You are on page 1of 5

ULANGAN TENGAH SEMESTER

KESELAMATAN KIMIA

Nama : Nabella Kartika Devi


Kelas : A1 ( semester 3 )
NPM : 217052866

1. Sebutkan dan Jelaskan alasan kenapa harus mempelajari keselamatan kimia dalam
ilmu k3?
Jawaban : kimia juga perlu di pelajari di k3 karena untuk menciptakan lingkungan
kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi kecelakaan kerja atau
penyakit akibat kerja yang di sebabkan oleh bahan bahan kimia yang terpapar di
tempat kerja dan para pekerja mengetahui potensi bahaya dari bahan
kimiatersebut.
• pekerja pekerja harus di beritahu, waspada, dan terampil dalam
menghadapi bahaya keracunan
• APD yang sesuai harus tersedia dan dipakai
• Lingkungan kerja harus terpelihara kebersihannya
• Setiap kejadian kecelakaan diteliti dan tidak terulang lagi
2. Bahan mudah terbakar diklasifikasikan: zat padat mudah terbakar, zat cair mudah
Terbakar, gas mudah terbakar.Sebutkan minimal 5 contoh:
A. Zat padat mudah terbakar dan tuliskan rumus senyawa kimianya
B. Zat cair mudah terbakar dan tuliskan rumus senyawa kimianya
C. Gas mudah terbakar dan tuliskan rumus senyawa kimianya
Serta Jelaskan mengapa setiap zat dapat diklasifikasikan menjadi 3 ?
Jawaban :
A. Zat padat mudah terbakar dan rumus senyawa kimianya:
- Belerang (SO₂)
- Fosfor (P)
- Calcium resinate (C40H58CaO4)
- Mgnesium (Mg)
- Fosfor kuning (P4)

B. Zat cair mudah terbakar dan rumus senyawa kimianya:


- Petroleum eter (C6H14)
- Metil isobutil keton (C6H12O)
- Karbon disulfida (CS2)
- Bensin (C8H15)
- Toluene (C7H8)
- Etanol (C2H6O)
- Methanol (CH3OH)

C. Gas mudah terbakar dan rumus senyawa kimianya:


- Hidrogen (H2)
- Propana (C₃H₈)
- Butana (C₄H₁₀
- Ethylene oksida (C2H4O)
- Metana (CH4)
Klasifikasi zat bertujuan agar lebih mudah dipelajari dan susun secara sistematis.
Pemilahan zat berdasarkan suatu karakteristik serupa dan berbagai kemungkinan
perubahan wujud atau karakteristik lainnya.
3. Dalam Melakukan pengukuran zat organik di udara yaitu dengan metode
pengukuran
A. Metode Kanister
B. Metode Ekstraksi
C. Metode Penyaringan
Jelaskan setiap metode tersebut dan berapa batas tekanan uap dalam setiap
pengukuran?
Jawaban :
A. Metode canister : metode penangkapan yang dilakukan dibeberapa lokasi yang
mewakili wilayah pinggiran jalan raya.
B. Metode Ekstraksi : metode pemisahan senyawa yang didasarkan pada
distribusi zat dalam dua pelarut yang tidak saling campur.
C. Metode penyaringan : metode pengumpulan debu dengan Teknik filtrasi atau
penyaringan. Filter yang digunakan biasanya fiber glass dan polyurthen foam.

4. Mengapa pada industri dan Lingkungan harus mempelajaari toksikologi ? Berikan


contoh toksikologi apa saja (minimal 5) yang paling dihindari di industri dan
lingkungan dan berikan penjelasan kimianya?
Jawaban : ilmu toksikologi sangat bermanfaat bagi industi dan lingkungan karena
untuk memprediksi atau mengkaji bahaya yang berkaitan dengan bahan beracun
yaitu berbagai senyawa kimia yang dapat mengakibatkan bahaya ketika masuk ke
dalam tubuh makhluk hidup melalui mulut atau kulit yang berdampak terhadap
Kesehatan pekerja.
➢ Contoh toksikologi :
- Pelarut, (solvet) misalnya hidrokarbon
Alifatik, bersubstitusi, benzene, toluene, alcohol
- Gas, contohnya CO, ozon, HCN, fosgen
- Partikel di udara, contohnya silika bebas, asbes
- Logam, contohnya Pb, Hg, Cr, Co, Al, Ni, Mn
- Pestisida, contohnya karbamat, walfarin, organofosfat
➢ Terdapat banyak factor yang mempengaruhi tosisitas, yaitu factor yang
berhubungan dengan bahan pencemar (kimia dan fisika), factor yang
berhubungan dengan organisme (biotik), factor fisika-kimia bahan
pencemaran yaitu :
1. Kesadaran
2. Kadar keasaman (pH)
3. Suhu atau temperature

5. Dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja nomor: 187 tahun 1999 tentang;
pengendalian kimia berbahaya ditempat kerja, pada lampiran 1: Lembar Data
Keselamatan Bahan memuat 16 item.
Berikan Contoh LDKB dan jelasankan setiap 16 item LDKB tersebut?
Jawaban :
MSDS memuat 16 bagian, meliputi:
Bagian 1: Identitas Bahan dan Perusahaan
Bagian 2: Identifikasi Bahaya
Bagian 3: Komposisi dan Informasi Bahan
Bagian 4: Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Bagian 5: Tindakan Penanggulangan Kebakaran
Bagian 6: Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
Bagian 7: Penyimpanan dan penanganan bahan
Bagian 8: Pengendalian pemaparan dan Perlindungan diri
Bagian 9: Sifat-sifat Fisika dan Kimia
Bagian 10: Reaktifitas dan Stabilitas
Bagian 11: Informasi Toksikologi
Bagian 12: Informasi Ekologi
Bagian 13: Pembuangan Limbah
Bagian 14: Informasi Pengangkutan
Bagian 15: Peraturan Perundang-undangan
Bagian 16: Informasi lain

Contoh MSDS Asam Sulfat :

You might also like