You are on page 1of 6

YAYASAN PEMBINA PENDIDIKAN DAN KESEHATAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PEMBINA 2


Terakreditasi “A”
Kampus Bhakti Lifa : Jl. Jend. Bambang Utoyo No.179 , Palembang Telp. 710349

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMK PEMBINA 2 PALEMBANG
Mata Pelajaran : Instalasi Motor Listrik
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Kelas / Semester : XII / Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Pertemuan :1

A. Kompetensi Inti

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual,konseptual, operasional dasar,dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja Dasar-dasar Teknik Ketenagalistrikan pada tingkat teknis,spesifik, detil, dan
kompleks,berkenaan dengan ilm upengetahuan, teknologi, seni,budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Dasar-dasar Teknik
Ketenagalistrikan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif ,kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir,menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.16. Memahami spesifikasiVariable Speed Drive.
4.16. Memilih spesifikasi variable Speed Drive.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.16. Siswa dapat Memahami spesifikasiVariable Speed Drive.
4.16. Siswa dapat Memilih spesifikasi variable Speed Drive.
D. Tujuan Pembelajaran
3.16. Setelah berdiskusi dan menggali informasi Siswa dapat Memahami spesifikasi
spesifikasiVariable Speed Drive.
4.16. Dengan disediakan komponen VFD Siswa dapat Memilih spesifikasi variable Speed Drive.
Sesuai kebutuhan

E. Materi Ajar
PENGERTIAN VFD
Inverter / variable frequency drive / variable speed drive merupakan sebuah alat pengatur
kecepatan motor dengan mengubah nilai frekuensi dan tegangan yang masuk ke motor. pengaturan
nilai frekuensi dan tegangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan putaran dan torsi
motor yang di inginkan atau sesuai dengan kebutuhan. Secara sederhana prinsip dasar inverter
untuk dapat mengubah frekuensi menjadi lebih kecil atau lebih besar yaitu dengan mengubah
tegangan AC menjadi tegangan DC kemudian dijadikan tegangan AC lagi dengan frekuensi yang
berbeda atau dapat diatur.

Gambar 1. Rangkaian converter AC – DC

Untuk mengubah tegangan AC menjadi DC dibutuhkan penyearah (converter AC-DC) dan


biasanya menggunakan penyearah tidak terkendali (rectifier dioda) namun juga ada yang
menggunakan penyearah terkendali (thyristor rectifier). Setelah tegangan sudah diubah menjadi DC
maka diperlukan perbaikan kualitas tegangan DC dengan menggunakan tandon kapasitor sebagai
perata tegangan. Kemudian tegangan DC diubah menjadi tegangan AC kembali oleh inverter dengan
teknik PWM (Pulse Width Modulation). Dengan teknik PWM ini bisa didapatkan amplitudo dan
frekuensi keluaran yang diinginkan. Selain itu teknik PWM juga menghasilkan harmonisa yang jauh
lebih kecil dari pada teknik yang lain serta menghasilkan gelombang sinusoidal, dimana kita tahu
kalau harmonisa ini akan menimbulkan rugi-rugi pada motor yaitu  cepat panas. Maka dari itu teknik
PWM inilah yang biasanya dipakai dalam mengubah tegangan DC menjadi AC (Inverter).
Memang ada banyak cara untuk mengatur/mengurangi kecepatan motor seperti dengan gear
box / reducer. Namun mengatur kecepatan motor dengan inverter akan memperoleh banyak
keuntungan yang lebih bila dibandingkan dengan cara-cara yang lain. Seperti : jangkauan yang luas
untuk pengaturan kecepatan dan torsi motor, mempunyai akselerasi dan deselerasi yang dapat
diatur, mempermudah proses monitoring/pengecekan, sistem proteksi motor yang baik, mengurangi
arus starting motor dan menghemat pemakaian energi listrik, memperhalus start awal motor dll.
Pemilihan inverter yang benar tentunya dengan memperhatikan spesifikasi dari motor serta
keperluan dalam pemakaian inverter itu sendiri. seperti dengan memperhatikan daya motor,
tegangan motor, frekuensi motor. contohnya anda memiliki motor 3 phase 3KW, maka anda perlu
menggunakan inverter dengan spesifikasi daya diatas 3 kw seperti 3,2 kw atau 3,3 kw dan tentunya
tegangan keluaran dari inverter harus sama dengan tegangan motor. sebenarnya anda juga bisa
menggunakan inverter dengan daya 3 kw untuk motor 3 kw tapi dengan syarat anda menggunakan
motor tersebut dengan beban yang kecil atau dengan kata lain motor tidak digunakan dengan daya
maksimal. Jadi penting untuk mengetahui arus pada motor saat dijalankan dengan beban, untuk
settingan ampere pada inverter sebagai proteksi motor, serta untuk menghitung daya beban yang
berguna dalam pemilihan inverter. Pemilihan inverter dengan mendekati daya motor akan lebih
efisien daripada memilih inverter jauh diatas dari daya motor. Berikut ini akan saya gambarkan
rangkaian kontrol forward reverse motor dengan inverter secara sederhana dengan menggunakan
inverter vendor mitsubishi.

FUNGSI VFD
Fungsi utama dari sebuah VSD adalah untuk mengatur kecepatan, tenaga putaran ( torque),
percepatan (acceleration), perlambatan (decleration) dan arah dari putaran mesin (direction of
rotation of machine). Tidak seperti pada sistem konvensional yang mana kecepatan putaran pompa
berlangsung konstan, VSD mengizinkan pemilihan nilai kecepatan-kecepatan tak terbatas selama
masih dalam rentang operasionalnya.
VSD mengatur kecepatan sebuah motor induksi atau sebuah motor sinkron dengan cara
mengatur frekuensi dari suplai daya yang masuk ke motor. Jika pada masa-masa sebelumnya banyak
dipergunakan sistem mekanik, kemudian beralih ke motor slip/ pengereman maka saat ini banyak
menggunakan komponen semikonduktor. Tidak seperti softstarter yang mengolah level tegangan,
VSD menggunakan frekuensi tegangan masuk untuk mengatur kecepatan motor. Seperti diketahui,
pada kondisi ideal (tanpa slip).

