You are on page 1of 3

STUDI KASUS IBU HAMIL DENGAN LETAK SUNGSANG

DAN RIWAYAT ABORTUS


Indah Ramadani¹, Ratih Sakti Prastiwi², Sri Lestari³
Email :Indahrd251@gmail.com1,
Diploma III Kebidanan1,2Politeknik Harapan Bersama Tegal
3
Puskesmas Pagerbarang Kabupaten Tegal

ABSTRAK
Perdarahan marupakan salah satu faktor kematian dimana kondisi ini dapat ditemukan pada kasus ibu bersalin
dengan presentasi bokong dan persalinan sectio Caesarea. Tujuan dari peneliti adalah untuk mengkaji kasus
kebidanan dengan presentasi letak sungsang dan riwayat abortus .Penelitian ini menggunakan pendekatan studi
kasus. Subyek penelitian adalah ibu hamil Ny. R, berusia 32 tahun dengan presentasi letak sungsang, riwayat
abortus dan persalinan SC. Data ini diambil sejak bulan September 2018 di wilayah kerja Puskesmas
Pagerbarang. Asuhan tersebut dijabarkan secara menyeluruh dimulai sejak pasien hamil TM III ( 39 minggu
lebih 3 hari) dan nifas normal ( 6 jam postpartum, 3 hari post partum, dan 17 hari postpartum). Dari semua
data yang diperoleh penyusun selama melakukan Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. R sejak umur
kehamilan 39 minggu lebih 3 hari pada saat bersalin sampai nifas 17 hari postpartum. Penulis menyimpulkan
bahwa masa kehamilan, bersalin dan nifas Ny. R berlangsung normal.

Kata kunci : Kehamilan, Letak Sungsang, Riwayat Abortus

Kasus: Ibu hamil usia 32 tahun umur kehamilan 39 minggu lebih 6 hari G3 P1 A1 dengan Presentasi Letak
Sungsang dan Riwayat Abortus.

