You are on page 1of 16
Panduan Instan Belajar Vissim (pre-module) | °? 13 LANGKAH PEMBUATAN JALAN DAN SIMPANG, SERTA. MENSIMULASIKANYA KE DALAM VISSIM. im adalah program Artikel ini dibuat untuk kepentingan tim Pustrada STTD. simulasi mikro untuk keperluan ‘raffic assesment. Software ini merupakan microsimulation software yang sangat powerfull dalam bidang akademis transportasi darat khususnya lalu lintas jalan, Artikel ini hanya membahas bagaimana membuat suatu jalan dan simpang sebagai bagian dari jaringan jalan serta mensimulasikanya ke dalam keadaan yang mendekati keadaan aslinya sesuai hasil survey, seperti kapasitas kaki simpang, tipe pengendalian, tipe jalan, dan volume kendaraan terklasifikasi dalam unit (bukan smp). Perlu diketahui, apa yang dibahas dalam artikel ini merupakan sebagian kecil yang dapat Vissim lakukan terhadap p langkah yang tertera dalam artikel ini, karena itu, penelitian anda, Setelah anda bisa menguasai s masih sangatlah jauh untuk bisa dikatakan “menguasai program vissim”. Oleh kembangkanlah senditi ilmu yang didapat, jangan peruah berhenti mengupas fungsi ~ fungsi yang ada dalam Vissim, bahkan penulis artikel ini belum menguasa 1p melakukan perkembangan terus ~ issim sepenuhnya, masih jauh dari sempuma. Oleh karena itu, penulis teta rmenerus dalam artikel ini. Vissim yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Vissim 6 Dalam pelatihan ini dilustrasikan kita akan membuat simpang pada ilustrasi gambar dibawah ini. Selamat belajar. Jalan Konoha Barat (2/2 UD) euns uejer Gambar 1. Simpang Attificial Bissmillahirrohmanirrahhim... (awali semua dengan doa). Langkah Dipindai dengan CamScanner / Panduan Instan BelajarVissim (pre-radule) Langkah 2; Buka Vissim, buka worksheet. Masukan background bila perlu dengan klik Silahkan pelajari dan pahami fungsi-fungsi pada toolbar dengan mencobanya atau baca manual log nya. Langkah 3; mulai menyusun ink, dimana dalam vissim tiap link merepresentasikan satu jalur, dalam satu jalur bisa terdiri dari 1 lajur (lane) ato lebih, 1 jalur (link), 2 lajur (lane) 2 jalur (Link), @ 1 lajur (lane) ——— a | —_—_> —— Gambar 1 Ilustrasi Link dan Lane dalam Vissim Dalam vissim, apabila dalam satu link terdapat 2 lajur lane, maka pada saat simulasi kendaraan bisa berganti lane seperti menyalip dalam melaju sesuai travel behaviour dan kecepatan yang bisa kita setting. Selanjutnya, untuk memulai silahkan klik kanan — pilih add new link, maka akan muncul window link data seperti dibawah ini : Link data : fungsi pengaturan tipe link, jenis perkerasan link, ‘nama link, nomor link, jumlah lane, geometri, dan kelas jalan Gambar 2. Default Link dan Link Data Isi link data sesuai tipe, jenis, dan geometri link pada gambar I. Untuk jalan konoha barat (arah keluar) bisa dilihat pada gambar dibawah ini + Dipindai dengan CamScanner Gambar 3. Data Link untuk Jalan Konoha Barat Arah Keluar Setelah selesai pengisian tipe dan kelas jalan klik OK, maka link akan berbentuk dengan tipe, 1k apabila ingin jenis, kelas, dan geometri yang telah ditentukan, Double Klik pada memunculkan window ini lagi. Langkah 4; membuat pasangan jalur lain yang berlawanan arah, Klik kanan pada link ebelumnya — klik generate opposite direction. Maka akan muncul link lain dengan _spesifikasi yang sama tetapi dengan arah yang berbeda, Link biasanya akan muncuk pada ‘ pindahkanlah ke sebelah kanan sesuai peraturan di Indonesia “Gebelah kiri link sebelumnya, yang anda maksud, atau tahan klik kiri dan posisikanlah secara rapi pada pos dengan cara, jka anda malas untuk memindahkan klik kanan paga-link original silahkan double klik pada = klik reverse direction untuk mengganti arah link. Setelah selesai dengan link yang baru, link yang baru untuk memunculkan data link window, lalu isikan sesuai dengan gambar 1 diatas atau bisa dilihat pada window capture dibawah ini. Gambar 3, Data