You are on page 1of 7

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS GANDUSARI
Jl. Raya Gandusari – Kampak Telp. 0355 – 811118, Email :
pkmgandusari@yahoo.com
GANDUSARI (66372)

NOTULEN
KOORDINASI PENINGKATAN STRATA DESA SIAGA
PUSKESMAS GANDUSARI

KEGIATAN : Koordinasi Peningkatan Strata Desa Siaga


TEMPAT : Aula Puskesmas Gandusari
HARI/TANGGAL : Kamis, 3 November 2022
PESERTA YANG DIUNDANG : 1. Ketua TP PKK Desa se wilayah Puskesmas Gandusari
2. Kaur Perencanaan Desa se wilayah Puskesmas Gandusari
3. Pemegang Program Promkes
4. Pemegang Program Kesling
5. Pemegang Program Gizi
NARASUMBER : Kepala Puskesmas Gandusari
Pemegang Program Promkes
JUMLAH PESERTA : 21 orang
1. Acara dibuka pada pukul 08.30 WIB
2. Sambutan Kepala Puskesmas Gandusari
Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Gandusari, dr. Mariana Dyah Rahmawati
menyampaikan terimakasih atas Kerjasama dari desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Gandusari, khususnya dalam anggaran dana desa yang mendukung kesehatan. Serta dukungan
TP PKK dalam kegiatan UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) yang ada di
desa. Selain itu, Kepala Puskesmas juga menyampaikan terkait Permendagri No 18 Tahun 2018
tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), dimana kedepannya, Posyandu akan
bertransformasi menjadi LKD, sehingga diperlukan penyesuaian dari pihak desa terkait dengan
hal tersebut.
3. Materi : Pelembagaan LKD Posyandu dan Peran Pokjanal Posyandu
Dasar Transformasi :
 PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa); 1975
 UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) 1986
 Revitalisasi Kemenkes 1529 Tahun 2010
 PERMENDAGRI 54 TH 2007 TTG Pokjanal Posyandu
 PERMENDAGRI 19 TH 2011 TTG Pedoman Pengintregasian Layanan Dasar di Posyandu
 PERMENDAGRI 18 TH 2018 LKD
Konsekuensi perubahan UKBM menjadi LKD :
• Posyandu selama ini menjadi bagian dari PKK Desa, masuk dalam Pokja IV. Dengan
regulasi tersebut secara otomatis Posyandu akan lepas dari struktur PKK Desa.
• Konsekuensi anggaran, dengan menjadikan Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa
tersendiri akan berkonsekuensi penambahan anggaran. Selama ini, kegiatan Posyandu
anggarannya bisa seiring dan sejalan dengan PKK Desa, maka dengan menjadi lembaga
kemasyarakatan desa sendiri, otomatis anggaran Posyandu akan berdiri sendiri.
• Kesiapan Sumberdaya Manusia, Posyandu sejauh ini tidak ada masalah dengan ketersediaan
sumberdaya manusia (SDM)  ditingkat pelaksana, tetapi untuk SDM pengambil kebijakan
masih bergantung kepada pengurus PKK Desa, jika menjadi lembaga sendiri maka
kemungkinan besar akan mengambil SDM dari PKK Desa.
Jenis-jenis LKD di Jawa Timur :
a. RT : 4506
b. RW : 1288
c. LPMD : 157
d. Karang Taruna : 157
e. TP PKK : 157
f. Posyandu : 858
LKD adalah Adalah wadah partisipasi masyarakat, sebagai mitra Pemerintah Desa, ikut
serta dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta meningkatkan
pelayanan masyarakat Desa.
Tugas LKD :
a. Melakukan pemberdayaan masyarakat desa
b. Ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
c. Meningkatkan pelayanan masyarakat desa
Fungsi LKD adalah :
a. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat
b. Menyusun rencana, melaksanakan, mengendalikan, melestarikan, dan mengembangkan hasil
pembangunan secara partisipatif
c. Menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan masyarakat
d. Menumbuhkan, mengembangkan, dan menggerakkan prakarsa, partisipasi, swadaya, serta
gotong royong masyarakat
e. Meningkatkan kualitas dan mempercepat pelayanan pemerintah desa kepada masyarakat
desa
f. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Posyandu awalnya merupakan UKBM yang memberikan pelayanan sosial dasar yang
dibutuhkan masyarakat di desa. Posyandu kini bertransformasi menjadi Lembaga
Kemasyarakatan Desa (LKD) sekaligus mitra Pemerintah Desa melalui Peraturan Menteri
Dalam Negeri No.18 tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat
Desa.

