Professional Documents
Culture Documents
2021MarExcellink Equity Fund
2021MarExcellink Equity Fund
Didirikan pada 14 April 1985, PT. Asuransi Jiwa Sinarmas Fund Size (Miliar) Rp 366,90
MSIG Tbk. telah mengalami berbagai perkembangan dan Harga NAB / Unit Rp 968,75
perubahan. PT. Asuransi Jiwa Purnamala Internasional
Sejak Diterbitkan (CAGR) -0,69%
Indonesia (PII), begitulah nama awal perusahaan ini ketika
lahir. Setelah diubah menjadi PT. Asuransi Jiwa Eka Life, maka Tanggal Peluncuran 22 September 2016
dalam perkembangannya pada 2007 berganti lagi menjadi PT. Mata Uang IDR
Asuransi Jiwa Sinarmas dan kini telah melakukan joint Jenis Dana Ekuitas
venture dengan Mitsui Sumitomo Insurance Co.,Ltd. Valuasi Harian
Pertumbuhan Sinarmas MSIG Life menunjukan perkembangan
yang sangat signifikan dapat dilihat dari Premium Income Biaya Manajemen Max 2,00%
yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada akhir tahun Manajer Investasi PT. Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk.
2018, tercatat Total Aset Sinarmas MSIG Life mencapai Rp Bank Kustodian Bank CIMB Niaga
14.6 Triliun. Dengan kinerja yang cermat dan hati-hati, rasio
pencapaian solvabilitas yang dicapai Sinarmas MSIG Life akhir
tahun 2018 dengan menggunakan metode Risk Based Capital
(RBC) adalah 1,096%.
2,32% Ekuitas 0 - 100 %
Ekuitas
Kas/Deposito
Dana investasi rupiah yang agresif ditempatkan melalui efek
saham dengan memberikan tingkat pertumbuhan nilai
investasi yang optimal dalam jangka panjang. 97,68%
Kondisi Global
1. Progres pembahasan paket stimulus sektor infrastruktur senilai US$2,25 triliun yang diajukan
Presiden AS, Joe Biden. Pihak Partai Republik mengindikasikan dukungannya terhadap stimulus
ini apabila jumlahnya diturunkan. Namun, usulan Biden tersebut juga harus mendapat restu dari
pihak legislatif yang saat ini suaranya terpecah. Presiden AS Joe Biden mengumumkan proposal
pembangunan infrastruktur senilai US$ 2 triliun.
2. Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mendorong negara-negara anggota G20 untuk
memberlakukan tarif pajak minimum yang berlaku secara global terhadap korporasi. Seruan ini
muncul di tengah rencana pemerintah AS menaikkan pajak korporasi sebagai jalan untuk
mendanai stimulus infrastruktur mencapai US$ 2 triliun.
Kondisi Domestik
1. Cadangan devisa Maret 2021 diperkirakan turun seiring keluarnya arus modal asing di sepanjang
bulan Maret 2021 akibat spread antara US Treasury dan Surat Berharga Negara (SBN) mengecil
yang terdampak pada melemahnya nilai tukar rupiah. Selain itu, penurunan seiring melemahnya
minat investasi para investor asing di negara berkembang, menyusul ekspektasi pemulihan
ekonomi di Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat.
2. Bank Indonesia (BI) memastikan akan tetap berada di pasar untuk mengantisipasi terjadinya sell
off. Hal ini melihat dampak dari potensi kenaikan yield US treasury hingga ke 2% di tahun 2021
yang masih terbuka dan berpeluang mengerek naik imbal hasil SBN 10 tahun ke 6,9% hingga 7%.
Dimana kondisi ini akan mempengaruhi potensi capital outflow.
3. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jika terjadi penurunan kredit paling tinggi pada kelompok
perbankan asing, kreditnya terkontraksi 25,56% (yoy) menjadi Rp 171,3 triliun di akhir Februari
2021.
Ringkasan IDX30
Pada bulan Maret, Indeks IDX30 melemah -4,51% atau turun 22,69 poin ke level 480,83. Sektor
saham yang menjadi pemberat bagi penurunan IDX30 diantaranya sektor Material (-13,39%),
Utilitas (-8,68%), Keuangan (-4,78%), Telekomunikasi (-4,20%), Discretionary (-2,31%), Real
Estate (-1,82%), dan Energi (-1,68%). Sedangkan sektor saham yang menguat yaitu sektor
Kesehatan (6,80%) dan Konsumer (5,52%).