Link untuk Jalan Konoha Barat Arah Masuk Dipindai dengan CamScanner Panduan lnstan Belojar Visio (p Sctelah melalui langkah 4, berarti anda telah memililiki dua link pada workshect anda, yait jalan konoha barat (arah keluar) dan jalan konoha barat (arah masuk). Lakukan hal sesne sesuai spesifikasi simpang artificial pada gambar | diatas untuk jalan konoha = (arah keluar dan arah masuk) dan jalan suna (| arah keluar). Tarik tiap link untuk memanjangkanya dan tempatkan link sesuai kebutuhan anda. Setelah anda selesai untuk semua link, berarti anda telah memiliki $ link. Silahkan lihat pada gambar capture dibawah ini, on Gambar 4.6 Link Langkah 4, membuat konektor antar Tink sesuai dengan jada link - link yang searah. Untuk gambar | diatas. Pada Vissim konektor hanya dapat menghubungkan antara 2 lane pi memulai, silahkan menghubungkan link 1, yaitu jalan k jalan konoha timur (arah masuk). Silahkan klik pada Tink | dan arahkan kursor pada titik tekan dan tahan tombol cfr! + Alik kanan lalu arahkan ke conoha barat (arah keluar) dengan tengah ujung depan ink ~ tengah ujung belakang link 3, seperti pada gambar dibawah ini. Ctrl + klik kanan Dipindai dengan CamScanner Penduan lnstan BelojarVissim (pre-modle) Gambar 5. Cara Mcmbuat Koncktor Pada saat anda melepaskan ctrl + klik kanan pada link yang anda tuju untuk dikoneksikan, / maka dalam sckejap akan keluar window connector, dalam hal ini anda tidak perlu merubahnya, jlahkan klik ok, Maka link 1 dan link 3 telah terhubung. Sekarang silahkan hubungkan link 5 lane 2 ke iink 2. Seperti tampak pada gambar dibawah ini. Gambar 6. Cara Membuat Konektor 2 Kali ini pada window connector silahkan rubah pada cell spline dari 2 menjadi 6, karena L spline merepresentasikan R1, sesuai gambar 1 diatas radius tikung antara jalan suna dan jalan konoha barat (arah masuk) adalah R6. Jika sudah, maka hasilnya akan tampak pada gambar dibawah ini. Gambar 7. Cara Membuat Konektor 3 Selanjutnya silahkan lakukan hal yang sama untuk menghubungkan link — link berikut ini ~ Jalan konoha timur (arah keluar) — jalan konoha barat arah masuk (spline : 2) Dipindai dengan CamScanner Penduan Instan Beajar Vissi (pre-madule) + Jalan konoh (arah masuk)— jalan suna (spline : 8) Setelah sctiap link yang dihubungkan scsuai kebutuhan pada gambar | diatas, maka hasil pada langkah 4 akan tampak seperti pada gambar, berikut ini, Gambar 8. Cara Membuat Konektor 4 Langkah 5; Pengaturan area konilik, pada konflik persimpangan biasanya laju kendaraan yang diutamakan adalah laju kendaraan pada jalan mayor, dalam hal ini jalan mayor adalah jalan Konoha, berarti langkah selanjutnya adalah memprioritaskan jalan laju kendaraan pada jalan konoha pada konflik — koflik persimpangan. Untuk memulai silahkan klik conflict areas pada toolbar sebelah kiri, maka akan tampak gambar, seperti dibawah ini Gambar 9, Konllik Area Selanjutnya Klik pada persilangan garis konflik kita ambil contoh untuk konflik di jalan konoha pada linglaran merah diatas. Silahkan klik dan klik kanan ~ klik change status of conflict area. Maka garis akan berubah wana menjadi hijau dan merah, dimana memiliki ar begini : hijau (prioritas), merah (non-prioritas). dan kuning (non mode). Pada mode kuning Dipindai dengan CamScanner Panduan Instan Belajar Vissim (p maka mobil bisa saling tabrakan / tembus. Lakukan hal yang sama pada garis ~ garis konflik yang lain, hingga tampak seperti gambar dibawah ini. Gambar 10, Prioritas (hijau) dan Non-Prioritas (merah) Langkah 6; tentukan jenis dan seri kendaraan, terdiri dari mobil (car), roda dua (bike), bus, | truk (HGV), and pedestrian (Ped). Pada langkah ini silahkan dimulai dengan. Klik base data — 2D/3D model- double klik pada cell car di sheet table yang dibawah, maka akan muncul window select 3D model,seperti dibawah ini = Gambar 10. Select 3D Model Segmen ini akan menentukan jenis, merk