You are on page 1of 1

Nama : Yongki Pradista

Nim : AOA0200939

Makul : Psikologi

Psikologi pada remaja

Psikologi remaja mengalami perkembangan pada aspek emosional maupun sosial. Ia mulai mencari jati
dirinya, dan tak jarang untuk memberontak sehingga harus orangtua perhatikan. Remaja adalah masa
transisi dari anak-anak menuju dewasa yang terjadi pada usia 10-19 tahun.

Saat berada di periode ini, remaja sangat berenergi, kritis, idealis, dan punya ketertarikan besar
terhadap apa yang benar dan salah. Memang benar ini juga menjadi periode rentan konflik antara anak
dan orangtua, tetapi memahami psikologi remaja akan membuat mereka menjadi pribadi yang
berkarakter saat dewasa, Perkembangan psikologi remaja, perkembangan psikologi remaja,
Perkembangan psikologi remaja berbeda berdasarkan usianya.

Perkembangan psikologi remaja diklasifikasikan berdasarkan usianya :

1. sikologi remaja usia 10-13 tahun,

Dalam tahap perkembangan remaja awal ini, anak baru memasuki masa pubertas. Fisik remaja
mengalami berbagai perubahan, seperti payudara tumbuh, tubuh semakin tinggi, muncul bulu
kemaluan, dan lainnya. Perubahan psikologis pada remaja di usia 10-13 tahun, di antaranya:

Membentuk persahabatan yang lebih kuat dan kompleks, Mulai mencari identitas diri yang membuatnya
merasa nyaman, Merasa membutuhkan privasi sehingga memberi batasan tertentu pada orangtua,
Mulai peduli dengan penampilan dan tubuhnya karena perubahan yang terjadi pada masa puber

2. Psikologi remaja usia 14-17 tahun

Perkembangan remaja dalam tahap pertengahan ini terus berlanjut. Bukan hanya fisiknya, perubahan
psikologi remaja semakin terlihat karena mulai membangun identitas dirinya. Lantas, perubahan
psikologi apa yang terjadi pada remaja?. Berikut perkembangan remaja dalam aspek psikologi pada usia
14-17 tahun :

Tertarik menjalin hubungan romantis (pacaran) ataupun secara seksual, Menunjukkan kemandirian agar
tidak terus bergantung pada orangtua, Suasana hati berubah-ubah, Lebih banyak menghabiskan waktu
dengan teman, Mulai bisa berpikir dengan logika, tapi sering terdorong oleh emosi sehingga bisa
melakukan hal-hal berisiko, seperti mabuk-mabukan atau seks bebas.

You might also like