You are on page 1of 13

PANDUAN SINGKAT

Page1

UNTUK PENYUSUNAN KURIULUM PELATIHAN

1. BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang | Filosofi Pelatihan
2. BAB II
PERAN, FUNGSI, KOMPETENSI
Peran | Fungsi | Kompetensi
3. BAB III
TUJUAN PELATIHAN devireza@yahoo.com.a 087823331305
u

Kegiatan Fasilitasi
Workshop Penyusunan Kurikulum
Pelatihan
Untuk RSPI Sulianti Saroso
30 November dan 1 Desember 2018
BAB I PENDAHULUAN Latar belakang dan Filosofi Pelatihan

A. Latar Belakang Diisi dengan: Di antaranya karena:


Hal-hal yang 1. Ada kebijakan atau aturan mengamanatkan
melatarbelakangi pelatihan untuk pelaksanaan tugas. Bisa berupa
yang akan disusun undang-undang, Peraturan Pemerintah,
kurikulumnya tersebut--- Peraturan Menteri, Peraturan Direktur
diperlukan Rumah Sakit, dls
2. Ada mandat yg harus diberlakukan Karena
adanya perubahan cara kerja atau
mekanisme atau sistem
3. Ada ketidakpuasan terhadap kinerja
petugas Karena ketidakmampuan petugas
4. Sebab lainnya…

Contoh: Karena
Pelatihan Kewaspadaan RS sebagai faskes rujukan harus menangani
Universal (Universal wabah penyakit menular
Precaution) di RS RS harus melindungi seluruh orang yang
berada di rumah sakit terhadap penularan
penyakit menular

2
B. Filosofi Diisi dengan: meliputi
pelatihan Pemikiran dasar pelatihan 1. Cara memperlakukan peserta
mengacu pada Prinsip 2. Hak peserta
Pembelajaran Orang Dewasa 3. Proses pembeajaran yang akan
diaksanakan
4. Metode yang akan digunakan
5. Evaluasi yang akan dilakukan
6. Jika ada ketentuan khusus yg spesifik
dari pelatihan tersebut

Contoh 1. Prinsip pembelajaran orang dewasa


(andragogi),
2. Prinsip learning by doing,
3. Prinsip pelatihan berorientasi kepada
peserta,
4. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi

BAB II PERAN, TUGAS, KOMPETENSI


A. PERAN Diisi dengan: Menggunakan kata kunci:
Peran yang akan diberikan 1. Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
kepada pesefrta setelah berperan sebagai
mengikuti pelatihan tersebut 2. Merupakan tujuan umum pelatihan (dpl:
=Tujuan umum pelatihan)
Contoh:
1. Pelatihan Surveyor 1. Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
Akreditasi RS berperan sebagai surveyor akreditasi
Rumah Sakit RS
2. Pelatihan Konselor HIV RS 2. Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
berperan sebagai Konselor HIV di RS
3. Pelatihan Tim Penuilai 3. Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
Jabfung Kesehatan di RS berperan sebagai Tim Penilai Jabatan
Fungsional Kesehatan di RS

