You are on page 1of 17

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada Tim Penulis yang pada akhirnya
menyelesaikan penulisan laporan ini dengan judul "
………………………………………………………………………………………
……………………………..”
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyajian laporan ini
masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan bila ditinjau dari
segi ilmiah maupun segi tata bahasa, hal ini disebabkan karena keterbatasan dan
kemampuan yang penulis miliki sendiri.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Bapak Didi


Muwardi SE., MM dan juga para asisten-asisten terutama Kakanda Gion
Yomahanda yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan motivasi
sampai selesainya laporan praktikum ini. Tidak lupa pula buat semua rekan-rekan
yang telah banyak membantu penulis didalam penyelesaian laporan praktikum ini,
yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Tidak ada yang pantas diberikan,
selain balasan dari Tuhan Maha Kuasa untuk kemauan kita semua dalam
menghadapi masa depan nanti.

Akhirnya penulis sangat mengharapkan agar laporan ini bermanfaat bagi


kita semua baik masa kini maupun untuk masa akan datang.

Pekanbaru, November 2022

Direktur CV. Tani Berkah


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. iv

I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 Sejarah Berdirinya Usaha.................................................................... 1
1.2 Visi dan Misi Usaha............................................................................. 2
II. ASPEK PEMASARAN........................................................................... 3
2.1 Gambaran Umum Pasar....................................................................... 3
2.2 Permintaan........................................................................................... 3
2.3 Penawaran............................................................................................ 4
2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar.................................................. 4
2.5 Strategi Pemasaran Prusahaan dan Pesaing......................................... 5
III. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN...................................... 8
3.1 Aspek Organisasi................................................................................. 8
3.2 Perizinan.............................................................................................. 10
3.3 Kegiatan Pra Operasional dan Jadwal Pelaksanaan............................. 10
3.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor.................................................. 10
IV. ASPEK PRODUKSI................................................................................ 12
4.1 Produk.................................................................................................. 12
4.2 Proses Produksi.................................................................................... 13
4.3 Kapasitas Produksi............................................................................... 14
4.4 Tanah dan Bangunan........................................................................... 15
4.5 Pemasangan Sarana Penunjang............................................................ 15
4.6 Mesin dan Peralatan............................................................................. 16
4.7 Bahan Baku dan Bahan Pembantu....................................................... 16
4.8 Tenaga Produksi.................................................................................. 16
4.9 Biaya Umum Usaha Pabrik................................................................. 17
V. ASPEK KEUANGAN.............................................................................. 19
5.1 Strategi Sumber Pendanaan Usaha...................................................... 19
5.2 Proyeksi Keuangan.............................................................................. 19
VI. PENUTUP................................................................................................. 22
6.1 Kesimpulan.......................................................................................... 22
6.1 Saran.................................................................................................... 22
I. PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Berdirinya Usaha


Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki banyak potensi di
bidang pertanian. Di Provinsi Riau terdapat potensi pertanian hortikultura
yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi sebuah usaha.

Tanaman Cabe (Capsicum annuum L) adalah tumbuh-tumbuhan perdu


yang berkayu, dan buahnya berasa pedas yang disebabkan oleh kandungan
Kapsaisin. Saat ini cabe menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak
dibutuhkan masyarakat, baik masyarakat lokal maupun internasional. Setiap
harinya permintaan akan cabe, semakin bertambah seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk di berbagai negara. Sehingga budidaya sayur
ini menjadi peluang usaha yang masih sangat menjanjikan, bukan hanya untuk
pasar lokal saja namun juga berpeluang untuk memenuhi pasar ekspor.
Berbekal dengan ilmu yang saya miliki dan saya peroleh di bangku
perkuliahan mengenai kegiatan budidaya tanaman dan juga tekad untuk
menjadi pengusaha, oleh karena itu saya memutuskan untuk membuat sebuah
usaha budidaya Cabe yang Bernama “CV. Tani Berkah”.
Stigma bahwa petani adalah pekerjaan yang dilakukan oleh orang dengan
ekonomi kebawah, menjadi semangat saya untuk membuktikan kepada orang-
orang bahwa menjadi petani adalah salah satu pekerjaan yang juga
menghasilkan dan menjamin masa depan serta bukan hanya pekerjaan yang
mengandalkan tenaga, namun pekerjaan yang membutuhkan manajemen yang
bagus, serta kompleks.
1.2 Visi & Misi Usaha
Visi :
Menjadi produsen cabe yang menghasilkan produk berkualitas yang
menjaga konsisten kualitasnya.
Misi :
1. Menghasilkan produk yang berkualitas dan juga mutu yang baik
2. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar di daerah Pelalawan dan
juga daerah lainnya.
3. Memberikan harga yang terjangkau dan bersaing dengan harga cabe di
sekitar daerah.
II. ASPEK PEMASARAN

