming antara lain bahwa tehnik ini (1)
hanya dapat diterapkan pada keputusan-keputusn sederhana (2) sangat memakan
waktu dan biaya (3) hanya menghasilkan ide-ide dangkal.
Di lain pihak brainstorming dapat sangat membantu untuk tipe keputusan
tertentu, seperti pemberian nama produk baru atau sekedar menciptakan suatu
lingkungan kreatif. Tehnik ini bagaimanapun juga terlalu dangkal dan terbatas
sebgai thnik bantu bagi para pengambil keputusan dasar dan dengan resiko atau
ketidakpastian.
 Synectics yang dikembangkan oleh Willam J Gordon, memang tidak sepopuler
brainstorming tetapi mempunyai nilai potensial lebih besar sebagai tehnik kreatif
dalam pengambilan keputusan. Synectics di dasarkan pada assumsi bahwa proses
kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan, dan dimaksudkan untuk meningkatkan
keluaran (output) kreatif individual dan kelompok. Tehnik ini mencakup dua
tahap dasar , pertama membuat yang aneh menjadi lazim dan kedua membuat
yang lazim menjadi yang aneh. Tahap aneh –lazim terutama bersifat analitis dan
biasanya tidak ada penyelesaian. Sedangkan tahap kedua membuat yang lazim
menjadi aneh suatu upaya sengaja dilakukan untuk melihat masalah dari sudut
pandangan yang sepenuhnya berbeda.  Ada 4 tipe analogi umum yang digunakan
untuk menstimulasi kreatifitas pada pembuatan yang lazim menjadi aneh yaitu
analogi pribadi, langsung, simbolik dan fantasi.
Tidak semua menejer harus secara otomatis menganggap bahwa mereka dapat
menggunakan synectics untuk membantu dalam pengambilan keputusan kreatif. Untuk
mengimplementasikan synectics secara tepat memerlukan seleksi hati-hati terhadap
kemampuan personalia, latihan yang mamadai untuk penguasaan tehnik dan integrasi
dengan lingkungan pengambilan kepoutusan. Meskipun synectics seperti hanya
brainstorming sangat memakan waktu dan mahal, tehnik ini lebih cocok untuk masalah
keputusan yang kompleks. Synectics sangat membantu dalam pengambilan keoutusan
dasar atau mengndung resiko dan ketidak pastian yang memerlukan penyelesaian kreatif.
2.3.......................................................................................................................................Peng
ambilan keputusan partisipatif
Partisipasi sebagai suatu tehnik berarti bahwa individu atau kelompok dilibtkan dalam proses
pengambilan keputusan.  Ini dapat bersifat forml atau ionformal dan menyangkut keterlibatan
intelektual dan emosional seperti halnya keterlibatan phisik. Besarnya partisipasi dalam
pengambilan keputusan bervariasi dari satu sisi ekstrim dimana ada partisipasi berarti
setiap orang yang berhubungan dengan dan dipengaruhi oleh keputusan dilibatkan. Dalam
praktek derajat partisipsi ditentukan oleh beberapa faktor seperti  : (1) siapa yang mengajukan
gagasan, (2) berapa proporsi bawahan melaksanakan setiap tahanp pengambilan keputusan
diagnosis, pengembangan alternatif, evaluasi dan estimasi konsekuensi masing-masing alternatif
dan pembuatan pilihan (3) berapa bobot seorang pelaksana mempengaruhi gagasan yang dia
terima. Semakin besar adanya masing-masing faktor ini, akan semakin tinggi besarnya
partisipasi.
Ada aspek posisitif dan negatif pada tehnik pengambilan keputusan partisipatif misalnya
kecenderungan terjadinya partisipasi semu (pseudo participation) dimana menejer mencoba
untuk melibatkan bawahan dalam tugas tetapi bukan pada proses pengambilan keputusan. Ini
dapat menjadi  bumerang yang terpengaruh pada kepuasan karyawan. Bila atasan menyatakan
ingin memperoleh partisipasi dari bawahan tetapi tidak pernah membiarkan mereka terlibat
secara intelektual dan emosional dan memanfaatkan saran mereka, hasilnya mungkin berupa
“malapetaka”. Partisipasi juga dapat sangat memakan waktu bertele-tele dan sebagainya. Tetapi
dari sudut pandangan keperilakuan, bagaimanapun juga keuntungan dengan adanya partisipasi
jauh lebih besar dibanding kejelekannya. Barangkali keuntungan terbesar adalah bahwa tehnik
partisipasi menyadari bahwa setiap orang dapat memberikan sumbangan (konstribusi) yang
sangat berarti kepada pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
2.4.......................................................................................................................................Peng
ambilan Keputusan Modern
Dalam era komputer saat ini dimana berbagai methode kuantitatif untuk pengambilan
keputusan telah sangat berkembang dengan canggih dan banyak diterapkan pada
berbahai tipe keputusan rutin dan terkadang mengandung resiko. Bagaimanapun juga
