You are on page 1of 4

TUGAS 3 ADBI4211

Kerjakan Tugas 3 berikut ini.


1. Semua pembelian asuransi menyangkut kontrak, yaitu perjanjian yang mengikat secara
hukum dan menimbulkan hak serta kewajiban bagi pihak-pihak yang bersangkutan. Coba
Anda identifikasi dan jelaskan jenis-jenis kontrak asuransi
2. Identifikasi dan analisislah syarat-syarat kontrak asuransi
3. Identifikasi dan analisislah usaha-usaha perasuransian di Indonesia dilihat dari unsur
kepemilikan.
Mohon jawaban Tugas 3 diketik dengan huruf Times New Roman font 12 dan di- upload
dalam format Pdf. pada tempat yang disediakan.
Hindari plagiasi, jika mengutip pendapat orang lain silakan disebutkan sumbernya.

This study source was downloaded by 100000854434990 from CourseHero.com on 11-15-2022 23:19:03 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/94556803/tugas-manajemen-dan-resikodocx/
Nama : IDI SAPUTRA

Nim : 041574572

Jawaban

1. Agar kontrak asuransi dapat diterima oleh masing-masing pihak ,maka harus memenuhi
beberapa ketentuan antara lain, :

- harus adapersetujuan dari pihak yang mengikatkan diri

-tujuannya harus legal

- kedua belah pihak harus kompeten

- haarus ada imbalan yang dipertukarkan

Jenia-jenis kontrak Asuransi Yaitu,:

a.kontrak bersyarat( Voidable contrack )

Kontrak bersyarat memungkinkan sutu pihak memilih memutuskan perjanjian karena


tindakan atau ketiadaan tindakan ( wan Prestasi ) dari pihak lainnya. Pihak yang memiliki
hak untuk memutuskam kontrak dapat juga memilih agar kontrak ditegakkan. Sebagai
contoh, penanggung tidak lagi terikat memenuhi kewajibannya, jika diketahui bahwa
tertanggung melakukan penipuan(defrand), tertanggung dapat menunutut penanggung
kepengadilan, jika penanggung , secar melawan hukum menolak pembayaran klaim.

b. Kontrak yang cacat hukum ( void Contrackt )

Kontrak cacat hukum, jika dari semula kekurangan satu atau lebih persyaratan untuk menjadi
kontrak yang berlaku.

Contohnya, kontrak asuransi yang dibeli untuk maksud elegal seperti maksud memperoleh
uang pertanggungan dengan membakar rumah yang dipertanggungkan, satu pihak tidak
mampu secara hukum seperti seseorang tidak waras membeli asurani. Dalam hal-hal
tersebut kontrak tersebut tidak perna ada ( void ab initio ).

-Dalam asuransi properti, dikenal adanya ikatan( blinder ) yaitu kontrak sementara yang
sering digunakan sebelum keluarnya polis asuransi formal. Ikatan harus memenuhi semua
persaratan kontrak hukum. Maksudnya adalah memberikan perlindungan seketika selama
waktu. Proses permintaan akan asuransi. Ikatan bisa lisan atau tertulis. Ikatan lisan seperti
lewat telepon ,harus segera diikuti dengan dokumen tertulis. Ikatan tertulis harus menyebut
jumlah uang pertanggungan , jangka waktu kefektipan ikatan, dan pihak-pihak dalam ikatan.

Dalam asuransi jiwa tidak menggunakan ikatan karena agen-agennya tidak memilki
kewenangan mengikat perusahaannya. Perlindungan sementara diberikan dalam bentuk
penerimaan bersyarat yaitu tergantung pada dipenuhinya persyaratan atau bukti dapat

This study source was downloaded by 100000854434990 from CourseHero.com on 11-15-2022 23:19:03 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/94556803/tugas-manajemen-dan-resikodocx/
diasuransikan calon tertanggung ,misalnya keadaan kesehatan. Jika persyaratan atau bukti
tersebut dipenuhi, perlindungan mulai berlaku setelah memenuhi pembayaran.

2. Syarat Kontrak Asuransi

Hak dan kewajiban pihak-pihak yang terkait dalam kontrak asuransi pada dasarnya diatur
oleh UU No. 40/2014 tentang peransuransian .karena kontrak asuransi pada umumnya
merupakan suatu ikatan maka kitab undang-undang hukum perdata dan hukum dagang masih
tetap mengatur perasurasian , sepanjang tidak bertentagan dengan undang-undang No.
40/2014.

Suatu kontrak merupakan perjanjian yang didasarkan pada hukum. Kitab undang-undang
hukum perdata pasal 1320 menentukan, untuk sahnya sebuah kontrak maka harus dipenuhi
kretentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh hukum.

