You are on page 1of 26

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan keselamatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaika laporan
akhir Praktikum Agribisnis 1 dengan judul “Business Plan Budidaya Bayam
Hijau”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen Bapak Ahmad Rifai, SP.,
MP yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan motivasi sampai
selesainya laporan praktikum ini. Tidak lupa pula buat semua rekan-rekan yang
telah banyak membantu penulis didalam penyelesaian laporan praktikum ini, yang
tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Tidak ada yang pantas diberikan, selain
balasan dari Tuhan Maha Kuasa untuk kemauan kita semua dalam menghadapi
masa depan nanti.
Akhirnya penulis sangat mengharapkan agar laporan ini bermanfaat bagi
kita semua baik masa kini maupun untuk masa akan datang.

Pekanbaru, Januari 2018

Direktur CV. FBF

[Type text]
ii

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. iv
I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 Sejarah Berdirinya Usaha.................................................................... 1
1.2 Visi dan Misi Usaha............................................................................. 2
II. ASPEK PEMASARAN........................................................................... 3
2.1 Gambaran Umum Pasar....................................................................... 3
2.2 Permintaan........................................................................................... 3
2.3 Penawaran............................................................................................ 4
2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar.................................................. 4
2.5 Strategi Pemasaran Prusahaan dan Pesaing......................................... 5
III. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN...................................... 8
3.1 Aspek Organisasi................................................................................. 8
3.2 Perizinan.............................................................................................. 10
3.3 Kegiatan Pra Operasional dan Jadwal Pelaksanaan............................. 10
3.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor.................................................. 10
IV. ASPEK PRODUKSI................................................................................ 12
4.1 Produk.................................................................................................. 12
4.2 Proses Produksi.................................................................................... 13
4.3 Kapasitas Produksi............................................................................... 14
4.4 Tanah dan Bangunan........................................................................... 15
4.5 Pemasangan Sarana Penunjang............................................................ 15
4.6 Mesin dan Peralatan............................................................................. 16
4.7 Bahan Baku dan Bahan Pembantu....................................................... 16
4.8 Tenaga Produksi.................................................................................. 16
4.9 Biaya Umum Usaha Pabrik................................................................. 17
V. ASPEK KEUANGAN.............................................................................. 19
5.1 Strategi Sumber Pendanaan Usaha...................................................... 19
5.2 Proyeksi Keuangan.............................................................................. 19

[Type text]
iii

VI. PENUTUP................................................................................................. 22
6.1 Kesimpulan.......................................................................................... 22
6.2 Saran.................................................................................................... 22

[Type text]
iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Perkiraan Permintaan Konsumen Nasional Tahun 2017-2019................... 3
2. Kapasitas Produksi Perusahaan Pesaing..................................................... 4
3. Kapasitas Produksi Perusahaan Pesaing dan Perusahaan Sendiri.............. 4
4. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar......................................................... 5
5. Aspek Organisasi Perusahaan..................................................................... 8
6. Uraian Tugas Pemegang Jabatan Perusahaan............................................. 9
7. Gaji Bulanan Pegawai Perusahaan............................................................. 9
8. Jadwal Kegiatan Pra-Operasional............................................................... 10
9. Inventaris Kantor........................................................................................ 10
10. Supply ATK Kantor.................................................................................. 11
11. Rencana Produksi Perusahaan.................................................................... 15
12. Pemasangan Instalasi Sarana Penunjang Perusahaan................................. 15
13. Mesin dan Peralatan Kegiatan Budidaya.................................................... 16
14. Bahan Baku dan Bahan Pembantu Kegiatan Budidaya.............................. 16
15. Upah Karyawan Sistem Harian.................................................................. 17
16. Upaha Pegawai Perusahaan........................................................................ 17
17. Biaya Umum Perusahaan............................................................................ 18
18. Sumber Pendanaan Perusahaan.................................................................. 19
19. Modal Awal Investasi Pembelian Barang Umur Ekonomis Lebih 2
Dari 1 Tahun................................................................................................ 20
20. Kebutuhan Pembiayaan Modal Kerja Perusahaan Untuk 1 Tahun............. 20
21. Analisa Biaya Tetap Perusahaan................................................................ 21

