You are on page 1of 39

KEBIJAKAN MUTU &

KESELAMATAN PASIEN DI
ERA
ADAPTASI KEBIASAAN BARU
Direktur Mutu & Akreditasi

Disampaikan pada Sosialisasi NSPK Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Dasar
Jakarta, 17 Desember 2020
TUJUAN STRATEGIS, SASARAN
STRATEGIS, DAN INDIKATOR
SASARAN STRATEGIS
RENSTRA KEMENKES 2020-2024
Indikator KEGIATAN
Sasaran 1.1. Pembinaan Fasilitas
Sasaran Strategis Pelayanan Kesehatan
INDIKATOR KINERJA
Strategi 1. 1. Seluruh kecamatan 2.2. Pembinaan
KEGIATAN
Pelayanan Kesehatan
s memiliki minimal 1
puskesmas Primer •Jumlah Fasyankes tingkat pertama yang
Meningkatny 2. 2. % kabupaten/kota 3.3. Pembinaan memenuhi persyaratan survei akreditasi
yang memenuhi rasio TT sebanyak 5.706 FKTP.
a 1:1.000 sebesar 100%
Pelayanan Kesehatan
ketersediaan Rujukan •Jumlah Fasyankes rujukan yang memenuhi
3. 3. % FKTP sesuai persyaratan survei akreditasi sebanyak
dan mutu standar 100% 4.4. Pembinaan 991 fasilitas pelayanan kesehatan rujukan.
fasyankes Pelayanan Kesehatan
4. 4. % RS terakreditasi •Jumlah Fasyankes Lain yang memenuhi
dasar dan 100% Tradisional persyaratan survei akreditasi sebanyak
rujukan
5. 5. Jml Fasyankes lain 5.5. Peningkatan Mutu 500 fasilitas pelayanan kesehatan lain.
yang memenuhi •% Fasyankes melakukan pengukuran mutu
persyaratan survei
dan Akreditasi
Pelayanan Kesehatan pelayanan kesehatan sebesar 70%.
akreditasi : 500
STRATEGI PENINGKATAN MUTU
TAHUN 2020 - 2024

Pemerataan Fasyankes dasar dan Terlaksananya


rujukan yang bermutu melalui akreditasi Fasyankes
intervensi peningkatan mutu
yang merata
Meningkatkan
pemerataan
pelayanan Penyempurnaan sistem akreditasi (Standar
kesehatan dan Instrumen Akreditasi, Sistem Informasi,
Penyelenggaraan Survei)
dasar dan Terlaksananya
rujukan yang pengukuran mutu
bermutu bagi pelayanan kesehatan di
masyarakat fasyankes
Penguatan Sistem Manajemen Mutu
(registrasi, lisensi, sertifikasi)
1. AKSES & MUTU 4. PERAN DAN
PELAYANAN KESEHATAN. PEMBERDAYAAN PASIEN,
KELUARGA DAN
MASYARAKAT.

2. KETERSEDIAAN & 5. PENGUATAN TATA


KEPATUHAN TERHADAP KELOLA, STRUKTUR
STANDAR MUTU KLINIS & ORGANISASI MUTU &
KESELAMATAN PASIEN SISTEM KESEHATAN
LAINNYA

6. KOMITMEN
PEMERINTAH PUSAT,
3. BUDAYA MUTU DI DAERAH & PEMANGKU
FASKES & PROGRAM. KEBIJAKAN
7. DATA, INDIKATOR,
SISTEM INFORMASI &
PENGEMBANGAN
10 FAKTA KESELAMATAN
Pasien cedera
PASIEN(WHO)
Penggunaan obat yang
Investasi dalam upaya
menurunkan insiden
merupakan penyebab ke tidak aman keselamatan pasien
14 beban penyakit membahayakan jutaan mengakibatkan
global dan biaya miliaran penghematan keuangan
(TBC & malaria) dolar setiap tahun. yang signifikan

1 dari 10 pasien yang


15% biaya kesehatan
dirawat di RS, cedera
terpakai untuk
akibat insiden
mengatasi kejadian
keselamatan, 50%
yang tidak diharapkan Kesalahan
dapat dicegah administrative
Lebih dari 1 juta pasien paska Penggunaan obat yang
operasi meninggal akibat tidak aman merupakan penyebab
membahayakan jutaan sampai dengan
komplikasi operasi dan biaya miliaran separuh kesalahan di
dolar setiap tahun. pelayanan primer

