Professional Documents
Culture Documents
Mini Riset - Mr-A
Mini Riset - Mr-A
Disusun
Oleh :
Nama : Heking Trisman Harefa
Nim : 212124044
Kelas :B
M.K : Menulis sastra
Semester : II ( DUA )
Dosen Pengampu ;
Bpk Arozatulo Bawamenewi S.Pd.,M.Pd.
Puji dan Syukur kami ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
kami.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PENAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tulisan Ilmiah............................................................................................ 2
B. Ciri – Ciri Tulisan Ilmiah............................................................................................. 2
C. Bentuk-Bentuk Karya Tulis Ilmiah.............................................................................. 3
D. Teknik Menulis Karya Ilmiah...................................................................................... 4
E. Bahasa Dalam Karya Tulis Ilmiah............................................................................... 6
F. Berbagai Kendala Dalam Proses Penulisan Karya Ilmiah........................................... 7
G. Sikap-Sikap Ilmiah....................................................................................................... 7
H. Etika dan Kode Etik Dalam Penulisan Karya Ilmiah................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penulisan karya ilmiah adalah hal yang mendasar dan wajib dipahami khususnya oleh setiap
mahasiswa.Karya ilmiah merupakan bentuk argumentasi penalaran ilmu melalui bahasa
tulisan.Maka diperlukannya penguasaan bahasa yang baik.Bukan saja mengetahui teknik
penulisannya, melainkan harus memahami dasar pikiran yang melandasi tulisan tersebut. Untuk
bisa menulis karya ilmiah yang baik, diperlukan keterampilan yang dapat dicapai apabila kita bisa
menguasai teknik penyusunan dan penggunaan bahasa Indonesia secara efektif.
Salah satu contoh karya ilmiah yaitu berupa makalah, maka dibuatlah tulisan ini untuk dijadikan
pedoman penulisan karya ilmiah. Makalah ini dibuat sebagai syarat menyelesaikan tugas UAS
dengan harapan lain dapat membantu kesulitan pembaca lain dalam menulis karya ilmiah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu tulisan ilmiah?
2. Apa saja bentuk-bentuk karya tulis ilmiah?
3. Bagaimana teknik penulisan karya ilmiah yang baik?
4. Bagaimana penggunaan bahasa dan etika yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah?
4
BAB II
PEMBAHASAN
Logis, berarti informasi yang disajikan memiliki argumentasi yang dapat diterima akal sehat
Sistematis, apa yang dikemukakan disusun berdasarkan urutan dan memiliki kesinambungan
Obyektif, keterangan dikemukakan sesuai kenyataannya (tidak fiktif)
Tuntas dan menyeluruh, masalah diungkapkan secara lengkap
Seksama, berusaha menghindari kesalahan
Jelas, segala keterangan dapat mengungkap secara maksud secara jernih
Akurat, kebenaran informasi dapat teruji
Terbuka, sesuatu yang dikemukakan dapat berubah seandainya muncul pendapat baru
Berlaku umum, kesimpulan yang dibuat berlaku bagi semua orang
Santun, bahasa dan tata tulis yang digunakan baku
Tulisan yang baik mampu menjelaskan sesuatu yang sebelumnya belum diketahui oleh pembaca
secara jelas dan ringkas tanpa membingungkan.
5
C. Bentuk-Bentuk Karya Tulis Ilmiah
Berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan maka karya tulis ilmiah terbagi menjadi beberapa jenis,
yaitu :
a. Laporan
Laporan adalah suatu tulisan yang dibuat oleh seseorang setelah melakukan penelitian,
pembacaan buku (referensi), percobaan yang disusun berdasarkan data dan penilaian secara
obyektif.Dalam laporan hendaknya dapat mengemukakan permasalahan secara benar, jelas dan
ringkas.
b. Makalah
Makalah merupakan tulisan yang berisikan pendapat yang membahas suatu pokok
persoalan.Dalam ruang lingkup mahasiswa makalah merupakan istilah karya tulis yang
merupakan segala jenis tugas tertulis yang berhubungan dengan bidang studi, hasil pembahasan
buku, tulisan tentang suatu persoalan.Mahasiswa biasa menyebutnya paper.
c. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian sebagai prasyarat
untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) di jenjang perguruan tinggi dan dipertahankan
di depan sidang ujian. Tebal skripsi terdiri dari 50 sampai 100 halaman yang isinya
mengungkapkan pendapat penulis berdasarkan teori orang lain didukung data dan fakta
empiris-objektif
d. Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang tarafnya lebih mendalam dari skripsi dan dijadikan
persyaratan untuk mendapat gelar sarjana strata dua (S2).Pada tesis mengungkapkan
pengetahuan atau temuan baru yang diperoleh dari penelitian.Tebal tesis mencapai 150 sampai
250 halaman.
