You are on page 1of 10

TUGAS I MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NAMA : RUBIATUL HIKMAH

NIN : 045156835

1. Letak Geografis merupakan letak suatu benda, objek, ataupun wilayah yang dapat di lihat pada
posisi sebenarnya. Letak geografis bisa digunakan untuk mengenali posisi suatu negara, contohnya
Indonesia. Berdasarkan letak dan kondisi geografisnya, Indonesia berada diantara dua benua besar
yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Lalu, Indonesia juga berada diantara dua samudera besar
yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Tentu saja, posisi geografis Indonesia di tingkat ASEAN maupun dunia itu menjadi sangat penting.
Mengapa menjadi sangat penting? karena, dengan mengetahui letak dan posisi geografis kita dapat
memperoleh informasi suatu tempat, lokasi, dan kondisi daerah itu. Kondisi dan sifat-sifat di tiap
negara pada dasarnya juga berbeda-beda. Karena pentingnya posisi geografis Indonesia, hal
tersebut memberikan pengaruh dan keuntungan letak dan posisi geografis Indonesia baik di tingkat
ASEAN maupun dunia. Dibawah ini akan dipaparkan mengenai pengaruh letak dan posisi
geografis Indonesia serta keuntungan letak dan posisi geografis Indonesia.
Pengaruh Letak dan Posisi Geografis Indonesia:
a. Indonesia mempunyai wilayah yang strategis
Sebab letaknya yang berada pada Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, maka Indonesia
mempunyai wilayah yang strategis. Indonesia juga menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik
lalu lintas udara ataupun laut. Dalam hal perekonomian, Indonesia berperan pada titik persilangan
perekonomian dunia, dan perairan Indonesia masuk kedalam ZEE.
b. Indonesia mempunyai dua musim dan iklim tropis
Karena posisi geografis Indonesia berada pada dua benua dan dua samudera dan melewati garis
khatulistiwa yang menyebabkan terjadinya angin muson dua kali dalam setahun. Sebab itu,
Indonesia mempunyai dua musim yaitu musim kemarau(kering) dan musim hujan (basah).
c. Indonesia mempunyai keberagaman sosial dan budaya
Karena posisi geografis Indonesia berada pada dua benua, Indonesia mendapat pengaruh dari
benua tersebut yang menimbulkan keberagaman seni, bahasa, agama, sosial dan budaya.
Keuntungan Letak dan Posisi Geografis Indonesia:
a. Indonesia menjadi jalur perdagangan dan pelayaran Internasional
Pengaruh dari titik persilangan membuat indonesia menjadikan Indonesia sebagai jalur
perdagangan dan pelayaran internasional yang dilalui oleh banyak negara di dunia. Sebab
letak dan posisi Indonesia yang strategis, bisa menjadi hubungan baik bersama negara-
negara sekitarnya. Kegiatan proses ekspor dan impor menjadi mudah. Hal ini dinilai bisa
meningkatkan kegiatan perdagangan serta meningkatkan sumber devisa negara.
b. Indonesia dikenal sebagai negara Agraris
Dengan adanya dua musim di Indonesia (musim kemarau dan hujan), kedua musim ini
memiliki pengaruh pada kegiatan pertanian di Indonesia. Tanah di Indonesia ini subur
dianggap cocok digarap pada sektor pertanian. Selain tanahnya yang subur Indonesia juga
memiliki tanah yang dapat dihuni.
c. Indonesia menjadi negara maritim
Indonesia menjadi negara maritim disebabkan oleh Luas nya wilayah perairan yang
dimiliki Indonesia.
d. Indonesia mempunyai banyak sumber daya alam berlimpah
Karena letak geografis Indonesia yang strategis, menjadikan Indonesia memiliki iklim
tropis. Wilayah yang beriklim tropis akan banyak tumbuh-tumbuhan dan hewan (flora dan
fauna) yang sangat beragama. Indonesia juga mempunya banyak ikan dan biota laut.
e. Indonesia mengalami kemajuan di bidang sosial budaya
Bangsa asing mempengaruhi sosial budaya di Indonesia menjadi lebih maju lagi.
Pengaruhnya misal pada penguasaan serta berkembangannya IPTEK. Lalu, akulturasi
budaya menjadikan masyarakat dinamis dengan pengetahuan gaya hidup yang populer.
Serta penggunaan bahasa-bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari mampu menambah
ilmu pengetahuan masyarakat.
f. Indonesia mempunyai banyak destinasi wisata alam
Dengan banyaknya destinasi wisata alam di Indonesia, seperti gunung, pantai, air terjun,
dsb. Hal ini dapat meningkat perekonomian negara dan masyarakat karena banyak nya
wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke Indonesia.
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia berusaha untuk mengambil
kesempatan sebagai poros maritim dunia berdasarkan posisi strategisnya.