Ketidak akuratan dan


HAI’s : 14 dari 100 keterlambatan
pasien yang dirawat di diagnosis,
rumah sakit. membahayakan pasien
KESALAHAN
ADMINISTRATIF
Patient Communication
identification during
errors transitions

Patient Record
Error Investigation
requests &
results

Follow up Relationship to
system errors other errors

World Health Organisation – Safer Primary Care Webinar


c

c
PANDEMI COVID 19

Tingginya jumlah
• PENETAPAN PANDEMIC COVID- kasus
Covid 19 Financial harm
19 WHO 11 MARET 2020
Keterbatasan Sarana
dan Prasarana Emotional & Physiological
PENETAPAN DARURAT KES (termasuk APD)
MASY COVID-19
(31 Maret 2020) Tingginya
Socio Behavioral Harm
kejadian penularan
C 19 pada
• PENETAPAN BENCANANON Nakes Physical Harm
ALAM COVID-19 SEBAGAI
BENCANANASIONAL (13 April Tertundanya
2020) pelayanan essensial

tantangan besar & dampak Keselamatan Pasien


INSTRUMEN MONEV
MUTU OLEH DINAS
KESEHATAN KAB / KOTA
SURAT EDARAN MENTERI KESEHATAN
NO 455 TAHUN 2020
AKREDITASI FASYANKES
Kegiatan persiapan dan survei akreditasi

1 3
RS dan labkes mulai dilakukan setelah Fasyankes yang belum dilakukan
status bencana dicabut akreditasi :
• membuat pernyataan komitmen
Fasyankes yang telah memiliki sertifikat untuk menjaga dan melakukan upaya
akreditasi : menjaga mutu dan berlaku paling
• Masa berlaku berakhir sebelum dan lama 1 tahun sejak bencana dicabut.

2 4
sesudah bencana Nasional Covid -
19 ,maka sertifikat akreditasi masih tetap Pernyataan komitmen disampaikan
berlaku selama 1 tahun terhitung sejak kepada Kemenkes melalui email paling
bencana dinyatakan dicabut oleh lambat 1 bulan sejak SE ditetapkan.
Pemerintah.

5
• Pimpinan fasyankes membuat
Fasyankes wajib menerapkan standar
pernyataan komitmen untuk menjaga
dalam penyelenggaraan pelayanan
dan melakukan upaya peningkatan mutu
sebagai bagian budaya mutu dan
1) p e r s y a r a t a n k e r j a s a m a B P J S
keselamatan pasien.
Kesehatanatau lembaga lain; dan/atau
2) persyaratan untuk perpanjangan izin
operasional / peningkatan kelas RS.
PERAN FASYANKES PADA
ERA PANDEMI COVID-19
Penyediaan memperlambat
menunda Memberikan
pelayanan & menghentikan penyebaran pelayanan kes
optimal laju transmisi/ penularan .
yang bermutu &
terutama utk
penularan memperhatikan kes
pasien kasus
pasien
terkonfirmasi

PEDOMAN PEMANTAUAN & EVALUASI MUTU YANKES


PADA MASA PANDEMI COVID -19
• Acuan Pemerintah, RS & Pemangku Kepentingan dalam mendukung kesaiapan fasyankes
• Mengoptimalkan kemampuan fasyankes sbg bagian dari komitemen menjaga & meningkatkan mutu pelayanan
PEMANTAUAN DAN EVALUASI MUTU
DI ERA PANDEMIK
Dilakukan secara berkala Dinas
Menyediakan acuan yang terstandar Kesehatan Kab/Kota dan dapat
Tujuan 1
bagi Kementerian Kesehatan, Dinnkes melibatkan Dinas Kesehatan
Prov / Kabupaten/Kota, Fasyankes Provinsi.
dan pemangku kepentingan lain,
dalam melakukan pemantauan dan Tujuan 2 Instrumen berisi :
evaluasi mutu pelayanan fasyankes di • Informasi umum
era pandemic COVID-19 dan Adaptasi • Komponen Pelayanan &
Kebiasaan Baru. Pelaksana Manajemen
  • Komponen kesiapan fasyankes
menghadapi pandemi
Membantu fasyankes untuk tetap
• Pencapaian indikator nasional
mempertahankan dan melakukan
Instrumen mutu pelayanan
peningkatan mutu di era AKB

