You are on page 1of 1

Ginseng Jawa ini berasal dari benua Amerika bagian tengah dan selatan serta Afrika bagian selatan.

Tanaman ini memiliki nama lain yaitu Flame flower (bahasa Inggris), Jewels of Opar (bahasa Inggris ),
dan tu ren shen (bahasa China). Sementara di Pulau Jawa sendiri tanaman ini dikenal dengan nama som
jawa, dan hampir sama dengan Talinum triangulare.

Ginseng Jawa merupakan tanaman herba tahunan yang memiliki batang bulat sukulen dan tinggi
tanaman dapat tumbuh lebih dari setengah meter. Daunnya tersebar bersilang berhadapan dengan
bentuk bulat telur terbalik, permukaan daunnya lembut, licin, agak berdaging, bagian atas berwarna
hijau terang, licin dan gundul, sedangkan permukaan bawahnya berwarna hijau muda. Adapun bunga
yang dihasilkan adalah bunga majemuk berbentuk malai terminal dan berbentuk anak payung
menggarpu. Buahnya berbentuk bola atau agak kotak berwarna merah kecoklatan dan memiliki biji kecil
berbentuk bulat pipih atau gepeng.

Menurut Intani Quarta Lailaty, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional, bahwa untuk menanam
ginseng jawa ini tidak terlalu sulit karena tanaman ini dapat tumbuh dan beradaptasi dalam kondisi
apapun selama kebutuhan air dan nutrisinya terpenuhi. Intani juga menambahkan, apabila budidaya
tanaman ini pun cukup mudah, dapat dilakukan secara generatif maupun vegetatif. ?Untuk
mendapatkan hasil yang lebih cepat dapat dilakukan perbanyakan melalui vegetatif yaitu stek batang
dan dapat juga dilakukan melalui kultur jaringan?, imbuh Intani.

Menurut Harmanto, 2007, ginseng jawa ini memiliki kandungan kimia antara lain saponin, flavonoid dan
tannin yang terdapat pada akar dan daunnya. Saponin merupakan zat yang dapat menghambat
pertumbuhan sel kanker, mengikat kolesterol, dan bersifat antibiotik. Adapun flavonoid mempunyai
fungsi sebagai antibakteri, antiinflamasi, antialergi, antimutagenik, antivirus, antineoplastik,
antitrombosis, antioksidan, dan aktivitas vasodilatasi. Sedangkan tannin memiliki aktivitas biologis
sebagai pengkhelat ion logam, agen penggumpal protein dan antioksidan.

Selain itu, manfaat lain dari ginseng jawa adalah akarnya dapat dimanfaatkan sebagai tonikum,
peningkat daya tahan tubuh, menghilangkan lelah, berkeringat dingin, pusing, aprodisiaka, batuk dahak,
radang paru-paru, diare, banyak kencing, haid tidak teratur dan keputihan. Daun ginseng sendiri juga
dapat digunakan untuk meningkatkan produksi ASI, meningkatkan nafsu makan, sebagai obat bisul, dan
aprodisiaka (obat kuat). Namun, perlu diingat bahwa dalam penggunaan obat herbal tidak boleh
sembarangan, perlu takaran dan tidak boleh berlebihan, karena sesuatu yang berlebihan tidak akan baik
hasilnya. Diperlukan penelitian yang lebih komprehensif dan mendalam mengenai kandungan senyawa
dan khasiat ginseng jawa sebagai obat herbal yang bermanfaat bagi masyarakat.

You might also like