e. Disertasi
Disertasi merupakan karya tulis ilmiah untuk memenuhi syarat salah satu persyaratan
mencapai gelar sarjana strata tiga (S3).Disertasi ditujukan untuk mencapai gelar Doktor (Dr.),
yaitu gelar tertinggi di perguruan tinggi. Permasalahan yang dibahas sudah sangat kompleks
dan detail dibanding tesis dan skripsi. Isinya mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan
faktanya oleh penulis dengan analisis terperinci dengan temuan orisinil.Tebal disertasi 250
sampai 350 halaman.
f. Buku/Diktat
Buku atau diktat juga merupakan bentuk tulisan ilmiah yang memberikan informasi faktual
tentang suatu disiplin ilmu.Keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas.Buku ditulis oleh
pengarang untuk memperkenalkan isinya dengan keadaan umum dan dicetak oleh suatu
penerbit. Sedangkan diktat ditulis dalam keadaan tertentu dan untuk mengarahkan proses
belajar mahasiswa ataupun siswa. (Ekosusilo dan Triyanto,1995:18).
6
D. Teknik Menulis Karya Ilmiah
1. Ketentuan umum
Apabila kita akan membuat karya tulis ilmiah maka yang harus diperhatikan pertama kali adalah
ketentuan umum yang berlaku, antara lain sebagai berikut :
Ukuran kertas, umumnya kertas yang digunakan adalah kertas jenis HVS dengan ukuran A4
Cara pengetikan, jarak yang digunakan biasanya satu setengah spasi (1 ½) atau dua spasi
Margin, sebelah atas dan kiri masing-masing 4 cm dan sebelah bawah dan kanan masing-
masing 3 cm
Nomor halaman, pada bagian pendahuluan biasanya diberi nomor angka romawi kecil (i, ii,
iii dan seterusnya)
Halaman judul, biasanya diketik kira-kira 5cm dari pinggir atas dengan huruf kapital dan
tebal.
b. Bagian Isi
Pendahuluan
Landasan Teori
Metodologi Penelitian
Laporan Penelitian
Kesimpulan, Ulasan dan Implikasi
c. Bagian Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran
7
3. Pengorganisasian Karya Tulis Ilmiah
Tulisan ilmiah biasanya disusun berdasarkan suatu tata urutan yang baik.Tata urutan yang baik
inilah dinamakan organisasi tulisan. Dalam penulisan ilmiah dikenal dua tipe organisasi yaitu :
Tipografi Angka-Huruf
Pada tipe ini judul bab bernomor angka Romawi. Bagian pokok bab (subbab) berhuruf kapital,
bagian lebih kecil lagi berangka Arab, perincian lebih kecil lagi diberi tanda huruf kecil
Pada tipe ini semua perincian bab menggunakan angka Arab, kecuali pada judul bab
menggunakan angka Romawi
Tidak boleh mengganti kata atau kalimat tertentu dengan kalimat kita sendiri
Arti dan maksud yang dipersingkat tidak boleh berubah
Kata-kata atau kalimat yang dihilangkan diganti tanda titik sebanyak tiga buah (...)
Elipsis artinya pelepasan unsur bahasa yang maknanya telah diketahui sebelumnya berdasarkan
konteksnya. (Winarto, Suhardiyanto dan Choesin(ed), 2004:106). Sedangkan kutipan tidak
langsung, yang dikutip adalah isi, maksud atau jiwa pendapat ahli.Kutipan langsung ini disebut
parafrase. Kutipan tidak langsung dalam penulisannya tidak menggunakan tanda petik ganda.
Ditulis dengan bahasa kita sendiri dan pada akhir kalimat harus disertai sumber referensi bisa
menggunakan footnote atau bodynote. Baik kutipan langsung atau tidak langsung harus
mencantumkan sumber dengan catatan kaki.
Catatan kaki juga terbagi menjadi 2, yaitu catatan kaki tidak langsung dan catatan kaki
langsung. Catatan kaki tidak langsung adalah penyertaan sumber referensi yang tidak langsung
disertakan pada kutipan yang kita acu, melainkan penulisannya diletakkan pada halaman bawah
atau pada halaman akhir. Format penulisan referensi berturut-turut adalah [nama depan, tengah,
belakang, judul buku ditulis miring, nama penerbit, kota terbit,tahun terbit, halaman (hal).]