Berikut Keuntungan letak dan posisi geografis Indonesia baik di tingkat ASEAN maupun
dunia:
a. Negara-negara di tingkat ASEAN maupun negara-negara di dunia banyak yang
melakukan investasi di Indonesia karena letak dan posisi geografis Indonesia yang
dinilai strategis.

b. Posisi dan lokasi strategis yang dimiliki Indonesia memberikan kemudahan dalam
proses perdagangan di Benua Asia dengan negara lainnya, begitupun sebaliknya.

c. Posisi dan lokasi strategis yang dimiliki Indonesia memberikan kemudahan dalam
proses pemasaran produk-produk buatan dari negara-negara di dunia juga negara di
tingkat ASEAN.

d. Diberikannya jaminan pelayanan serta pengamanan oleh Indonesia, kepada kapal-


kapal asing yang melewati titik-titik strategis checkpoint.

e. Tidak dikenakannya pajak kepada kapal-kapal laut yang melakukan lintas transit sesuai
yang tertera pada perjanjian UNCLOS (The United Nation Convention on The Law of
The Sea).
Referensi:
Lasiyo, dkk. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
https://www.akupintar.id/info-pintar/-/blogs/letak-geografis-indonesia-pengaruh-dan-
keuntungannya-1
https://www.tirto.id/mengenal-letak-geografis-indonesia-dan-pengaruhnya-pada-musim-
gaQd
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5689524/6-keuntungan-letak-geografis-
indonesia-posisi-strategis-tanah-subur
https://www.suara.com/news/2020/12/21/081241/letak-geografis-indonesia-dan-
keuntungannya?page=all
https://www.gramedia.com/literasi/pengaruh-letak-geografis-indonesia/

2. ATHG merupakan singkatan dari Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan.


Ancaman adalah usaha yang dinilai bisa membahayakan keutuhan wilayah, keselamatan bangsa
dan kedaulatan negara. Tantangan adalah usaha yang digunakan agar suatu tujuan tertahan.
Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri dan mempunyai sifat untuk melemahkan
dan menghalangi secara tak konsepsional. Gangguan adalah usaha dari luar yang mempunyai
sifat melemahkan dan menghalangi secara tidak terarah.

Peran yang akan saya lakukan sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dari ATHG baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik
dan non fisik adalah dengan upaya bela negara. Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan
dari dalam negeri yang bersifat fisik adalah usaha penggantian ideologi pancasila dengan
ideologi lain atau dengan ideologi yang tak sesuai dengan masyarakat Indonesia, Makar dan
pengambilalihan kekuasaan pemerintah yang sah, Disintegrasi bangsa melalui gerakan
separatisme yang berdasarkan pandangan kesukuan ataupun ketidakpuasan suatu daerah
terhadap kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, Keresahan yang menimbulkan
kesenjangan kebijakan ekonomi serta pelanggaran hak asasi manusia (ham) yang nantinya
dapat menyebabkan kerusuhan massal.

Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan dari luar negeri yang bersifat fisik seperti
pemberontakan senjata yang diperbuatoleh negara lain, pelanggaran batas negara yang
diperbuat oleh negara lain, dan aksi teror yang dilakukan oleh terorisme internasional, agresi
militer, blokade, spionase dan juga sabotase. Peran yang dapat saya lakukan selaku mahasiswa
dalam menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan dari dalam negeri maupun
dari luar negeri yang bersifat fisik ialah dengan cara ikut serta dalam usaha mempertahankan
dan menghadapi serangan fisik yang mengancam keberadaan negara Indonesia, seperti
mengikuti pelatihan dasar kemiliteran ataupun pengabdian sebagai prajurit.
Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan dari dalam dan luar negeri yang bersifat non
fisik merupakan suatu bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan yang tidak
terlihat karena ancaman-ancamannya berfokus pada bidang-bidang tertentu seperti bidang
ideologi, bidang politik, bidang sosial budaya, bidang pertahanan dan keamanan, bidang
teknologi informasi, dan bidang keselamatan umum.

Contoh dari Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan dari dalam dan luar negeri yang
bersifat non fisik adalah Permasalahan politik dapat menjadi perantara utama dalam terjadinya
perang yang dapat meruntuhkannya suatu rezim, dengan cara mengintervensi suatu negara
melalui politik HAM dan demokratisasi. Permasalahan ekonomi dapat berupa inflasi,
pengangguran, sistem ekonomi yang tak jelas dan infrastruktur yang tak memadai.
Permasalahan sosial budaya dapat berupa kebodohan, isu-isu kemiskinan, keterbelakangan,
konflik vertikal dan konflik horizontal.

Permasalahan pertahanan dan keamanan dapat berupa penyelundupan narkoba, pencurian


kekayaan alam, bajak laut, dan imigran gelap. Permasalahan teknologi dapat berupa kejahatan
cyber dan kejahatan perbankan. Permasalahan keselamatan umum dapat berupa kebakaran,
kecelakaan transportasi, penggunaan obat-obatan dan bahan kimia serta pembuangan limbah
industri.

Peran yang dapat saya lakukan selaku mahasiswa dalam menghadapi Ancaman, Tantangan,
Hambatan dan Gangguan dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang bersifat non fisik
adalah dengan cara meningkatkan rasa kesadaran berbangsa dan bernegara, menghayati makna
dari demokrasi, menghargai perbedaan, menghargai pendapat dari orang lain, tak memaksakan
kehendak orang lain, meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dengan cara pengadilan tulus
terhadap masyarakat, ikut serta dalam memajukan bangsa dan negara dengan berkarya, lebih
meningkatkan kepatuhan dan kesadaran pada hukum dan undang-undang, menjunjung tinggi
hak asasi manusia, memberikan pengenalan spiritual kepada masyarakat dengan tujuan
menangkal pengaruh-pengaruh dari budaya asing yang tak sejalan dengan norma-norma
kehidupan bangsa Indonesia, serta meningkatkan kepada Tuhan melalui ibadah sesuai agama
dan kepercayaan masing-masing.
Referensi:
Lasiyo, dkk. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
https://www.bola.com/ragam/read/4518150/bentuk-bentuk-bela-negara-beserta-
penjelasan-dan-contohnya
https://www.bola.com/ragam/read/4492036/macam-macam-ancaman-terhadap-integrasi-
nasional-yang-perlu-
diketahui#:~:text=Ancaman%20nonmiliter%20atau%20nirmiliter%20memiliki,budaya%
2C%20pertahanan%2C%20dan%20keamanan.

3. ATHG adalah singkatan dari Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan. Ancaman
adalah usaha yang dinilai bisa membahayakan keutuhan wilayah, keselamatan bangsa dan
kedaulatan negara. Tantangan adalah usaha yang digunakan agar suatu tujuan tertahan.
Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri dan mempunyai sifat untuk melemahkan
dan menghalangi secara tak konsepsional. Gangguan adalah usaha dari luar yang mempunyai
sifat melemahkan dan menghalangi secara tidak terarah.