Ketentuan-ketentuan umum yang harus dipenuhi menurut pasal 1320 adalah yang berikut ini

a.Harus ada pihak-pihak yang mengikatkan diri


Kontrak dimulai bila seseorang mengajukan ususlan untuk mempertukarkan
Suatu yang berharga dengan orang lain.

b.Tujuannya harus legal


Pengadilan tidak akan mendukung jika maksud perjanjian tidak legal atau bertentangan
dengan politik pemerintah. Misalnya perjanjian menjadi tidak sah jika yang diasuransikan
adalah mobil hasil curian.

c.Kedua belah pihak harus kompeten


Tidak semua orang secara hukum memiliki kemampuan untuk melakukan kontrak. Misalnya
anak dibawah umur, orang sakit dan lainnya.

d.Harus ada imbalan yang harus dipertukarkan


Persyaratan terakhir untuk sahnya sebuah kontrak adalah imbalan yang dipertukarkan oleh
kedua belah pihak untuk persetujuan itu, misalnya , adanya hak dan kewajiban.

3. Usaha perasuransian diidonesia merupakan sala satu lembaga keuangan non bank
menjadi semakin penting peranannya. Kegiatan asuransi disamping memberikan proteksi
kepada masarakat juga merupakan lembaga penghimpunan dana yang bersumber dari
penerimaan premi asuransi dari masarakat. Dana yang dihimpun dari perusahaan asuransi
dapat di investasikan pada sektor-sektor yang produktif dan aman. Industri asuransi
diharapkan dapat semakin meningkatkan pengerahan dana masarakat ini untuk biaya
pembangunan.

Usah perasuransian diindonesia dilihat dari sudut pandang kepemilikannya, Semua


perusahaan yang bergerak dalam sektor asuransi dapat dibedakan kedalam tiga kelompok
yang meliputi Badan usaha milik Negara, badan usaha milik swata nasional Dan Badan
usaha milik milik usaha patungan. Berikut penjelasannya,:

1. Badan usaha milik negara

This study source was downloaded by 100000854434990 from CourseHero.com on 11-15-2022 23:19:03 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/94556803/tugas-manajemen-dan-resikodocx/
Badan usaha milik negara sebagian besar sahamnya dimilki oleh negara secara hukum
terbentuk perseroan terbatas yang diatur dalam undang-undang perseroan terbatas, namun
dengan memperhatikan beberapa ketentuan khusus.

Visi- Misi Badan Uasaha Milik Negara dijalankan sesuai dengan kebijakan
pememrintah,terutama yang terkait dalam bidang keuangan,
perbankkan,pereokonomian,perindustrian,perdagangan, perhubungan dan sebagainya.

Beberapa perusahaan milik negara, yaitu, ; PT asuransi jiwasraya,Pt asuransi jasa indonesia,
PT. kridit indonesia,PT. eekspor asuransi indonesi, PT>reasuransi indonesia, PT. asuransi
jasaraharja,PT. tabungan dan asuransi pegawai negri, PT jaminansosial tenaga kerja,Pt.
asuransi kesehatan.

2. Badan usaha milik swasta nasional

Merupakan swasta nasional dan demikian juga dengan bentuk badan hukumnya, bisa
berbentuk perseroan terbatas dan bisa juga dalam bentuk koperasi. Perusahaan swasta
nasional sepenuhnya tunduk pada undang-undang no.40 tahun 2007 tentang perseroan
terbatas.

3. Badan Usaha Milik Usaha Patungan

Sesuda orde baru memegang pemerintahan pada tahun 1966, maka secara berangsur
masuklah investor asing keindonesia, dalam bentuk penanaman modal asing. Bersamaan
dengan itu mereka membawa mitra usahanya atau perusahaan yang terkait dalam perusahaan
yang menanamkan modalnya di indonesia. Sala satu mitra mereka adalah perusahaan
asuransi. Namaun,sesuai dengan ketentuan yang ada diindonesia tidak dibenarkan adanya
perusahaan asuransi yang pemiliknya dalah pemodal asing murni, Maka jalan keluarnya
mereka melakukan modal usaha patungan dengan mitra asuransi nasional baik dengan badan
usaha milik negara maupun badan usaha milik swasta nasional.

Sumber Ref. ADBI 4211/Mdul 7 dan8

Terima Kasih.

This study source was downloaded by 100000854434990 from CourseHero.com on 11-15-2022 23:19:03 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/94556803/tugas-manajemen-dan-resikodocx/

You might also like