3
B. FUNGSI Diisi dengan: Menggunakan Kata Kunci:
Fungsi yang harus dilakukan 1. Dalam melaksanakan perannya, peserta
oleh orang yang memiliki memiliki fungsi, berikut ini:
peran sesuai rumusan peran 2. Dari satu peran dapat diidentifikasi
pada poin A. menjadi beberapa fungsi
3. Fungsi akan terkait dengan kewenangan
dalam pelaksanaan tugas
4. Rumusan tugas bisa dirumuskan dalam
bentuk agregat (tunggal) dan bisa
dirumuskan dalam bentuk rinci (detail)
Contoh: 1. Bentuk tunggal
Dari rumusan peran Sebagai Dalam melaksanakan perannya, peserta
Tim Penilai Jabatan memiliki fungsi melakukan penilaian
Fungsional Kesehatan DUPAK Jabatan Fungsional Kesehatan
2. Bentuk rinci
Dalam melaksanakan perannya, peserta
memiliki fungsi, berikut ini:
a. Menjelaskan Jabatan Fungsional
Kesehatan
b. Melakukan Pengorganisasian Tim
Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
c. Melakukan Penilaian DUPAK
d. Menerapkan Etika Tim Penilai Jabatan
Fungsional Kesehatan
C. KOMPETENSI Diisi dengan: 1. Kata Kunci: Untuk menjalankan fungsinya,
Kemampuan yang harus peserta memiliki kompetensi/ kompeten
dimiliki oleh orang yang dalam
dilatih agar dapat 2. Kemampuan tersebut diistilahkan dengan
menjalankan tugas yang Kompetensi
ditetapkan sesuai dengan 3. Kompetensi mengacu pada fungsi yang
perannya ditetapkan sesuai peran yg diberikan
4. Jumlah rumusan kompetensi sekurang-
kurangnya sama dengan fungsi namun
jumlahnya tidak boleh kurang dari fungsi
5. Dari satu fungsi bisa dijabarkan menjadi
lebih dari satu kompetensi
6. Rumusannya menggunakan kata kerja
operasional sesuai tingkatan ranah
(domain) yang terdapat pada Taksonomi
Bloom
7. Domain komppetensi terdiri dari:
kognitif, attitude, psichomotor
8. Satu kompetensi dirumuskan dalam satu
nomor (tdk boleh ada 2 kemampuan ditulis
danalam satu rumusan kompetensi)
9. Untuk pelatihan bagi jabatan fungsional,
kompetensi diambil dari kepmenpan untuk
tiap jabfungkes
10. Untuk pelatihan teknis keprofesian,
kompetensi diambil dari standar
kompetensi profesi
Contoh:
Dari fungsi di poin B maka Untuk menjalankan fungsinya, peserta
rumusan kompetensinya memiliki kompetensi, berikut ini:
1. Menjelaskan Jabatan 1. Menjelaskan Jabatan Fungsional
Fungsional Kesehatan Kesehatan

4
2. Melakukan 2. Melakukan Pengorganisasian Tim Penilai
Pengorganisasian Tim Jabatan Fungsional Kesehatan
Penilai Jabatan 3. Melakukan Penilaian DUPAK
Fungsional Kesehatan 4. Menerapkan Etika Tim Penilai Jabatan
3. Melakukan Penilaian Fungsional Kesehatan
DUPAK
4. Menerapkan Etika Tim
Penilai Jabatan
Fungsional Kesehatan

BAB III TUJUAN Terdiri dari: Tujuan Umum Pelatihan dan Tujuan Khusus Pelatihan
PELATIHAN
 Tujuan pelatihan merupakan kompetensi yang akan dicapai pada setiap
pelatihan

A. Tujuan Umum Diisi dengan: 1. Disingkat TPU (P=pelatihan)


Pelatihan Tujuan yang akan dicapai 2. Isinya merupakan kompetensi akhir yg akan
pada akhir pelaksanaan dicapai setelah mengikuti pelatihan
pelatihan 3. Kata Kunci: Setelah mengikuti pelatihan
ini peserta mampu ......... (jelaskan
kompetensi akhir yg akan dicapai setelah
mengikutyi pelatihan ini)
4. Tujuan ini merupakan tujuan yang akan
dicapai setelah seluruh proses
pembelajaran selesai dilaksanakan karena
merupakan akumulasi dari sejumlah tujuan
khusus
5. Sama dengan rumusan PERAN
6. Menggunakan Prinsip ABCD:
a. A: Audience
b. B: Behaviour
c. C; condition
d. D: Degree
Contoh: MAka Rumusan TPU nya:
Setelah mengikuti Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta (A)
pelatihan ini peserta mampu melakukan (B) penilaian DUPAK Jabatan
berperan Sebagai Tim Fungsional Kesehatan (C) sesuai dengan
penilaian DUPAK Jabatan pedoman (D)
Fungsional Kesehatan

