Professional Documents
Culture Documents
1
1
A. Pendahuluan
Sekolah dasar memegang peranan penting dalam sistem pendidikan nasional
sejak sekolah dasar menjalankan pendidikan dasar yang menjadi dasar bagi siswa
untuk mengembangkan diri untuk tumbuh sebagai generasi yang sangat baik bangsa.
Sonhadji (2012) menyatakan bahwa sekolah dasar adalah tingkat pendidikan formal
strategis yang mempengaruhi tingkat lebih lanjut pendidikan karena merupakan
dasar untuk tingkat sekolah menengah. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sekolah
dasar perlu dilakukan. Bafadal (2012) juga menyatakan bahwa sekolah dasar harus
dikelola dengan baik untuk melakukan pendidikan dasar yang berkualitas tinggi.
sekolah dasar dibatasi untuk beberapa komponen lain salah satunya adalah kurikulum.
Triwiyanto (2015) menyebutkan bahwa kurikulum adalah jantung dari pendidikan.
Tidak hanya itu berisi tujuan yang mendorong siswa untuk mencapai target tertentu,
tetapi juga mengandung desain konten dan bagaimana belajar mengajar harus
dilakukan untuk membekali siswa dengan cukup pengetahuan, kompetensi,
keterampilan dan nilai nilai yang akan mereka butuhkan di depan mereka.
Salah satu aspek yang paling penting dari kurikulum adalah manajemen
kurikulum. manajemen kurikulum adalah penting karena bersinergi unsure unsur
dari kurikulum dengan komponen lain dari pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Hal ini disebutkan dalam Peraturan Republik Indonesia Nomor 13
tahun 2015 tentang revisi kedua dari Peraturan Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan yang kurikulum dipandang sebagai seperangkat
rencana yang meliputi tujuan, konten dan pengajaran dan bahan serta bimbingan
belajar untuk mengelola kegiatan belajar mengajar untuk mencapai target tertentu.
Peneliti tertarik untuk melakukan studi tentang manajemen strategis diterapkan pada
pelaksanaan 2013 kurikulum di sekolah sekolah target utama yaitu: (1) beberapa
studi telah dilakukan pada manajemen strategis diterapkan di sekolah dasar, (2) studi
tentang manajemen strategis diterapkan pada pelaksanaan kurikulum 2013 adalah
sebuah novel dan sampai masalah tanggal karena ada belum ada studi pada materi yang
tersedia, (3) isu yang unik ditangkap dalam studi pendahuluan terkait dengan
rencana strategis dan sistem pengajaran dan pembelajaran di sekolah dasar sasaran.
Fokus penelitian ini meliputi: (1) Memahami proses merancang rencana stra
tegis diterapkan pada pelaksanaan kurikulum 2013 yang meliputi: a) perencanaan
langkah, b) merancang langkah (review pada visi, misi, tujuan, analisis internal
merancang program dan rencana, mengatur rencana pendanaan dan pendanaan sumber,
dan menentukan,dia monitoring ,dan sistem evaluasi dan c) legalisasi rencan
(2pelaksanaan manajemen strategis yang telah ditentukan ke arah kurikulum 2013
yang meliputi: a) susunan dokumen kurikulum; b) ,peningkatan guru dan pendidik
kemampuan; c) pemenuhan, d) pendanaan dan e) perubahan dari budaya sekolah
dan (3) evaluasi pada penerapan manajemen strategis dalam pelaksanaan kurikulum
2013 yang meliputi fasilitas: a) keberhasilan kurikulum 2013 penerapan; b) masalah
yang ditemukan selama pelaksanaan kurikulum 2013; dan c) solusi untuk masalah.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini diberikan dalam tiga sekolah dasar di Indonesia: SD Negeri Blimbing 3
Malang, SD Insan Amanah Malang, dan SD Katolik Mardiwiyata 2 Malang.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga teknik: (1) wawancara
mendalam, (2) observasi partisipatif, dan (3) analisis dokumen. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis dalam dua langkah: analisis individu kasus dan
analisis lintas kasus. Untuk menjamin validitas data, kredibilitas, transferabilitas dan
konfirmabilitas tes diberikan.