Penyebab munculnya ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan) disebabkan


oleh beberapa faktor-faktor berikut, seperti:
a. Kurangnya sikap toleransi antar masyarakat Indonesia
Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menerima perbedaan dari berbagai
perilaku, ras, suku, agama, bahasa, budaya, dan etnis yang ada di dunia ini. Toleransi
tumbuh dengan adanya kesadaran bahwasannya keberagaman itu terjadi karena sejarah
dengan semua faktor yang memengaruhinya. Padahal, menghargai keberagaman
merupakan salah satu cara untuk menjaga persatuan dan mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia. Oleh karena itu seharusnya masyarakat harus bisa menumbuhkan sikap
toleransi antar masyarakat, karena jika tidak maka akan bisa menyebabkan munculnya
di negara Indonesia yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) seperti: Perpecahan bangsa karena konflik sosial dalam kehidupan
bermasyarakat bisa juga karena ekonomi, status sosial, ras, suku, agama, kebudayaan.
Serta menimbulkan pandangan dan sikap merendahkan budaya lain.
b. Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia atas ancaman dan gangguan dari luar
Ancaman ini muncul dari berkembangnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) di era revolusi industri 4.0. Di negara Indonesia, contohnya pada daerah
Natuna Kepulauan di Laut Cina Selatan, di daerah Natuna ini menjadi peluang
terjadinya konflik baru. Karena, daerah Natuna berada pada sisi utara pulau Kalimantan
dimana sering terjadinya konflik klaim wilayah yang saling tumpah tindih antara
beberapa negara seperti Brunei, Malaysia, Vietnam, Taiwan dan Tiongkok. Di sisi
masyarakat, masyarakat Indonesia seperti terlena dengan kecanggihan dan kemajuan
dari teknologi, tanpa disadari banyak sekali dampak-dampak negatif, ancaman dan
gangguan dari luar yang tanpa disadari masyarakat terima dan bisa mempengaruhi
masyarakat Indonesia, oleh karena itu masyarakat harus bisa mulai menyaring dan
menggunakan kemajuan dari teknologi ini dengan baik. Karena jika tidak, maka akan
munculnya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di negara Indonesia yang
dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

c. Dampak negatif globalisasi

Globalisasi memberikan dampak negatif pada kehidupan masyarakat Indonesia seperti


terjadinya kesenjangan sosial, sikap individualistik, pola hidup masyarakat yang
konsumtif, pola hidup masyarakat mengalami perubahan dan pergaulan bebas. Disisi
lain terjadinya globalisasi perekonomian dapat membuka peluang pasar masuknya
produk-produk dalam negeri ke pasar Internasional. Dan juga sebaliknya, dapat
membuka peluang masuknya produk-produk global masuk ke pasar lokal (domestik).
Masyarakat harus bisa mengikuti arus globalisasi tanpa harus terjebak dalam dampak
negatifnya.Jika dampak negatif ini terus-menerus terjadi maka akan munculnya
Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di negara Indonesia yang dapat
memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

d. Ancaman non militer dibidang politik


Ancaman non militer dibidang politik, seperti provokasi, intimidasi dan juga blokade
politik. Hal ini dapat memicu terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan
Gangguan di negara Indonesia yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) apabila Indonesia tidak bisa mengatasi hal ini.
e. Ancaman dibidang sosial budaya
Ancaman dibidang sosial budaya dapat berasal dalam negeri dan dari luar negeri.
Ancaman dari dalam negeri disebabkan oleh kebodohan, keterbelakangan,
ketidakadilan dan isu-isu kemiskinan. Jika ancaman ini tidak dapat diatasi maka akan
yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Referensi:
Lasiyo, dkk. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
https://indomaritim.id/tantangan-dan-ancaman-terhadap-integrasi-nasional/
https://tirto.id/pengertian-integrasi-nasional-faktor-pendorong-dan-penghambat-f96a
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/28/200000969/ancaman-bagi-integrasi-
nasional

4. Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari beragam suku, ras, agama, budaya
dan etnis sudah pasti mempunyai landasan ideologi untuk menginklusi keberagaman. Ideologi
Pancasila dan semboyannya yang berbunyi "Bhinneka Tunggal Ika" mempunyai makna
"walaupun berbeda-beda pada hakikatnya Indonesia tetap satu". Salah satu fungsi Ideologi
Pancasila ialah menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan negara.