II.1 Gambaran Umum Pasar (STP)


II.1.1Segmen Pasar
Sasaran utama usaha ini adalah masyarakat ekonomi dari kalangan bawah
hingga ke atas. Terutama yang ada di Kabupaten Pelalawan dan daerah lainnya
hingga Provinsi Riau dan sekitarnya.

II.1.2Target Pasar
Target pasar usaha ini adalah seluruh rumah tangga yang ada di Indonesia,
serta usaha makanan seperti rumah makan dan juga restoran.

II.1.3Positioning
Usaha budidaya cabe ini menciptakan citra positif di mata konsumen
dengan menawarkan produk sayuran yang sehat dan harga yang terjangkau untuk
semua kalangan.

II.2 Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang yang diinginkan oleh konsumen pada
setiap tahunnya. Perkiraan permintaan konsumen nasional pada setiap tahunnya
dapat diperkirakan sebagai berikut ini.

Tabel 1. Konsumsi cabai di Indonesia tahun 2017-2021


Tahun Konsumsi Cabai
(kg/th)
2019 406.770.000

2020 446.460.000

2021 490.830.000

Sumber: Databoks

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September


2021, masyarakat Indonesia rata-rata mengonsumsi cabai merah sebanyak 0,15
kilogram (kg)/kapita/bulan.
Jika dihitung menggunakan proyeksi jumlah penduduk tengah tahun
(2020-2023), konsumsi cabai merah masyarakat Indonesia secara kumulatif
mencapai 490,83 ribu ton pada 2021. Jumlah ini meningkat 9,94% dari konsumsi
tahun 2020, sekaligus menjadi konsumsi tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

Setiap tahun permintaan akan cabe terus meningkat, hal ini dipengaruhi
oleh selera masyarakat Indonesia yang gemar memakan sesuatu yang pedan dan
juga Cabe digunakan sebagai penyedap rasa. Hal ini menjadi bukti akan besarnya
potensi yang ada di sektor pertanian cabe.

II.3 Penawaran
Pesaing untuk produk serupa selama periode satu tahun menunjukkan
perbedaannya. Hal ini disebabkan adanya perbedaan kapasitas produksi.

Tabel 2. Kapasitas Produk Perusahaan Pesaing


Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun
Pesaing (kg/th)
HT Group 100.000

Muria Farm 280.000

Sejahtera Group 120.000

Tabel diatas merupakan kapasitas produksi pesaing sejenis di pasar pada


tahun 2020 dengan total sebesar 500.000 kg. Sedangkan pangsa pasar yang
perusahaan kami kuasai sebesar 20% dari 100% penawaran dengan jumlah
produksi 175.000 kg dari pangsa pasar yang ada.

Perkiraan penawaran produk setiap tahunnya berbeda-beda, hal ini


bergantung pada kapasitas produksi dari setiap perusahaan seperti yang tejadi
pada tabel dibawah ini.

Tabel 3. Kapasitas Produksi Perusahaan Pesaing dan Perusahaan Sendiri

Tahun Perkiraan Penawaran


(kg/th)
2019 675.000
2020 708.750

2021 730.012

Tabel diatas menjelaskan tabel produksi pesaing dengan produksi


perusahaan kami. Perusahaan pesaing mengalami peningkatan sebesar 5% di
tahun 2020, pada tahun 2021 perusahaan pesaing mengalami peningkatan sebesar
3% setiap tahunnya. Sedangkan perusahaan kami mengalami peningkatan sebesar
5% pada tahun 2019 dan 8% pada tahun 2020.