B. Tujuan Khusus Diisi dengan: 1. Disingkat TPK (P=pelatihan)


Pelatihan Tujuan yang akan dicapai 2. Isinya merupakan rincian kompetensi untuk
pada setiap akhir mencapai kompetensi akhir
pelaksanaan pembelajaran 3. Kata Kunci: Setelah mengikuti pelatihan
setiap materi ini peserta dapat: .......... (tuliskan
rincian kompetensi untuk menncapai
kompetensi akhir
4. Cara penulisan untuk satu kompetensi
dirumuskan menjadi satu tujuan khusus
pelatihan
5. Tujuan ini merupakan tujuan yang akan
dicapai setelah setiap proses pembelajaran
selesai dilaksanakan karena merupakan
pencapaian tujuan setiap materi
6. Sama dengan rumusan KOMPETENSI
7. Menggunakan Prinsip ABCD:
a. A: Audience
5
b. B: Behaviour
c. C: condition
Contoh Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
Untuk menjalankan mampu:
fungsinya, peserta 1. Menjelaskan Jabatan Fungsional Kesehatan
memiliki kompetensi, 2. Melakukan Pengorganisasian Tim Penilai
berikut ini: Jabatan Fungsional Kesehatan
1. Menjelaskan Jabatan 3. Melakukan Penilaian DUPAK
Fungsional Kesehatan 4. Menerapkan Etika Tim Penilai Jabatan
2. Melakukan Fungsional Kesehatan
Pengorganisasian Tim
Penilai Jabatan
Fungsional Kesehatan
3. Melakukan Penilaian
DUPAK
5. Menerapkan Etika Tim
Penilai Jabatan
Fungsional Kesehatan

BAB IV STRUKTUR PROGRAM


A. Format Struktur Struktur Program Pelatihan
Program …………………………………….
ALOKASI WAKTU
NO MATERI
T P PL JLH
A. MATERI DASAR:
1. ………………………………………………………
2. ………………………………………………………
3. Dst
Sub total
B. MATERI INTI:
1. ………………………………………………………
2. ………………………………………………………
1. Dst
Sub total
C. MATERI PENUNJANG:
1. ………………………………………………………
2. ………………………………………………………
3. Dst
Sub total
TOTAL

B. Bagian dari Diisi dengan: 1. Materi Dasar:


STruktur 1. Materi Dasar a. Merupakan materi yang menjadi dasar dalam
Program 2. Masteri Inti pencapaian kompetensi yang akan dicapai
3. Materi Penunjang b. Presentase: maksimal 15 atau 20% dari
4. Jam Pelatihan total jam pelatihan
c. Untuk pelatihan teknis profesi atau upaya
kesehatan (keterampilan psikomotorik)
maka semakin kecip proporsi materi dasar
akan semakin bagus
d. Disebut juga sebagai materi yang Should
know
2. Materi Inti:
a. Merupakan materi yang harus dikuasai
dalam pencapaian kompetensi yang telah
6
ditetapkan pada tujuan khusus pelatihan
b. Persentase materi ini merupakan
presentase terbesar minimal 60% atau 70%
dari total jam pelatihan. Semakin besar
proporsi materi inti maka semakin bagus
c. Disebut juga sebagai materi yang Must
Know
3. Materi Penunjang
a. Merupakan materi yang menunjang
keberlangsungan proses pembelajaran dan
mendukung pencapaian kompetensi
b. Prosentase untuk materi ini sama dengan
materi dasar, makin sedikit makin bagus
c. Disebut juga sebagai materi yang Nice to
know
4. Jam Pelatihan (JPL)
Pada pembuatan struktur program ini juga
ditentukan alokasi waktu yang diperlukan
untuk tiap materi
a. Terdiri dari:
1) T: Teori,
2) P: Penugasan,
3) PL:Praktik lapangan
b. Proporsi distribusi JPL untuk T, P dan PL
yaitu:
1) T maksimal 40% (makin sedikit makin
bagus)
2) P+PL minimal 60% (makin besar makin
bagus)
Contoh TOT TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

