You are on page 1of 4

TUGAS 2 HUKUM TATA NEGARA

1
NAMA : Demas Ahmad Hasanuddin
NIM : 043412842

Contoh Kasus

Merdeka.com-  Polemik kewarganegaraan ganda Bupati terpilih


Kabupaten Sabu Raijua, Orient Riwu Kore terus menyeruak. Protes datang dari banyak
pihak, salah satunya dari kubu lawan Orient, yakni Paslon nomor urut 01, Nikodemus dan
Yohanis.

Tim kuasa hukum Paslon 01 mendatangi gedung Mahkamah Konstitusi untuk


menyerahkan berkas gugatan sengketa Pemilu terkait polemik kewarganegaraan Bupati
terpilih Orient Riwu Kore.

Meski pendaftaran gugatan sengketa pemilu sudah terlambat, tim kuasa hukum berharap
Mahkamah Konstitusi dapat mempertimbangkan kasus tersebut. Mengingat ada dugaan
pelanggaran berat terkait kewarganegaraan yang baru muncul awal Februari kemaren.

"Mengajukan permohonan pembatalan Paslon nomor 2 pak Orient. Kami berharap MK


bisa memberikan terobosan hukum, bisa memberikan keadilan terlepas dari kekurangan
dalam permohonan kami, seperti tenggat waktu ya supaya dikesampinghkan dulu. Ini
sudah sama-sama diketahui merupakan satu perkara yang sangat menggugah rasa
keingintahuan," ujar Adhitya Nasution selaku anggota tim kuasa
hukum Paslon 1, Jakarta, Selasa (16/2).

Dia menegaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan soal selisih suara atau


kemenangan Bupati terpilih Orient. Namun setelah ada klarifikasi dari Bawaslu, kata dia,
pihaknya pun ingin mendapat kepastian hukum terkait dugaan pelanggaran
Bupati Sabu Raijua terpilih Orient.

"Kenapa kami tidak pakai Judicial Review, karena menurut hemat kami tidak serta merta
membatalkan kemenangan. Oleh itu kami memohonkan pembatalan langsung, jadi
setidaknya ada yurispudensi ke depannya. Kami tegaskan tidak mempermasalahkan
selisih suara atau kemenangan. Jadi kenapa kami tidak melakukan upaya hukumnya
karena kami menganggap ketentuannya semua sudah diatur. Tapi setelah diklarifikasi
oleh Bawaslu maka saya rasa sudah tepat kami ajukan ke MK," jelas dia.

Tidak hanya itu, tim kuasa hukum juga meminta agar KPU segera memutuskan perkara
soal dugaan kewarganegaraan Bupati Sabu Raijua terpilih Orient Riwu Kore. Sehingga,
jika perlu pemilu ulang bisa segera dilaksanakan.

https://www.merdeka.com/politik/menengok-polemik-kewarganegaraan-bupati-sabu-
raijua-terpilih-orient-riwu.html

1. Berdasarkan artikel di atas, berikan analisis anda mengapa bupati


terpilih Kabupaten Sabu Raijua tidak dapat dilantik walaupun lahir di Indonesia.

2. Hal-hal apa saja yang menyebabkan seseorang kehilangan


kewarganegaraannya (WNI) sehingga kehilangan hak-hak kewarganegaraannya
termasuk hak untuk menjabat menjadi bupati.

3. Apakah dimungkinkan memperoleh kembali kewarganegaraan RI setelah


berpindah kewarganegaraan? Jika bisa berikan penjelasan.

Jawaban :

1. Dari artikel di atas, dapat dianalisis bahwa timbul suatu polemik tidak jadi
dilantiknya Bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua, disebabkan status
kewarganegaraannya.
TUGAS 2 HUKUM TATA NEGARA
2
NAMA : Demas Ahmad Hasanuddin
NIM : 043412842

Pasal 164 ayat (4) dalam UU Pilkada itu berbunyi: Dalam hal calon Bupati dan
calon Walikota terpilih meninggal dunia, berhalangan tetap, atau mengundurkan
diri, calon Wakil Bupati dan calon wakil Walikota terpilih tetap dilantik menjadi
Wakil Bupati dan Wakil Walikota meskipun tidak secara berpasangan.

Bawaslu yang telah menelusuri dan ditemukan sebuah fakta bahwa Orient Riwu
Kore masih berstatus warga Amerika Serikat (AS). Ini dipastikan setelah
pihaknya menerima konfirmasi dari Kedutaan Besar Amerika Serikat. Melalui
Komisi Pemilihan Umum, dapat menerbitkan keputusan bahwa yang
bersangkutan berhalangan tetap, dan tidak memenuhi syarat menjadi calon
kepala daerah, apalagi menjadi kepala daerah yang dilantik.

2. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2007

Pasal 31

1. Warga Negara Indonesia dengan sendirinya kehilangan


kewarganegaraannya karena:
• Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri;
• Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain,
sedangkan orang yang bersangkutan mendapat kesempatan
untuk itu;
• Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari
Presiden;
• Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan
dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh Warga
Negara Indonesia;
• Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia
kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut;
• Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang
bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing;
• Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara
asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda
kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas
namanya; atau
• Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia
selarna 5 (lima) tahun terus menerus bukan dalam rangka dinas
negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak
menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi Warga Negara
Indonesia sebelum jangka waktu 5 (lima) tahun itu berakhir, dan
setiap 5 (lima) tahun berikutnya yang bersangkutan tidak
mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi Warga Negara
Indonesia kepada Perwakilan Republik Indonesia yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan padahal
Perwakilan Republik Indonesia tersebut telah memberitahukan
secara tertulis kepada yang bersangkutan, sepanjang yang
bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan.
2. Warga Negara Indonesia dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh
Presiden atas permohonannya sendiri apabila yang bersangkutan sudah
berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal di luar
negeri, dan dengan dinyatakan hilang Kewarganegaraan Republik Indonesia
tidak menjadi tanpa kewarganegaraan.
TUGAS 2 HUKUM TATA NEGARA
3
NAMA : Demas Ahmad Hasanuddin
NIM : 043412842

3. Untuk memperoleh Kembali kewarganegaraan Indonesia tidak memerlukan


prosedur secara umum hanya dengan mengajukan permohonan tertulis kepada
Menteri.

Persyaratan untuk memperoleh kembali status WNI yang telah hilang sama saja dengan
persyaratan bagi WNA lainnya yang akan menjadi WNI, sebagaimana diatur
dalam Pasal 9 UU 12/2006, yakni:

• Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin meskipun belum 18 tahun.


• Pada saat mengajukan permohonan, telah tinggal di Indonesia selama 5 tahun
berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut.
• Sehat jasmani dan rohani.
• Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan UUD
1945.
• Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana / penjara karena terbukti melakukan tidak
pidana / kejahatan yang diancam dengan hukuman penjara 1 tahun atau lebih.
• Dengan memperoleh kewarganegaraan Indonesia tidak menyebabkan statusnya
menjadi berkewarganegaraan ganda, sebab hal itu tidak diakui dalam sistem
hukum di Indonesia. Dengan kata lain, status kewarganegaraan dari negara lain
harus dilepaskan.
• Mempunyai pekerjaan atau memiliki penghasilan tetap.

Di samping syarat tersebut di atas, secara logis seseorang yang akan mengajukan
permohonan untuk mendapatkan kembali status WNI tidak boleh berada dalam kondisi
yang tidak diperkenankan oleh UU 12/2006, seperti sedang dalam ikatan dinas militer
atau pegawai negeri di negara lain.

Prosedur untuk memperoleh kembali status WNI yang telah hilang juga sama dengan
prosedur bagi WNA lainnya yang akan menjadi WNI sebagaimana diatur dalam Pasal
10-18 UU 12/2006, yakni:

• Permohonan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia di atas kertas


bermeterai RI, ditujukan kepada Presiden RI melalui Menteri Hukum & HAM, dan
disampaikan kepada Pejabat Imigrasi terkait.
• Menteri Hukum & HAM akan meneruskan permohonan tersebut kepada Presiden
RI paling lambat 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterimanya permohonan itu, disertai
berbagai pertimbangan.
• Presiden RI dapat saja menerima atau menolak permohonan tersebut.
• Jika diterima maka akan diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres) RI paling
lambat 3 (tiga) bulan sejak diterimanya permohonan dan akan diserahkan kepada
yang bersangkutan paling lambat 14 (empat belas) hari sejak tanggal Keppres.
• Apabila permohonannya ditolak maka Menteri Hukum & HAM akan
memberitahukan kepada yang bersangkutan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak
diterimanya permohonan, disertai alasan penolakannya.
• Pihak KBRI atau pejabat terkait akan memanggil pemohon untuk mengucapkan
sumpah atau menyatakan janji setia kepada NKRI selambatnya 3 (tiga) bulan
sejak dikirimnya Keppres tersebut kepada yang bersangkutan. Dalam hal ini,
Keppres tersebut nanti akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal pengucapan
sumpah atau pernyataan janji.
• Jika pada saat pengucapan sumpah atau pernyataan janji ternyata pemohon tidak
hadir tanpa alasan yang sah maka dengan sendirinya Keppres tersebut dianggap
batal demi hukum.
TUGAS 2 HUKUM TATA NEGARA
4
NAMA : Demas Ahmad Hasanuddin
NIM : 043412842

Setelah pengucapan sumpah atau pernyataan janji, pemohon diwajibkan menyerahkan


dokumen / surat-surat keimigrasiannya ke KBRI-Dili dalam jangka waktu selambatnya 14
(empat belas) hari.
Salinan Keppres dan Berita Acara Pengucapan Sumpah / Pernyataan Janji adalah bukti
sah perolehan status WNI bagi yang bersangkutan. Dalam hal ini, Menteri Hukum & HAM
akan mengumumkan nama yang bersangkutan sebagai WNI secara sah melalui Berita
Negara RI.

Referensi :
1. BMP HKUM4201 Hukum Tata Negara, Universitas Terbuka
2. Materi Inisiasi
3. https://www.balitbangham.go.id/detailpost/kehilangan-kewarganegaraan-
indoenesia-berdasarkan-undang-undang-undang-nomor-12-tahun-2006-tentang-
k
4. https://indonesiabaik.id/infografis/memperoleh-kembali-kewarganegaraan-ri
5. https://mediaindonesia.com/nusantara/382099/berstatus-wna-bupati-terpilih-
sabu-raijua-tidak-bisa-dilantik

You might also like