II.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


Rencana penjualan tahunan tergantung pada permintaan dan kondisi
pasokan produk di pasar. Dalam hal ini pangsa pasar dari produk yang diproduksi
oleh perusahaan tergantung dari jumlah produk yang terjual setiap tahunnya.

II.5 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing


Strategi Pemasaran dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT
(Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats) menurut Kottler yang terdiri
atas :

2.5.1 Product

Cabe yang kami produksi memiliki kualitas kesehatan yang tinggi


dikarenakan kami lebih banyak menggunakan pupuk organik dibanding pupuk
kimia yang sudah dapat dibedakan kualitasnya dengan produk lain. Kemudian
ukuran yang kami berikan juga seragam, hal ini memudahkan bagi para konsumen
untuk memilih cabe mana yang ukurannya sesuai dengan yang di inginkannya.

2.5.2 Price
Produk yang kami jual, tidak hanya dijual dengan skala besar, tetapi juga
dijual dengan skala kecil. Bagi pengusaha besar dapat membeli produk kami per
kilogram dengan harga 1 kilogram Rp 30.000 , dan potongan harga 10% jika
membeli lebih dari 50 kg dengan pembayaran 20% dibayar dimuka dan sisanya
dibayar ketika produk sudah sampai kepada konsumen. Bagi pembelian dalam
skala kecil, produk kami bisa dibeli dengan cara per ikat, dengan harga satu kilo
Rp 45.000.
2.5.3 Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen
melalui beberapa cara :
A. Advertising (Iklan)
Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :

- Sosial media seperti Whatsapp, Instagram.


- Dari mulut ke mulut orang-orang yang ada disekitar lokasi usaha.
B. Public Relation
Menjalin hubungan baik dengan pihak perusahaan, tauke untuk
memudahkan pemasaran produk yang membutuhkan cabe sebagai Dagangan
ataupun produksi dalam skala besar.

2.5.4 Placement
Produk kami dijual langsung ke konsumen. Artinya, perusahaan menjual
langsung ke konsumen. Memastikan bahwa harga dan kualitas barang yang
diterima konsumen sesuai dengan yang ditawarkan kepada konsumen tanpa biaya
tambahan lebih lanjut.

2.5.5 People
Strategi pemasaran produk hasil budidaya kami memanfaatkan bantuan
konsumen di seluruh bisnis kami. Terutama ibu rumah tangga yang rutin bertukar
informasi mengenai dapur rumah tangga yang menyukai barang yang berkualitas
dan murah tapi tidak murahan.

2.5.6 Process
Cabe yang kami produksi dilakukan melalui beberapa proses pengolahan.
Mulai dari kegiatan pembibitan yang dipilih melalui bibit yang baik yang kami
lakukan sendiri hingga terjamin kualitasnya hingga pada kegiatan pasca panen.
Pada kegiatan pasca panen ini, dilakukan pencucian dan penyortiran cabe
berdasarkan ukuran tanaman, kemudian produk kami simpan ditempat yang bersih
untuk menjaga kualitas produk yang kami produksi.
2.5.7 Physical Evidence
Produk yang kami produksi kami publikasi melalui sosial media kami agar
konsumen merasa yakin akan kualitas produk kami, konsumen dapat melihat di
sosial media yang kami buat bagaimana bentuk produk yang kami produksi
terutama dari segi fisik produk, kemudian bagi konsumen yang ada disekitar
perusahaan dapat secara langsung datang ke lokasi budidaya kami dan melihat
secara langsung proses yang kami lakukan.
III. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1 Aspek Organisasi


Setiap perusahaan pastinya memiliki aspek organisasi. Dimana aspek
organisasi ini menjelaskan bagaimana struktur yang ada disuatu perusahaan. Baik
itu letak perusahaan, nama perusahaan, nama pimpinan perusahaan dan bentuk
badan hukum dari suatu perusahaan.