7
ALOKASI WAKTU
NO MATERI
T P PL JLH
A. MATERI DASAR:
4. Kebijakan Pelatihan dalam Pengembangan 2 - - 2
Jabatan Fungsional Kesehatan
5. Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan 2 - - 2
Sub total 4 - - 4
B. MATERI INTI:
2. Teknik Melatih 7 9 - 16
3. Jabatan Fungsional Kesehatan 2 3 - 5
4. Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan 2 2 - 4
Fungsional Kesehatan 2 5
5. Penilaian Karya Tulis/Karya Ilmiah 1 5 - 7
Bidang Kesehatan 5 15 - 6
6. Etika Tim Penilai Jabatan Fungsional -
Kesehatan
20
7. Penilaian DUPAK

Sub total 17 39 - 58
C. MATERI PENUNJANG:
4. Building Learning Commitment (BLC) - 3 - 3
5. RTL (Rencana Tindak Lanjut) 1 1 2
6. Anti Korupsi 2 - - 2
-
Sub total 3 4 - 7

TOTAL 24 43 0
69
Ket:
2 JP penugasan pada materi inti 2 s/d materi inti 6, dialokasikan untuk
simulasi melatih
C. Analisis Materi Merupakan langkah untuk menentukan pokok bahasan pada setiap materi, jika
memungkinkan hingga sub pokok bahasan
Setiap satu materi sekurang-kurangnya memiliki 2 pokok bahasan (jika hanya ada
satu pokok bahasan # ayak dijadikan satu materi)
Kegunaan analisis materi: memudahkan bagi kita dalam menyusun GBPP

BAB V Garis Besar Program Pembelajaran

A. Pengertian Merupakan uraian dari setiap 1. Dibuat untuk setiap materi


materi pelatihan 2. Berisikan Pokok bahasan untuk mencapai tujuan
Pembelajaran Umum setiap materi
Pada GBPP ada istilah TPU Pencapaian Tujuan pembelajaran umum setiap
dan TPK materi merupakan pencapaian tujuan khusus
P=Pembelajaran (bukan pelatihan
pelatihan) 3. Isinya meliputi:
a. Nama Materi
b. Alokasi Waktu
c. Tujuan Pembelajaran Umum
d. Tujuan Pembelajaran Khusus
e. Pokok Bahasan dan Sub Pokok bahasan
f. Metode
g. Media dan Alat bantu Pelatihan
h. Referensi
B. Formatnya Nomor:
Materi :

8
Waktu : … Jpl (T = …Jpl; P = ... Jpl; PL: .... Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah selesai mengikuti materi ini, peserta
mampu .....................................
.......................
Media dan
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan
Metode Alat Referensi
Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan
Bantu
Setelah mengikuti
pembelajara ini,
peserta dapat:

Evaluasi Pembelajaran:

