Professional Documents
Culture Documents
Anatomi Kadal
Anatomi Kadal
(Eutropis multifasciata)
Oleh :
Nama : Destia Hasanah
NIM : B1A017007
Rombongan :I
Kelompok :2
Asisten : Dyah Retno Annisa
A. Latar Belakang
Reptil merupakan vertebrata yang bersisik, fertilisasi internal, telur
bercangkang, dan kulit tertutup sisik. Kulit yang ditutupi sisik akan meminimalkan
kehilangan cairan tubuh, sehingga reptil dapat bertahan di lingkungan darat yang
kering (Findua et al., 2016). Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti
melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya
bernapas dengan paru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakannya dengan kelas
yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini
menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-
ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit secara total yaitu
pada anggota sub-ordo Ophidia dan pengelupasan kulit sebagian pada anggota sub-
ordo Lacertilia. Sedangkan pada ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak
pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit
sekali kelenjar kulit (Brotowidjoyo, 1995).
Kadal (Eutropis mulifasciata) adalah salah satu jenis reptilia yang hidup di
darat. Kadal ini merupakan jenis kelompok kadal yang paling banyak di Afrika,
kepulauan Indinesia, dan Australia. Separuh atau lebih spesies terdapat di Asia
Tenggara dan hanya sekitar 50 spesies saja yang ada di belahan bumi lainnya. Kadal
hidup di daerah basah atau lembab. Tubuh kadal terbagi menjadi tiga bagian yaitu
kepala (caput) yang terdiri dari mata, lubang hidung, telinga, dan mulut. Bagian
badan (truncus) dan ekor (cauda) yang memiliki bentuk bulat meruncing ke ujung.
Kadal memiliki sepasang anggota ekstremitas anterior dan ekstremitas posterior
yang masing masing terdiri dari lima jari dengan kuku-kuku yang cocok untuk
berlari, mencengkram, dan naik ke atas pohon (Brotowidjojo, 1995).
Kadal (Eutropis mulifasciata) berdarah dingin (poikilothermal) dan
habitatnya di darat. Tubuh kadal ditutupi oleh kulit kering, tertutup oleh sisik-sisik
zat tanduk dipermukaannya atau papan-papan epidermal. Tubuhnya tidak dilengkapi
dengan kelenjar-kelenjar lendir. Tengkorak biasanya sedikit tertekan lateral, dengan
sebuah kondil oksipital dan sabuk-sabuk badan (girdle) tumbuh baik (Montagna,
1960). Kadal mempunyai tanduk pada sisik yang berguna untuk mencegah hilangnya
kelembaban dari tubuh dan juga untuk memudahkannya bergerak. Kadal memiliki
lidah yang bercabang yang berfungsi sebagai pendeteksi mangsa di sekitar
lingkungannya. Kadal bernapas dengan paru-paru yang strukturnya lebih kompleks
dari amphibia (Kimball, 1991).
Praktikum kali ini menggunakan Kadal (Eutropis multifasciata) di gunakan
sebagai preparat karena mewakili class Reptilian. Praktikum ini menggunakan
Eutropis multifasciata karena hewan ini tidak berbisa sehingga tidak berbahaya.
Selain itu, hewan ini mempunyai struktur morfologi dan anatomi yang mudah
diamati.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum Struktur Hewan kali ini adalah untuk mengetahui
morfologi dan anatomi Kadal (Eutropis multifasciata).
B. Cara Kerja
Findua A. W., Sugeng P. H., & Nuning N., 2016. Keanekaragaman Reptil Di Repong
Damar Pekon Pahmungan Pesisir Barat (Studi Kasus Plot Permanen
Universitas Lampung). Jurnal Sylva Lestari, 4 (1), pp. 51-60.
Jasin, M., 1989. Sistematika Hewan (Vertebrata dan Invertebrata). Surabaya: Sinar
Wijaya.
Ngo, C., Binh V., Phong B., & Loid, D., 2014. Sexual Size Dimorphism And Feeding
Ecology Of Eutropis Multifasciata (Reptilia: Squamata: Scincidae) In The
Central Highlands Of Vietnam. Herpetological Conservation and Biology,
9( 2), pp. 322−333.