I. PENDAHULUAN rekuren sebanyak 15%, meningkat menjadi 25%


Jawa Tengah pada Tahun 2017 Kasus jika mengalam abortus sebanyak 2 kali, dan
Kematian sebanyak 475 kasus, Angka tersebut meningkat lagi menjadi 30-45%
telah mengalami penurunan dibandingkan jika mengalami abortus 3
jumlah kasus Kematian ibu tahun 2016 yang kali berturut-turut. Abortus
sebanyak 602 kasus. Dengan demikian Angka sering dikaitkan dengan tingginya angka
Kematian Ibu di Provinsi Jawa Tengah juga persalinan prematur, bortus rekuren dan berat
mengalami penurunan dari 109,65/100.000 bayi lahir renda (BBLR)4. Selain itu, abortus
KH menjadi 88,05/100.000 KH1. diduga memiliki pengaruh terhadap kehamilan
Penyebab kematian ibu terbesar di berikutnya, baik menyebabkan
Jawa Tengah yaitu Hipertensi Dalam penyulit kehamilan atau pada produk
Kehamilan (HDK) sebanyak 32,97%, kehamilan5. Abortus seringkali mengakibatkan
Perdarahan 30,37%, Gangguan Sistem komplikasi seperti perdaraha, infeksi, perforasi,
Peredaran darah 12,36%, Infeksi 4,34%, dan syok6.
Gangguan Metabolisme 0,87%, dan lain-lain Presentasi Letak Sungsang dan
sebesar 19,09%. Sebesar 60% kematian Riwayat Abortus merupakan salah satu dari
maternal terjadi pada waktu nifas, sebesar sebab lansung kematian ibu yang dapat
26,32% pada waktu hamil, dan sebesar 13,68% disebabkan komplikasi - komplikasi keha
pada waktu persalinan2. milan, persalinan dan nifas yang dapat
Perdarahan merupakan salah satu mengakibatkan terjadinya penyulit dalam
faktor kematian dimana kondisi ini dapat kehamilan, seperti perdarahan, abortus, partus
ditemukan pada kasus ibu bersalin dengan immatur atau premature. Sudah banyak cara
presentasi bokong dan peralinan Sectio untuk menurunkan AKI, namun hasilnya
Caesarea (SC). Tidak hanya itu Komplikasi belum begitu baik, sehingga pemerintah
sungsang juga dapat menimbulkan dampak mengadakan trobosan baru yaitu program
pada janin seperti asfiksia karena adanya OSOC.
gangguan peredaran darah plasenta setelah Tujuan umum dapat melaksanakan
bokong dan perut lahir dimana tali pusat Asuhan Kebidanan Komprehensif melalui
terjepit antara kepala dan panggul3. pendekatan manajemen kebidanan di
Ibu hamil yang pernah mengalami Puskesmas Pagerbarang kabupaten Tegal
abortus 1 kali juga memiliki resiko abortus Tahun 2018. Dengan menerapkan manajemen
asuhan kebidanan 7 langkah Varney dan
Subyek Obyektif Analisa Penatalaksanaan mengantisipasi lebih dini seperti
(SOAP). memeriksakan kehamilannya yang teratur dari
awal kehamilan sampai menjelang persalinan,
II. METODE mengonsumsi makan yang bergizi juga
Penelitian ini menggunakan dilakukan oleh ibu.
pendekatan studi kasus yaitu mengkaji kasus Dari hasil pemeriksaan yang terdapat
kebidanan patologis. Peneliti dalam melakukan di buku KIA, ibu dikatakan hamil sungsang
penelitian mengacu pada asuhan kebidanan 7 pada saat usia kehamilan 22 minggu lebih 6
langkah varney. Kasus dalam penelitian ini hari. Bidan menganjurkan ibu untuk USG
berfokus pada kasus ibu hamil dengan dengan hasil pemeriksaan Leopold I : TFU
Presentasi Letak Sungsang dan Riwayat berada di pertengahan pusat – prosecus
Abortus. Subjek saat penelitian dilakukan xifodeus, bagian fundus teraba bulat, keras,
memiliki riwayat kehamilan G3 P1 A1. melenting yaitu kepala, Leopold II : pada perut
Asuhan kebidanan dilakukan sejak bulan bagian kiri ibu teraba panjang, keras, seperti
September yaitu saat ibu hamil 39 minggu ada tahanan yaitu punggung, Leopold III :
lebih 3 hari. Peneliti terus melakukan pada perut bagian kanan ibu teraba bagian –
pendampingan selama kehamilan, bersalin, bagian kecil yai ekstermitas, Leopold IV :
nifas dan bayi baru lahir yang berakhir pada bagian terbawah janin yaitu bokong belum
bulan November 2018. masuk PAP (konvergen). DJJ 141x/menit.
Pengumpulan data dilakukan dengan Kehamilan sungsang merupakan salah
melakukan anamnesa (wawancara), observasi satu kehamilan yang beresiko. Dimana janin
partisipatif (pemeriksaan fisik, pemeriksaan yang letaknya memanjang (membujur) dalam
penunjang, observasi perilaku selama rahim, kepala berada di fundus dan bokong
kehamilan hingga nifas), studi analisis berada dibawah. Hal ini tentunya dapat
dokumen (KIA, dll). Data yang didapatkan menyebabkan resiko baik ibu ataupun janin
kemudian didokumentasikan kedalam laporan jika ibu bersalin secara normal7.
asuhan kebidanan komprehensif dengan teknik Dari hasil USG, penyebab dari janin
7 langkah varney yaitu mulai dari pengumpu sungsang ini disebabkan karena talipusat
lan data sampai evaluasi pada asuhan pendek sehingga janin tidak mudah untuk
kebidanan kehamilan dan juga menggunakan bergerak, ibu juga tidak merasakan adanya his
sistem subyektif, obyektif, Analisa, dan dilihat dari usia kehamilan sudah aterm
Penatalaksanaan (SOAP). sehingga sebaiknya dilakukan tindakan Sectio
Caesarea untuk mengurangi resiko yang akan
terjadi. Sectio Caesarea (SC) adalah suatu cara
III. HASIL DAN PEMBAHASAN melahirkan janin dengan membuat sayatan
Penelitian ini dilakukan untuk pada dinding uterus melalui dinding depan
mengkaji kasus kebidanan patologis dengan perut, Sectio Caesarea (SC) juga dapat
tujuan memberikan asuhan secara didefinsikan sebagai suatu histerektomi untuk
komprehensif sehingga dapat dideteksi secara melahirkan janin dari dalam rahim8.
dini komplikasi kehamilan dan dapat segera Hasil penelitian diketahui bahwa
dilakukan penatalaksanaan kasus. penyebab hamil sungsang yaitu karena
Dari hasil wawancara, 5 tahun yang talipusat pendek sehingga janin sulit untuk
lalu ibu telah mengalami Abortus sebanyak 1 bergerak. Dan tindakan SC dilakukan karena
kali, pada saat usia kehamian 13 minggu dan ibu tidak mengalami his.
dilakukan tindakan kuretase. Ibu hamil yang
pernah mengalami abortus 1 kali memiliki IV. KESIMPULAN
resiko abortus rekuren sebanyak 15%, Berdasarkan hasil pada pembahasan
meningkat menjadi 25% jika mengalam diketahui ibu hamil dengan faktor resiko dan
abortus sebanyak 2 kali, dan meningkat lagi atau resiko tinggi apabila diberikan asuhan
menjadi 30-45% jika mengalami abortus 3 kali yang tepat dan rutin makan dapat menurunkan
berturut-turut. Abortus sering dikaitkan resiko terjadi komplikasi
dengan tingginya angka persalinan prematur,
bortus rekuren dan berat bayi lahir renda
(BBLR)4. Tetapi pada kasus ini ibu tidak
mengalami abortus rekuren karena ibu telah
V. DAFTAR PUSTAKA
[1]. Dinkes, Provinsi Jawa Tengah (2017).
Resiko tinggi ibu hamil. Semarang
[2]. Dinkes Kabupaten Tegal. 2017. Angka
Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi
Kabupaten Tegal.Dinkes Kabupaten
Tegal
[3]. Mochtar. (2012). Sinopsis Obstetri.
Jakarta: EGC PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo
[4]. Prawiroharjo, S. (2009). Ilmu
Kebidanan. Jakarta: PT bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo.
[5]. Amalia, L. M., & Sayono. (2015).
Faktor Risiko Kejadian Abortus (Studi
di Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang). J. Kesehat. Masy. Indones.,
10 (1), 23-9.
[6]. Sujiyatini. 2009. Asuhan Patologi
Kebidanan. Yogyakarta : Pustaka Nuha
Medika
[7]. Sofian. (2012). Rustam Mochtar
sinopsis obstetri : Obstetri operatif
obstetri sosial Edisi 3 jilid 1&2. EGC :
Jakarta
[8]. Rustam, Mochtar. 2012. Sinopsis
Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri
Patologi. Jakarta: EGC.

You might also like