Catatan kaki langsung merupakan sistem penulisan yang lebih praktis dibanding catatan kaki
tidak langsung. Penulisan sumber referensi setelah kutipan adalah nama belakang pengarang
diikuti koma (,) tahun terbit diikuti titik dua (:) dan halaman yang terdapat dalam tanda kurung ().
Tapi bila nama sudah disebutkan lebih dulu maka tinggal menuliskan tahun dan halaman saja dalam
tanda kurung.
Nama pengarang dengan nama akhir tanpa menggunakan gelar, penulisannya dibalik dan
diikuti tanda koma (,) diakhiri tanda titik (.)
Kemudian cantumkan tahun penerbit buku dan diberi tanda titik (.)
Setelah itu judul buku dengan huruf miring dan tambahkan tanda petik ganda (“….”) bila
itu judul artikel yang dimuat dalam majalah sertai tanda titik (.)
Lalu kota penerbit disertai tanda titik dua (:)
Bagian akhir cantumkan nama penerbit buku dan akhiri dengan tanda titik (.)
2. Pungtuasi
Pungtuasi dapat diartikan sebagai pembubuhan tanda baca. Dalam tulis menulis peranan
pungtuasi sangat penting karena dapat memberi kunci kepada pembaca terhadap apa yang ingin
disampaikan oleh penulis
3. Diksi
Selalin ejaan dan tanda baca diharuskan juga memperhatikan masalah diksi.Diksi atau pilihan
kata merupakan hal yang sangat penting dan utama dalam mencapai tulisan yang efektif. Dalam
diksi harus bisa membedakan makna konotatif-denotatif, kata standar-non standar, dialek dan
bahasa umum, kata tunggal dan idiom, kata umum dan istilah..Dalam pemilihan kata inilah harus
hati-hati.Penggunaan bahasa yang baik mempermudah dalam menulis karya ilmiah.
G. Sikap-Sikap Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah ada 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-
sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Sikap ingin tahu. Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal
yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
Sikap kritis. Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin
berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya,
kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
Sikap terbuka. Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat,
argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat,
argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham
atau tidak sesuai.
10
Sikap objektif. Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa
diikuti perasaan pribadi.
Sikap rela menghargai karya orang lain. Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada
kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang
disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
Sikap berani mempertahankan kebenaran. Sikap ini menampak pada ketegaran membela
fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai
dengan teori atau dalil yang ada.
Sikap menjangkau ke depan. Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan
hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.
Meringkas atau menyajikan bacaan tanpa menyebutkan sumbernya dengan teknik referensi
yang benar
Menjiplak, yaitu mereproduksi tulisan orang lain sama persis tanpa menyebutkan sumber
dengan teknik referensi yang benar
Parafrase, mengambil ide inti suatu karya dengan bentuk narasi yang berbeda tanpa
menyebutkan sumber
Mengklaim tulisan orang lain sebagai karya sendiri
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang mengungkapkan buah pikiran, yang diperoleh
dari hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun menurut metode
dan sistematika tertentu, dan yang isi dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Dalam
penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh calon pembuat karya ilmiah karena
itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat, misalnya, calon penulis karya
ilmiah paling tidak harus mengetahui etika dan kode etik dalam penulisan karya ilmiah, teknik
penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar dan sikap-sikap dalam menulis karya ilmiah serta
harus menjalani dan menerima berbagai kendala dan masalah dalam proses penulisan karya ilmiah.
B. SARAN
Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta
menyebarluaskan ilmu pengetahuan.Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk
meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan
menyajikannya secara sistematis. Dengan demikian semoga banyaknya pedoman-pedoman
penulisan karya ilmiah dapat menjadi pembelajaran selanjutnya ketika akan membuat karya ilmiah
selanjutnya dengan lebih baik lagi dan memperhatika etika-etika penulisan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Ekosusilo, Madyo dan Triyanto, Bambang. 1995. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Semarang:
Dahara Prize.
Winarto, T. Yunita, Suhardiyanto, Totok dan Choesin, M. Ezra (ed). 2004. Karya Tulis Ilmiah
Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Jakarta
Tim Penyusun Panduan Akademik FISIP. 2012. Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan
Skripsi. Jakarta
Lihat blogspot.com : ”Penulisan Karya Ilmiah” (11 Desember 2015 diakses dari
www.czifa24.blogspot.co.id)
13