C. Uraian Tiap 1. Nomor Materi Diurutkan seuai dengan kelompok katagori materi:
Kolom 1. MD: untuk Materi dasar
2. MI untuk materi Inti
3. MP: untuk materi penunjang
Misalnya MD 1 atau MD 2 atau MI 1 atau MI 2
2. Judul Materi Diisi sesuai dengan Nama Materi yang tertulis pada Struktur
Program
Misal: Penghitungan DUPAK
3. Alokasi Waktu Diisi sesuai dengan alokasi waktu unytuk tiap materti di
struktur program
Dituliskan total materi dan detail dari pembagian materi
Misal 3 JPL (T:1 JPL, P:2 JPL, PL: 0 JPL)
4. Tujuan Diisi dengan:
Pembelajaran 1. Mengambil dari Tujuan Khusus Pelatihan yang memunculkan
Umum (TPU) materi tersebut karena
2. Munculnya materi berasal dari Tujuan Khusus Pelatihan
sehingga Tujuan Pembelajaran Umum pada GBPP=Tujuan
Pelatihan Khusus
3. Rumusan kompetensi yang dapat diukur dan harus dimiliki
peserta setelah selesai mengikuti sesi setiap materi
5. Tujuan 1. Merupakan cara untuk mencapai tujuan pembelajaran umum
Pembelajaran atau dpl TPK merupakan rincian kompetensi yang
Khusus (TPK) diuraikan secara spesifik, dapat diukur, dan
menggambarkan hasil yang dapat diamati dari tahapan
kompetensi untuk mencapai TPU
2. Antara TPK dan Pokok Bahasan- merupakan ibarat 2 sisi
mata uang satu sama lain saling terikat
3. Sesungguhnya ketika akan merumuskan TPK kita
mengidentifikasi pokok bahasan pada tiap materi
Sesungguhnya tahapan ini dilakukan sebelum menyusun
GBPP)
4. Pada bagian ini juga harus ditentukan ranah pencapaian
TPK nya apakah kognitif, afektif atau psikomotorik
6. Metode 1. Metode merupakan cara atau teknik yang akan digunakan
fasilitator pada saat penyampaian materi
pembelajaranuntuk mencapai tujuan pembelajaran
2. Mengacu pada TPU: untuk secara keseluruhan
9
3. Misalnya TPU nya melakukan maka metodenya praktik/
simulasi/ demonstrasi
4. Metode untuk tiap TPK juga disesuaikan dengan ranah
atau domain pencapaian TPK nya
5. Pemilihan Metode selain harus singkron dengan TPK juga
memperhatikan:
Kemampuan pelatih menggunakan metode
Ketersediaan media dan alat bantu pelatihan
Ketersediaan atau alokasi waktu untuk materi tersebut
7. Media dan Alat 1. Media merupakan pesan yang akan disampaikan fasilitator
Bantu kepada peserta latih
2. Tujuannya untuk mempermudah fasilitator dalam
mentransfer kemampuan yg harus dipindahkan dari
fasilitator kepada peserta
3. Media bisa berupa slide PPT, Tulisan pada plifchart,
bahan penugasan (diskusi kelompok/ diskusi kasus/ role
play/ latihan, dll)
4. Alat Bantu Pembelajaran merupakan benda atau alat yang
mempermudah fasilitator dalam menyampaikan atau
mentransfer atau mendelivery pesan (substansi) dari
dirinya kepada peserta
5. Berupa perangkat keras spt LCD, Laptop atau PC
Komputer, Standar plifchart dan kertasnya, spidol,
layar projector, dll
8. Referensi Menuliskan referensi yang digunakan untuk tiap materi
9. Evaluasi Menentukan Evaluasi Pembelajaran yang akan dilaksanakan
pembelajaran pada saat pembelajaran
Hal yang perlu dierhatikan yaitu:
Kesesuaian cara mengevaluasi dengan tujuan pembelajaran
umum (TPU) dan TPK untuk tiap materi

No Tujuan Metode Evaluasi


Pembelajaran
Khusus
1 Kognitif Ceramah Tanya jawab dgn
Interaktif bantuan pertanyaan
yang sdh disiapkan
2 Afektif Role Play Observasi saat
pelaksanaan role
play
Refleksi/ feedback
3 Psikomotorik Demonstrasi Observasi pada saat
Simulasi peserta mencoba
melakukan setelah
fasilitator
melakukan/ memberi
contoh saat
demonstrasi atau
simulasi
Refleksi/ feedback

BAB VI DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN

Diisi dengan: Berisi Agenda kegiatan Penyelenggaraan


Susunan atau urutan kegiatan Kegiatan pelatihan

10
yang dilakukan mulai dari
pelatihan dibuka hingga
pelatihan berakhir atau
ditutup
Formatnya

Contohnya

BAB VII PESERTA DAN PELATIH


A. PESERTA Diisi dengan: Kriteria:
1. Kriteria Peserta 1. Merupakan persyaratan peserta yang
2. Jumlah peserta disesuaikan dengan tujuan dan jenis pelatihan
2. Disesuaikan dengan tujuan dan jenis pelatihan
3. Latar belakang
a. Pendidikan
b. Pengalaman Kerja
c. Tugas pokok
d. Kriteria ditulis dengan jelas Karena
kriteria harus dipenuhi oleh instansi
pengirim dan penyelenggara

