You are on page 1of 7

1.

Rasionalisasi Pentingnya CJR


Sehubungan dengan diterapkannya kurikulum KKNI pada Universitas Negeri
Medan para Mahasiswa. dituntut untuk menyelesaikan enam tugas yang salah satunya
adalah Critical Journal Review. Dalam Critical Journal Review mahasiswa dituntut
untuk mengkaji, mengkritisi, dan meringkas suatu jurnal. Dalam Critical Journal
Review ini merupakan salah satu upaya untuk menjadikan mahasiswa yang
berpikir logis dan kritis serta tanggap. Critical Journal Review juga melatih dan
mengu atkan pemahaman mahasiswa di era digital yang kita tahu masyarakat dituntut
untuk berpikir maju kedepan.

B. Tujuan Penulisan CJR


 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum
 Untuk melatih kemampuan dalam menyajikan Critical Journal Review
 Untuk melatih,kemampuan menganalisa, mengkritik, dan meringkas suatu jurnal
 Agar terbiasa berfikir logis terhadap suatu hal

C. Manfaat CJR Bagi Penulis:


Dalam penulisan Critical Journal Review ini banyak manfaat yang di dapat. Salah
satunya adalah pemahaman penulis terhadap keseluruhan materi sehingga dapat
menambah pengetahuan dan juga mampu mengkritik ataupun berpikir logis. Bagi Pembaca
Bagi pembaca manfaat dalam membaca Critical Journal Review ini adalah pembaca menjadi
lebih paham mengenai tema dalam jurnal ini
IDENTITAS JURNAL

1. Judul jornal :Strategic Management in the Implementation of Curriculum 2013


in Elementary School in Indonesia
2. Penulis :Bettin Juniaria HS Ahmad Sonhadji K.H., Imron Arifin, M. Huda A.Y
3. Nama Jurnal :International Journal of Learning and Development
4. Tahun :Juli, 2017
5. Volume, No :7, 3
6. Halaman :93
7. ISSN :164-4063
8. Situs :http://ijld.macrothink.org
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendahuluan
Sekolah dasar memegang peranan penting dalam sistem pendidikan nasional
sejak sekolah dasar menjalankan pendidikan dasar yang menjadi dasar bagi siswa
untuk mengembangkan diri untuk tumbuh sebagai generasi yang sangat baik bangsa.
Sonhadji (2012) menyatakan bahwa sekolah dasar adalah tingkat pendidikan formal
strategis yang mempengaruhi tingkat lebih lanjut pendidikan karena merupakan
dasar untuk tingkat sekolah menengah. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sekolah
dasar perlu dilakukan. Bafadal (2012) juga menyatakan bahwa sekolah dasar harus
dikelola dengan baik untuk melakukan pendidikan dasar yang berkualitas tinggi.
sekolah dasar dibatasi untuk beberapa komponen lain salah satunya adalah kurikulum.
Triwiyanto (2015) menyebutkan bahwa kurikulum adalah jantung dari pendidikan.
Tidak hanya itu berisi tujuan yang mendorong siswa untuk mencapai target tertentu,
tetapi juga mengandung desain konten dan bagaimana belajar mengajar harus
dilakukan untuk membekali siswa dengan cukup pengetahuan, kompetensi,
keterampilan dan nilai nilai yang akan mereka butuhkan di depan mereka.
Salah satu aspek yang paling penting dari kurikulum adalah manajemen
kurikulum. manajemen kurikulum adalah penting karena bersinergi unsure unsur
dari kurikulum dengan komponen lain dari pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Hal ini disebutkan dalam Peraturan Republik Indonesia Nomor 13
tahun 2015 tentang revisi kedua dari Peraturan Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan yang kurikulum dipandang sebagai seperangkat
rencana yang meliputi tujuan, konten dan pengajaran dan bahan serta bimbingan
belajar untuk mengelola kegiatan belajar mengajar untuk mencapai target tertentu.
Peneliti tertarik untuk melakukan studi tentang manajemen strategis diterapkan pada
pelaksanaan 2013 kurikulum di sekolah sekolah target utama yaitu: (1) beberapa
studi telah dilakukan pada manajemen strategis diterapkan di sekolah dasar, (2) studi
tentang manajemen strategis diterapkan pada pelaksanaan kurikulum 2013 adalah
sebuah novel dan sampai masalah tanggal karena ada belum ada studi pada materi yang
tersedia, (3) isu yang unik ditangkap dalam studi pendahuluan terkait dengan
rencana strategis dan sistem pengajaran dan pembelajaran di sekolah dasar sasaran.
Fokus penelitian ini meliputi: (1) Memahami proses merancang rencana stra
tegis diterapkan pada pelaksanaan kurikulum 2013 yang meliputi: a) perencanaan
langkah, b) merancang langkah (review pada visi, misi, tujuan, analisis internal
merancang program dan rencana, mengatur rencana pendanaan dan pendanaan sumber,
dan menentukan,dia monitoring ,dan sistem evaluasi dan c) legalisasi rencan
(2pelaksanaan manajemen strategis yang telah ditentukan ke arah kurikulum 2013
yang meliputi: a) susunan dokumen kurikulum; b) ,peningkatan guru dan pendidik
kemampuan; c) pemenuhan, d) pendanaan dan e) perubahan dari budaya sekolah
dan (3) evaluasi pada penerapan manajemen strategis dalam pelaksanaan kurikulum
2013 yang meliputi fasilitas: a) keberhasilan kurikulum 2013 penerapan; b) masalah
yang ditemukan selama pelaksanaan kurikulum 2013; dan c) solusi untuk masalah.