dan seri kendaraan pada saat simulasi dijalankan. in silahkan klik ok, lalu silahkan pilih jenis kendars a Setiap kali selesai pilih jenis kendar ‘macam dan lain lagi. Ingat bahwasanya. sctiap cell mewakili tiap jenis kendaraan, Banyaknya Dipindai dengan CamScanner Penduan Instan Belajar Vissim (pre-module) } “2 jenis kendaraan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Silahkan pelajari cell menu pada fungsi ini dengan membaca buku manual. Pada konsepny hampir sama dengan google skctch up yang bisa kita impor gambar simulasi dengan format v3d. Namun, beberapa sudah ada yang given dari software seperti volkswagen, Audi A4, Toyota Yaris, Porsche, dan masih banyak lagi yang lainya. Silahkan check dan pelajari buku manual untuk segmen ini. Setelah selesai ‘memilih jenis dan tipe kendaraan yang sesuai kebutuhan, silahkan pethatikan gambar berikut Teor Ce Si ini evnone"Seeene Gambar 10. Selected 3D Model Sebagai contoh pada gambar diatas telah di set 7 tipe Kendaraan, 1 tipe bus, I tipe truk, dan 1 tipe bike. Silahkan membaca manual book untuk mempelajarinya lebib detail pada menu ini Langkah 7; menentukan okupansi dan kapasitas kendaraan. Untuk memulai klik base data — vehicle types. Selanjutnya ubah ocupancy dan kapasitas sesuai kebutuhan, Dalam simulasi ini menggunakan vissim 6 non-licensed, sehingga hanya tersedia single occupancy, sedangkan pada versi licensed-nya ada pilihan selain single occupancy, Perhatikan gambar berikut ini 124 ongets eae Ce : [eee ee eicre Dipindai dengan CamScanner > Panduan Instan Belajar Vissim (pre-madule) Gambar 10, Vehicle Types Pada gambar diatas, telah di sct kapasitas dari car, bike, dan bus. Abaikan cell tram dan pedestrian. Silahkan pelajari Iebih lanjut mengenai pedestrian dan baca manual book. Langkah 8; Pengaturan, ragam dan kecepatan akselerasi kendaraan yang terdiri dari, ‘maximum acceleration, desire acceseleration, maximum deceleration, dan desire deceleration (silahkan baca kembali teori atau manual book, jika tidak default saja). ‘Untuk memulai masih dalam fungsi yang sama pada langkah sebelumnya, yaitu vehicle types. Silahkan double klik pada cell car, maka akan muncul menu berikut ini. Gambar 11. Vehicle Types 2 Aturlah kecepatan dan dimensi (untuk dimensi lebih baik default), serta berat kendaraan bila perlu, Setiap isian harus sama dengan data survey, terutama kecepatan. Silahkan baca manual book untuk detail lebih lanjut pada fungsi ini. Langkah 9; pengaturan komposisi kendaraan pada tiap link beserta kecepatan rata — rata kendaraan tiap link berdasarkan hasil survey. Untuk memulai silahkan klik base data — vehicle composition, perhatikan tabel cell pada bawah worksheet. Silahkan namai dan tambahkan tabel sesuai link yang telah kamu buat, terdapat 5 link dengan nomor yang urut sesuai yang telah kita susun, Perhatikan gambar dibawah ini. Dipindai dengan CamScanner Gambar 12. Vehicle Composition Pada lingkaran merah diatas, telah di set tabel fungsi untuk 5 link. dengan cara klik kanan — add, lalu namai tiap cell pada tabel sesuai nama link yang telah kita buat. Lakukan seterusnya pada semua link sesuai gambar yan telah anda buat. Jumlah link tergantung pada seberapa besar jaringan yang anda buat, pada sesi latihan ini hanya ada 3 jalan, 5 link, dan | node Baca buku manual untuk detail lebih lanjut. Langkah 9; Penentuan jenis komposisi kendaraan pada tiap link, tergantung jenis kendaraan yang lewat di link tersebut sesuai hasil klasifikasi survey traffic counting kendaraan. Contohnya terdapat klasifikasi kendaraan yang melewati jalan konoha barat, sebagai berikut : mobil (car), motorcycle (bike), truk (HGY), dan bus. Untuk memulai silahkan klik pada cell nomor 1, yaitu jalan konoha barat (arah keluar). pethatikan tabel sebelah Kanan, hanya ada satu row, yaitu car, lalu silahkan set kecepatan surveynya pada kolom keempat serta