[Type text]
1

I. PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Berdirinya Usaha


Semakin banyaknya jumlah penduduk di Indonesia membuat semakin
bertambah kecilnya peluang untuk bekerja di perusahaan. Banyak orang yang
lebih memilih bekerja disebuah perusahaan ketimbang membuka usaha sendiri.
Hal ini dikarenakan tidak adanya modal, tidak mempunyai keterampilan, dan ada
yang takut karena gagal. Perlu diketahui bahwa dalam berwirausaha memang
memerlukan modal, keterampilan, keuletan, serta tekad yang kuat untuk
mengembangkan bisnisnya.
Berbekal ilmu yang saya peroleh dibangku perkuliahan mengenai kegiatan
budidaya dan pengalaman keluarga yang bergerak dibidang pertanian, oleh karena
itulah saya memutuskan untuk membuka usaha budidaya bayam hijau yang saya
beri nama “CV. FBF (Fajar Bayam Farm)”. Bayam hijau merupakan sayuran yang
banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan cara mengolah sayuran ini
cukup mudah dan mengandung banyak vitamin. Selain diolah sebagai sayuran
untuk makanan, bayam juga bisa diolah menjadi keripik bayam sebagai cemilan.
Selain itu saya memiliki tujuan untuk merubah cara berfikir generasi muda tentang
kegiatan pertanian.
Mereka beranggapan kegiatan pertanian hanya dilakukan oleh orang-
orang kelas ekonomi menengah kebawah dan dilakukan oleh orang tua saja.
Untuk itu saya melakukan kegiatan budidaya bayam hijau untuk memperlihatkan
kepada generasi muda bahwa kegiatan pertanian bisa menjamin masa depan dan
memperbaiki sektor pertanian di Indonesia.

[Type text]
2

1.2 Visi & Misi Usaha


Visi :
Menjadi produsen sayuran terbesar yang menghasilkan produk sayuran
yang sehat dan berkualitas.
Misi :
1. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar di Indragiri Hulu.
2. Menghasilkan produk sayuran yang sehat dan berkualitas.
3. Memberikan harga yang terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat.

[Type text]
3

II. ASPEK PEMASARAN

2.1 Gambaran Umum Pasar ( STP )


2.1.1 Segmen Pasar
Sasaran utama usaha ini adalah masyarakat ekonomi menengah ke atas
yang suka memasak dan vegetarian yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu hingga
ke Propinsi Riau dan seluruh Indonesia.
2.1.2 Target Pasar
Target pasar usaha budidaya bayam ini adalah ibu rumah tangga dan para
vegetarian.
2.1.3 Positioning
Usaha budidaya bayam ini akan memberikan citra yang baik kepada
konsumen dengan memberikan produk sayuran yang sehat, dan harga yang
terjangkau untuk seluruh kalangan masyarakat.

2.2 Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang yang diinginkan oleh konsumen pada
setiap tahunnya. Perkiraan permintaan konsumen nasional pada setiap tahunnya
dapat diperkirakan sebagai berikut ini.
Tabel 1. Perkiraan Permintaan Konsumen Nasional Tahun 2017-2019
Tahun Perkiraan Permintaan
(kg/th)
2017 1200000
2018 1236000
2019 1273080
Pada tahun 2017 permintaan nasional konsumen terhadap produksi sayur
bayam sebanyak 1.200.000 kg. Kemudian dari tahun 2018-2019 permintaan
meningkat sebesar 3%, hal ini dikarenakan sayur bayam sudah banyak
dikembangkan menjadi beberapa produk baru seperti bakso bayam dan lain
sebagainya. Pada intinya, setiap tahun mengalami peningkatan dikarenakan
kesadaran masyarakat akan manfaat mengkonsumsi sayuran yang sangat
berpengaruh pada kesehatan tubuh sudah meningkat. Kemudian sayur bayam juga
termasuk sayuran yang mudah diolah oleh masyarakat dan memiliki rasa yang
enak.