UKBM LKD
Kelembagaan UKBM LKD mengkoordinir UKBM
Ruang lingkup ibu + balita semua kelompok usia dan semua
urusan kesehatan
Pembentukan dibentuk berdasarkan Harus ada di setiap desa/kel.
kebutuhan- melalui Dibentuk melalui Perdes, untuk
Keputusan Kades kepengurusan ditetapkan dengan
Keputusan Kades
SDM Kader masing2 UKBM Kader kesehatan
Peralatan Peralatan masing2 Dipadukan menjadi satu
UKBM
Pedoman Sesuai program Sesuai sasaran (Balita, Remaja, usia
produktif, lansia
Sistem Terpisah-pisah Terintegrasi dengan sistem digital
Informasi Database: register kohort
Pendanaan Dari masing-masing Ditambah dari Dana Desa, Kemendes
sektor dan APBD
Proses Sesuai masing2 UKBM Dikoordinir oleh LKD Posyandu
Output Masing-2 UKBM IKS dan cakupan masing-masing
sasaran

Integrasi UKBM kedalam “LKD POSYANDU”

Program UKBM LKD POSYANDU Program

KIA dan Gizi Posyandu Kelas ibu hamil ANC, senam bumil,
KB,
ASI, dst
BKKBN BKB

BKKBN Pos KB Desa Kelas balita Imunisasi, gizi,


PAUD, BKB, dst
Kemendikbud PAUD

PTM Posbidu PTM, Kelas usia PTM, PHBS, PM,


Prolanis produktif Gizi,
dst
Kesjaor Pos UKK

PM Posmaldes Kelas lanjut usia PTM, PHBS, PM,


Gizi,
dst
Dll Dll

Posyandu bersifat fleksibel, dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, permasalahan dan


kemampuan sumber daya.
1. melakukan identifikasi potensi untuk memetakan potensi dan permasalahan di suatu wilayah
meliputi:
a. gambaran kondisi Posyandu yang akan melakukan pengintegrasian pelayanan dasar;
b. jumlah keluarga yang mempunyai anak usia 0 – 6 tahun;
c. kader yang bersedia membantu dalam kegiatan;
d. kepedulian dan partisipasi masyarakat untuk mendukung kegiatan; dan sarana dan
prasarana.
2. Setelah mengetahui potensi dan permasalahan selanjutnya membuat kesepakatan bersama
tokoh masyarakat dan perangkat desa.
3. Kesepakatan sebagaimana dimaksud diperlukan untuk menambah kegiatan Posyandu secara
terintegrasi.
 PERMENDAGRI NO.54 TH. 2007 = Pedoman Pembentukan Kelompok Kerja Operasional
Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu, “Sebagai Wadah Koordinasi dan Konsolidasi yang
dibentuk mulai dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa dan Kelurahan dalam
rangka sinergisitas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta pembinaan posyandu
sebagai layanan terintegrasi”

Tugas Pemerintah Kab/Kota : melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap


pembentukan, pemberdayaan dan pendayagunaan LKD/LKK utamanya posyandu sebagai mitra
pemerintah desa di wilayahnya, dalam bentuk:
a. Penyusunan kebijakan tentang pedoman pembentukan, pemberdayaan dan pendayagunaan
LKD/LKK termasuk didalamya ada posyandu. Saat ini dinas PMD sudah menyusun
rancangan peraturan bupati tentang LKD dan LAD dan saat ini masih dalam proses
pembahasan. Sehubungan proses pembahasan membutuhkan waktu, untuk mengantisipasi
dinamika yang berkembang, maka akan didahului dengan membuat petunjuk teknis tentang
LKD yang akan disampaikan ke kecamatan dan desa.
b. Akan memfasilitasi penyusunan peraturan desa tentang LKD dan LAD dengan mengundang
pihak kecamatan dan perwakilan desa
c. Mendorong pihak kecamatan dan desa untuk membentuk pokjanal dan pokja
d. mengupayakan adanya sumber-sumber pendanaan untuk mendukung kegiatan pembinaan
Posyandu
e. Menyusun Rencana Aksi Tingkat Kabupaten dan Mendorong Penyusunan Rencana Aksi
Tingkat Kecamatan dan Desa

4. Penutup

Gandusari, 3 November 2022


Notulen

Dewi Norma Palupi, S.KM


DOKUMENTASI KEGIATAN
KOORDINASI PENINGKATAN STRATA DESA SIAGA
PUSKESMAS GANDUSARI
Tanggal 3 November 2022

You might also like