set prosentase jumlah kendaraan jenis mobil dibandingkan dengan jumlah seluruh kendaraan yang melewati link tersebut, contohnya 0,56 (56%) sesuai hasil survey TC pada kolom ketiga (relflow). Tambahkan row dengan cara klik kanan — add, setelah itu klik di kolom kedua, pastikan HGV lalu set kecepatanya pada kolom keempat set prosentase jumlah kendaraan jenis mobil dibandingkan dengan jumlah seluruh kendaraan yang melewati link tersebut, contohnya 0,56 (56%), kemudian add lagi dan Jakukan hal yang sama untuk busyggotor, dan lain sebagainya sesuai klasifikas @ tawaten BEE Dipindai dengan CamScanner Panduan Instan Belajar Vissim (pre-module) Gambar 13. Vehicle Composition 2 Setelah itu lakukanlah hal yang sama sesuai kebutuhan pada link — link yang lain. Perlu diketahui pada gambar 13 diatas, kecepatan rata ~ rata dan prosentase Klasifikasi kendaraan adalah data artificial, hanya sebagai latihan. Untuk penentuan segala data pada vissim hendaknya sesuai survey. Langkah 10; Input kendaraan pada tiap link. Setelah melalui tahap Komposisi kendaraan pada tiap link, maka kendaraan siap di input ke masing — masing link pada jaringan 2D yang telah disiapkan terlebih dahulu. ‘Untuk memulai klik vehicle input pada tool bar sebelah kanan, Lalu arahkan kursor ke link 1, dik kanan — add new vehicle input, maka akan muncul garis hitam pada ujung belakang link, silahkan double klik pada garis itu. Perhatikan tabel di bawah, isikan volume seluruh kendaraan (unit/jam) pada kolom Volume kendaraan, dan pada kolom terakhir pilih composition jalan konoba barat (arah keluar) yang telab kita siapkan pada kolom VehComp. Perhatikan gambar berikut ini sO Ss oaerpas BEES csingieticn -@8HR Couns) No Name Link Volumen) vercomp Jo o1 Lalan-siage Sou aahselnr 14501 pan iene Gambar 14. Vehicle Inputs Sesuai gambar 14 diatas, lakukanlah hal yang sama pada link — link arah keluar, yaitu jalan konoha timur (arah keluar) dan jalan suna. Perlu diketahui, bahwasanya link untuk arah masuk tidak perlu di input kendaraan karena akan menerima volume kendaraan dari link arah keluar melalui konektor yang telah kita buat, Volume kendaraan disesuaikan dengan hasil survey. Namun, dalam pelatihan ini, estimasilah data volume kendaraan. Langkah 11; Pengaturan APILL, dalam segmen ini anda mutlak untuk bisa menguasai manajemen dan rekayasa lalu lintas dalam pengaturan waktu APILL, silahkan mempelajari teori pada manajemen dan rekayasa lalu lintas mengenai simpang dan bundaran, khususnya formulasi pengaturan APILL, seperti pengaturan titik konflik, fem APILL (partial dan Dipindai dengan CamScanner Panduan Instan Belajar Vissim (pre-module) koordinasi), waktu siklus, kinerja simpang (derajat kejenuhan, tundaan, dan antrian), penentuan fase simpang, waktu siklus optimum (waktu hijau efektif, antar hijawelearance time, merah, dan waktu kuning), dan arus lalu lintas jenuh, serta untuk lebih jauhnya pelajari juga green wave. Sumber literatur bisa dari MKJI, TRRL, manual book of Vissim, dll. Untuk melanjutkan segmen ini, seharusnya anda telah menguasai hal — hal tersebut diatas, sehingga anda aan mengenal yang namanya diagram offset dan time flow diagram, Karena prinsip kerja dalam Vissim 6 ini mirip dengan diagram diagram tersebut. Adapun istlah — istilah pada fungsi signal contro! pada vissim akan bisa dipahami setelah anda mempelajari hal — hal tersebut diatas. Untuk memulai klik pada signal control, maka akan muncul tabel kosong dibawah worksheet anda, silahkan klik kanan — add, lalu akan muncul window seperti tampak pada gambar berikut ini. Gambar 15. Signal Control - Window diatas mewakili satu waktu siklus, silahkan tulis nama simpang di kolom name untuk mengidentifikasinya. Lalu klik edit signal control, slahkan baca manual book pada segmen ini. Dikarenakan penulis menggunakan mode demo pada software Vissim 6, maka penulis tidak bisa akses