Tabel 4. Aspek Organisasi Perubahan


Nama Perusahaan CV. Berkah Tani
Nama Pemilik/Pimpinan Juan Dwifadhillah
Alamat Kantor dan Tempat Usaha Jalan Taman Surya, Pangkalan Kerinci
Kota, Pelalawan, Riau, Indonesia

Bentuk Badan Hukum CV

Perusahaan kami bernama CV. Berkah Tani yang berada di Jalan Taman
Surya, Pangkalan Kerinci Kota, Pelalawan, Riau, Indonesia yang berbentuk badan
hukum CV.

3.1.1 Struktur Organisasi

Perusahaan kami memiliki susunan organisasi mulai dari yang tertinggi


hingga yang rendah dan memiliki tugas dan kewajibannya masing-masing.
Susunan organisasi perusahaan kami dapat dilihat pada diagram berikut ini.

PIMPINAN

SEKRETARIS

BAGIAN BAGIAN BAGIAN


PEMASARAN PRODUKSI KEUANGAN

Perusahaan kami dipimpin oleh Pimpinan. Dalam menjalankan tugasnya,


pimpinan dibantu oleh sekretaris. Bagian pemasaran, bagian produksi, dan bagian
keuangan bertanggung jawab kepada pimpinan. Sehingga pembagian kerja setiap
bagiannya lebih terarah dan terfokus pada bagian masing-masing.

Setiap pemegang jabatan dari perusahaan memiliki uraian tugasnya masing-


masing. Uraian tugas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5. Uraian Tugas Pemegang Jabatan Perusahaan

Jabatan Uraian Tugas

Pimpinan Sebagai Pemilik dan pemimpin perusahaan

Sekretaris Bertanggung jawab kepada pimpinan, mengawasi


kinerja dari bagian-bagian dibawah nya
Bagian Pemasaran Bertugas memasarkan hasil produk yang diproduksi

Bagian Produksi Mengatur bagaimana produksi produk setiap kali


produksi agar produksi produk meningkat dan tetap
terjaga kualitasnya

Bagian Keuangan Mengatur segala jenis pemasukan dan pengeluaran


dalam perusahaan

Pimpinan sebagai pemilik dan pimpinan perusahaan. Menjalankan


perusahaan dibantu oleh sekretaris. Sekretaris mengawasi dan memantau
bagian pemasaran, bagian produksi, dan bagian keuangan dalam menjalankan
administrasi perusahaan.

3.1.2 Jabatan, Jumlah Pegawai, dan Penggajian

Perusahaan kami memiliki 4 pegawai utama. Dengan pembagian tugas


yang berbeda dan pembayaran gaji yang dilakukan setiap bulannya. Gaji setiap
pegawai dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 6. Gaji Bulanan Pegawai Perusahaan


Jabatan Jumlah Gaji/Bulan (Rp) Total (Rp)
(B) (C) (B X C)
Pimpinan 1 15.000.000 15.000.000
Staf

1. Bagian 1 3.500.000 3.500.000


Pemasaran
2. Bagian 1 3.500.000 3.500.000
Produksi
3. Bagian 1 3.500.000 3.500.000
Keuangan
Total Gaji/Bulan 25.500.000

Tabel diatas merupakan penjelasan tentang total gaji yang dikeluarkan


oleh perusahaan setiap bulannya untuk pegawai tetap perusahaan. Total
pengeluaran gaji pegawai perusahaan setiap bulannya sebesar Rp 25.500.000
per bulannya.

3.2 Perizinan

Perusahaan berbentuk CV (Commanditaire Vennootschap) yang memiliki


surat perizinan berupa surat izin tempat usaha, akta pendirian perusahaan dan
kepemilikan lahan, tanda daftar perusahaan tahun 2019

3.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang


diatur berdasarkan periode tertentu (mingguan atau bulanan).