[Type text]
4

2.3 Penawaran
Penawaran perusahaan pesaing akan produk sejenis selama satu tahun
mengalami oerbedaan satu sama lain. Hal ini disebabkan kapasitas produksi yang
berbeda-beda.
Tabel 2. Kapasitas Produksi Perusahaan Pesaing
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun
Pesaing ( dalam Unit )
Aire Group 360000
Muria Farm 280000
Sejahtera Group 140000
Tabel diatas merupakan kapasitas produksi pesaing sejenis di pasar pada
tahun 2017 dengan total sebesar 780.000 kg. Sedangkan pangsa pasar yang
perusahaan kami kuasai sebesar 25% dari 90% penawaran dengan jumlah
produksi 300.000 kg dari pangsa pasar yang ada.
Perkiraan penawaran produk setiap tahunnya berbeda-beda, hal ini
bergantung pada kapasitas produksi dari setiap perusahaan seperti yang tejadi
pada tabel dibawah ini.
Tabel 3. Kapasitas Produksi Perusahaan Pesaing dan Perusahaan Sendiri
Tahun Perkiraan Penawaran
(kg/th)
2017 972000
2018 1020600
2019 1053108
Tabel diatas menjelaskan tabel produksi pesaing dengan produksi
perusahaan kami. Perusahaan pesaing mengalami peningkatan sebesar 5% di
tahun 2018, pada tahun 2019 perusahaan pesaing mengalami peningkatan sebesar
2% setiap tahunnya. Sedangkan perusahaan kami mengalami peningkatan sebesar
5% pada tahun 2018 dan 8% pada tahun 2019

2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


Rencana penjualan setiap tahunnya tergantung pada kondisi permintaan
dan penawaran produk di pasar. Kemudian pangsa pasar dari produk yang
dihasilkan oleh perusahaan tergantung pada jumlah produk yang dapat dijual
setiap tahunnya.

[Type text]
5

Tabel 4. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


Tahun Permintaan Penawaran Peluang Rencana Pangsa
(A) (B) (C = A- Penjualan Pasar
B) (D) (E =
DX100%/ C)
2017 1200000 972000 228000 192000 84,21052632
2018 1236000 1020600 215400 201600 93,59331476
2019 1273080 1053108 219972 217728 98,97987017
Tabel diatas menjelaskan bagaimana rencana penjualan dan pangsa pasar
yang ada di lapangan. Rencana penjualan dan pangsa pasar setiap tahunnya
mengalami peningkatan berdasarkan jumlah penawaran dan permintaan yang ada
di lapangan. Hal ini dikarenakan sudah banyaknya permintaan konsumen sayur
bayam seperti rumah makan dan restoran yang mengggunakan sayur bayam
sebagai menu makanan yang ada di usaha yang mereka jalani.

2.5 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing


Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan
alat analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats) menurut
Kottler yang terdiri atas :
2.5.1 Product
Sayur bayam yang kami produksi memiliki kualitas kesehatan yang tinggi
dikarenakan kami lebih banyak menggunakan pupuk organik dibanding pupuk
kimia yang sudah dapat dibedakan kualitasnya dengan produk lain. Kemudian
ukuran yang kami berikan juga seragam, hal ini memudahkan bagi para pengusaha
keripik bayam untuk memilih daun bayam mana yang ukurannya sesuai dengan
yang di inginkannya.
2.5.2 Price
Produk sayur bayam yang kami jual, tidak hanya dijual dengan skala besar,
tetapi juga dijual dengan skala kecil. Bagi pengusaha besar dapat membeli produk
kami per kilogram dengan harga 1 kilogram Rp 12000 , dan potongan harga 10%
jika membeli lebih dari 50 kg dengan pembayaran 20% dibayar dimuka dan
sisanya dibayar ketika produk sudah sampai kepada konsumen. Bagi pembelian
dalam skala kecil, produk kami bisa dibeli dengan cara per ikat, dengan harga satu
ikat Rp 2500 dan diskon satu ikat jika membeli lebih dari dua ikat.

[Type text]
6

2.5.3 Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen
melalui beberapa cara :
A. Advertising (Iklan)
Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :
- Media internet : Instagram dan facebook.
- Dari mulut ke mulut orang-orang yang ada disekitar lokasi usaha.
B. Public Relation
Menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak perusahaan untuk
memudahkan memasukkan produk ke perusahaan yang membutuhkan
sayur bayam sebagai bahan pembuatan produk.
2.5.4 Placement
Cara pendistribusian produk di perusahaan kami hingga sampai kepada
konsumen dilakukan secara langsung yaitu dari perusahaan langsung kepada
konsumen. Sehingga harga dan kualitas barang yang diterima oleh konsumen
sesuai dengan apa yang ditawarkan kepada konsumen tanpa ada tambahan biaya
yang
lainnya.
2.5.5 People
Strategi pemasaran produk hasil budidaya kami menggunakan bantuan dari
konsumen-konsumen yang ada disekitar perusahaan. Terutama kalangan ibu
rumah tangga yang rata-rata memiliki kebiasaan saling bertukar informasi dan
orang-orang vegetarian yang menyukai sayuran yang sehat dan berkualitas.
2.5.6 Process
Sayur bayam yang kami produksi dilakukan melalui beberapa proses
pengolahan. Mulai dari kegiatan pembibitan yang dipilih melalui bibit yang baik
yang kami lakukan sendiri hingga terjamin kualitasnya hingga pada kegiatan
pasca panen. Pada kegiatan pasca panen ini, dilakukan pencucian dan penyortiran
bayam berdasarkan ukuran tanaman, kemudian produk kami simpan ditempat
yang bersih untuk menjaga kualitas produk yang kami produksi.

