You are on page 1of 7

LAPORAN KUNJUNGAN PRAKTIK LAPANGAN

GMU BUAH TROPIS DAN MITRA TANI UNGGUL

Dosen Pengampu:

DATIK LESTARI S.P M.SI

Disusun Oleh :

NAMA : RIZWAN EPENDI

NIM : D31222538

GOLONGAN D

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

JURUSAN MANAJEMEN AGRIBISNIS

POLITEKNIK NEGERI JEMBER


2022

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur terhadap kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Praktik
Lapangan di GMU Buah Tropis dan Mitra Tani Unggul dapat terselesaikan
dengan baik tanpa masalah yang berarti.

Tentunya atas izin Allah SWT kami dapat melakukan kunjungan praktik
lapangan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan, menambah wawasan, dan
menambah ilmu serta memperluas pengalaman mahasiswa. Banyak ilmu yang
kami peroleh dari kunjungan tersebut, kami juga dapat melihat langsung saat
perusahaan memproduksi produknya, dari penyiapan bahan dan peralatan yang
digunakan hingga pengemasan produk. Sehingga, kami mendapat gambaran jika
suatu saat nanti kami memiliki perusahaan sendiri.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam proses


penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, Penulis memohon maaf atas segala
kekurangan tersebut. Kritik, saran dan masukan dari pembaca dapat disampaikan
kepada penulis agar tercapai kesempurnaan pada laporan ini. Terima kasih atas
perhatiannya dan semoga laporan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Jember, 28 Oktober 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kunjungan praktik lapangan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan


berkunjung ke perusahaan atau industri dengan tujuan untuk menambah
pengalaman, menambah ilmu dan menambah wawasan mahasiswa tentang dunia
kerja. Ilmu yang didapat mahasiswa dalam bangku perkuliahan dirasa masih sangat
kurang, sehingga diperlukan sebuah kunjungan ke perusahaan atau industri dengan
tujuan agar para mahasiswa memperoleh tambahan ilmu dan pengalaman yang
nantinya dapat dijadikan suatu perbandingan atau referensi saat menerima
pelajaran di bangku kuliah.

Kunjungan praktik lapangan dipilih untuk mengenalkan mahasiswa ke dunia


kerja yang sesungguhnya. Mahasiswa dituntut untuk lebih aktif lagi dalam
menggali informasi tentang kunjungan praktik tersebut untuk mendapatkan
pengetahuan dan wawasan mengenai perusahaan yang dikunjungi.

Pada kunjungan praktik lapangan kali ini, berkaitan dengan mata kuliah
dasar-dasar agronomi perihal perbanyakan tanaman dan prospek usahanya. Pada
kunjungan praktik lapangan tersebut, kami mengunjungi perusahaan GMU Buah
Tropis dan juga Mitra Tani Unggul. Kedua perusahaan tersebut berlokasi di
Kabupaten Jember, Jawa Timur. Baik GMU Buah Tropis maupun MTU sama-
sama bergerak dalam bidang tanaman hortikultura.

1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui gambaran secara umum perusahaan yang dikunjungi.
b. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang perbanyakan tanaman dan
prospek usahanya.
c. Untuk menambah keterampilan mahasiswa perihal perbanyakan tanaman
secara vegetatif.
d. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi perusahaan pada awal
mulai usaha.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

Yang pertama, GMU Buah Tropis merupakan sebuah perusahaan yang


bergerak di bidang hortikultura yang dirintis dari tahun 2010. Awal mula
berdirinya perusahaan ini ketika pemilik perusahaan tersebut yang bernama Mas
Yusron sedang menempuh pendidikan di bangku kuliah. Berawal dari beliau yang
memiliki pemikiran kalau kuliah tidak hanya duduk belajar di depan papan tulis,
tetapi juga harus mempunyai suatu kreativitas atau kegiatan lain yang
menguntungkan. Mulai dari situ, akhirnya Mas Yusron mencoba untuk menjadi
reseller bibit tanaman dan sampai dengan dapat mendirikan perusahaan yang
sukses hingga sekarang.

