Professional Documents
Culture Documents
(KPS)
STANDAR KPS 1
Kepala unit merencanakan dan menetapkan
persyaratan pendidikan, keterampilan, pengetahuan,
dan persyaratan lainnya bagi semua staf di unitnya
sesuai kebutuhan pasien.
MAKSUD DAN TUJUAN KPS 1
Kepala unit mempertimbangkan faktor berikut ini untuk menghitung kebutuhan staf :
a) Misi rumah sakit.
b) Populasi pasien yang dilayani dan kompleksitas serta kebutuhan pasien.
c) Layanan diagnostik dan klinis yang disediakan rumah sakit.
d) Jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan.
e) Peralatan medis yang digunakan untuk pelayanan pasien.
UU 36 / 2014 – Tenaga
Kesehatan
Bagian Kedua
Kewenangan
Pasal 62
STANDAR KPS 8
Tiap staf diberikan pendidikan dan pelatihan yang
berkelanjutan untuk mendukung atau
meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.
UU 36 / 2014 – Tenaga
Kesehatan
BAB IX BAB X
HAK DAN KEWAJIBAN TENAGA KESEHATAN PENYELENGGARAAN KEPROFESISN
Pasal 57 Bagian Kesatu
Umum
Tenaga Kesehatan dalam menjelankan praktik berhak: Pasal 60
e. mendapatkan kesempatan untuk mengembengan Tenaga Kesehatan bertanggung jawab untuk :
profesinya; a. mengabdikan diri sesuai dengan bidang keilmuan
yang dimiliki;
b. meningkatkan Kompetensi;
UU 36 / 2014 – Tenaga
Kesehatan
Pasal 59
(1) Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik pada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan wajib memberikan pertolongan
pertama kepada Penerima Pelayanan Kesehatan dalam
keadaan gawat darurat dan/atau pada bencana untuk
penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan.
STANDAR KPS 9
Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dan keselamatan staf.
• Program kesehatan dan keselamatan staf rumah sakit tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut:
a) Skrining kesehatan awal
b) Tindakan-tindakan untuk mengendalikan pajanan kerja yang berbahaya, seperti pajanan terhadap
obatobatan beracun dan tingkat kebisingan yang berbahaya
c) Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terkait cara pemberian asuhan pasien yang aman
d) Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terkait pengelolaan kekerasan di tempat kerja
e) Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terhadap staf yang berpotensi melakukan kejadian tidak
diharapkan (KTD) atau kejadian sentinel
f) Tata laksana kondisi terkait pekerjaan yang umum dijumpai seperti cedera punggung atau cedera lain
yang lebih darurat.
g) Vaksinasi/Imunisasi pencegahan, dan pemeriksaan kesehatan berkala.
h) Pengelolaan kesehatan mental staf, seperti pada saat kondisi kedaruratan penyakit infeksi/pandemi.
Permenkes 52 / 2018 –
K3 di fasilitas pelayanan kesehatan
UU 36/ 2014 – Tenaga Kesehatan
BAB IX
HAK DAN KEWAJIBAN TENAGA KESEHATAN
Pasal 57
Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik berhak :
d. memperoleh perlindungan atas keselamatan dan
kesehatan kerja, perlakuan yang sesuai dengan
harkat dan martabat manusia, moral, kesusilaan,
serta nilai-nilai agama;
STANDAR KPS 10
Rumah sakit menyelenggarakan proses kredensial yang
seragam dan transparan bagi tenaga medis yang diberi izin
memberikan asuhan kepada pasien secara mandiri.
Dokumen kredensial adalah dokumen yang dikeluarkan oleh badan resmi untuk menunjukkan bukti telah
dipenuhinya persyaratan seperti : Ijazah dari fakultas kedokteran, surat tanda registrasi, Izin praktik,
fellowship, bukti pendidikan dan pelatihan yang telah mendapat pengakuan dari organisasi profesi
kedokteran.
Dokumen dokumen ini harus diverifikasi ke sumber utama yang mengeluarkan dokumen tersebut atau website
verifikasi ijazah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
b) TENAGA MEDIS adalah semua dokter dan dokter gigi yang memberikan layanan promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif, bedah, atau layanan medis/gigi lain kepada pasien, atau yang memberikan layanan interpretatif
terkait pasien seperti patologi, radiologi, laboratorium, serta memiliki surat tanda registrasi (STR) dan surat izin
praktik (SIP).
