You are on page 1of 5

ABORTUS

No.
:
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
dr. Hendro Harjito
Puskesmas
NIP.
Rawalo
197009142002121002
1. Pengertian Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidupdi
luar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari
20 minggu atau anak kurang dari 500 gram
Jenis dan derajat abortus :
a. Abortus imminen adalah abortus tingkat permulaan, dimana
terjadi perdarahan ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi
masih baik dalam kandungan
b. Abortus insipient adalahabortus yang sedang mengancam
dimana serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka,
akan tetaoi hasik konsepsi masih dalam kavum uteri
c. Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar
dari kavum uteri masih ada yang tertinggal
d. Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melayani pasien sesuai dengan
kebutuhannya
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rawalo NO
…………….tanggal…................tentang asuhan kebidanan
4. Referensi

5. Prosedur Alat dan bahan :


PP test, alat kontrasepsi
6. Langkah- a. Petugas melakukan anamnesa
langkah b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
c. Penatalaksanaan
1) Abortus imminens terdiri dari:
 Istirahat tirah baring
 Tablet penambah darah
 Vitaminibu hamil ditentukan
2) Abortus insipient terdiri dari :
 Observasi tanda vital
 Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang untuk rencana pengeluaran hasil konsepsi
 Pengeluaran hasilkonsepsi dapat dilaksanakan dengan
kuret vacuum atau dengan cunam abortus, disusul dengan
kerokan
3) Abortus inkomplit
 Observasi tanda vital
 Evaluasi tnda-tanda syok, bila terjadi syok karena
perdarahan, pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera
berikan infus cairan naCl fisiologis atau cairan ringer
lakukan disusul dengan darah
 Setelah syok teratasi rujukke fasilitas nselanjutnya untuk
dilakukan kerokan (D/C). pasca tindakan ergometrin IM
4) Abortus komplit
Tindakan memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila
menderita anemia perlu diberikan sulfas feros dan dianjurkan
supaya makanannya mengandung banyak protein, vitamin dan
mineral.

7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang (bila diperlukan)


perlu
diperhatikan

9. Unit terkait KIA dan PONED

10. Dokumen Lembar resep


terkait
11. Rekaman
Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
Perubahan
diberlakukan

KETUBAN PECAH DINI


No.
:
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
dr. Hendro Harjito
Puskesmas
NIP.
Rawalo 19700914200212100
2
1. Pengertian Pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan mulai

2. Tujuan Sebagai pedoman

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rawalo No…….tanggal…………


tentang asuhan kebidanan
4. Referensi

5. Prosedur Alat dan bahan


Ph darah, temperature ibu, kertas lakmus
6. Langkah- 1. Bila kehamilan <32 minggu, TBJ+ 1500 gr, terapi konservatif
langkah (diharapkan ketuban menutup)
 Istirahat total
 Sedative : fenobarbital (luminal) 3x30 mg/ hari
 Minum 2 liter (10 gelas) / hari
 Antibiotic : amoksisilin 3x 500 mg (5 hari)
 Deksametason 3x 5mg/ hari (2 hari)
 Bila dalam 3x24 jam air ketuban tidak keluar pasien dapat
mobilisasi
 Bila terjadi infeksi (AL> 15.000, suhu > 38 ºC, air ketuban
keruh) maka akhiri kehamilan
2. Bila kehamilan 33-35 minggu, TBJ <2500 gr
 Terapi konservatif 24 jam
 Induksi
3. Bila kehamilan > 36 minggu, TBJ >2500 gr
4. Bila HIS (+) pimpin meneran
5. Bila HIS (-)
 KPD < 6 jam, pelvic score > 5 maka induksi
 KPD < 6 jam, pelvic score <5 maka rujuk RS (SC)
Bagan Alir

7. Hal-hal yang (Bila perlu)


perlu
diperhatikan

8. Unit terkait KIA dan PONED

9. Dokumen a. Buku KIA


terkait b. Status kehamilan
10. Rekaman
Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
Perubahan
diberlakukan

You might also like