Dimana:
RPM                : Speed Motor (RPM)
F                      : Frekuensi (Hz)
P                      : Kutub motor (pole)

Jadi berdasarkan formula diatas dengan memainkan perubahan frekuensi tegangan yang


masuk pada motor, kecepatan motor akan berubah.

PRINSIP KERJA VSD


Berikut ini adalah prinsip kerja VSD yang sederhana adalah :
Tegangan yang masuk dari jala jala 50 Hz dialirkan ke sirkuit penyearah DC, dan ditampung
ke capacitor. Jadi dari tegangan AC di jadikan tegangan DC. Tegangan DC kemudian diumpankan ke
sirkuit VSD untuk dijadikan tegangan AC kembali dengan frekuensi sesuai kebutuhan. Jadi dari
tegangan DC ke tegangan AC yang komponen utamanya adalah semiconductor aktif seperti
IGBT (insulated gate bipolar transistor). Dengan menggunakan frekuensi carrier/pembawa (bisa
sampai 20 kHz), tegangan DC dicacah dan dimodulasi sehingga keluar tegangan dan frekuensi yang
diinginkan.
Frekuensi keluaran ini dihasilkan melalui potensiometer pengatur kecepatan yang ada pada
panel pengatur. Pada umumnya perangkat VSD sudah termasuk sirkuit sensor untuk menahan atau
mengatur motor pada kecepatan yang diinginkan dengan variasi pada sumber tegangan dan
perubahan-perubahan pada beban motor, termasuk juga sirkuit pelindung  dan komponen untuk
melindungi kerusakan akibat kelebihan beban, perubahan sumber listrik dan kesalahan-kesalahan
daya keluaran.

Kesimpulan
Jumlah besaran penghematan energi yang didapat sangat tergantung dari tingkat fluktuasi
pemakaian elektromotor, untuk aplikasi yang full speed pada pompa misalnya, penghematan energi
listrik yang didapatkan secara umum mungkin tidak terlalu signifikan, akan tetapi apabila hanya pada
beban puncak saja memakai full speed maka saving energy bisa cukup signifikan dimana besar
kecilnya saving energy, ditentukan oleh pengaplikasian VSD di dalam sistem.

F. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : saintifik (scientific).
Model : Strategi Pembelajaran koperatif (cooperative learning)
Metode : Diskusi kelompok & demonstrasi

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke : 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Menyampaikan salam 10 menit
2. Menyanyikan lagu indonesia Raya
3. Berdoa, sesuai dengan agama masing-masing
4. Perencanaan KBM selama satu semester
5. Perencanaan penilaian dan ulangan serta KKM
6. Tindak lanjut jika tidak tercapai KKM tiap KD
7. Menyampaikan tujuan IPK
Inti 1. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, apakah 205 menit
siswa tahu apa itu VFD?
2. Siswa berdiskusi dengan temannya untuk menemukan :
Pengertian VFD, Fungsi VFD, Prinsip Kerja VFD
3. Siswa berdiskusi untuk memahami pengertian
Pengertian VFD, Fungsi VFD, Prinsip Kerja VFD
4. Siswa berdiskusi untuk memahami Spesifikasi
Pengertian VFD, Fungsi VFD, Prinsip Kerja VFD
5. Guru mendampingi siswa berdiskusi untuk memahami
Pengertian VFD, Fungsi VFD, Prinsip Kerja VFD
Penutup 1. Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan 10 menit
dari pembelajaran hari ini tentang Pengertian VFD,
Fungsi VFD, Prinsip Kerja VFD
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.
H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian: Penilaian Otentik meliputi sikap, pengetahuan & ketrampilan
2. Bentuk penilaian : pengamatan, tes tertulis, produk hasil
3. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan saat


diskusi
a. Terlibat aktif dalam
pembelajaran
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang berbeda
dan kreatif.

2. Pengetahuan

a. Menjelaskan Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas individu dan


pengertian kelompok
pengontrolan, fungsi
pengontrolan dan cara
pengontrolan

3. Keterampilan

a. Mampu menentukan Pengamatan Penyelesaian tugas (baik


suatu rangkaian individu maupun kelompok)
menggunakan dan saat diskusi
pengontrolan jenis apa
saja.

Instrumen Penilaian Hasil belajar


Tes tertulis
1. Apa Singkatan dari VFD ?

2. Apa Fungsi dari VFD ?

3. Jelaskan Prinsip kerjanya !

4. Bagaimana Rumusnya pengaturan motor dapat dilakukan dengan mengubah frekuensi ?

Penilaian : tiap soal memiliki bobot skor 5


Skor maksimal = 5 x 2 =10
Catatan:
Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir,
tetapi juga proses pemecahan yang terutama meliputi pemahaman, komunikasi matematis
(ketepatan penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis), serta ketepatan strategi
memecahkan masalah.

I. Media, Alat dan Sumber Belajar


1. Buku BSE Kemdikbud “Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik” 1, 2, 3.
2. Buku BSE Kemdikbud , Instalasi Motor Listrik Smt-3
3. Laptop, LCD Projector

Palembang, OKtober 2022


Diketahui Oleh : Disiapkan oleh:
Ka. SMK Pembina 2 Palembang Guru Mata Pelajaran

H. Agus Indri, S.Pd Debby Matondang, ST

You might also like