11
Contoh: Kriteria Peserta TOT Pelatihan Tim Penilai
Jabatan Fungsional Kesehatan sebagai berikut :
a. Anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional
Kesehatan yang bekerja pada Dinas Kesehatan
Provinsi (Bagian Kepegawaian/SDM)
b. Widyaiswara BBPK/Bapelkes Provinsi, Untuk
Provinsi yang tidak ada Unit Diklat nya dapat
menugaskan Widyaiswara Badan Diklat Provinsi

Jumlah peserta
1. Penting dipersyaratkan Karena menyangkut
efektifitas pelaksanaan pelatihan
2. Mengacu pada ketentuan akreditasi pelatihan
3. Jumlah peserta tiap kelas maksimal
a. 30 orang untuk pelatihan non teknis
b. 15-20 orang untuk pelatihan teknis
(dilengkapi dengan instruktur dgn rasio 1
instruktur untuk setiap 5 orang peserta)
Jumlah Peserta Peserta TOT Pelatihan Tim Penilai
Jabatan Fungsional Kesehatan: 1 kelas 30 orang.

B. PELATIH Diisi dengan: Kriteria:


Kriteria Pelatih 1. Merupakan persyaratan pelatih yang
disesuaikan dengan Materi yang ditetapkan
pada pelatihan ybs
2. Disesuaikan jenis materi yang akan diampuh
atau diberikan
3. Latar belakang
a. Pendidikan sesuai dengan materi yang
diberikan
b. Pengalaman Kerja terkait dengan materi
yang diberikan
c. Sudah mengikuti pelatihan TPPK atau TOT
atau AKTA atau Pekerti
d. Kriteria ditulis dengan jelas Karena
kriteria harus dipenuhi oleh penyelenggara

contoh 1. Pejabat Struktural Kementerian Kesehatan


2. Widyaiswara atau mereka yang memiliki
kemampuan kediklatan (telah mengikuti
Training of Trainer (TOT) atau Pelatihan bagi
Tenaga Pelatih Program Kesehatan/TPPK).
3. Memahami kurikulum Pelatihan Tim Penilai
Jabatan Fungsional Kesehatan.
4. Menguasai materi yang disampaikan sesuai
dengan Garis-garis Besar Program Pembelajaran
(GBPP) yang ditetapkan dalam kurikulum
pelatihan.

BAB VIII EVALUASI PELATIHAN


A. PESERTA Menetapkan evaluasi yang Pada setiap pelatihan dapat ditentukan evaluasi
akan dilakukan terhadap untuk peserta, di antaranya:
peserta 1. Pre dan post tes
2. Ujian komprehensif
3. Ujian kemampuan teknis profesi
(kompetensi)

12
Juga dapat ditentukan ada atau tidaknya
kelulusan pada pelatihan ybs
B. PELATIH/ Menetapkan kriteria Meliputi
FASILITATOR penilaian terhadap 1. Kemampuan penguasaan substansi materi dan
performance pelatih/ 2. Kemampuan menyampaikan atau mendelivery
fasilitator materi/ substansi
C. PENYELENGGARA Menentukan asprk yang akan Meliputi
dievaluasi dari 1. Evaluasi terhadap Teknis pelaksanaan
penyelenggaraan pelatihan (Akademik)
2. Evaluasi terhadapa aspek kesekretariatan
(Administrasi)
3. Evaluasi terhadap Konsumsi
4. Evaluasi terhadap Akomodasi

BAB IX SERTIFIKASI
Menentukan angka kredit No Lama Pelatihan Angka
pelatihan berdasarkan (jam efektif@45 menit) Kredit
lamanya waktu pelatihan 1 30—80 jpl 1
(sesuai dengan ketentuan 2 81-160 jpl 2
akreditasi pelatihan) 3 161-480 jpl 3
4 4801-640 jpl 6
5 641—960 jpl 9
6 >961 jpl 15

13

You might also like