You are on page 1of 2

Perbedaan CV dan Firma

Pada Dasarnya Persekutuan Komanditer (CV) dan Firma merupakan badan usaha yang tidak
berbadan hukum. Meskipun keduanya merupakan badan usaha yang tidak berbadan hukum,
namun terdapat perbedaan karakteristik diantara CV dan firma, yakni pada CV terdapat 2
sekutu yaitu sekutu aktif (sekutu komplementaris) dan sekutu pasif (sekutu Komanditer)
sedangkan pada Firma tidak diatur mengenai bentuk bentuk sekutu seperti pada CV. Selain
bentuk sekutu terdapat perbedaan pada karakteristik lainnya, berikut uraianya:

A. Dalam Penamaan CV dan Firma


Menurut ketentuan Pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) yang
berbunyi “Perseroan Firma adalah suatu perseroan yang didirikan untuk melakukan
suatu usaha di bawah satu nama bersama”. Berdasarkan ketentuan itu yang
dimaksudkan dengan dibawah satu nama Bersama dapat dipahami sebagai berikut:
1) Menggunakan Nama Seorang sekutu. Contoh : Robert & Partner
2) Menggunakan Kumpulan nama sekutu atau Sebagian nama sekutu. Contoh :
Firma Munanapat, singkatan dari, Muji, Nada, Nanda dan Patre.
3) Dapat juga menggunakan nama bidang usaha yang di jalankan. Contoh : Firma
Penegakan Hukum
Meskipun dalam penamaan CV tidak diatur secara tegas seperti penamaan pada
Firma, perlu di ingat pada CV nama Sekutu Komanditer tidak dimasukan sebagai
nama dalam CV, karena pada hakikatnya sekutu Komanditer tidak boleh diketahui
untuk menghindari tanggung jawab yang sama dengan sekutu aktif. Berkaitan dengan
penamaan, baik pada CV maupun Firma perlu untuk memperhatikan mengenai syarat
penamaan yang diatur didalam Pasal 5 ayat (2) Peraturan Menteri Hukum dan
HAM Nomor 17 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Persekutuan Komanditer,
Persekutuan Firma, dan Persekutuan Perdata (Permenkumham 17/2018), yaitu:
 Ditulis dengan huruf latin;
 Belum dipakai secara sah oleh CV, Firma, dan persekutuan perdata lain dalam
Sistem Administrasi Badan Usaha;
 Tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan/ atau kesusilaan;
 Tidak sama atau tidak mirip dengan nama lembaga negara, lembaga pemerintah,
atau lembaga internasional kecuali mendapat izin dari lembaga yang
bersangkutan; dan
 Tidak terdiri atas angka atau rangkaian angka, huruf, atau rangkaian huruf yang
tidak membentuk kata.

B. Dasar Hukum
Pengaturan mengenai CV dan Firma sama sama dapat dilihat di dalam KUHD, yakni
bagian kedua tentang “Perseroan Firma Dan Perseroan Dengan Cara meminjamkan
Uang Atau Disebut Perseroan Komanditer”, diatur didalam Pasal 16-35 KUHD.
Dikarenakan bagian ini mengatur mengenai dua badan usaha, sehingga
mengakibatkan pengaturan mengenai Firma menjadi minim, hal ini dikarenakan
dalam beberapa ketentuan mengkhusukan pada pengaturan mengenai Persekutuan
Komanditer pada CV. Karena kurangnya pengaturan mengenai firma dalam KUHD,
maka ketentuan tentang persekutuan (maatschap, partnership) yang diatur didalam
Buku Ketiga Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) yang terdiri dari
Pasal 1618-1652, berlaku terhadap Firma. Hal ini ditegaskan sendiri oleh Pasal 15
KUHD yang berbunyi:
“Persekutuan-persekutuan yang disebut di dalam titel ini diatur oleh perjanjian-
perjanjian antara pihak-pihak oleh kitab undang-undang ini dan oleh Hukum
Perdata”.

Maka selain daripada ketentuan yang diatur didalam KUHD terhadap Firma juga
berlaku ketentuan yang diatur di dalam KUH Perdata, sepanjang ketentuan tersebut
tidak bertentangan dengan yang diatur di dalam KUHD sebagai lex specialis.

C. Pengurusan dan Tanggung Jawab

Pengurusan dan juga Tanggung Jawab dalam CV dan Firma menjadi perbedaan yang
menonjol dikarenakan dalam CV terdapat pembagian sekutu antara sekutu pasif atau
sekutu Komanditer dengan sekutu aktif atau sekutu Komplementaris, sedangkan pada
Firma tidak terdapat pembagian sekutu yang berakibat pada Tanggung Jawab pada
Firma bersifat tanggung renteng terhadap semua anggota firma dan bersifat unlimitied
liability artinya tanggung jawabnya juga meliputi harta pribadi anggota firma. Namun
masih terdapat pembebasan atas tanggung renteng tersebut apabila anggota Tindakan
yang dilakukan anggota dikategorikan sebagai ultra vires.

Pada CV karena terbagi atas dua, terdapat perbedaan tanggung jawab antara sekutu
pasif dan sekutu aktif. Apabila terdapat kerugian pada sekutu aktif, tanggung jawab
yang dipikul sampai dengan harta pribadi sekutu aktif sehingga pertanggung
jawabannya bersifat unlimitied liabiliy, namun pada sekutu aktif terbatas hanya pada
modalnya saja atau limited liability, dimana pertanggung jawabannya tidak sampai
pada harta pribadi dari sekutu pasif. Ketentuan ini tidak berlaku mutlak, artinya
sekutu pasif dapat saja ditarik sampai dengan harta pribadinya apabila sekutu pasif
ikut melakukan pengurusan dan/atau sekutu pasif Namanya digunakan sebagai nama
CV.

D. Berakhirnya Badan Usaha

Kemudian mengenai berakhirnya Badan Usaha dalam hal akan dilakukan pengurusan
pemberesan Badan Usaha menggunakan pemungutan suara, pada Firma semua
anggota berhak untuk memberikan suara dalam menentukan siapa yang akan menjadi
pemberes, namun pada CV dikarenakan terbagi atas 2 sekutu, maka hanya sekutu
aktif saja yang memiliki hak untuk memberikan suaranya, hal ini diatur di dalam
Pasal 32 KUHD.

You might also like