[Type text]
7

2.5.7 Physical Evidence


Bukti produk yang kami produksi agar konsumen merasa yakin akan
kualitas produk kami, konsumen dapat melihat di sosial media yang kami buat
bagaimana bentuk produk yang kami produksi terutama dari segi fisik produk,
kemudian bagi konsumen yang ada disekitar perusahaan dapat secara langsung
datang ke lokasi budidaya kami dan melihat secara langsung proses yang kami
lakukan.

[Type text]
8

III. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1 Aspek Organisasi


Setiap perusahaan pastinya memiliki aspek organisasi. Dimana aspek organisasi
ini menjelaskan bagaimana struktur yang ada disuatu perusahaan. Baik itu letak
perusahaan, nama perusahaan, nama pimpinan perusahaan dan bentuk badan
hukum dari suatu perusahaan.
Tabel 5. Aspek Organisasi Perusahaan
Nama Perusahaan CV. FBF
Nama Pemilik/Pimpinan Rifkha Annisa
Alamat Kantor dan Tempat Usaha Jalan Negara, Simpang Kelayang,
Indragiri Hulu, Riau, Indonesia
Bentuk Badan Hukum CV
Perusahaan kami bernama CV. FBF yang berada di Jalan Negara, Simpang
Kelayang, Indragiri Hulu, Riau, Indonesia yang berbentuk badan hukum CV.
A. Struktur Organisasi
Perusahaan kami memiliki susunan organisasi mulai dari yang
tertinggi hingga yang rendah dan memiliki tugas dan kewajibannya masing-
masing. Susunan organisasi perusahaan kami dapat dilihat pada diagram
berikut ini.

PIMPINAN

DIREKTUR
UTAMA

BAGIAN BAGIAN BAGIAN


PEMASARAN PRODUKSI KEUANGAN

Perusahaan kami dipimpin oleh direktur utama. Dalam menjalankan


tugasnya, direktur utama dibantu oleh staff bagian pemasaran, bagian
produksi, dan bagian keuangan. Sehingga pembagian kerja setiap bagiannya
lebih terarah dan terfokus pada bagian masing-masing.
Setiap pemegang jabatan dari perusahaan memiliki uraian tugasnya
masing-masing. Uraian tugas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 6. Uraian Tugas Pemegang Jabatan Perusahaan

[Type text]
9

Jabatan Uraian Tugas


Pimpinan Sebagai Pemilik Perusahaan
Direktur Utama Memegang kekuasaan secara penuh dan bertanggung
jawab terhadap pengembangan
perusahaan,menentukan kebijakan yang dilaksanakan
perusahaan dan melakukan penjadwalan seluruh
kegiatan
Bagian Pemasaran Bertugas memasarkan hasil produk yang diproduksi
Bagian Produksi Mengatur bagaimana produksi produk setiap kali
produksi agar produksi produk meningkat dan tetap
terjaga kualitasnya
Bagian Keuangan Mengatur segala jenis pemasukan dan pengeluaran
dalam perusahaan
Pimpinan sebagai pemilik perusahaan menjalankan perusahaan
dibantu oleh direktur utama yang memegang kekuasaan secara penuh.
Kemudian direktur dibantu oleh bagian pemasaran, bagian produksi, dan
bagian keuangan dalam menjalankan administrasi perusahaan.
B. Jabatan, Jumlah Pegawai, dan Penggajian
Perusahaan kami memiliki 4 pegawai utama. Dengan pembagian tugas
yang berbeda dan pembayaran gaji yang dilakukan setiap bulannya. Gaji
setiap pegawai dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 7. Gaji Bulanan Pegawai Perusahaan
Jabatan Jumlah Gaji/Bulan (Rp) Total (Rp)
(B) (C) (B X C)
Pimpinan
1. Direktur 1 12.000.000 12.000.000
Utama
Staf
1. Bagian 1 3.500.000 3.500.000
Pemasaran
2. Bagian 1 3.500.000 3.500.000
Produksi
3. Bagian 1 3.500.000 3.500.000
Keuangan
Total Gaji/Bulan 22.500.000
Tabel diatas merupakan penjelasan tentang total gaji yang dikeluarkan
oleh perusahaan setiap bulannya untuk pegawai tetap perusahaan. Total
pengeluaran gaji pegawai perusahaan setiap bulannya sebesar Rp 22.500.000
per bulannya.