hasil perhitungan kuantitatif seharusnya digunakan hanya sebagai salah satu
pertimbangan atau informasi dalam pengambilan keputusan terutama untuk keputusan
dasar dan menmgandung resiko atau ketidak pastian. Tehnik modern menawarkan
bantuan bagi menejemen dalam menghadapi  tantangan yang memerlukan tipe-tipe
keputusan tersebut. Dimana hal ini dapat sepenuhnya di dasarkan pada metode kuatitatif.
Tehnik Delphi, meskipun pertama kalinya dikembangkan oleh N.C Dalkey dan rekan-
rekannya dalam tahun 1950, namun baru pada dekade ini mulai terkenal sebagai suatu
tehnik untuk membantu pengambilan keputusan yang megandung resiko dan
ketidakpastian , misal forecasting jangka panjang. Tehnik ini banyak digunakan dalam
berbagai tipe organisasi seperti bisnis, pendidikan, pemerintahan, kesehatan dan militer.
Tehnik Delphi mempunyai banyak variasi tetapi pada umumnya bekerja sebagai berikut :
1. Suatu panel para ahli tentang masalah tertentu diambil baik dari dalam maupun
dari luar organisasi
2. Setiap ahli diminta untuk membuat prediksi-prediksi anonim.
3. Setiap penulis kemudian memperoleh umpan balik gabungan jawaban para ahli
terhadap pertanyaan yaang diajukan
4. Berdasarkan pada umpan balik itu estimasi-estimasi baru dibuat dan proses ini
diulangi beberpa kali sampai tercapai konsensus.
Tehnik Delphi dapat diterapkan pada berbagai macam program perencanaan dan masalah
keputusan dalam berbagai tipe organisasi. Contohnya prediksi mengenai dampak
kebijaksanaan pemenfaatan tanah baru terhadap penduduk, pertanian, polusi dan
sebagainya.
Tehnik kelompok nominal (nominal group tehnique) atau sering disebut proses
pengambilan keputusan kelompok NGT. Pengelompokan nominal telah banyak
digunakan oleh para psikologi sosial selama beberapa dekade ini. Suatu kelompok
nominal secara sederhana merupakan “kelompok makalah” (paper group) . Diberi nama
kelompok nominal karena tidak ada pertukaran verbal yang diijinkan diantara para
anggota. Dalam hal ini jumlah gagasan, keunikan dan kualitas gagasan, penelitian telah
menunjukan bahwa kelompok nominal lebih baik daripada kelompok nyata. Kesimpulan
umum yang dapat ditarik adalah bahwa kelompok yang saling berinteraksi akan
merintangi kreativitas ini tentu saja hanya menyangkut pengembangan gagasan, karena
pengaruh interaktif para anggota kelompok jelas mempunyai pengaruh signifikan pada
variabel-variabel lainnya.
Bila pendekatan pengelompokan nominal digunakan sebagai satu tehnik khusus untuk
pengambilan keoutusan dalam organisasi, maka pendekatan ini lebih dikenal dengan
nama NGT yang terdiri atas beberapa langkah :
a) Pengembangan gagasan secara diam dalam benmtuk tulisan
b) Umpan balik yang barupa usulan dari para anggota kelompok terhadap setiap
gagasan dicatat dalam kalimat singkat.
c) Pembahsan setiap gagasan yang dicatat untuk memperoleh  penjelasan dan
evaluasi
d) Pemungutan suara individual dilaksanakan untuk memperoleh gagasan-gagasan
perioritas dengan keputusan kelompok diambil secara sistematis atas dasar
susunan ranking atau ranting.
Perbedaan antara pendekatan ini degan Delphi adalah bahwa para anggota NGT biasanya
saling mengenal satu dengan yang lain, mempunyai kontak tatap muka dan
berkomunikasi secara langsung satu dengan yang lain. Kenyataan membuktikan bahwa
tehnik NGT menimnulkan lebih banyak gagasan dibanding kelompok-kelompok yang
berinteraksi secara tradisional. Tipe tehnik ini memberikan perbaikan keputusan
menejemen dasar kreatif.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pengambilan keputusan adalah proses melakukan penilaian untuk menentukan sebuah
alternatif pilihan. Keputusan diambil setelah melalui berbagai pertimbangan serius dan
sistematis. Kerena pengambilan keputusan yang dibiarkan terjadi melalui proses yang
tidak wajar dengan tidak didukung data serta konsep yang sistematis akan menjadi
sebuah bumerang. Keberadaan teori, konsep maupun teknik pengambilan keputusan baik
itu dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif, sesungguhnya bagian dari berbagai
alternatif yang harus dipilih sebagai proses pengambilan keputusan itu sendiri.

SARAN
Dengan disusunnya makalah ini pembaca dapat mengerti dan memahami tentang teknik
pengambilan keputusan dari pengambilan keputusan kreatif,partisipatif dan modern

DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/ahmadsahidin87/teknik-pengambilan-keputusan-
1yYWGuWKClk
http://thechapax.blogspot.com/2011/10/teori-pengambilan-keputusan.html

You might also like