You are on page 1of 3

PPKN

1. Empat alasan bangsa eropa ekspedisi ke luar negeri:


a. Mencari kekayaan (gold):
Kekayaan yang mereka cari terutama adalah rempah-rempah. Sekitar
abad 15 di Eropa, rempah-rempah pada saat itu harganya sangat mahal.
Harga rempah-rempah bisa semahal dengan harga emas (gols). Sehingga
mereka membutuhkan rempah-rempah untuk industri obat-obatan.
b. Menyebarkan agama Nasrani (gospel):
Selain mencari kekayaan dan tanah jajahan, bangsa Eropa juga membawa
misi khusus, yaitu menyebarkan agama Nasrani kepada penduduk daerah
kekuasaan. Tugas mereka ini dianggap sebagai tugas suci yang harus
dilaksanakan ke seluruh dunia yang dipelopori oleh bangsa Portugis.
c. Mencari kejayaan (glory):
Di Eropa ada suatu anggapan apabila suatu negara memiliki banyak
tanahjajahan, maka negara tersebut termasuk negara yang jaya (glory).
Dengan adanya anggapan ini, negara-negara Eropa berlomba-lomba
untuk mencari tanah jajahan sebanyak-banyaknya.
2. Dampaknya adalah:
a. Munculnya agama kristen protestan dan katolik akibat dari 3G (Gold,
Gospel, dan Glory).
b. Didirikannya sekolah
c. Banyak membangun pelabuhan, jalan raya, kereta api dan pusat
industri lainnya untuk pusat perdagangan
d. Dampak dibidang budaya juga terpengaruh mulai dari kosakata
bahasa, musik, tarian pakaian, arsitektur bangunan juga terpengaruh
oleh budaya eropa.

3. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei diambil dari tanggal


lahirnya organisasi Budi Utomo. Berdirinya organisasi Budi Utomo pada
20 Mei 1908 oleh Dr Sutomo dan para mahasiswa STOVIA (School tot
Opleiding van Indische Artsen) menandai kebangkitan nasional Indonesia.
Sejak 1908 sejarah Indonesia memasuki babak baru yaitu masa pergerakan
nasional. Pergerakan nasional adalah masa bangkitnya rasa semangat
persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk
memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Dr Sutomo dan
kawan-kawan ingin mendirikan sebuah organisasi yang bergerak di bidang
sosial, ekonomi dan budaya. Keinginan tersebut terkait gagasan dr
Wahidin Sudirohusodo yang ingin meningkatkan martabat rakyat dan
bangsa Indonesia. Gagasan itu muncul melihat kondisi bangsa Indonesia
pada saat itu memprihatinkan akibat sistem kolonialisme Belanda yang
membodohi bangsa jajahannya. Pendidikan rakyat Indonesia terutama
kaum pribumi rendah dan tidak mendapat informasi atau tertutup dari
dunia luar. Dr Sutomo beserta para pelajar STOVIA mendirikan
perhimpunan Budi Utomo untuk mengejar ketertinggalan bangsa dari
bangsa-bangsa lain.
4. Iya, karena dengan semangat yang diberikan oleh anak bangsa dapat
memperkuat persatuan bangsa dari serangan pihak luar atau pun dari
dalam negri, semangat ini khususnya di tujukan untuk membantu anak
bangsa yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak sehingga negara
ini bisa semakin berkembang.
5. Lima contoh:
a. Mencintai tanah air
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
c. Memiliki semangat belajar yang tinggi
d. Pantang menyerah
e. Mengikuti organisasi sekolah
6. Empat tahap:
a. Tahap pertama     : perasaan senasib sepenanggungan
Selama ratusan tahun Indonesia dibelenggu dalam kungkungan
penjajahan. Seluruh rakyat Indonesia merasakan hal tersebut. Oleh
karena itu, adanya perasaan senasib dapat menumbuhkan semangat
persatuan dan kesatuan di antara segenap warga negara Indonesia.
b. Tahap kedua        : kebangkitan nasional 1908
Keterpurukan negara Indonesia di saat masa-masa suramnya menjadi
hilang ketika terjadi kebangkitan nasional. Saat ini, hari kebangkitan
nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Hal ini dikarenakan
kebangkitan nasional terjadi dengan ditandai lahirnya organisasi
pemuda yang bernama Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Organisasi
pemuda ini didirikan oleh para mahasiswa STOVIA, sebuah sekolah
tinggi kedokteran pada masa itu.
c. Tahap ketiga        : Sumpah Pemuda 1928
Sumpah Pemuda merupakan tumpuan hidup suatu bangsa. Ia adalah
generasi penerus sekaligus generasi penggerak. Peran generasi muda
dalam mengisi kemerdekaan sangatlah penting bagi pemuda dan
bangsa ini.
d. Tahap keempat    : Proklamasi Kemerdekaan
Setelah berlalunya berbagai perjuangan selama masa penjajahan,
akhirnya bangsa Indonesia menemukan titik bermulanya kemerdekaan
bangsa dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus
1945. Proklamasi ini merupakan titik puncak dari perjuangan rakyat di
tanah air tercinta ini.
7. Sikap kita sebagai anak muda pada saat itu adalah:
a. Saling membantu sesama anggota untuk mencapai tujuan yang
sudah dibuat
b. Saling bersatu tanpa membedakan daerah, agama, bahasa, suku dan
warna kulit.
c. Membantu kaum muda lainnya yang tidak bisa membaca agar
tidak dibodohi negara asing
d. Menjaga persatuan bangsa agar tidak dijajah oleh pihak luar
8. Langkah-langkahnya adalah:
a. Mengurangi aktivitas di luar rumah
b. Selalu mengikuti protokol 3 (mencuci tangan, memakai masker
dan menjaga jarak.
c. Harus menjaga daya tahan imun
d. Pemerinah harus tegas yang melanggar protokol
9. Sebagai peserta didik saya harus mengingatkan mereka untuk mengikuti
protokol kesehatan agar masyarakat tidak lupa akan bahaya virus corona
untuk kebaikan kita bersama.
10. Lima contoh:
a. Adanya perdebatan antar agama
b. Kurangnya minat siswa untuk belajar
c. Perkelahian antar kelomkok
d. Menyebarkan berita HOAX
e. Adanya tindakan korupsi

You might also like