Hasil Pemantauan dan Evaluasi


diberikan kepada fasyankes untuk
Hasil menjadi dasar upaya peningkatan
mutu di fasyankes
INSTRUMEN MONEV MUTU PUSKESMAS
DI ERA PANDEMI COVID-19
KOMPONEN 1 KOMPONEN 2

DATA UMUM PUSKESMAS: PROGRAM PRIORITAS NASIONAL


• Organisasi manajamen, Lokasi,
Bangunan dan fasilitas, Prasarana,
Peralatan, Jenis SDM

ADMEN MUTU DAN KESELAMATAN


• Kepemimpinan dan Manajemen PASIEN
Puskesmas

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) INDIKATOR NASIONAL MUTU

Upaya Kesehatan Perseorangan,


Labortaorium dan Pelayanan Farmasi ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB)

Inovasi Pelayanan di Adaptasi Kebiasaan


Baru (AKB)
PELAKSANAAN MONEV
Biaya
Penetapan Tim
§ APBN
§ Kemenkes § APBD
§ Dinkes § Sumber lain
§ Stake holder lain

Pelaksanaan
Pemilihan fasyankes § Online
• Seluruh fasyankes sesuai § Offline
tanggung jawab pembina

Metode
Waktu § Telusur dokumen
• Jadwal dikoordinasikan § Wawancara
dengan fasyankes § observasi

Instrumen Pasca monev


• Instrumen self asesmen § Rekomendasi disampaikan
secara langsung
§ Analisis
§ Pelaporan
PMK 11 Th 2017
KESELAMATAN PASIEN
KETENTUAN UMUM (ps 1)

KESELAMATAN PASIEN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN


Suatu sistem yang membuat asuhan
pasien lebih aman
• asesmen risiko, setiap kejadian yang tidak
• identifikasi dan pengelolaan risiko pasien,
disengaja
• pelaporan dan analisis insiden,
• kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya,
• implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan kondisi yg mengakibatkan /
• mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
berpotensi mengakibatkan
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang cedera yang dapat dicegah
seharusnya diambil. pada pasien.
Tujuan Pengaturan (ps 2)

Meningkatkan Mutu Pelayanan Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Melalui Penerapan Manajemen Risiko Dalam
Seluruh Aspek Pelayanan Yang Disediakan Oleh
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

19
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN PASIEN (ps
3)

•Dalam rangka •merupakan organisasi •Keanggotaan Komite •unsur Kementerian


meningkatkan mutu dan fungsional dibawah Nasional Keselamatan Kesehatan,
keselamatan pasien di koordinasi Direktorat Pasien sebagaimana kementerian/lembaga
fasilitas pelayanan Jenderal, serta ditetapkan dengan terkait, asosiasi fasilitas
kesehatan bertanggung jawab Keputusan Menteri pelayanan kesehatan,
kepada Menteri dan organisasi profesi
terkait

Struktur
Tujuan Keanggotaan
Organisasi Keanggotaan

20
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN PASIEN
(ps 3.2)

Memberikan masukan dan Penyusunan standar dan pedoman


Tugas

Fungsi
pertimbangan kepada menteri keselamatan pasien;
dalam rangka penyusunan Kerja sama dengan berbagai
kebijakan nasional dan peraturan institusi dalam dan luar negeri;
keselamatan pasien r.
Pengkajian program keselamatan
pasien;
Pengembangan dan pengelolaan
sistem pelaporan insiden untuk
pembelajaran ;
Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan program keselamatan
pasien;
PENYELENGGARAAN KESELAMATAN
PASIEN (ps 5)
Setiap fasilitas pelayanan kesehatan
harus menyelenggarakan Keselamatan Sistem pelayanan harus menjamin
Pasien, melalui pembentukan system pelaksanaan:
pelayanan yang menerapkan : asuhan pasien lebih aman, melalui
upaya yang meliputi asesmen risiko,
7 standar Keselamatan identifikasi dan pengelolaan risiko
pasien
Pasien
pelaporan dan analisis insiden,
6 sasaran Keselamatan kemampuan belajar dari insiden,
Pasien dan tindak lanjutnya
implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko &
7 langkah menuju mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat
Keselamatan Pasien melaksanakan suatu tindakan /
tidak mengambil tindakan yang 22
seharusnya diambil
STANDAR KESELAMATAN PASIEN (ps 5)
hak pasien untuk mendapatkan informasi ttg rencana &
01
hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya insiden.

02
pendidikan bagi pasien dan keluarga ttg kewajiban dan
tanggung jawab pasien dalam asuhan pasien

Keselamatan Pasien dalam kesinambungan pelayanan dan


03
menjamin koordinasi antar tenaga dan antar unit pelayanan

penggunaan metode peningkatan kinerja untuk


melakukan evaluasi & peningkatan Keselamatan Pasien; 04
peran kepemimpinan dalam meningkatkan
Keselamatan Pasien; 05
pendidikan bagi staf ttg Keselamatan Pasien utk meningkatkan
& memelihara kompetensi staf & mendukung pendekatan
interdisipliner dlm pelayanan
06
.
komunikasi merupakan kunci bagi staf utk memenuhi kebutuhan
07
informasi internal & eksternal yang tepat waktu & akurat
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
memastikan lokasi
meningkatkan pembedahan yang benar,
keamanan obat- prosedur yang benar,
obatan yang harus pembedahan pada
pasienyang benar;
3 4
diwaspadai;

meningkatkan mengurangi risiko


komunikasi yang
efektif; 2 5 infeksi akibat
perawatan
kesehatan;

mengidentifikasi mengurangi risiko


pasien dengan
benar; 1 6 cedera pasien
akibat terjatuh
Tujuh langkah menuju Keselamatan Pasien

1 2 3

Membangun Memimpin dan Mengintegrasikan


kesadaran akan nilai mendukung staf; aktivitas pengelolaan
Keselamatan Pasien; risiko;

4 5 6 7

Mengembangkan Melibatkan dan Belajar dan berbagi Mencegah cedera


sistem pelaporan; berkomunikasi pengalaman melalui implementasi
dengan pasien; sistem Kes Pasien.
Insiden (ps 14)

Berpotensi untuk Insiden yang sudah KTD  kematian,


menimbulkan cedera, terpapar ke pasien, cedera permanen,
tetapi belum terjadi tetapi tidak timbul cedera berat temporer
insiden. .
cedera
KPC KTC SENTINEL
KNC KTD
Insiden yang belum Insiden yang
sampai terpapar ke mengakibatkan cedera
pasien pada pasien
Penanganan Insiden (ps 15)
Fasyankes harus melakukan
penanganan kejadian sentinel
KTD yang mengakibatkan kematian,
Setiap fasilitas pelayanan
cedera permanen, atau cedera berat
kesehatan harus melakukan yang temporer dan membutuhkan
penanganan Insiden intervensi utk mempetahankan
kehidupan, baik fisik maupun psikis,
yang tidak terkait dengan perjalanan
penyakit atau keadaan pasien

1 • Meningkatkan mutu pelayanan & keselamatan pasien

2 • Dengan pembentukan Tim Keselamatan pasien


• kegiatan berupa pelaporan, verifikasi, investigasi, dan analisis
3 penyebab Insiden tanpa menyalahkan, menghukum, dan
mempermalukan seseorang.
Tim Keselamatan Pasien (ps 17)
bertanggung jawab langsung kepada
pimpinan
fasilitas pelayanan kesehatan
01
paling sedikit terdiri atas :
unsur manajemen Fasyankess &
unsur klinisi di fasilitas pelayanan
kesehatan
02
ditetapkan oleh pimpinan fasyankes;
mengembangkan program Keselamatan Pasien;
melakukan motivasi, edukasi, konsultasi, pemantauan & penilaian
tentang penerapan program Keselamatan;

03
melakukan pelatihan Keselamatan;
melakukan pencatatan, pelaporan , analisis insiden, &
mengembangkan solusi untuk meningkatkan Keselamatan Pasien;
memberikan masukan & pertimbangan kepada pimpinan rangka
pengambilan kebijakan;
membuat laporan kegiatan;
mengirim laporan Insiden secara kontinu
Pelaporan Insiden keselamatan pasien
(ps 18)

Investigasi
qDilaporkan Verifikasi oleh
(wawancara &
internal dalam tim keselamatan
pemeriksaan
2x24 jam pasien
dokumen)

Root cause
Grading analysis (sesuai Rekomendasi
hasil grading)