3.2 Perizinan

[Type text]
10

Perusahaan berbentuk CV (Commanditaire Vennootschap) yang memiliki


surat perizinan berupa surat izin tempat usaha, akta pendirian perusahaan dan
kepemilikan lahan, tanda daftar perusahaan tahun 2017.

3.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang
diatur berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).
Tabel 8. Jadwal Kegiatan Pra-Operasional Perusahaan
JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN (Dalam Mingguan)
1 2 3 4
Survai Pasar ~ ~
Menyusun Rencana Usaha ~ ~
Perijinan ~
Survai Tempat Usaha ~ ~
Survai Mesin Atau Peralatan ~ ~
Kegiatan diatas merupakan jadwal kegiatan pra-operasional yang
dilakukan rutin setiap bulannya.

3.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor


Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.
Inventaris kantor tersebut terdiri dari barang-barang yang dibutuhkan perusahaan
sebagai alat penunjang kantor. Terutama bagi pegawai perusahaan seperti direktur
utama, staff bagian pemasaran, bagian produksi, dan bagian keuangan kantor.
Peralatan inventaris tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 9. Inventaris Kantor
Inventaris/Perangkat Merk Jumlah Harga Jumlah
Kerja Unit Harga
Komputer Lenovo 3 4.700.000 14.100.000
IdeaCenter
C360
Printer Epson L220 1 1.900.000 1.900.000
Meja VIP MM 501 5 760.000 3.800.000
Kursi Uno Paris L 5 615.000 3.075.000
Sofa Olympic 1 2.000.000 2.000.000
Total Inventaris Kantor 24.875.000
Inventaris kantor yang dibutuh perusahaan kami adalah komputer merk
Lenovo IdeaCenter C360, Printer Epson L220, meja merk VIP MM 501, kursi
bermerk Uno Paris L, dan sofa merk Olympic.

[Type text]
11

Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi


seperti ATK Alat Tulis Kantor ( umur ekonomis 1 tahun atau kurang )
Tabel 10. Supply ATK Kantor
Jenis Biaya Supplay Kantor Total Biaya Per Tahun (Rupiah)
Kertas A4 (PaperOne 70 gram) 124.000
Buku 48.000
Ballpoint 68.000
Amplop 42.000
Stempel Usaha 60.000
Total Supply Kantor 321.000
Perusahaan kami membutuhkan supply kantor untuk menunjang kegiatan
administrasinya seperti alat tulis kantor yang memiliki umur ekonomis 1 tahun.
Peralatan tersebut terdiri dari kertas A4, buku, ballpoint, amplop, dan stempel
perusahaan yang diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp 321.000.

IV. ASPEK PRODUKSI

4.1 Produk

[Type text]
12

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama


pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:
A. Dimensi Produk
Produk yang kami hasilkan adalah produk sayuran yaitu sayur
bayam hijau yang telah melalui proses penanganan pasca panen yang
meliputi kegiatan penyortiran, pencucian, dan pengemasan. Dalam hal
pengemasan, sayur yang akan dikirim ke konsumen dalam skala besar
dimasukkan kedalam peti yang berisi es batu sehingga sayur tetap segar
hingga smpai kepada konsumen.
B. Nilai/Manfaat Produk
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5
tingkatan, yaitu:
- Manfaat inti (core benefit): Produk kami bermanfaat sebagai
pemenuhan kebutuhan gizi dan vitamin bagi setiap orang.
- Manfaat dasar (basic benefit): Dalam pemenuhan kebutuhan gizi dan
vitamin setiap orang, dalam makanannya diperlukan sayuran
- Manfaat yang diharapkan (expected benefit): Diharapkan dengan
mengkonsumsi sayuran kebutuhan gizi dan vitamin setiap orang bisa
terpenuhi, salah satunya dengan mengkonsumsi sayur bayam
- Manfaat di atas harapan (augmented benefit): Dengan mengkonsumsi
sayur bayam, diharapkan sayur bayam ini bisa dijadikan produk turunan
selain sebagai sayur dalam masakan tetapi juga sebagai makanan yang
lain.
- Manfaat potensial (potential benefit): Selain memiliki khasiat yang
baik bagi tubuh, bayam juga merupakan sayuran yang mudah diolah
menjadi beragam makanan baik itu keripik, bakso, mie dan lain
sebagainya.