B. Metode Penelitian
Penelitian ini diberikan dalam tiga sekolah dasar di Indonesia: SD Negeri Blimbing 3
Malang, SD Insan Amanah Malang, dan SD Katolik Mardiwiyata 2 Malang.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga teknik: (1) wawancara
mendalam, (2) observasi partisipatif, dan (3) analisis dokumen. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis dalam dua langkah: analisis individu kasus dan
analisis lintas kasus. Untuk menjamin validitas data, kredibilitas, transferabilitas dan
konfirmabilitas tes diberikan.

C. Hasil Dan Pembahasan


Berdasarkan hasil pada: 1) proses merancang rencana strategis dari kurikulum 2013; 2)
pelaksanaan strategi untuk kurikulum 2013, dan 3) evaluasi atas strategi yang
digunakan dalam pelaksanaan kurikulum 2013, peneliti mempresentasikan hasil
studi tentang manajemen strategis dalam pelaksanaan 2013 kurikulum di sekolah
dasar, terutama sekolah sekolah yang berpartisipasi sebagai target dalam proyek
percontohan seperti yang ditunjukkan pada Gambar.

1. Merancang rencanan statgi perencanaan 2013 kuriklum


Merancang rencana strategis dalam pelaksanaan kurikulum 2013 dilakukan dalam
tiga langkah: perencanaan langkah, merancang langkah, dan legalisasi.
Penjelasan ketiga langkah disajikan sebagai berikut:
1. Persiapan
Pada langkah persiapan, tim khusus yang akan merancang rencana
strategis ditunjuk oleh kepala sekolah yang tim terdiri dari stakeholder sekolah
yang bekerja dan membuat koordinasi terkait dengan tugas.
2. Merancang
Langkah ini dimulai dengan meninjau visi, misi, tujuan, analisis
lingkungan, rencana dan programpenentuan, penentuan pendanaan dan
sumber, pengaturan pemantauan dan evaluasi sistem, dan yang terakhir
adalah dokumentasi dalam bentuk buku. Urutan kegiatan tersebut meliputi
 Meninjau Visi, Misi, Dan Tujuan Sekolah.
 Analisis Lingkungan.
 Merancang Program Dan Rencana.
 Penentuan Rencana Pendanaan Dan Sumber
 Pengaturan Sistem Monitoring Dan Evaluasi.
 Dokumentasi Dalam Bentuk Buku.
3. Legalisasi
Dengan legalisasi dokumen, rencana strategis harus dilaksanakan. Bryson
(2004) menjelaskan bahwa rencana strategis adalah upaya yang kuat untuk
menghasilkan keputusan dan tindakan tertentu membentuk dan membimbing
organisasi untuk melakukan program program tertentu dan alasan untuk
melakukannya.

2. Penerapan stategi dalam implementasi kuriklum 2013


Evaluasi dianggap sebagai proses pengumpulan data hingga analisis data, yang
disebutkan oleh Grondlund (1982) sebagai proses sistematis pengumpulan data,
analisis data, dan interpretasi data untuk melihat seberapa jauh siswa telah
mencapai tujuan pembelajaran. Cronbach (1990) mendefinisikan evaluasi dalam
lingkup yang lebih luas sebagai pengumpulan data dan penggunaan informasi
tertentu untuk membuat kebijakan yang berkaitan dengan program pendidikan.
Dia juga menyebutkan bahwa Evaluasi juga bermanfaat untuk pengembangan
program.Hasil fokus ketiga penelitian ini pada strategievaluasi yang digunakan
dalam pelaksanaan kurikulum 2013 termasuk tiga aspek; keberhasilan
pelaksanaan kurikulum 2013, masalah yang ditemukan selama pelaksanaan
kurikulum 2013, dan solusi terhadap masalah. Ketiga aspek tersebut berkorelasi
satu sama lain dan merekam semua diarahkan pada optimalisasi keberhasilan
pelaksanaan 2013 kurikulum. Hal ini dinyatakan oleh Rusman (2011) bahwa
evaluasi signifikan dan berkelanjutan diperlukan untuk mendukung pengembangan
kurikulum yang efektif dan bermakna. Dari hasil evaluasi, revisi dan
penyesuaian dapat dilakukan sebelum kurikulum diluncurkan seperti yang
dinyatakan oleh
DAFTAR PUSTAKA
Juniaria HS, Bettindk. 2017. Strategic Management in the Implementation of Curriculum
2013 in Elementary School in Indonesia. International Journal of Learning and
Development. Vol. 7, No. 3. Hal : 93-108

You might also like