29
Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
(ps 19)

FASYANKES
harus melakukan Setelah Tujuan : Prinsip :
pelaporan analisa & •untuk menurunkan •harus dijamin

Insiden eksternal mendapat insiden keamanannya,


bersifat rahasia,
•mengoreksi sistem
rekomendasi dalam rangka anonim (tanpa
(online atau dan solusi meningkatkan
Keselamatan Pasien
identitas), dan
tidak mudah
tertulis) dan tidak untuk diakses oleh orang
menyalahkan orang yang tidak berhak
(non blaming).
Pelaporan Insiden Kes pasien
(ps 20, 21)
Setiap dokumen pelaporan
KNKP : dan analisis Insiden

• melakukan pengkajian • tidak diperuntukkan


dan memberikan umpan sebagai alat bukti hukum
balik (feedback) berupa dalam proses peradilan.
rekomendasi Keselamatan
Pasien dalam rangka
mencegah berulangnya
kejadian yang sama di
fasilitas pelayanan
kesehatan lain secara
nasional
APLIKASI INM

APLIKASI INM

FORM IKP

UPLOAD DOKUMEN
KOMITMEN

http://103.74.143.45/ubm/
PENANGANAN KEJADIAN SENTINEL
YANG BERDAMPAK LUAS/NASIONAL (ps 22)
meliputi kejadian sentinel yang memiliki potensi
berdampak luas dan/atau kejadian sentinel yang
melibatkan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan lain.

wajib dilaporkan kepada Menteri melalui Direktur


Jenderal dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

dikecualikan untuk kejadian sentinel yang disebabkan


oleh hal lain selain Insiden
PENANGANAN KEJADIAN SENTINEL
YANG BERDAMPAK LUAS/NASIONAL (ps 22, 23)

meliputi kejadian sentinel yang memiliki potensi


berdampak luas dan/atau kejadian sentinel yang
melibatkan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan lain.

Wajib dilaporkan kepada menteri melalui Dirjen dan Dinkes


KAB/KOTA

Waktu pelaporan: paling lama 1 jam- lisan melalui media


telepon, dilengkapi laporan tertulis tanpa menyebutkan identitas
pasien dan tenaga kes pemberi layanan

Laporan tdd :
•lokasi, kronologis, waktu, akibat dan jumlah pasien yang mngalami kematian/cedera
berat akibat kejadian sentinel
Investigasi (ps 24)
Tindak lanjut dari Dinas Kesehatan : Investigasi oleh Direktur Jendral
Pelayanan Kesehtan

•mencegah kejadian sentinel tidak •dilakukan tim investigasi yang


meluas; ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
•menyelamatkan barang bukti; •terdiri atas unsur Kementerian
•mengendalikan situasi; dan Kesehatan, Komite Nasional
Keselamatan Pasien, organisasi
•berkoordinasi dengan Komite
profesi, tenaga pengawas, dan
Nasional Keselamatan Pasien
instansi lain terkait
dan/atau instansi terkait
•wajib berkoordinasi dengan tim
keselamatan pasien dan Dinas
Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota
setempat
Pembinaan & pengawasan (ps 33)

Menteri, Pemerintah Daerah dapat mengikutsertakan


Provinsi dan Pemerintah asosiasi fasilitas kesehatan,
Daerah Kabupaten/Kota Badan Pengawas Rumah
secara berjenjang Sakit, dan organisasi profesi.

Pimpinan fasilitas pelayanan


kesehatan secara berkala
ditujukan untuk peningkatan wajib melakukan evaluasi
mutu pelayanan kesehatan terhadap kegiatan
dan Keselamatan Pasien Keselamatan Pasien yang
dilaksanakan oleh fasilitas
pelayanan kesehatannya.
PERBANDINGAN JUMLAH LAPORAN IKP TAHUN
2019-2020 PADA BULAN JUNI-SEPTEMBER
300

250
250 243

197
200 191
179 179 179

150
150
123
111

100 87 89

50
16 13 9
3
0
JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER
KNC KTC KTD SENTINEL
q Fasyaskes tetap melakukan upaya menjaga dan
meningkatkan mutu & keselamatan pasien pada
masa pandemi Covid-19

q Kemenkes, Dinkes Provinsi dan Dinkes


Kabupaten/Kota melakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pelayanan fasyankes
TERIMA KASIH

You might also like