C. Kegunaan/Fungsi Produk
Produk sayur bayam yang kami produksi merupakan produk
konsumsi yang dibeli dan dibutuhkan oleh konsumen dalam kehidupan

[Type text]
13

sehari-hari, mudah diolah, mudah didapatkan dimanapun, dan dapat


digunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan yang lainnya seperti
bakso dan keripik bayam.
- Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha
produksi lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business to business).
Selain sebagai produk konsumsi, produk hasil budidaya kami
juga digunakan sebagai produk industri terutama bagi pengusaha
kuliner. Pengusaha kuliner menggunakan sayur bayam sebagai bahan
campuran makanan kuliner yang mereka buat. Misalnya saja dalam
pembuatan bakso dan mie yang terbuat dari bayam, selain itu juga ada
keripik yang terbuat dari daun bayam.

4.2 Proses Produksi


Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan
proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud,
proses produksi kegiatan budiday bayam kami dapat dilihat dalam diagram alir
seperti berikut:

[Type text]
14

PEMBIBITAN

PENGOLAHAN TANAH
(Persiapan Media Tanam)

PENANAMAN

PEMELIHARAAN
(Penyiraman, Penyiangan, Penyulaman, Pemupukan)

PEMANENAN

PASCA PANEN
(Pengumpulan, Penyortiran, Pencucian, Penyimpanan)

Proses budidaya perusahaan kami dimulai dari kegiatan pembibitan,


pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, dan kegiatan pasca
panen.

4.3 Kapasitas Produksi


Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan,
dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan
dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang
rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas
produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per
periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan

[Type text]
15

strategis, proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan,


sesuai dengan rencana produksinya.
Tabel 11. Rencana Produksi Perusahaan
Tahun Rencana Produksi (Dalam Kg)
2017 300.000
2018 315.000
2018 340.200
Rencana produksi pada tahun 2017 sebesar 300000 kg sesuai dengan
jumlah penawaran yang dikuasai yaitu sebesar 25%, kemudian pada tahun 2018
rencana produksi meningkat sebesar 5% dikatenakan proyeksi penawaran produk
meningkat 5% dan pada tahun 2019 rencana produksi meningkat 8% dari produksi
pada tahun 2018 dikarenakan 8% proyeksi penawaran produk dipasar.

4.4 Tanah dan Bangunan


Perencanaan tanah dan bangunan berkaitan dengan lokasi untuk kantor,
tempat usaha, pabrik, gudang, tempat parkir, dll. Untuk keperluan perhitungan
kelayakan finansial usaha, maka perlu diperhitungkan ukuran, harga beli atau
sewanya.
Tanah yang digunakan dalam kegiatan budidaya bayam hijau ini seluas 1
hektar yang merupakan tanah milik pribadi keluarga. Sedangkan untuk sewa
bangunan gedung sebesar Rp 15.000.000 per tahunnya.

4.5 Pemasangan Sarana Penunjang


Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang
termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi
listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.
Tabel 12. Pemasangan Instalasi Sarana Penunjang Perusahaan
Jenis Biaya Jumlah Biaya (Rp)
Pemasangan Instalasi Listrik 3.250.000
Pemasangan Instalasi Air (PAM) 2.500.000
Pemasangan Instalasi Internet 600.000
Dan Lain-Lain 1.000.000
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang 7.350.000
Biaya pemasangan sarana penunjang untuk perusahaan kami
membutuhkan biaya sebesar Rp 7.350.000.

[Type text]
16

4.6 Mesin dan Peralatan


Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan
juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu
berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
Tabel 13. Mesin dan Peralatan Kegiatan Budidaya
Nama Mesin/Alat Merk Jumlah Harga Jumlah
Unit (Rp) Harga (Rp)
Sprayer Agrowindo 3 399.000 1.197.000
Sewa Traktor Cobelco 1 2.000.000 2.000.000
Cangkul Cap Buaya 3 80.000 240.000
Total Pembelian/Sewa (Mesin/Peralatan) 3.437.000
Alat dan mesin yang digunakan dalam kegiatan budidaya ini adalah
sprayer, traktor, dan cangkul. Dengan total biaya yanng dibutuhkan sebesar Rp
3.437.000.

