Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
NIM : D31222538
GOLONGAN D
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur terhadap kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Praktik
Lapangan di GMU Buah Tropis dan Mitra Tani Unggul dapat terselesaikan
dengan baik tanpa masalah yang berarti.
Tentunya atas izin Allah SWT kami dapat melakukan kunjungan praktik
lapangan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan, menambah wawasan, dan
menambah ilmu serta memperluas pengalaman mahasiswa. Banyak ilmu yang
kami peroleh dari kunjungan tersebut, kami juga dapat melihat langsung saat
perusahaan memproduksi produknya, dari penyiapan bahan dan peralatan yang
digunakan hingga pengemasan produk. Sehingga, kami mendapat gambaran jika
suatu saat nanti kami memiliki perusahaan sendiri.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pada kunjungan praktik lapangan kali ini, berkaitan dengan mata kuliah
dasar-dasar agronomi perihal perbanyakan tanaman dan prospek usahanya. Pada
kunjungan praktik lapangan tersebut, kami mengunjungi perusahaan GMU Buah
Tropis dan juga Mitra Tani Unggul. Kedua perusahaan tersebut berlokasi di
Kabupaten Jember, Jawa Timur. Baik GMU Buah Tropis maupun MTU sama-
sama bergerak dalam bidang tanaman hortikultura.
1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui gambaran secara umum perusahaan yang dikunjungi.
b. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang perbanyakan tanaman dan
prospek usahanya.
c. Untuk menambah keterampilan mahasiswa perihal perbanyakan tanaman
secara vegetatif.
d. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi perusahaan pada awal
mulai usaha.
BAB II
PEMBAHASAN
Yang kedua, Mitra Tani Unggul adalah sebuah perusahaan yang bergerak
dalam bidang pembibitan dan persediaan tanaman hortikultura. Mitra Tani Unggul
atau disingkat MTU berlokasi di Dusun Darungan, Desa Sidomulyo, Kecamatan
Semboro, Kabupaten Jember. Pemilik dari MTU adalah seorang ibu yang bernama
Asroful Uswatun atau biasa dikenal Bu Uswatun. Usaha ini berawal ketika Bu
Uswatun diamanahkan ayahnya untuk meneruskan usaha budidaya tanaman jeruk.
Setelah meneruskan usaha ayahnya, Bu Uswatun melihat peluang yang
menjanjikan karena melihat ketersediaan buah naga yang terbatas, tapi peminatnya
sangat tinggi. Akhirnya, Bu Uswatun mencoba untuk beralih menanam buah naga.
Mitra Tani Unggul juga bermitra dengan para petani di wilayahnya agar produksi
yang dihasilkan lebih meningkat. Pengetahuan dan keterampilan bertani Bu
Uswatun juga semakin terasah setelah mendapat berbagai macam pelatihan, seperti
pelatihan ekspor, pelatihan bertani organik, dan bantuan teknis lainnya.
Banyak jenis bibit yang sudah dikembangkan oleh Mitra Tani Unggul, tetapi
yang paling diminati oleh konsumen adalah jenis bibit dari tanaman buah naga.
Mitra Tani Unggul juga mengembangkan buah naga yang berwarna kuning dan
jingga. Dalam produksinya, setiap minggu Mitra Tani Unggul dapat menghasilkan
dua ton bibit jika tidak dalam musimnya, apabila sedang musimnya produksinya
dapat mencapai lima ton perminggu. Untuk memasarkan hasil perbanyakan
tanaman kepada konsumen, dapat dilakukan dengan menggunakan mitra dan
memposting kegiatan sehari-hari di media sosial. Bahkan produk dari MTU sudah
go global dan di ekspor ke beberapa negara di Timur Tengah, Singapura, Jepang,
dan Eropa. Menurut Bu Uswatun, di masa yang akan datang prospek usaha yang
paling menguntungkan adalah komoditas alpukat, karena di masa mendatang
manusia akan menggantikan nasi dengan alpukat.
Dalam berbisnis pastinya tidak selalu lancar dan berhasil, mungkin ada beberapa
kendala atau hambatan yang dapat menjadi tantangan dalam melakukan berbisnis.
Oleh karena itu, penting bagi para pebisnis untuk mengetahui kendala apa saja
yang mungkin dapat mengganggu perkembangan usahanya. Begitu juga dengan
perusahaan seperti GMU Buah Tropis dan Mitra Tani Unggul, waktu awal
berdirinya pastinya juga mengalami banyak kendala dan hambatan.
Kendala yang dihadapi Mas Yusron selaku pemilik GMU Buah Tropis waktu awal
berdiri mulai dari ditipu rekan bisnis, dan juga diremehkan oleh orang lain karena
usianya yang masih muda. Namun dengan semangat dan kegigihannya, Mas
Yusron terus mencoba dan berusaha dengan membuka relasi sebanyak mungkin.
Sampai akhirnya dapat menjadikan GMU Buah Tropis menjadi perusahaan yang
maju dan berkembang pesat seperti sekarang ini.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan