You are on page 1of 27

PRODI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

PROGRAM SARJANA
STIKES KEPANJEN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

MODUL PRAKTIKUM
MANAJEMEN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA

PENYUSUN :
LUTHFIYATUL MUSTAFIDAH, M.K.M
2
VISI DAN MISI STIKES KEPANJEN
VISI:
Menjadi Sekolah Tinggi dibidang Kesehatan yang Profesional berbasis masyarakat di
tahun 2024
MISI:
1. Menyelenggarakan proses pendidikan yang profesional dan berdaya saing guna
memenuhi tuntutan tenaga kesehatan daerah, nasional maupun internasional
2. Mengembangkan kegiatan pelatihan, penelitian dan pengabdian masyarakat guna
terwujudnya pusat rujukan bagi pemerintah daerah dalam bidang kesehatan
3. Menjalin kerjasama secara terpadu dan berkelanjutan dengan stakeholders sektor
pemerintah maupun swasta
4. Meningkatkan dan mengembangkan penyelenggaraan pendidikan berbasis
teknologi informasi dengan kearifan budaya lokal dan daerah.

VISI DAN MISI


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT PROGRAM SARJANA

Visi :
Menjadi Program Studi Administrasi Rumah Sakit yang Profesional di Bidang Sistem Layanan
Administrasi Rumah Sakit Berbasis Masyarakat di Tingkat Nasional pada Tahun 2024.

Misi :
1. Melaksanakan Pendidikan Administrasi Rumah Sakit yang Profesional di Bidang Sistem
Layanan Administrasi Rumah Sakit dan Berdaya Saing Guna Memenuhi Tuntutan Tenaga
Administrasi Rumah Sakit di Tingkat Nasional
2. Melaksanakan Penelitian yang Profesional di Bidang Sistem Layanan Administrasi Rumah
Sakit Berbasis Masyarakat
3. Melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat yang Profesional di Bidang Sistem Layanan
Administrasi Rumah Sakit Berbasis Masyarakat
4. Menyediakan Sumber Daya Manusia, Sarana Prasarana, dan Tekhnologi Informasi untuk
Mewujudkan Tridharma Program Studi Administrasi Rumah Sakit yang Profesional di Bidang
Sistem Layanan Administrasi Rumah Sakit Berbasis Masyarakat
5. Melaksanakan Kerjasama Dalam dan Luar Negeri untuk Mewujudkan Tridharma Program
Studi Administrasi Rumah Sakit yang Profesional di Bidang Sistem Layanan Administrasi
Rumah Sakit Berbasis Masyarakat
6. Melaksanakan Tata Kelola Program Studi Administrasi Rumah Sakit yang Baik untuk
Mewujudkan Tridharma Program Studi Administrasi Rumah Sakit yang Profesional di Bidang
Sistem Layanan Administrasi Rumah Sakit Berbasis Masyarakat

i
PENGESAHAN
MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH MANAJEMEN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

Revisi

Tanggal

Dikaji Ulang Oleh

Dikendalikan Oleh UPMI

Disetujui oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik

Disetujui Oleh Diperiksa Oleh Disiapkan Oleh


Wakil Ketua I Ketua Prodi Administrasi Rumah PJMK Manajemen K3
Bidang Akademik Sakit

Wiwit Dwi N, M.Kep Dedi Kurniawan,M.Kep Luthfiyatul Mustafidah, M.K.M


NIK. 2009 03 009 NIK. 201807068 NIK. 2021 09 078

ii
IDENTITAS MAHASISWA

Nama Lengkap : ........................................

Nama Panggilan : ........................................

NIM : ........................................

Jenis Kelamin : .......................................

Golongan Darah : ........................................

Suku : ........................................

Agama : ........................................

Tempat/Tgl. Lahir :......................................

Alamat Asal : ........................................

Alamat Dimalang : ........................................

Kepanjen, 20…
Mahasiswa,

( )
NIM.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan berkah dan karuniaNya-
lah penyusun dapat menyelesaikan Modul Praktikum Mata Kuliah Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
Modul ini disusun sebagai panduan mahasiswa Program Studi Administrasi Rumah Sakit
(ARS) agar mahasiswa mampu mengaplikasikan komunikasi dalam lingkungan manajemen
administrasi rumah sakit. Modul ini diharapkan dapat menjadi acuan belajar bagi mahasiswa
untuk pencapaian kompetensi lulusan yang diharapkan.
Modul ini tentunya masih banyak memiliki kekurangan, oleh sebab itu saran dan
masukan yang positif sangat kami harapkan demi perbaikan modul ini. Semoga modul ini bisa
memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Tim Penyusun

iv
DAFTAR ISI

VISI DAN MISI........................................................................................................i


PENGESAHAN MODUL PRAKTIKUM.............................................................ii
IDENTITAS MAHASISWA...................................................................................iii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................v
MATERI I. PENERAPAN PATIENT SAFETY..................................................1
MATERI II. PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM.............................10

v
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


Mahasiswa mampu :
1. Mampu memahami konsep dasar patient safety
2. Mampu memahami peran perawat dalam kegiatan keselamatan pasien
3. Mampu memahami tentang infeksi nosokomial
4. Mampu memahami prinsip-prinsip mikrobiologi dan parasitologi dalam patient safety
5. Mampu menguasai prinsip sterilisasi dan desinfeksi
6. Mampu melaksanakan peran perawat dalam pasien
7. Mampu memahami kebijakan yang mendukung keselamatan pasien

Deskripsi Mata Kuliah :


Mata kuliah ini membahas tentang Patient safety atau keselamatan pasien adalah suatu system yang
membuat asuhan pasien di layanan kesehatan menjadi lebih aman. System ini mencegah terjadinya cedera
atau kerugian pasien dan perawat yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil atau akibat dari penularan infeksi nososkomial

Manfaat Mata Kuliah :


Dengan mengikuti mata kuliah manajemen patient safety, mahasiswa mampu belajar tentang teori
dasar manajemen Patient Safety dan mengambil sikap mencegah terjadinya cedera atau kerugian pasien
dan perawat yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil atau akibat penularan infeksi nosokomial.

Pokok Bahasan :
2. Konsep dasar patient safety
 Pengertian dan prinsip patient safety
 Komponen dan sasaran patient safety
 Standar keselamatan pasien
 Langkah pelaksanaan patient safety
 Kriteria monitoring dan evaluasi patient safety
 Komunikasi antar anggota team kesehatan
 Peran perawat dalam patient safety

1
 Kebijakan yang mendukung keselamatan pasien
 Monitoring dan evaluasi patient safety
3. Peran perawat dalam kegiatan keselamatan pasien
4. Early warning score
 Pengertian
 Tujuan
 Aspek yang dinilai/ parameter
 Cara penilaian dan analisis
5. Infeksi nosokomial :
 Jenis organisme penyakit
 Kembang biak mikroorganisme
 Proses penularan penyakit
 Proses infeksi nosokomial
 Manajemen infeksi nosokomial
6. Mikrobiologi dan parasitologi :
 Siklus hidup dan kembang biak mikroorganisme
 Cara penularan mikroorganisme
 Jenis dan siklus hidup organisme parasit
 Cara kembang biak organisme parasit
 Cara penularan organisme parasit
7. Sterilisasi dan desinfeksi
8. Penerapan 6 sasaran keselamatan pasien
 Penerapan prinsip dan implementasi upaya pencegahan :
 Cuci tangan
 Penggunaan alat proteksi diri
 Cara bekerja di ruang isolasi
 Cara melakukan desinfeksi dan sterilisasi

2
MATERI I
PENERAPAN PATIENT SAFETY

A. SOP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

TUJUAN : Untuk mencegah penularan infeksi


PROSEDUR :
Persiapan Alat :
1) Apron (baju/gaun)
2) Apron plastik digunakan saat kontak langsung dengan pasien atau lingkungan : saat
membersihkan /merapikan tempat tidur pasien
3) Sepatu pelindung : sepatu harus menutupi seluruh ujung dan telapak kaki, terbuat dari
karet atau plastik agar mudah dicuci dan tahan tusukan. Sepatu pelindung dipakai di
ruang khusus: kamar bedah, laboratorium, ICU, ruang isolasi, pemulasaraan jenazah,
kamar bayi, kamar bersalin, ruang hemodialisa
4) Sarung Tangan (Gloves): sarung tangan steril digunakan pada tindakan / prosedur
invasif, sarung  tangan bersih dan baik  boleh digunakan setiap akan melakukan kontak
dengan bahan / benda yang infeksius (darah atau substansi tubuh lainnya) atau bersifat
kotor
5) Masker : masker N95 hanya digunakan untuk penyakit infeksi saluran pernapasan
seperti TBC paru, SARS, Avian Flu. Harus digunakan sebelum masuk kamar pasien dan
dilepas sebelum meninggalkan ruangan. Masker bedah (surgical mask) dapat
digunakan sesuai kebutuhan / prosedur berpotensi terjadi paparan langsung pada tubuh
yang akan dilakukan
6) Penutup kepala: pelindung wajah dan mata : harus digunakan saat melakukan tindakan
yang akan berisiko timbul percikan pada wajah, mata dan mulut seperti saat perawatan
pasien trakheostomi, tindakan operasi dll

Langkah-langkah Pemakaian APD :


1) Cuci tangan
2) Kenakan baju sebagai sebagai lapisan pertama pakaian pelindung
3) Kenakan sepatu bot karet
4) Kenakan sepasang sarung tangan pertama
5) Kenakan gaun luar

3
6) Kenakan celemek plastik
7) Kenakan sepasang sarung tangan kedua
8) Kenakan masker
9) Kenakan penutup kepala
10) Kenakan pelindung kaca mata

Langkah-langkah Pelepasan APD :


1) Disinfektan sepasang sarung tangan bagian luar
2) Disinfektan celemek dan sepatu boot
3) Lepaskan sarung tangan bagian luar
4) Lepaskan celemek
5) Lepaskan gaun bagian luar
6) Disinfektan tangan yang mengenakan sarung tangan
7) Lepaskan pelindung mata
8) Lepaskan penutup kepala
9) Lepaskan masker
10) Lepaskan sepatu bot
11) Lepaskan sepasang sarung tangan bagian dalam
12) Semua Alat Pelindung Diri yang sudah digunakan harus dibuang dalam tempat sampah
yang tertutup dan dalam kantong plastik kuning jika tercemar oleh darah atau dari kamar
isolasi
13) Semua Alat Pelindung Diri yang dapat dipakai ulang seperti Googles (kacamata dan
sepatu bot harus dibersihkan/didisinfeksi terlebih dahulu dan dikeringkan sebelum
disimpan dalam tempat yang kering dan bersih
14) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Cara Pemakaian Sarung Tangan Steril


Persiapan :
1) Sarung tangan steril
2) Kuku dijaga agar selalu pendek
3) Lepas cincin dan perhiasan lain
4) Cuci tangan sesuai prosedur standar

4
Prosedur :
1) Cuci tangan
2) Siapkan area yang cukup luas, bersih dan kering untuk membuka paket sarung tangan.
Perhatikan tempat menaruhnya (steril atau meinimal DTT)
3) Buka pembungkus sarung tangan, minta bantuan petugas lain untuk membuka
pembungkus sarung tangan letakkan sarung tangan dengan bagian telapak tangan
menghadap keatas (1)
4) Ambil salah satu sarung tangan dengan memegang pada sisi sebelah dalam lipatannya,
yaitu bagian yang akan bersentuhan dengan kulit tangan saat dipakai (2)
5) Posisikan sarung tangan setinggi pinggang dan menggantung ke lantai, sehingga bagian
lubang jari-jari tangannya terbuka. Masukkan tangan (jaga sarung tangan supaya tetap
tidak menyentuh permukaan(3)
6) Ambil sarung tangan kedua dengan cara menyelipkan jari-jari tangan yang sudah
memakai sarung tangan ke bagian lipatan yaitu bagian yang tidak akan bersentuhan
dengan kulit tangan saat dipakai (4)

Pemakaian Masker
Persiapan :
1) Masker bedah
2) Masker N95

Prosedur :
Cara Pemakaian Masker Bedah
1) Ikatkan tali masker bagian atas pada kepala tepat diatas telinga
2) Ikatkan tali masker bagian bawah pada kepala tepat di leher sisi belakang
3) Posisikan masker terutama pada bagian yang terdapat kawat pipih sehingga letak akan
stabil pada hidung
4) Pastikan masker dengan sempurna menutupi hidung dan mulut dimana batas tepi atas
menutup hidung setinggi kelopak matabawah dan batas bawah menutup sampai dagu
5) Ganti masker setiap 4 jam atau jika masker sudah lembab atau rusak

Cara melepas Masker Bedah


1) Lepaskan ikatan tali masker bawah
2) Lepaskan ikatan tali masker atas

5
3) Lipat masker menjadi dua bagian (bagian yang terkontaminasi dilipat di bagian dalam)
kemudian lipat kembali menjadi dua bagian kemudian ditali

Masker N95
1) Genggamlah masker N95 dengan satu tangan, posisikan sisi depan bagian hidung pada
ujung jari-jari Anda, biarkan tali pengikat masker N95 menjuntai bebas di bawah tangan
perawat
2) Posisikan masker N95 di bawah dagu Anda dan sisi untuk hidung berada di atas
3) Tariklah tali pengikat masker N95 yang atas dan posisikan tali agak tinggi di belakang
kepala Anda di atas telinga
4) Tariklah tali pengikat masker N95 yang bawah dan posisikan tali di bawah telinga
5) Letakkan jari-jari kedua tangan perawat diatas bagian hidung yang terbuat dari logam
6) Tekan sisi logam tersebut (gunakan dua jari dari masing-masing tangan) mengikuti
bentuk hidung Anda. Jangan menekan masker N95 dengan satu tangan karena dapat
mengakibatkan masker N95 bekerja kurang efektif
7) Tutup bagian depan masker N95 dengan kedua tangan dan hati-hati agar posisi masker
N95 tidak berubah
Masker Wajah

6
Topi

Celemek/ Apron

7
Googles

Masker

Sepatu Boots

8
B. SOP CARA MENCUCI TANGAN 6 LANGKAH MENURUT WHO
Pengertian
Adalah Merupakan suatu cara mencuci tangan dengan menerapkan 6 langkah cara mencuci
tangan dan melakukannya dalam 5 moment menggunakan air sabun atau desinfektan sesuai
dengan prosedur yang benar atau sesuai standar yang telah di tetapkan oleh WHO.
Tujuan
Agar petugas mampu melakukan cuci tangan dengan kewaspadaan universal dan sesuai
dengan standar WHO.
 Referensi
Permenkes No 5 Tahun 2014
Alat dan Bahan
a. Wastafel
b. Tissue
c. Sabun anti septic /cuci tangan
d. Tempat sampah

Prosedur Cuci Tangan


Sebelum mencuci tangan pilihlah tempat yang memiliki wastafel untuk kegiatan mencuci
tangan. Berikut 7 langkah cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar menutut WHO:
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir,
ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut

9
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

3. Jangan lupa gosok sela-sela jari hingga bersih

4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan

5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

10
7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri
dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai
handuk atau tisu. Tutup kran dengan mengalasi tangan dengan tisu atau handuk.

11
MATERI II
PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

Fungsi dan tujuan Praktikum


Fungsi utama dari laboratorium adalah wadah untuk melakukan praktik atau penerapan atas
teori, penelitian, dan pengembangan keilmuan Program Studi Administrasi Rumah Sakit
STIKES Kepanjen Malang, sehingga menjadi unsur penting dalam kegiatan pendidikan,
penelitian, dan Pengabdian masyarakat.
Tujuan disusunnya standar operasional prosedur laboratorium adalah untuk membantu
memperlancar pengelolaan laboratorium guna memaksimalkan kegunaan dari laboratorium
beserta sumberdaya yang ada didalamnya, sehingga output yang diinginkan adalah terwujudnya
visi dan misi dari Program Studi Administrasi Rumah Sakit STIKES Kepanjen
Tujuan Pelaksanaan Praktikum Logistik
1. Mahasiswa mampu memahami gambaran perlindungan patient safety
2. Mahasiswa mampu memahami pengaruh penggunaan APD terhadap munculnya risiko
hazard
3. Mahasiswa mampu memahami cara cuci tangan pakai sabun yang benar
4. Mahasiswa mampu membuat laporan hasil praktikum
5. Mahasiswa mampu memahami seluruh SOP dan tata cara penggunaan APD
Tata Tertib Laboratorium
1. Berlaku sopan, santun dan menjunjung etika akademik dalam laboratorium.
2. Menjunjung tinggi dan menghargai pembimbing, laboran dan asisten laboratorium dan
sesama pengguna laboratorium.
3. Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang laboratorium.
4. Peserta praktikum berikut: mengenakan pakaian/kaos oblong, memakai sandal; TIDAK
BOLEH MENGIKUTI PRAKTIKUM.
5. Peserta praktikum dilarang merokok, makan dan minum, membuat kericuhan selama
kegiatan praktikum dan di dalam ruang laboratorium.
6. Dilarang menyentuh, menggeser dan menggunakan peralatan di laboratorium yang tidak
sesuai dengan acara praktikum matakuliah yang diambil.

12
7. Membersihkan peralatan yang digunakan dalam praktikum maupun penelitian dan
mengembalikannya kepada petugas laboratorium (laboran).
8. Membaca, memahami dan mengikuti prosedur operasional untuk setiap peralatan dan
kegiatan selama praktikum dan di ruang laboratorium
9. Selama kegiatan praktikum, TIDAK BOLEH menggunakan handphone untuk pembicaraan
dan/atau SMS

ALUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Mahasiswa mengikuti pembekalan Penilaian dan responsi dari dosen


persiapan praktikum praktikum

Koordinasi, penjelasan umum pelaksanaan, Pembuatan Laporan dan Logbook


dan rencana jadwal praktikum praktikum

Penjelasan umum materi praktikum dan


Pelaksanaan praktikum
penyampaian tugas laporan praktikum

PENUGASAN PRAKTIKUM
 Pembuatan Kelompok Praktikum:
1) Penerapan SOP dan penggunaan APD
2) Penerapan cara cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar
 Setiap kelompok membuat video penerapan penggunaan APD dan cara cuci tangan pakai
sabun yang baik dan benar
 Setiap kelompok menyetor video penerapan penggunaan APD dan cara cuci tangan pakai
sabun yang baik dan benar di inventaris laboratorium STIKes Kepanjen
 Hasil pelaksanaan praktikum kemudian disusun dalam laporan hasil praktikum

13
TUGAS RESUME
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

14
PENGKAJIAN MANAJEMEN K3

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !

1. Jelaskan pentingnya dilakukan pengkajian pada system manajemen K3!


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………

2. Jelaskan beberapa kendala yang seringkali muncul pada pelaksanaan K3 RS!


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………

3. Jelaskan komponen data yang harus didapatkan saat melakukan kegiatan K3


RS!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

15
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………

Tanda Tangan Tanda Tangan


Dosen Pembimbing Mahasiswa

16
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
 
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
LABORATORIUM ADMINISTRASI RS
MANAJEMEN K3 RS
KRITERIA PENILAIAN SKOR NILAI
Pengertian Melakukan tindakan Maanajemen K3 RS    

(Skor Maks. 5)
a)        KOGNITIF PENGETAHUAN (Skor Maksimal 5)    
Tujuan 1.      Mencegah penularan infeksi *--  
2. Mengetahui praktik penggunaan APD
3.     Mengetahui praktik pelaksanaan CTPS

b)     PSIKOMOTOR/TINDAKAN (Skor Maksimal 20) DILAKUKAN TIDAK


Prosedur : 1. Apron    
Persiapan Alat 2. Apron Plastik
  3. Sepatu pelindung
  4. Sarung tangan (Gloves)
  5. Masker medis
6. Masker bedah
  7. Penutup kepala
  8. Sabun cuci tangan
  9. Air mengalir
  10. Kaca mata pelindung
11. Tissue
12. Tempat sampah
    TOTAL  

1
NILAI
c)      Persiapan mahasiswa & lingkungan (Skor Maks. 10) DILAKUKAN TIDAK
Prainteraksi 1.      Cek alat yang perlu dipersiapkan setiap akan melakukan tindakan dan hal lain yang diperlukan    
2.      Cuci tangan    
3.      gunakan APD sesuai penggunaannya    
TOTAL  
  NILAI
d)     Persiapan mahasiswa & lingkungan (Skor Maks. 10) DILAKUKAN TIDAK
Tahap Orientasi 1.      Berbaju rapi dan bersikap sopan    
2.      lakukan kegiatan sesuai perintah, baik dari penyimpanan, persediaan, maupun pencatataan
3.      menggunakan APD sesuai instruksi
4.      kepatuhan terhadap pimpinan dalam pelaksnaan tugas
5.      membuat laporan pelaksanaan kegiatan lapangan
  TOTAL  
NILAI
e)      Langkah-Langkah (Skor Maksimal 40) DILAKUKAN TIDAK
Tahap Kerja Pemakaian APD    
1) Cuci tangan
2) Kenakan baju sebagai sebagai lapisan pertama pakaian pelindung
3) Kenakan sepatu bot karet
4) Kenakan sepasang sarung tangan pertama
5) Kenakan gaun luar
6) Kenakan celemek plastik
7) Kenakan sepasang sarung tangan kedua
8) Kenakan masker
9) Kenakan penutup kepala
10) Kenakan pelindung kaca mata

Langkah pelepasan APD:

2
1) Disinfektan sepasang sarung tangan bagian luar
2) Disinfektan celemek dan sepatu boot
3) Lepaskan sarung tangan bagian luar
4) Lepaskan celemek
5) Lepaskan gaun bagian luar
6) Disinfektan tangan yang mengenakan sarung tangan
7) Lepaskan pelindung mata
8) Lepaskan penutup kepala
9) Lepaskan masker
10) Lepaskan sepatu bot
11) Lepaskan sepasang sarung tangan bagian dalam
12) Semua Alat Pelindung Diri yang sudah digunakan harus dibuang dalam tempat sampah yang
tertutup dan dalam kantong plastik kuning jika tercemar oleh darah atau dari kamar isolasi
13) Semua Alat Pelindung Diri yang dapat dipakai ulang seperti Googles (kacamata dan sepatu bot
harus dibersihkan/didisinfeksi terlebih dahulu dan dikeringkan sebelum disimpan dalam tempat
yang kering dan bersih
14) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir

 
  TOTAL
NILAI  
f)       Mengevaluasi dan merapikan alat (Skor Maksimal 5) DILAKUKAN TIDAK
Terminasi 1.      Evaluasi hasil kinerja, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan yang positif    
2.      Kontrak pertemuan selanjutnya
3.      Bereskan alat-alat
4.      Cuci tangan    
  TOTAL
NILAI  

3
g)      Dokumentasi Perkembangan (Skor Maksimal 5) DILAKUKAN TIDAK
Dokumentasi 1.      Catat Hasil kegiatan didalam laporan pelaksanaan lapangan    
  TOTAL  
NILAI
NILAI AKHIR (Skor Maksimal 100)
Refferensi 1. …………………..
2…………………….
3…………………….
 

You might also like