GMU Buah Tropis saat ini mengembangkan komoditas hortikultura seperti


mangga, jambu, alpukat dan durian. Perusahaan ini memperbanyak tanaman
tersebut dilakukan dengan cara cangkok, okulasi, dan grafting. Cara tersebut
dipilih karena dapat membuat tanaman yang diperbanyak memiliki sifat yang sama
dengan induknya serta dapat lebih cepat berbunga dan berbuah. Namun dari
perbanyakan tersebut yang paling menguntungkan dan menjanjikan adalah
perbanyakan secara okulasi. Karena perbanyakan dengan okulasi membuat
perkembangbiakan menjadi lebih cepat karena dari sifat dan faktor umur tanaman
induk yang unggul sehingga pertumbuhannya menjadi lebih cepat.

Dalam bisnisnya, GMU Buah Tropis menyediakan berbagai macam bibit


unggul tanaman hortikultura untuk keperluan pribadi, kebun, tabulampot, dan juga
supplier. Setiap tahunnya GMU Buah Tropis dapat menghasilkan produksi bibit
tanaman hortikultura sekitar satu juta bibit. Perbanyakan tanaman yang paling
disukai oleh konsumen adalah dari jenis bibit alpukat dan durian. Untuk
memasarkan hasil perbanyakan tanamannya kepada konsumen, dilakukan dengan
menggunakan media sosial dan juga situs-situs online seperti Instagram, Facebook,
dan lainnya. Di masa mendatang, Mas Yusron memprediksi prospek usaha yang
paling menguntungkan adalah di bidang makanan dan minuman sehat, karena
manusia zaman sekarang sudah memikirkan kesehatannya.

Yang kedua, Mitra Tani Unggul adalah sebuah perusahaan yang bergerak
dalam bidang pembibitan dan persediaan tanaman hortikultura. Mitra Tani Unggul
atau disingkat MTU berlokasi di Dusun Darungan, Desa Sidomulyo, Kecamatan
Semboro, Kabupaten Jember. Pemilik dari MTU adalah seorang ibu yang bernama
Asroful Uswatun atau biasa dikenal Bu Uswatun. Usaha ini berawal ketika Bu
Uswatun diamanahkan ayahnya untuk meneruskan usaha budidaya tanaman jeruk.
Setelah meneruskan usaha ayahnya, Bu Uswatun melihat peluang yang
menjanjikan karena melihat ketersediaan buah naga yang terbatas, tapi peminatnya
sangat tinggi. Akhirnya, Bu Uswatun mencoba untuk beralih menanam buah naga.
Mitra Tani Unggul juga bermitra dengan para petani di wilayahnya agar produksi
yang dihasilkan lebih meningkat. Pengetahuan dan keterampilan bertani Bu
Uswatun juga semakin terasah setelah mendapat berbagai macam pelatihan, seperti
pelatihan ekspor, pelatihan bertani organik, dan bantuan teknis lainnya.

Mitra Tani Unggul saat ini mengembangkan komoditas tanaman hortikultura


seperti jambu, jeruk, mangga, pepaya, alpukat, buah naga, nanas, srikaya dan
masih banyak lagi. Untuk memperbanyak tanaman tersebut, MTU menggunakan
cara seperti grafting, stek, cangkok, okulasi, dan lain-lain. Namun, dari berbagai
cara perbanyakan tersebut yang paling menguntungkan adalah dengan cara
sambung atau grafting. Karena cara sambung dinilai akan menghasilkan tanaman
yang unggul serta proses perkembangbiakan yang relatif mudah dan cepat.

