Professional Documents
Culture Documents
Makalah Psinsip-Prinsip Kerja Profesional
Makalah Psinsip-Prinsip Kerja Profesional
Dosen Pengampu :
Disusun oleh:
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya yang
telah memberikan limpahan nikmat dan sehat sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas untuk memenuhi nilai mata kuliah Pengembangan Profesi Bimbingan
Konseling yang diampu oleh Ibu Paramita N, M.Pd, Kons dengan sebaik
mungkin.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
A. Kesimpulan ................................................................................................. 8
B. Saran ........................................................................................................... 8
iii
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari profesional?
2. Apa saja prinsip-prinsip kerja profesional?
3. Apa sajakah prinsip-prinsip etika profesi?
4. Bagaimana Terapan Etika Profesi Dalam Dunia Pekerjaan?
5. Bagaimana pentingnya berperilaku profesional dalam kerja?
1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian profesional.
2. Dapat mengetahui prinsip-prinsip kerja profesional.
3. Dapat mengetahu prinsip-prinsip etika profesi.
4. Untuk mengetahui Terapan Etika Profesi Dalam Dunia Pekerjaan.
5. Untuk mengetahui pentingnya berperilaku profesiona dalam kerja.
2
BAB ll
PEMBAHASAN
3
adalah orang yang menekuni bidang pekerjaan sesuai dengan keahliannya.
Sikap profesional ini tentu penting dan dibutuhkan dalam dunia kerja.
Dengan demikian, pekerjaan dapat selesai dengan tepat waktu dan hasil yang
maksimal.
1. Kusnanto
Profesional merupakan sesorang yang memiliki kompetensi dalam
suatu pekerjaan tertentu.
2. Oerip S. Poerwopoespito
Profesional ialah salah satu sikap yang mengacu pada peningkatan
kualitas profesi.
3. Hary Suwanda
Profesional adalah seseorang yang ahli pada bidangnya dan
mengandalkan keahliannya tersebut sebagai matapencahariannya.
4. Sudjana
Profesional yaitu sebuah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh
mereka yang tsecara khusus disiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan
yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat atau tidak
memperoleh pekerjaan lainya.
4
3. Kerja seorang professional diukur dengan kualitas teknis dan kualitas
moral harus menundukkan diri pada sebuah mekanisme kontrol berupa
kode etik yang dikembangkan dan disepakati bersama di dalam sebuah
organisasi profesi
5
profesional tidak boleh melanggar hak orang lain atau pihak lain,
lembaga atau negara.
3. Otonomi
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan
diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya. Hal ini juga berarti
seorang profesional memiliki hak untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu berdasarkan kode etik profesi yang berlaku.
4. Prinsip integritas moral
Dalam etika profesi, integritas moral sangat penting karena
merupakan kualitas kejujuran dan prinsip moral yang dilakukan secara
konsisten sebagai seorang profesional. Sebagai seorang profesional,
kamu harus ingat untuk menjaga kepentingan profesi, diri sendiri, dan
juga memikirkan kepentingan masyarakat.
6
6. Lingkup dan Sifat Produk Jasa.
Seseorang profesional dalam praktik publik harus mengamati prinsip
perilaku profesional dalam menentukanlingkup dan sifat produk dan jasa
yang diberikan.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Profesional merupakan sebuah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan
oleh orang demgan keahlian atau keterampilan tinggi. Prinsip-prinsip kerja
professional berisi tentang tanggung jawab, keadilan, otonomi, serta prinsip
integritas moral. Sedangkan prinsip-prinsip etika professional berisi tentang
tanggung jawab, kepentingan publik, integritas, obyektivitas dan
Independent, kecermatan dan keseksamaan, serta lingkup dan sifat produk
jasa. Etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara
tepat dalam menjalani Tindakan sehari-hari.
B. Saran
Dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau profesi, seseorang tidak hanya
mengandalkan keprofesionalan atau keahliannya saja, namun hendaklah
diimbangi dengan menjalankan etika profesi. Dengan begitu, orang tersebut
dapat layak disebut sebagai seseorang yang profesional
8
DAFTAR PUSTAKA