Berikut akan ditelaah bagaimana cara untuk memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha
untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Pembinaan Ideologi
Tafsiran tentang ideologi berbangsa biasanya akan berbeda dan semakin menyimpang dari
rumusan dasar yang sudah ditetapkan pendiri bangsa Indonesia. Maka untuk itu harus dilakukan
upaya agar mewujudkan tujuan ketahanan nasional secara ideologi, diantaranya:
• Pengamalan Pancasila yang berkaitan dengan keadaan sebenarnya dan juga dengan pandangan
diri sendiri (objektif dan subjektif)
• Pancasila selaku ideologi terbuka hendaklah direlevansikan dan diaktualisasikan agar bisa
membimbing dan mengarahkan kehidupan bermasyarakat dengan luas.
• Wawasan nusantara serta Bhinneka Tunggal Ika wajib dikembangkan dan ditanamkan pada
masyarakat sejak dini. Supaya toleransi masyarakat dalam kehidupan yang beragam akan selalu
terjaga sehingga nantinya bisa berhasil menjaga persatuan dan kesatuan bangsa juga kesatuan
wilayah.
b. Pendidikan dan Pencerdasan Untuk Anak Bangsa
Dalam hal pendidikan negara harus bisa membangun pendidikan pancasila dan pendidikan
kewarganegaraan di semua jenjang pendidikan. Pendidikan adalah cara yang dilakukan guna
mencerdaskan pola pikir anak bangsa untuk memahami hal-hal dan bidang seperti politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan bidang lainnya yang mempunyai dampak positif untuk ketahanan
nasional di Indonesia.
c. Pencapaian keberhasilan saat mencerdaskan anak bangsa mempunyai pengaruh yang
istimewa, yaitu akan membuat anak bangsa tak akan mudah dipengaruhi oleh bangsa asing. Ini
disebabkan karena anak bangsa mempunyai pondasi yang kuat untuk percaya pada kemampuan
dirinya sendiri. Lain dari itu, perkembangan ilmu pengetahuan akan konstektual dan tak akan
menyeragamkan perbedaan yang sudah lama ada ada.
d. Berdikari
Berdikari atau yang dikenal dengan Berdiri diatas kaki sendiri adalah sifat ketahanan nasional.
Dalam upaya untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan nasional, negara wajib membuat dan
menerapkan kebijakan seperti legislasi peraturan perundang-undangan. Negara harus
mempunyai pemahaman dan pengetahuan yang sama mengenai Pancasila dari tahap persiapan,
tahap pembahasan dan tahap persetujuan akhir. Kebijakan terus harus bisa memberi ruang
untuk masyarakat Indonesia supaya bisa mandiri.
e. Memantapkan Kesadaran Bela Negara
Bela negara merupakan kewajiban oleh tiap-tiap warga negara. Masalah keamanan tak hanya
muncul dari luar (invasi negara) lain saja, tetapi bisa juga muncul dari dalam negeri, yang
disebabkan dari masalah-masalah di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya (SARA),
dan yang lainnya. Oleh sebab itu, pentingnya untuk menjaga dan memantapkan stabilitas
keamanan juga aspek kehidupan yang lain.
f. Semangat Gotong Royong Masyarakat Yang kuat
Supaya terwujudnya asas-asas ketahanan nasional adalah dengan perilaku kolektif masyarakat.
Kerja sama dan menghargai perbedaan bisa menciptakan suatu negara yang berdaulat, adil dan
makmur tanpa membedakan golongan-golongan dapat semakin mudah serta memperkuat
ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

g. Mengikuti Perkembangan Zaman


Ketahanan nasional itu bersifat tidak tetap, oleh dari itu kita harus bisa menyesuaikan situasi
dan juga kondisi dari bangsa dan negara Indonesia. Agar bisa memperkuat memperkuat
wawasan ideologi Indonesia dan ketahanan nasional.

Referensi:
Lasiyo, dkk. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/330712/memperkuat-pancasila-sebagai-
ideologi-bangsa
https://guruppkn.com/upaya-mewujudkan-ketahanan-nasional

You might also like