Pertimbangan untuk pemberian kewenangan klinis pada pengangkatan awal termasuk hal-hal berikut:
a) Keputusan tentang kewenangan klinis yang akan diberikan kepada seorang tenaga medis didasarkan
terutama atas informasi dan dokumentasi yang diterima dari sumber luar rumah sakit.
b) Program pendidikan spesialis menentukan dan membuat daftar secara umum tentang kompetensinya di
area diagnosis dan tindakan profesi dan Konsil kedokteran Indonesia (KKI) mengeluarkan standar
kompetensi atau kewenangan klinis.
c) Di dalam setiap area spesialisasi proses untuk merinci kewenangan ini seragam
d) Seorang dokter dengan spesialisasi yang sama dimungkinkan memiliki kewenangan klinis berbeda yang
disebabkan oleh perbedaan pendidikan dan pelatihan tambahan, pengalaman, atau hasil kinerja yang
bersangkutan selama bekerja, serta kemampuan motoriknya.
e) Keputusan kewenangan klinis dirinci dan akan direkomendasikan kepada pimpinan rumah sakit.
f) Penilaian kinerja tenaga medis berkelanjutan setiap tahun yang dikeluarkan oleh rumah sakit yang berisi
jumlah pasien per penyakit/tindakan yang ditangani per tahun, rerata lama dirawat, serta angka
kematiannya. Angka Infeksi Luka Operasi (ILO) dan kepatuhan terhadap Panduan Praktik Klinis (PPK)
meliputi penggunaan obat, penunjang diagnostik, darah, produk darah, dan lainnya
Surat penugasan klinis (SPK) dan rincian kewenangan klinis (RKK) tersedia dalam
bentuk salinan cetak, salinan elektronik, atau cara lainnya sesuai lokasi/tempat
tenaga medis memberikan pelayanan
STANDAR KPS 14
Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk melakukan
kredensial tenga perawat dengan mengumpulkan, verifikasi
apendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan, dan
pengalamannya.
Pasal 44
(1) Tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik harus
(1) Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik wajib
dilakukan sesuai dengan kewenangan yang didasarkan
memiliki STR.
pada Kompetensi yang dimilikinya
Bagian Kedua
Perizinan
Pasal 46
(1) Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik di
bidang pelayanan kesehatan wajib memiliki izin.
(2) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
dalam bentuk SIP.
a) Rumah sakit telah melakukan penilaian kinerja tenaga perawat secara periodik
menggunakan format dan metode sesuai ketentuan yang ditetapkan rumah sakit.
b) Penilaian kinerja tenaga perawat meliputi pemenuhan uraian tugasnya dan perannya
dalam pencapaian target indikator mutu yang diukur di unit tempatnya bekerja.
c) Pimpinan rumah sakit dan kepala unit telah berlaku adil (just culture) ketika ada
temuan dalam kegiatan peningkatan mutu, laporan insiden keselamatan pasien
atau manajemen risiko.
d) Rumah sakit telah mendokumentasikan hasil kajian, tindakan yang diambil, dan
setiap dampak atas tanggung jawab pekerjaan perawat dalam file kredensial
perawat.
STANDAR KPS 17
Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk melakukan
kredensial tenaga kesehatan lain dengan mengumpulkan dan
memverifikasi pendidikan, registrasi, izin, kewenangan,
pelatihan, dan pengalamannya.
a) Rumah sakit telah menetapkan dan menerapkan proses kredensial yang efektif
terhadap tenaga Kesehatan lainnya meliputi poin a) – c) dalam maksud dan tujuan.
b) Tersedia bukti dokumentasi pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin, pelatihan, dan
pengalaman yang terbaharu di file tenaga Kesehatan lainnya.
c) Terdapat pelaksanaan verifikasi ke sumber Badan/Lembaga/institusi penyelenggara
Pendidikan/pelatihan yang seragam.
d) Terdapat dokumen kredensial yang dipelihara dari setiap tenaga kesehatan lainnya.
STANDAR KPS 18
Rumah sakit melakukan identifikasi tanggung jawab pekerjaan dan
memberikan penugasan klinis berdasar atas hasil kredensial tenaga kesehatan
lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
a) Rumah sakit telah melakukan penilaian kinerja tenaga Kesehatan lainnya secara
periodik menggunakan format dan metode sesuai ketentuan yang ditetapkan
rumah sakit.
b) Penilain kinerja tenaga Kesehatan lainnya meliputi pemenuhan uraian tugasnya
dan perannya dalam pencapaian target indikator mutu yang diukur di unit
tempatnya bekerja.
c) Pimpinan rumah sakit dan kepala unit telah berlaku adil (just culture) ketika ada
temuan dalam kegiatan peningkatan mutu, laporan insiden keselamatan pasien
atau manajemen risiko.
d) Rumah sakit telah mendokumentasikan hasil kajian, tindakan yang diambil, dan
setiap dampak atas tanggung jawab pekerjaan tenaga kesehatan dalam file
kredensial tenaga kesehatan lainnya.