Banyak jenis bibit yang sudah dikembangkan oleh Mitra Tani Unggul, tetapi
yang paling diminati oleh konsumen adalah jenis bibit dari tanaman buah naga.
Mitra Tani Unggul juga mengembangkan buah naga yang berwarna kuning dan
jingga. Dalam produksinya, setiap minggu Mitra Tani Unggul dapat menghasilkan
dua ton bibit jika tidak dalam musimnya, apabila sedang musimnya produksinya
dapat mencapai lima ton perminggu. Untuk memasarkan hasil perbanyakan
tanaman kepada konsumen, dapat dilakukan dengan menggunakan mitra dan
memposting kegiatan sehari-hari di media sosial. Bahkan produk dari MTU sudah
go global dan di ekspor ke beberapa negara di Timur Tengah, Singapura, Jepang,
dan Eropa. Menurut Bu Uswatun, di masa yang akan datang prospek usaha yang
paling menguntungkan adalah komoditas alpukat, karena di masa mendatang
manusia akan menggantikan nasi dengan alpukat.

2.2 Kendala-Kendala Perusahaan

Dalam berbisnis pastinya tidak selalu lancar dan berhasil, mungkin ada beberapa
kendala atau hambatan yang dapat menjadi tantangan dalam melakukan berbisnis.
Oleh karena itu, penting bagi para pebisnis untuk mengetahui kendala apa saja
yang mungkin dapat mengganggu perkembangan usahanya. Begitu juga dengan
perusahaan seperti GMU Buah Tropis dan Mitra Tani Unggul, waktu awal
berdirinya pastinya juga mengalami banyak kendala dan hambatan.

Kendala yang dihadapi Mas Yusron selaku pemilik GMU Buah Tropis waktu awal
berdiri mulai dari ditipu rekan bisnis, dan juga diremehkan oleh orang lain karena
usianya yang masih muda. Namun dengan semangat dan kegigihannya, Mas
Yusron terus mencoba dan berusaha dengan membuka relasi sebanyak mungkin.
Sampai akhirnya dapat menjadikan GMU Buah Tropis menjadi perusahaan yang
maju dan berkembang pesat seperti sekarang ini.

Sedangkan untuk Mitra Tani Unggul dalam mengatasi kendala-kendala dalam


berbisnis bisa dilakukan dengan melakukan inovasi dan memanfaatkan segala
kesempatan yang ada. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melihat peluang yang
menjanjikan dan mencoba untuk memanfaatkan peluang tersebut. Dalam berbisnis
juga yang paling penting adalah memegang kesetiaan dan kekonsistenan dari
mitra, karena dengan mitra bisnis dapat membangun kebersamaan, meningkatkan
pendapatan dan penguatan sesama pelaku bisnis.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari kunjungan praktik lapangan tersebut dapat diambil kesimpulan yaitu


kunjungan praktik lapangan memiliki banyak sekali manfaat bagi mahasiswa
seperti menambah pengetahuan dan juga menambah wawasan mahasiswa
khususnya dalam bidang pertanian hortikultura. Para mahasiswa juga diajari
praktik secara langsung bagaimana cara melakukan perbanyakan tanaman secara
vegetatif dengan baik dan benar, sehingga nantinya waktu menghadapi praktikum
kuliah para mahasiswa tidak mengalami kesulitan.

Kunjungan praktik lapangan tersebut juga dapat menambah pengetahuan


mahasiswa mengenai gambaran suatu perusahaan dalam bidang hortikultura.
Mahasiswa juga dapat mengetahui bagaimana proses produksi, proses
pengemasan, serta cara memasarkan produk kepada konsumen. Mahasiswa juga
mendapatkan pengetahuan mengenai kendala dan hambatan apa saja yang dialami
waktu mendirikan bisnis serta bagaimana cara yang dapat dilakukan agar kendala
dan hambatan tersebut dapat teratasi. Sehingga para mahasiswa sudah mempunyai
gambaran jika suatu saat nanti akan mendirikan sebuah bisnis.

You might also like