You are on page 1of 3

Society 5.

0 adalah suatu kondisi pada masyarakat dimana kemajuan teknologi dan inovasi seperti
internet of things (IoT), blockchain, artificial intelligence (AI), dan robot mentransformasi
kehidupan manusia menjadi lebih nyaman dan berkelanjutan, kata kunci dari society 5.0 adalah
transformasi digital.(Gumulya, 2021)

. Pendidikan Keperawatan Kualitas pelayanan kesehatan akan banyak ditentukan oleh kualitas
sumber daya manusia, salah satunya adalah kualitas perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan.
Perawat dituntut untuk mempunyai kemampuan profesional dalam 3 aspek yaitu kognitif, afektif
dan psikomotorik, kepekaan terhadap perbedaan sosial budaya, serta mempunyai pengetahuan
yang luas tentang teknologi informasi.Pada era 5.0 ini, diperlukan perawat yang mampu
memberikan asuhan keperawatan secara berkualitas kepada pasien dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang akan membantu, memudahkan dan
mempercepat kinerja perawat.

KERUGIAAN :

1.Kemajuan teknologi di Society 5.0 dapat memberikan dampak negatif. Misalnya menggantikan
manusia dalam beberapa pekerjaan, manusia menjadi terisolasi, dan penyalahgunaan data.

Jika hal ini dipaksakan−misalnya dalam bidang kesehatan Indonesia, perawatan kesehatan yang
seharusnya mengedepankan tidak hanya kesembuhan pasien namun juga hubungan interpersonal
antara tenaga kerja kesehatan dengan pasien, justru bisa saja tidak dapat terjalin. Perawatan
pasien bisa-bisa hanya sebatas pengobatan tanpa pemberian asuhan yang berbasis
caring didalamnya dan kebutuhan perawatan holistik pada pasien tak dapat tercapai. 

Dalam dunia keperawatan, pemberian asuhan yang terbaik pasien adalah dengan mengedepankan
pemenuhan kebutuhan bio-psycho-social-spiritual pasien. Dalam pemenuhan kebutuhan inilah
diperlukannya sentuhan teraputik dan asuhan secara holistik yang diberikan oleh perawat. 

suhan ini tidak dapat diberikan dengan hanya bertumpu pada teknologi, diperlukannya juga
intervensi langsung berbasis caring oleh perawat profesional. Perawat yang profesional ini
diharapkan nantinya dapat menyelaraskan penggunaan teknologi dalam bidang kesehatan dan
bukannya menggantikan peran perawat dengan teknologi. 
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Profesionalisme Perawat dalam
Mempersiapkan Era Society 5.0", Klik untuk baca:

https://www.kompasiana.com/nabilaazzahrakaniadjunaedi4894/61bf1b4f06310e32851db7d2/
profesionalisme-perawat-dalam-mempersiapkan-era-society-5-0

Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2016). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing:
Concept, Process, and Practice (10th Edition ed.). New Jersey: Pearson Education.

Ivan, M. (2020, April 24). Penetrasi Society 5.0 Dalam Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular. Dipetik Desember 8, 2021, dari Rumah Sakit Universitas Indonesia: rs.ui.ac.id

Keindanren . (2018). Healthcare in Society 5.0. Jepang: Keindanren (Japan Business Federation).

KEUNTUNGAN :

1.Konsep baru Telemedicine yang ada sekarang adalah bagaimana seorang pasien dapat
berkomunikasi langsung dengan dokter profesional melalui online platform sehingga tidak perlu
lagi datang ke dokter secara fisik. Hal ini memungkinkan pula integrasi sekaligus dalam berbagai
sektor kedokteran (dokter umum, dokter mata, dokter gigi, dan berbagai dokter lainnya) yang
semuanya dapat diakses hanya melalui one step platfor

2.Deteksi dini penyakit melalui pemeriksaan kesehatan otomatis secara real time 3.Mendapatkan
perawatan optimal di mana saja melalui data fisiologis dan medis yang terpusat.

4.Penggunaan robot yang dapat meringankan beban perawatan.

5. Membantu mengurangi biaya sosial yang terkait dengan perawatan kesehatan 6.Memecahkan
masalah kekurangan tenaga kerja di tempat perawatan Kesehatan.

Society 5.0 adalah pemanfaatan teknologi modern, namun masih mengandalkan manusia sebagai
komponen utamanya.

You might also like