4.7 Bahan Baku dan Bahan Pembantu


Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama
untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan
bahan di pasaran.
Tabel 14. Bahan Baku dan Bahan Pembantu Kegiatan Budidaya
Nama Bahan Merk Jumlah Harga Jumlah
Baku/Bahan Pembantu Unit (Rp) Harga (Rp)
Benih Cap Panah 60 kg 40.000 2.400.000
Merah
Pupuk Kandang Organik 960 karung 4.000 3.840.000
Total Pembelian 6.240.000
Bahan baku yang digunaka dalam kegiatan budidaya perusahaan kami
adalah benih bayam cap panah merah dan pupuk kandanag. Dengan total biaya
pembelian bahan baku dan bahan pembantu Rp 6.240.000 selama satu tahun.

4.8 Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)


Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-
hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibu-tuhkan, dan
persyaratan kerja.

[Type text]
17

A. Sistem Harian
Pembayaran gaji karyawan kegiatan budidaya dilakukan berdasarkan
sistem harian dengan jumlah hari kerja per tahun yang dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 15. Upah Karyawan Sistem Harian
Jenis Kegiatan Tarif/Upah Per Jumlah Jumlah Jumlah
Hari TK Hk/Tahun (Rp)
Pembibitan, 10.000 10 300 30.000.000
penanaman, dan
pemeliharaan
Pemanenan 8.000 5 36 1.400.000
Pasca panen 8.000 5 36 1.400.000
Total Upah Tenaga Produksi Sistem Harian 32.800.000
Untuk sistem harian karyawan kegiatan budidaya membutuhkan biaya
sebesar Rp 32.800.000 untuk satu tahunnya.
B. Sistem Bulanan
Pembayaran gaji pegawai perusahaan dapat dibayar melalui sistem
harian, dan bulanan. Jika dibayar berdasarkan sistem bulanan, maka
pembagian gaji pegawai dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 16. Upaha Pegawai Perusahaan
Jenis Tarif/Upah per Bulan Jumlah TK Jumlah (Rp)
Kegiatan
Bagian 3.000.000 1 3.000.000
Keuangan
Bagian 3.000.000 1 3.000.000
Produksi
Bagian 3.000.000 1 3.000.000
Pemasaran
Total Upah Tenaga Kerja Sistem Bulanan 9.000.000
Bagian staf dibayar setiap bulannya, biaya yang dikeluarkan untuk gaji
staff sebesar Rp 9.000.000.

4.9 Biaya Umum Usaha/Pabrik


Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga
direncanakan biaya-biaya penunjang (sarana dan prasarana), misalnya sebagai
berikut ini.

[Type text]
18

Tabel 17. Biaya Umum Perusahaan


Jenis Biaya Umum Usaha Jumlah Biaya/Tahun (Rp)
Pemeliharaan Mesin dan Peralatan 400.000
Rekening Listrik dan Air 2.400.000
Pemeliharaan Bangunan 300.000
Total Biaya Umum Usaha per Tahun 3.100.000
Biaya umum perusahaan merupakan biaya yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk kegiatan umum perusahaan. Jenis biaya umum yang perusahaan
kami keluarkan terdiri dari biaya pemeliharaan mesin dan peralatan, biaya
rekening listrik dan air, kemudian biaya pemeliharaan bangunan setiap tahunnya.
Jadi total biaya yang dikeluarkan perusahaan kami untuk biaya umum usaha
sebesar Rp 3.100.000 per tahun.

[Type text]
19

V. ASPEK KEUANGAN

5.1 Strategi Sumber Pendanaan Usaha


Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional ada-ah
tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi meng-impun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya. Lembaga inter-ediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori
yakni :
a. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi
b. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang
Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim
wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-
31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal
ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan
Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang
menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN
No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999.