Tabel 7. Jadwal Kegiatan Pra-Operasional Perusahaan


JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN (Dalam Mingguan)
1 2 3 4
Survai Pasar ~ ~
Menyusun Rencana Usaha ~ ~
Perijinan ~ ~ ~
Survai Tempat Usaha ~ ~
Survai Mesin Atau Peralatan ~ ~
Kegiatan diatas merupakan jadwal kegiatan pra-operasional yang
dilakukan rutin setiap bulannya.
IV. ASPEK PRODUKSI

4.1 Produk

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama


pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:
A. Dimensi Produk

Produk yang kami hasilkan adalah produk sayuran yaitu cabe yang
telah melalui proses penanganan pasca panen yang meliputi kegiatan
penyortiran, pencucian, dan pengemasan. Dalam hal pengemasan, cabe
yang akan dikirim ke konsumen dalam skala besar dimasukkan kedalam
karung sehingga cabe tetap aman hingga sampai kepada konsumen.

B. Nilai/Manfaat Produk
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5
tingkatan, yaitu:
- Manfaat inti (core benefit): Produk kami bermanfaat sebagai bumbu
dan pelengkap makanan
- Manfaat dasar (basic benefit): Dalam pemenuhan bahan dalam
memasak
- Manfaat yang diharapkan (expected benefit): Diharapkan dengan
mengkonsumsi cabe kebutuhan gizi dan vitamin setiap orang bisa
terpenuhi, salah satunya dengan mengkonsumsi cabe.

C. Kegunaan/Fungsi Produk
Produk cabe yang kami produksi merupakan produk konsumsi
yang dibeli dan dibutuhkan oleh konsumen dalam kehidupan sehari-hari,
mudah diolah, mudah didapatkan dimanapun, dan dapat digunakan sebagai
bahan baku pembuatan makanan yang lainnya seperti lauk pauk.
- Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha
produksi lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business to business).

Selain sebagai produk konsumsi, produk hasil budidaya kami


juga digunakan sebagai produk industri terutama bagi pengusaha
kuliner. Pengusaha kuliner menggunakan cabe sebagai bahan makanan
kuliner yang mereka buat. Misalnya saja dalam pembuatan snack
makaroni pedas yang terbuat dari cabe.

4.2 Proses Produksi


Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan
proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud,
proses produksi kegiatan budiday bayam kami dapat dilihat dalam diagram alir
seperti berikut:

PEMBIBITAN

PENGOLAHAN TANAH

(Persiapan Media Tanam)

PENANAMAN

PEMELIHARAAN

(Penyiraman, Penyiangan, Penyulaman, Pemupukan)

PEMANENAN

PASCA PANEN

(Pengumpulan, Penyortiran, Pencucian, Penyimpanan)


Proses budidaya perusahaan kami dimulai dari kegiatan pembibitan,
pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, dan kegiatan pasca
panen.

4.3 Kapasitas Produksi

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan,


dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang
akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan
yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar
atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit
per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk
perencanaan strategis, proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka minimal 3
tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

Tabel 10. Rencana Produksi Perusahaan

Tahun Rencana Produksi (Dalam Kg)


2019 175.000
2020 183.500
2021 200.000
Rencana produksi pada tahun 2019 sebesar 300000 kg sesuai dengan
jumlah penawaran yang dikuasai yaitu sebesar 20%, kemudian pada tahun 2020
rencana produksi meningkat sebesar 5% dikatenakan proyeksi penawaran produk
meningkat 5% dan pada tahun 2021 rencana produksi meningkat 8% dari
produksi pada tahun 2019 dikarenakan 8% proyeksi penawaran produk dipasar.
4.4 Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama
untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan
bahan di pasaran.
Tabel 11. Bahan Baku dan Bahan Pembantu Kegiatan Budidaya
Nama Bahan Merk Jumlah Harga Jumlah
Baku/Bahan Pembantu Unit (Rp) Harga (Rp)
Benih Cap Panah 30 Bungkus 18.000 540.000
Merah
Pupuk Kandang Organik 210 karung 12.000 2.520.000
Polybag - 300 kg 22.000 6.600.000
Total Pembelian 9.660.000
Bahan baku yang digunaka dalam kegiatan budidaya perusahaan kami
adalah benih cabe cap panah merah, pupuk kandang, dan polybag. Dengan total
biaya pembelian bahan baku dan bahan pembantu Rp 6.660.000 selama satu
tahun.

You might also like