ke mode ini karena disabled saving mode. Pada segmen ini tidak sulit apabila menguasai timeflow iagram pada simpang. Perhatikan gambar dibawah ini. Dipindai dengan CamScanner Panduan lnstan BelojarVissim (pre-module) | 2.43 £ 5 Deseroienet Seen see nase Fase Wie Clearance time/antar hijau Gambar 16, Time Flow Diagram pada Edit Signal Control (sec) Pada edit control datas, disimulasikan terdapat 4 fase (semua arah terlindung), dengan waktu siklus 60 detik, dan waktu antar hijau 2 detik dengan pembagian sebagai berikut Fase 1; amber (I dt), yaitu dari detik ke-| s.d detik ke 2; hijau (12 dt), yaitu dari detik ke-2 sd detik ke-145 kuning (3 dt), yaitu dari detik 14 s.d detik ke 17; rmerah (45 dt), yaitu dari detik 17 s.d detik ke 2 pada fase berikutnya Fase 2; amber (I dt), yaitu dari detik ke-16 s.d detik ke 17; hijau (11 dt), yaitu dari detik ke-17 s.d detik ke-28; kuning (3 dt), yaitu dari detik 28 s.d detik ke 31; rmerah (46 dt), yaitu dari detik 318.4 detik ke 17 pada fase berikutnya.\ Fase 3; amber (I dt), yaitu dari detik ke-30 s.d detik ke 31; hijau (12 dt), yaitu dari detik ke-31 s.d detik ke-43; kuning (3 dt), yaitu dari detik 43 sid detik ke 46; Dipindai dengan CamScanner Panduan Instan Belajar Vissi merah (45 dt), yaitu dari detik 46 s.d detik ke 31 pada fase berikutnya. Fase 4; amber (1 dt), yaitu dari detik ke-45 s.d detik ke 46; jaw (11 dt), yaitu dari detik ke-46 s.d detik ke-57; ‘runing (3 dt), yaitu dari detik 57 s.d detik ke 60; merah (46 dt), yaitu dari detik 60 s.d detik ke 46 pada fase berikutnya. Apabila ada kesulitan silahkan hubungi penulis di email : yudhanto@sttd.ac.id atau lewat sosial media lainya. Langkah 12; Input Apill atau signa! head. Pada segmen ini dilakukan setelah kita melakukan pengaturan APILL pada masing — masing siklus. Silahkan klik signal head. Maka akan tampak garis merah yang berarti garis APILL yang anda bisa tempatkan dimana saja sebagai garis henti / marka henti pada saat waktu merah. Untuk jalur Ltor tidak usah dipasang garis APILL. Sekali lagi peaulis mohon maaf untuk tidak bisa menampilkan mode ini dikarenakan demo version pada Vissim 6 tidak bisa melangkah hingga segmen ini. Silahkan baca buku manual untuk detail lebih lanjut, segmen ini tidaklah susah jika anda mengikuti guidlines yang ada di manual book. Apabila ada kesulitan silahkan hubungi penulis di email : ‘yudhanto@sttd.ac.id atau lewat sosial media lainya, Langkah 13; mensimulasikanya dalam 2D dan 3D, sebagai berikut : ‘Simulasi 2D : silahkan Klik tombol play ( >) pada toolbar, maka simulasi 2D akan berjalan. Simulasi 3D : silahkan tekan tombol ctrlD, maka gambar akan tampak 3D, lalu jalankan simulasi dengan klik tombol play ( D>). Dibawah ini adalah contoh simulasi 3D Dipindai dengan CamScanner Gambar 17. Contoh Simulasi 3D pada Vissim * Dipindai dengan CamScanner Panduan Instan Belajar Vissi (pre-rnndule) Pada artikel ini juga dilampirkan video — video output pada yang telah digunakan pada proyck — proyck Pustrada scbelumnya, Langkah 13; output result dengan merubah tampilan simulasi ke dalam bentuk file video seperti mpg, mp4, avi, dan lain sebagainya. Klik presemasion — avi recording, pilih keluaran, lalu silahkan record dengan durasi selama yang anda mau. Silahkan baca manual book untuk lebih detailnya. Sekian 13 langkah belajar instan program Vissim 6, perlu digarisbawahi lagi bahwasanya apa yang telah anda pelajari pada artikel ini hanyalah sebagian kecil atau dasar dalam pembuatan simpang dan jalan dalam jaringan. Masih banyak yang harus di-explore untuk bisa menguasai Vissim. Selian itu, menjalankan program Vissim harus didasari dengan basis pengetahuan dalam hal manajemen dan rekayasa lalu lintas. Selamat mempelajari program Vissim Apabila ada kesulitan yang bersifatteoritis, silahkan hubungipenulis di yudhanto@sttd@ac. id. Dipindai dengan CamScanner

You might also like