5.2 Proyeksi Keuangan


Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi
dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha,
termasuk di dalamnya 3 perfoema laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash
flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan
usaha secara finansial sebagai berikut:
A. Sumber Pendanaan
Total modal yang dibutuhkan perusahaan selama 1 tahun sebesar Rp
74.686.000, sumber modal yang digunakan berasal dari modal pribadi dan
pinjam.
Tabel 18. Sumber Pendanaan Perusahaan
Persentasi (%) Jumlah %
Uraian (a) (b) (c = a + b)
Modal Sendiri 20 10 30
Pinjaman 50 20 70
Jumlah (1+2) 100

[Type text]
20

Pemilik usaha mengeluarkan modal sebesar 30% dengan dua kali


pengeluaran modal pada awal usaha didirikan. Kemudian untuk memenuhi
kebutuhan modal dilakukan peminjaman kepada lembaga keuangan
mikro(simpan pinjam) sebesar 70% dari total keseluruhan modal yang
dibutuhkan.
B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
Modal investasi pembiayaan yang dikeluarkan perusahaan merupakan
modal awal untuk pembelian barang dan alat yang memiliki umur ekonomis
lebih dari 1 tahun.
Tabel 19. Modal Awal Investasi Pembelian Barang Umur Ekonomis Lebih
Dari 1 Tahun
Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah (Rp)
(1) (Rp) (2) (3 = 1 x 2)
Peralatan Kantor dan 1 32.546.000 32.546.000
Infrastruktur
Jumlah 32.546.000
Barang dan alat yang dimiliki perusahaan adalah peralatan kantor dan
infrastruktur dengan jumlah biaya sebesar Rp 32.546.000.
C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja
Kebutuhan pembiayaan modal kerja perusahan selama satu tahun
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 20. Kebutuhan Pembiayaan Modal Kerja Perusahaan Untuk 1 Tahun
Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah/Rupiah
(1) Rupiah (2) (3 = 1 x 2)
Bahan Baku 60 kg 40.000 2.400.000
Piutang 1 52.280.200 52.280.200
Jumlah 54.680.000
Jumlah bahan baku di atas merupakan bahan baku yang dibutuhkan
untuk satu tahun pertama dan piutang pada satu tahun pertama.
D. Analisa Biaya Tetap
Analisis biaya tetap perusahaan merupakan biaya yang harus
dikeluarkan perusahaan selama satu tahunnya.biaya perusahaan yang harus
dikeluarkan perusahaan kami dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 21. Analisa Biaya Tetap Perusahaan

[Type text]
21

Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah Rupiah


(1) Rupiah (3) (3 = 1 x 2)
Gaji 12 25.740.000 308.880.000
Penyusutan 1 2.421.666 2.421.666
Bunga Pinjaman 12% 52.280.200 6.273.624
Jumlah 317.574.290
Berdasarkan tabel diatas analisis biaya tetap yang harus dikelarkan
perusahaan selama satu tahun untuk gaji karyawan, penyusutan ekonomis
inventaris dan supply kantor, kemudian bunga pinjaman lembaga keuangan
mikro sebesar Rp 317.574.290.

VI. PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan beberapa keterangan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
CV. FBF bergerak dalam bidang usaha budidaya tanaman sayuran bayam hijau.
Bayam hijau merupakan salah satu tumbuhan yang banyak diminati oleh

[Type text]
22

masyarakat dikarenakan cara pengolahannya yang mudah dan dapat digunakan


sebagai bahan campuran makanan yang lain seperti bakso dan mie daun bayam.
Sayur bayam yang kami produksi memiliki kualitas yang baik dan sehat. Target
utama pemasaran kami adalah masyarakat ekonomi menengah ke atas yang suka
memasak dan vegetarian yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu hingga ke Propinsi
Riau dan seluruh Indonesia.biaya tetap yang harus dikeluarkan perusahaan sebesar
Rp 317.574.290. Dengan harga jual bayam 1 kg Rp 12000 dan harga per ikat Rp
2.500. Dalam 1 tahun kegiatan budidaya menghasilkan sayur bayam sebanyak
192.000 kg dengan total pendapatan Rp 2.304.000.000 dalam satu tahun.
Perusahaan CV. FBF terletak di Jalan Negara, Simpang Kelayang, Kabupaten
Indragiri Hulu, Riau, Indonesia. Kegiatan pemasaran dilakukan secara online dan
offline dengan promosi yang dilakukan melalui sosial media dan dari mulut ke
mulut oleh konsumen yanng berada disekitar perusahaan.

6.2 Saran
Dalam menjalankan suatu usaha dibutuhkan niat dan tekad yang kuat
sehingga segala sesuatu yang dijalankan memperoleh hasil yang maksimal dan
sesuai dengan apa yang diharapkan.

[Type text]

You might also like